Heru Setiawan
NIM : 17071052
Matakuliah : Metode Penelitiaan (Kelas Pagi)
E-mail : 17071052@student.mercubuana-yogya.ac.id
Sejak tahun 2011, penggunaan internet dan media baru menjadi hal yang wajar dalam proses
pembelajaran baik ditingkat pendidikan yang paling rendah yaitu taman kanak-kanak hingga ke
jenjang perkuliahan. Penggunaan media baru dalam kegiatan belajar mengajar marak karena
menariknya platform yang menggabungkan teks, audio dan video. Media baru juga
menawarkan kemudahan akses diera digital dimasa sekarang. Salah satunya adalah media
sosial Youtube yang dapat dengan baik meyampaikan informasi sekaligus memberikan
hiburan bagi para penggunanya.
Salah satu Chanel Youtube yang memberikan pembelajaran kepada anak – anak usia
dini adalah Lintangkids. Chanel Youtube tersebut mengemas cara pembelajaran secara
menarik dan kreatif yang menimbulkan minat belajar anak – anak menjadi tinggi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak maraknya konten video pembelajaran
kepada anak – anak. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat ketertarikan
para orang tua untuk mendidik anak – anak mereka dengan berdasarkan konten video di
Youtube tersebut , sehingga anak – anak tersebut lebih mudah menerima pembelajaran
ketika berada di sekolah. Penelitian ini secara kualitatif berfokus kepada penelusuran chanel
Youtube lintangkids dan channel Youtube pembelajaran serupa untuk anak usia dini
khususnya di Kelurahan Jantiharjo.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi pada masa kini sangatlah berkembang pesat terutama pada
bidang new media. Diimbangi dengan mudahnya akses internet yang cukup memadai serta
perangkat teknologi yang dengan mudah bisa didapatkan di pasaran. 1Berdasarkan hasil
survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada tahun 2017 lalu mencatat
jumlah pengguna internet di indonesia mencapai 143,26 juta jiwa. Dengan pembagian
konten media sosial yang sering dikunjungi yaitu LinkedIn, Twitter, Facebook, Google+,
Instagram, Facebook, dan Youtube. 2Sedangkan angka penetrasi pengguna internet kedua
terbesar berdasarkan tingkat ekonomi, yakni berturut-turut berada pada masyarakat
menengah bagian bawah sebesar 74,62 persen, dan masyarakat menegngah ke atas sebesar
16,02 persen. Hal tersebut menunjukan saat ini, manfaat dari internet tidak hanya dapat
diakses oleh kalangan atas saja.
Alat komunikasi berupa smartphone sudah bukan menjadi barang yang mewah. Di
masa sekarang hampir setiap rumah sudah memiliki barang tersebut. Mulai dari usai dini
pun mereka sudah diperkenalkan oleh orang tuanya tentang smartphone untuk media
hiburan sampai kearah media pembelajaran yang efektif. Di Indonesia juga bertumbuh
dengan pesat peredaran smartphone. Lembaga riset digital marketing Emarketer
memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100
juta orang. Tidak lepas dari bimbingan orang tua dan guru disekolah smartphone akan dapat
dimanfaatkan secara maksimal oleh anak-anak untuk proses pembelajaran.
Youtube salah satu bentuk media sosial berbasis audio visual yang mulai naik daun
sejak 5 tahun belakangan. 3Di Indonesia sendiri pengguna youtube sudah mencapai 50juta
pengguna aktif. Penonton Youtube di Indonesia pun tumbuh dengan pesat mencapai 130
persen pada akhir tahun lalu, begitu juga dengan jumalah video yang telah di unggah
meningkat hingga 600 persen. Juga banyak munculnya kreator di Indonesia yang kreatif
membuat sebuah konten video yang layak untuk di tonton oleh masyarakat. Youtube
merupakan media baru yang bagi penggunanya bebas untuk melihat video yang mereka
inginkan. Terdapat beragam jenis video salah satunya konten video edukasi bagi anak-anak
1
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/19/161115126/tahun-2017-pengguna-internet-di-
indonesia-mencapai-14326-juta-orang diakses pada tanggal 12/03/2018 20:45
2
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/12640/siaran-pers-no-53hmkominfo022018-tentang-
jumlah-pengguna-internet-2017-meningkat-kominfo-terus-lakukan-percepatan-pembangunan-
broadband/0/siaran_pers diakses pada tanggal 12/03/2018 21:20
3
https://tekno.tempo.co/read/794575/orang-indonesia-rata-rata-nonton-youtube-sejam-sehari diakses
pada tanggal 12/03/2018 22:41
usia dini. Channel youtube yang memberikan pembalajaran kepada anak – anak usia dini
sangat lah banyak salah satunya adalah Lintangkids.
