“DAUN”
KELAS :R
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan berperan penting dalam kehidupan di muka bumi ini.
Tumbuhan sebagai penghasil oksigen yang digunakan untuk bernapas manusia
serta hewan dan mahluk hidup lainn yang memerlukan oksigen agar dapat
bertahan hidup.Untuk memelihara dan melestarikan tumbuhan tentu kita pelru
mempelajari struktur tumbuhan itu sendiri.Dalam mempelajari tumbuhan kita
perlu untuk mengetahui bentuk dan fungsi dari masing-masing bagian yang ada
di tumbuhan.Secara umum tumbuhan terdiri dari daun (falium),batang (caulis)
,dan akar (radix). Setiap tumbuhan memiliki daun yang merupakan bagian
terpenting dari tumbuhan,pada umumnya daun berwarna hijau. Hampir semua
tumbuhan mempunyai daun dalam jumlah yang tidak sedikit..Daun mempunyai
memiliki fungsi seperti sebagai alat pengolah zat makanan,alat respirasi,dan
fugsi penting lainnya.Dengan mengetahui anatomi,morfologi serta fungsi dari
daun kita dapat mengetahui lebih dalam ilmu tentang struktur dari tumbuhan
dan memudahkan kita mengidentifikasi tumbuhan.
B. Tujuan
1. Untuk lebih memahami morfologi dan anatomi daun
2. Untuk memahami fungsi daun
3. Unutk lebih memahami bentuk serta kegunaan dari bagian bagian daun
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Struktur Daun
Struktur daun dibagi menjadi dua yaitu morfologi (struktur luar) daun dan
anatomi (struktur dalam) daun.
1. Morfologi daun
Daun biasanya berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau.Pada
umumnya daun memiliki tangkai daun (petiolus) dan bagian bagian helaian
daun (lamina). Pada tangkai daun terdapat bagian yang menempel pada batang
yang disebut pangkal tangkai daun . Ada jenis tumbuhan tertentu yang daunnya
tidak bertangkai daun. misalnya rumput. Pada tumbuhan monokotil , pangkal
daun berbentuk pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Pangkal daun
tersebut disebut pelepah daun (folius). Misalnya pelepah daun yang terdapat
pada daun pisang dan talas.
Daun yang memilikiu ketiga bagian daun yaitu helaian daun, tangkai daun,
dan pelepah daun disebut daun sempurna (daun Iengkap). misalnya daun
pisang dan daun talas (Gambar 6. 14 a ) Daun yang tidak memiliki )satu
atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna (daun tidak Iengkap),
misalnya daun jambu dan daun mangga (Gambar 6.14 b).
2. Anatomi Daun
a) Jaringan epidermis
Jaringan ini merupaka satu lapisan sel yang didndingnya mengakami
penebalan dari zat kutin (kutikula) atau juga lignin.Pada epidermis ini
biasanya terdapat stomata yang diapit oleh dua sel penutup. Letak dari
stomata pada daun ini dapat berbeda-beda menurut jenis tumbuhannya. Ada
yang letak stomatanya berada di lapisan atas, ada yang stomatanya terletak di
bagian bawah saja, atau bisa juga terletak di lapisan atas dan bawah.
Apabila stomata berada di epidermis atas dan bawah dinamakan
amfistomatik,jika stomata hanya berada di epidermis bawah dinamakan
hipostomatik,dan jika stomata hanya berada di epidermis atas dinamakan
apistomatik.Stomata terletak di epidermis Stomata ini letaknya berderet
diantara urat-urat daun, fungsi stomata pada daun dikotil yaitu sebagai jalan
masuk dan keluarnya udara pada daun, stomata merupakan elemen penting
dalam proses respirasi tumbuhan.Stomata ini juga memiliki yang dinamakan
sel penjaga. Sel penjaga ini berfungsi untuk mengontrol proses terbuka dan
tertutupnya stomata.
