Bab I Ok
Bab I Ok
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Geothermal
Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam
bumi. Inti planet kita sangat panas, estimasi saat ini adalah 5,500 celcius (9,932 F),
jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas permukaan bumi tetap konstan
mendekati 10-16 Celcius (50-60 F) setiap tahun. Berkat berbagai macam proses
geologi, pada beberapa tempat temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan di
beberapa tempat. Salah satunya pada daerah Ie Su’um Aceh Besar, sehingga daerah
tersebut dijadikan objek wisata yang dinamakan pemandian air panas (Ie Su’um).
Panas bumi umumnya terbentuk pada daerah jalur gunung api yang
dipengaruhi oleh proses geologi, seperti intrusi magma dan letusan gunung api.
Namun demikian, air panas merupakan salah satu syarat panas bumi yang tidak
hanya dijumpai pada daerah jalur gunung api saja, melainkan pada daerah yang
terjadi sirkulasi air dalam dan tidak perlu pada daerah kelandaian suhu tinggi. Panas
bumi merupakan salah satu jenis energi alami di dalam bumi yang merupakan hasil
interaksi antara panas yang dipancarkan batuan dan air yang berada di sekitarnya.
Panas bumi membentuk suatu sistem tertentu di alam yang disebut sistem panas
bumi. Sistem panas bumi merupakan istilah yang digunakan untuk berbagai hal
tentang sistem air batuan dalam suhu tinggi di laboratorium atau di lapangan. Salah
satu sistem panas bumi adalah sistem hidrotermal yang merupakan sistem tata air,
proses pemanasan dan kondisi tempat air yang terpanasi berkumpul. Sumber panas
adalah bagian yang terpenting untuk suatu panas bumi karena energi panas dari
sumber tersebut akan diserap oleh fluida dan kemudian akan diproduksi sebagai
uap. Sumber panas utama pada lapangan hidrotermal adalah intrusi magma yang
terdapat pada zona seismik tempat terjadinya benturan antara beberapa lempeng.
Batuan yang kaya akan mineral radioaktif merupakan salah satu sumber panas yang
ada sehingga panas yang terjadi berasal dari proses pembusukan mineral radioaktif
tersebut. Mineral tersebut sewaktu bebas mengeluarkan panas sehingga mampu
melelehkan batuan disekitarnya dan selanjutnya akan terbentuk massa magma yang
baru. Secara teoritis, zat radioaktif berkurang pada kedalaman yang jauh ke dalam
bumi. Pada tekanan normal, batuan akan meleleh bila berada di bawah kerak bumi.
Sedangkan bila tekanan yang diterima lebih tinggi lagi (66.222768.222 atm), batuan
akan mencapai kondisi padat kenyal. Secara teoritis, derajat panas akan semakin
meningkat kearah inti bumi sehingga menyebabkan semua unsur dalam inti bumi
mencair.
Mata air panas/hangat juga merupakan salah satu petunjuk adanya sumber
daya panas bumi di bawah permukaan yang terbentuk karena adanya aliran air
panas/hangat dari bawah permukaan melalui rekahan-rekahan batuan. Istilah
"hangat" digunakan bila temperatur air lebih kecil dari 50 °C dan istilah "panas"
digunakan bila temperatur lebih besar 50 °C. Selain mata air panas, lumpur hangat
yang terdapat pada manifestasi mud pool yang memiliki kandungan belerang dapat
dimanfaatkan untuk masker kecantikan dan air panas digunakan untuk penyakit
kulit.
Gambar 1.1 Proses geothermal
Sumber : Google