Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktivitas geologi di wilayah aceh dimulai pada zaman Miosen, yakni


diendapkannya batuan yang dikenal sebagai formasi Woyla. Pada zaman tersebut
dihasilkan struktur geologi yang berarah selatan-utara yang diikuti oleh permulaan
subduksi lempeng India-Australia terhadap lempeng Eurasia pada zaman Yura.
Pada periode Yura kapur diendapkan batuan vulkanik. Selanjutnya diatas batuan ini
diendapkan batu gamping (mudstone dan wreekstone) secara tak selaras
berdasarkan ditemukannya konglomerat atas.
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi secara menyeluruh
mulai dari asal mula sampai ke isi dari bumi itu sendiri. Geologi tidak lepas
kaitannya dengan batuan, batuan ini adalah material utama penyusun kerak bumi.
Batuan di aceh dikelompokkan menjadi batuan beku dan batuan metamorfik atau
malihan, batuan sedimen dan gunung api tua, batu gamping, batuan gunung api
muda, serta endapan alluvium. Maka dari itu, dilakukanlah kegiatan Fieldtrip
Geologi Rekayasa di daerah Ie Su’um Aceh Besar guna untuk mengetahui kondisi
geologi didaerah tersebut dan di PT. Pelindo Malahayati kec.Mesjid Raya guna
mengetahui kerusakan apa saja yang ada pada lokasi tersebut. Dalam kegiatan ini
dapat dijumpai secara langsung fenomena yang berhubungan secara langsung
dengan mata kuliah geologi rekayasa itu sendiri. Kegiatan ini sangat berguna ketika
teori yang kita pelajari langsung dipraktikan di lapangan.

1.2 Tujuan

Maksud dan tujuan dari kegiatan Fieldtrip Geologi Rekayasa adalah :


a. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi-materi
geologi rekayasa secara teori yang telah diberikan dalam perkuliahan,
yaitu tentang batuan.
b. Mengetahui morfologi Ie Su’um dan PT.Pelindo Malahayati.
c. Mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi di PT.Pelindo.
d. Mengetahui berbagai jenis bentang alam yang telah dipelajari di
lapangan .
e. Mengetahui penerapan pengukuran struktur geologi secara nyata di
lapangan .

1.3 Geothermal

Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam
bumi. Inti planet kita sangat panas, estimasi saat ini adalah 5,500 celcius (9,932 F),
jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas permukaan bumi tetap konstan
mendekati 10-16 Celcius (50-60 F) setiap tahun. Berkat berbagai macam proses
geologi, pada beberapa tempat temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan di
beberapa tempat. Salah satunya pada daerah Ie Su’um Aceh Besar, sehingga daerah
tersebut dijadikan objek wisata yang dinamakan pemandian air panas (Ie Su’um).
Panas bumi umumnya terbentuk pada daerah jalur gunung api yang
dipengaruhi oleh proses geologi, seperti intrusi magma dan letusan gunung api.
Namun demikian, air panas merupakan salah satu syarat panas bumi yang tidak
hanya dijumpai pada daerah jalur gunung api saja, melainkan pada daerah yang
terjadi sirkulasi air dalam dan tidak perlu pada daerah kelandaian suhu tinggi. Panas
bumi merupakan salah satu jenis energi alami di dalam bumi yang merupakan hasil
interaksi antara panas yang dipancarkan batuan dan air yang berada di sekitarnya.
Panas bumi membentuk suatu sistem tertentu di alam yang disebut sistem panas
bumi. Sistem panas bumi merupakan istilah yang digunakan untuk berbagai hal
tentang sistem air batuan dalam suhu tinggi di laboratorium atau di lapangan. Salah
satu sistem panas bumi adalah sistem hidrotermal yang merupakan sistem tata air,
proses pemanasan dan kondisi tempat air yang terpanasi berkumpul. Sumber panas
adalah bagian yang terpenting untuk suatu panas bumi karena energi panas dari
sumber tersebut akan diserap oleh fluida dan kemudian akan diproduksi sebagai
uap. Sumber panas utama pada lapangan hidrotermal adalah intrusi magma yang
terdapat pada zona seismik tempat terjadinya benturan antara beberapa lempeng.
Batuan yang kaya akan mineral radioaktif merupakan salah satu sumber panas yang
ada sehingga panas yang terjadi berasal dari proses pembusukan mineral radioaktif
tersebut. Mineral tersebut sewaktu bebas mengeluarkan panas sehingga mampu
melelehkan batuan disekitarnya dan selanjutnya akan terbentuk massa magma yang
baru. Secara teoritis, zat radioaktif berkurang pada kedalaman yang jauh ke dalam
bumi. Pada tekanan normal, batuan akan meleleh bila berada di bawah kerak bumi.
Sedangkan bila tekanan yang diterima lebih tinggi lagi (66.222768.222 atm), batuan
akan mencapai kondisi padat kenyal. Secara teoritis, derajat panas akan semakin
meningkat kearah inti bumi sehingga menyebabkan semua unsur dalam inti bumi
mencair.
Mata air panas/hangat juga merupakan salah satu petunjuk adanya sumber
daya panas bumi di bawah permukaan yang terbentuk karena adanya aliran air
panas/hangat dari bawah permukaan melalui rekahan-rekahan batuan. Istilah
"hangat" digunakan bila temperatur air lebih kecil dari 50 °C dan istilah "panas"
digunakan bila temperatur lebih besar 50 °C. Selain mata air panas, lumpur hangat
yang terdapat pada manifestasi mud pool yang memiliki kandungan belerang dapat
dimanfaatkan untuk masker kecantikan dan air panas digunakan untuk penyakit
kulit.
Gambar 1.1 Proses geothermal
Sumber : Google

1.4 Investigasi Kerusakan

Investigasi merupakan upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan,


pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya
untuk mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta
yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan
kejadian. Jadi investigasi kerusakan dilakukan di PT. Pelindo Malahayati guna
mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi pada lokasi tersebut. Investigasi yang
telah dilakukan dalam kegiatan fieldtrip geologi rekayasa didapat bahwa terjadi
kerusakan didermaga pada pagar, talud, pondasi, dan juga bangunan didermaga PT.
Pelindo.

Anda mungkin juga menyukai