Pada daun bertipe dikotil kutikula umumnya terletak pada permukaan
atas dan bawah daun, sama seperti epidermis. Selain itu, kutikula juga
mengalami penebalan dari zat kutin, sama seperti epidermis Namun, berbeda
dengan epidermis, kutikula ini lebih bekerja sebagai pelapis permukaan atas
dan bawah dari daun. Fungsi utama dari kutikula ini adalah untuk mencegah
proses penguapan air yang terjadi pada permukaan daun.
b) Jaringan Mesofil
Jaringan mesofil tersusun dari sel-sel parenkim yang tersusun cukup
longgar sehingga memiliki ruang antarsel atau rongga antarsel. Nah, jaringan
mesofil ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
Jaringan Palisade – Jaringan palisade atau yang biasa disebut sebagai
jaringan tiang ini memiliki sel yang berbentuk silinder dan tersusun
sangat rapat. Di dalam jaringan palisade ini, terdapat banyak kloroplas
dan jaringan ini juga berfungsi dalam proses pembuatan makanan.
Jaringan Spons – Jaringan spons atau yang biasa disebut juga dengan
jaringan bunga karang ini memiliki sel yang susunannya lebih longgar
jika dibandingkan dengan jaringan palisade. Jaringan spons ini memiliki
fungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
c) Berkas Pembuluh Angkut
Berkas pembuluh angkut ini terdapat pada tulang daun dan fungsinya
secara umum adalah alat transpor dan juga sebagai penguat daun. Berkas
pembuluh angkut ini terbagi menjadi 2 macam bagian, yaitu :
Xylem atau yang biasa juga disebut dengan pembuluh kayu ini memiliki
fungsi untuk mengalirkan air beserta zat haranya menuju ke daun.
Floem atau yang biasa juga disebut pembuluh tapis ini memiliki fungsi
untuk menyalurkan hasil fotosintesis tumbuhan dari bagian daun ke
bagian tumbuhan yang lain.
C. Fungsi Daun
Daun memiliki fungsi sebagai :
a. Alat pengambil zat-zat makanan (resorbsi,), terutama berupa zat
gas(C02).
b. Alat pengolah zat-zat makanan (asimilasi) .Daun berguna sebagai dapur
tumbuhan. Di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan
makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses
hidupnya dan jika lebih disimpan.
c. alat penguapan air (transpirasi) .Tidak semua air yang diserap akar
dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat
menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak
digunakan dibuang melalui mulut daun, dalam bentuk uap air. Pada
malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses
ini disebut gutasi.
d. Alat pernafasan (respirasi).Di permukaan daun terdapat mulut
daun (stomata). Melalui stomata inilah, pertukaran gas terjadi. Daun
mengambil karbondioksida dari udara dan melepasoksigen ke udara.
Proses inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di
bawah pohon pada siang hari
D. Macam –macam daun
Berdasarkan jumlah tangkai anak daun dalam satu tangkai, daun dibedakan
menjadi :
Daun tunggal: hanya memiliki satu helai daun disetiap tangkainya.
Bagian dari batang yang menjadi tempat duduknya daun disebut nodus,
dan sudut atas antara daun dan batang disebut ketiak daun.Tunas aksiler
terletak di tempat tangkai daun menyatu dengan batang.
Daun majemuk: memiliki beberapa helai daun di setiap tangkainya. Yaitu
jika pada tumbuhan tersebut, tangkainya terlihat bercabang-cabang, dan
baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya.Adapun struktursl
daun bisa menahan angin kencang dengan sedikit keruskana dan mebatasi
patogen tang menyerang pada sehelai anak daun saja,bukan keseluruhan
daun.
runcing(acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi
sedikit sedikit menuju keatas dan pertemuannya pada puncak daun
membentuk suatu sudut lancip (lebih kecil dari 90 derajat). Ujung daun
yang runcing lazim kita dapati pada daun-daun bangun: bulat memanjang,
lanset, segitiga, delta, belah ketupat, dll. Contohnya ujung daun
oleander (Nerium oleander L).
Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing, tetapi titik
pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun
nampak sempit panjang dan runcing, misalnya ujung daun sirsak (Annona
muricata L).
Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang,
cepat menju kesuatu titik pertemuan, hingga terbentuk sudut yang tumpul,
sering dijumpai pada daun bangun bulat telur terbalik atau bangun sudip,
misalnya ujung daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub).