Channel Youtube tersebut dengan upload konten pertamanya pada bulan Desember
tahun 2016 secara berkala membuat konten edukasi bagi anak usia dini dan terus
berkembang hingga sekarang bahkan pengikutnya mencapai 16 ribu orang. Menyajikan
video berupa animasi pembalajaran dengan jumlah 178 konten dengan judul yang
bervariatif. Mengemas metode pembelajaran secara menarik dan kreatif yang dapat
menimbulkan minat belajar anak – anak menjadi tinggi. Mengingat pada masa saat ini anak
– anak cenderung bosan dalam mengikuti metode pembelajaran yang monoton. Sehingga
para guru dan orang tua diharapkan untuk lebih aktif dalam memberikan pendidikan yang
layak kepada anak – anak mereka.
Dengan memberikan metode baru pembelajaran berupa audio visual melalui channel
Youtube lintangkids, diharapkan dapat lebih menumbuhkan semangat dan motivasi belajar
agar lebih giat lagi kepada anak – anak masa kini. Hal ini sekaligus memperkenalkan
kemajuan teknologi kepada kepada anak usia dini agar dapat bersaing dimasa yang akan
datang. Dengan pembelajaran melalui video konten di youtube kita dapat mengulang ketika
merasa belum paham serta memberikan kebebasan dalam hal memilih materi pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak mengenai maraknya
konten video pembelajaran kepada anak – anak. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk
mengetahui tingkat ketertarikan para orang tua dan guru untuk mendidik anak – anak mereka
dengan berdasarkan konten video di Youtube tersebut. Penelitian ini secara kulitatif
berfokus dengan penelusuran channel Youtube lintangkids dan channel youtube
pembalajaran serupa untuk anak usia dini khususnya di Kelurahan Jantiharjo yang mayoritas
penduduknya sudah paham akan perkembangan teknologi informasi. Hal ini menarik karena
media online bisa mempengaruhi motivasi belajar anak-anak karena visual yang disajikan
oleh konten dari video berupa animasi yang menarik bagi anak-anak.
Manfaat Akademis
Manfaat Praktis
1) Bagi anak-anak di kelurahan Jantiharjo, hasil penelitiaan ini diharapkan
dapat meningkatkan minat belajar dengan menggunakan media baru.
2) Bagi guru, penerapan media baru dalam proses belajar dapat mempermudah
proses belajar.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pertama E-jurnal “Acta Diurna” Volume IV. No.4. Tahun 2015 yang berjudul “Peran
media online dalam meningkatkan prestasi belajar siswa smk negeri 1 manado” dari jurnal
tersebut menjelaskan tentang peranan media online dalam mencapai prestasi belajar yang
baik di sekolah. Penelitian tersebut menggunakan teknik Purposive sampling yang
merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu dari
peneliti. Sampel tersebut diambil dari siswa smk negeri 1 manado yang sesuai dengan situasi
dan latar penelitian tersebut. Dalam jurnal ini mengatakan bahwa motivasi seorang siswa
untuk menggunkan media online dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Motif diri sendiri untuk menggunakan media online. Beberapa sampel siswa
mengatakan bahwa pentingnya menggunakan internet untuk mencari sebuah informasi
sampai mencari kata-kata yang belum jelas dari buku yang mereka pelajari. Merujuk pada
penggunaan internet yang mudah dan tersedianya informasi yang lebih banyak serta terdapat
materi materi penunjang yang bersifat hiburan. Motif dari guru yaitu merupakan faktor
karena guru sering memberikan tugas yang mengharuskan menambah dan mencari referensi
yang lebih dari internet. Kemudian pengaruh dari teman karena mayoritas dari siswa mereka
selain mengunakan media online juga memakai media sosial untuk bertukar informasi dari
situlah hubungan pertemanan jarak jauh pun bisa dilakukan sehingga membuat semakin erat
jalinan pertemanan.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian tersebut ialah penggunaan media online
dikalangan siswa untuk mencari berbagai sumber referensi materi pembelajaran dan
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mereka. Menggunakan beberapa sampel
informan yang telah memberikan pendapat mereka mengenai penggunaan media online di
dalam kesehariaannya.
