1. PROTISTA
Protista berasal dari Bahasa Yunani yaitu Protos dan Ksitos yang artinya mula-mula
dan menyusun. Kingdom Protista adalah kingdom yang bukan tumbuhan, bukan hewan,
dan bukan fungi. Kingdom Protista merupakan kingdom mirip-miripan. Kingdom ini
terdiri dari organisme eukariotik ( sudah memiliki membran inti ).
Sebagian besar Protista adalah uniseluler ( ber sel satu ) namun ada juga yang
multiseluler ( sel banyak ). Protista terbagi menjadi 3 filum yaitu ; Protista mirip Hewan
( Protozoa ), Protista mirip Tumbuhan ( Algae ), dan Protista mirip Fungi.
-Anisogami ( WARIA)
Gamet yang sama bentuk namun beda ukuran.
-Oogami
Gamet yang berflagel dan tidak berflagel.
- Heterotrof
Tidak dapat mensintesis makanannya sendiri
( contohnya : saprofit dan parasit )
Protista Mirip Hewan ( Protozoa )
Protozoa biasanya hidup di air atau setidaknya di tempat-tempat yang
basah. Beberapa spesies dari protozoa hidup secara parasit. Semua protozoa
membutuhka kelembapan yang tinggi untuk bertahan hidup. Beberapa
protozoa di laut merupakan bagian dari Zooplankton. Protozoa hidup secara
soliter atau bentuk koloni. Beberapa Protozoa memiliki kerangka luar atau
cangkang yang terbuat dari Zat Kersik dan zat kapur. Nutrisi dalam
protozoa sendiri bermacam macam, ada nutrisi Holozoik ( heterotrof )
makanannya berupa organisme lain. Adapula Holofilik ( autotrof ) yaitu dapat
mensintesis makannnya sendiri dengan bantuan cahaya dan klorofil. Selain itu
ada yang bersifat saprofitik, yang menggunakan zat-zat sisa.
KLASIFIKASI PROTOZOA
a. Ganggang subaerial
Ganggang yang hidupnya dipermukaan air
b. Ganggang intertidal
Ganggang yang hidupnya secara periodic muncul ke permukaan
karena pasang surut
c. Ganggang sublittoral
Ganggang yang berada dibawah permukaan air
d. Ganggang edofik
Ganggang yang hidup di lumpur atau pasir di perairan
Ganggang terbagi menjadi 6 filum , yaitu ;
Filum Chlorophyta Rhodophyta Chyrophyta Euglenophyta Phaeophyta Dinoflagellata
(ganggang ( Ganggang ( ganggang emas ( ganggang ( Ganggang
hijau ) merah ) ) pirang / api )
cokelat )
Pigmen -Klorofil - Fikoentrin - Xantofil Euglenophyta -Fukosantin -Klorofil
( dominan ) - Fikobilin ( kuning ) dapat ( cokelat ) -Fikobilin
-Xantofil -Fukosantin dikatakan -Xantofil
-Karoten ( Cokelat ) mirip hewan -Dinosantin
maupun mirip ( zat pendar )
Reprodu -Vegetatif : tumbuhan. Hal -Vegetatif :
ksi Fragmentasi, ini dikarenakan Fragmentasi
pembelahan euglena dan zoospora
biner, dan memiliki alat
zoospora gerak aktif -Generatif :
namun Oogami
-Generatif : memiliki
Konjugasi klorofil juga
Contoh -Chlorella sp. -Euchema Xantophyceae Euglena sp. -Fucus -Gymodium
( utk ( utk agar- breve
supplement agar ) Chrysophyceae -Sargassum
makanan ( ( utk -Pfiestena
PST ) ) -Gracillaria Bacillariophyceae kosmetik dan
( utk bahan baku -Noticulla
-Ulva sp. kosmetik ) tekstil ) sticillans
( sayuran )
-tubirarna
b. Merugikan
1. Sebagai parasit pada tumbuhan, manusia, dan hewan
2. Sebagai patogen
3. Penghasil racun / toxic
4. Merusak tanaman budidaya
5. Penyebab penyakit malaria ( Plasmodium falciparum )
6. Penyebab penyakit tidur ( Trypanosoma rodesiense )
FUNGI ( JAMUR )
Jamur atau fungi adalah organisme eukariotik yang tidak berklorofil yang memperoleh
makanan secara saprofit atau parasit ( heterotrof ). Jamur dipelajari dalam ilmu mikologi. Jamur
ber- sel banyak tubuhnya terdiri dari benang- benang yang disebut HIFA. Kumpulan dari hifa
disebut MISELLIUM.
HABITAT JAMUR :
Jamur hidup pada lingkungan yang beragam. Jamur yang hidup bersimbiosis dengan
ganggang ( lichenes ) membentuk lumut kerak dapat hidup di habitat yang ekstrim. Jenis jamur
lainnya hidup secara parasit baik pada tubuh manusia maupun organisme lainnya.
REPRODUKSI JAMUR :
a. Secara generatif :
1. Isogami ; peleburan dua gamet yang sama bentuk dan ukuran
2. Anisogami : peleburan dua gamet yang bentuknya sama namun ukuran yang berbeda
3. Oogami : peleburan dua gamet yang berbeda bentuk dan ukurannya
4. Gametongiogami : peleburan dua isi gametongium yang berbeda jenisnya dan
menghasilkan spora
5. Somatogami : peleburan dua sel hifa yang tidak berdefrinsiasi
6. Spermatisasi : peleburan antara spermatium dengan gametangium
b. Secara vegetatif :
1. Fragmentasi : pemotongan – pemotongan bagian hifa
2. Spora
JENIS – JENIS FUNGI :
a. Zygomycotina ( jamur ganggang )
Ciri – ciri Zygomycotina adalah :
1. Merupakan jamur darat
2. Bersifat saprofit
3. Hifa tumbuh di tempat yang lembab
4. Hifa tidak bersekat atau senisitik
5. Perkembangan secara aseksual :
Sporangium tumbuh pada permukaan atas hifa, membentuk spora, spora pecah
mengeluarkan miselium membentuk individu baru
6. Perkembangbiakan secara seksual:
Zigot tumbuh menjadi sporangium yang disebut zoosporangium
CONTOH SPESIES :
Rhizopus sp, Mucor sp, Pilobolus, Beau bassiana.
c. Basidioycota
Ciri – ciri Basidiomycota adalah :
1. Hifa tidak bersekat ( asenositik )
2. Uniseluler
3. Misellium akan membuat tubuh buah ( basidiokarp )
4. Reproduksi secara vegetatif dengan KANIDIA
5. Reproduksi secara generatif dengan BASIDIOSPORA
CONTOH SPESIES :
Volvaria volvaceae, amanita muscana, auriculana polytricho