Membulat (rotundatus), seperti pada ujung yang tumpul, tetapi tidak
terbentuk sudut sama saekali, hingga uung daun merupakan semacam
suatu busur, terdapat pada daun yang bulat atau jorong, atau pada daun
bangun ginjal, misalnya ujung daun teratai besar(Nelumbium nelumbo
Duce).
Rompang (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata,
misalnya ujung anak daun semanggi (Marsilea crenata Presl.), daun
jambu monyet (Anacardium occidentale L.).
Terbelah (retusus), ujung daun justru memperlihatkan suatu lekukan,
kadang-kadang amat jelas, misalnya ujung daun sidaguri (Sida retusa L.),
kadang-kadang terbelahnya ujung hanya akan kelihatan jelas jika diadakan
pemeriksaan yang teliti, seperti misalnya ujung daun bayam (Amaranthus
hybridus L.).
Berduri (mucronatus), yaitu jika ujung daun ditutup dengan suatu bagian
yang runcing keras, merupakan suatu duri, misalnya ujung daun nanas
sebrang (Agave sp).
H. Modifikasi Daun
Pada umumnya daun tumbuhan dikotil maupun monokotil memiliki
bentuk dan ukuran yang sangat beragam. Pada beberapa tumbuhan, keragaman
tersebut semakin bertambah dengan adanya perkembangan ke arah tertentu
yang menyebabkan daun tampak berubah, baik bentuk maupun ukurannya.
Daun-daun yang demikian itu dikatakan telah mengalami modifikasi.
Modifikasi pada daun terjadi sebagai akibat adanya reduksi atau penambahan
jaringan-jaringan tertentu selama perkembangannya. Modifikasi tersebut dapat
terjadi pada daun secara keseluruhan (daun secara utuh) atau hanya bagian-
bagian tertentu dari daun. Bagian daun tambahan, seperti stipula juga dapat
termodifikasi menjadi bentuk lain.Daun yang termodifikasi secara keseluruhan
(daun secara utuh) dapat berubah antara lain menjadi
duri (spina phyllogenum),Daun berubah jadi runcung dan keras beruah
menjadi duri.Fungsi fotosintesis di lakukan oleh batang.
Contohnya kaktus suku cactaceae
sulur (tendril), Daun bermodifikasi menjadi sulur yang berubah adalah
tangkai daun pada (Nephentes kantong semar) seluruh daun atau ujung
daun.Contohnya terdapat pada tanaman anggur, gloriosa superba
Tanaman bawang,baik bawang merah (alliun cepa) maupun bawang putih
(allium sativum) menyimpan cadangan makanannya dipangkal-pangkal
daun yang berubah menjadi bentuk umbi lapis atau bulbus.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang sangat penting dan pada
umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun.Alat ini hanya
terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian tumbuhan
yang lain. Setiap tumbuhan memiliki daun yang merupakan bagian terpenting
dari tumbuhan,pada umumnya daun berwarna hijau.Namun sebenarnya daun
juga memilki pigmen zat warna lain selain hijau.Misalnya karoten
(jingga),xantofil (kuning),antosiasin. Hampir semua tumbuhan mempunyai
daun dalam jumlah yang tidak sedikit.Daun mempunyai memiliki fungsi
seperti sebagai alat pengolah zat makanan,alat respirasi,tempat
fotosintesis,tempat penguapan air. Daun mempunyai peranan penting bagi
tumbuhan
Oleh sebab itu kita mempelajari struktur dari tumbuhan yang terdiri atas
akar,batang,dan daun. Kita harus mempelajarinya agar kita lebih memahami
tentang morfologi , anatomi dan fisiologi tumbuhan itu sendiri.
B. Saran
Semoga kedepannya presentasi lebih baik lagi dan makin aktif serta kita
semua dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah dipresentasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,N.A,Reece,J.B,Urry,L.A,Wasserman,S.A,Minorsky,P.V,Jackson,R.B.
2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2.Terjemahan
Wulandari,D.T.2012.Jakarta.Erlangga.
Saktiyono.2004.Biologi:Jilid II.Jakarta.Esis