Jurnal kedua berjudul “Pemanfaatan Internet Sebagai New Media Dalam Bidang
Politik, Bisnis, Pendidikan Dan Sosial Budaya” yang ditulis oleh James R. Situmorang
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Katolik Parahyangan. Dalam jurnal tersebut menjelaskan tentang new media dan internet
yang dapat dimanfaatkan oleh siapapun dalam bidang politik,bisnis,pendidikan dan sosial
budaya.
Bidang politik salah satu bidang yang membutuhkan media promosi, selain
menggunakan old media seperti poster,bendera, papan reklame dll promosi dalam bidang
politik juga memanfaatkan media baru internet. Media jejaring sosial yang sering digunakan
dalam media promosi politik yang populer di indonesia yaitu facebook dan twitter. Facebook
digunakan pada kampanye 2009 diindonesia serta kampanye pilpres Barack Obama yang
mengakui bahwa kemenangannya diperoleh dari promosi yang efektif melalui new media
internet. Juga memanfatakan youtube sebagai media iklan berbasis audio video secara gratis.
Selanjutnya ialah pada bidang bisnis yang dibagi menjadi bisnis online dan
pemasaran. Pemanfaatan internet dalam bidang bisnis yang hanya bermodalkan situs yang
dirancang untuk sarana transaksi bisnis online. Salah satu perusahaan yang sukses
melakukakan bisnis online ialah amazon.com yang sekarang sudah mendunia bahkan
menjadi patokan situs e-commerce dalam negeri. Pemasaraan dalam bisnis juga
dimaanfatkan sebagai ajang memperkenalkan perusahaan yang meliputi company profile,
produk yang dijual dan berita menyangkut aktivitas perusahaan. Salah satu contoh
perusahaannya yaitu perbankan yang ada saat ini, hampir semua sistemnya sudah
terintegrasi melalui internet.
Bidang pendidikan yang mulai berkembang akan adanya new media internet. Sistem
pendidikan konvensional banyak berubah meliputi Model kuliah, perpustakaan, pembuatan
tugas, pengisian rencana studi dan lain sebagainya sudah disesuaikan dengan apa yang dapat
dilakukan melalui Internet. Pemanfaatan di kampus media internet berupa pembuatan situs
resmi perguruan tinggi, administrasi, metode pengajaran, perpustakaan digital dan jurnal
online. Terakhir jurnal tersebut membahas pada bidang sosial budaya yang tertuju pada
media jejaring sosial yang dalam beberapa tahun terakhir sangat digandrungi banyak
kalangan diseluruh dunia. Situs jejaring sosial yang populer di indonesia yaitu facebook dan
twitter yang pengguna mencapai 33 juta akun aktif. Situs jejaring sosial dapat digunakan
sebagai sarana menjalin pertemanan, menjalin anggota antar situs lain serta penggalangan
dukungan untuk kepentingan tertentu. Selain itu terdapat situs berbagi video yang sangat
populer yaitu Youtube yang merupakan anak perusahaan dari Google. Menyuguhkan
penggunanya untuk mendapatkan berbagai video menarik yang jumlahnya sangat banyak
dan bervariasi.
Kesimpulan dari jurnal tersebut ialah penjelasann tentang pengaruh new media
dalam berbagai bidang dengan memaparkan kejadian yang timbul setelah adanya media baru
internet. Persamaan dari jurnal sebelumya ialah manfaat yang dirasakan dalam bidang
pendidikan yang sangat memudahkan pencarian sumber referensi dan informasi dikalangan
pelajar yang menmpuh pendidikan. Perbedaannya dari jurnal sebelumnya penilitian ini
berfokus dalam berbagai bidang yang dijelaskan tapi tidak adanya sumber sampel
wawancara yang dilakukan.
Jurnal terakhir yang menjadi tinjaun dalam penelitian ini berjudul “Identifikasi
Identitas Kaum Muda di Tengah Media Digital (Studi Aktivitas Kaum Muda Indonesia di
Youtube)” Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, Vol. 1, No. 3, Maret 2012 oleh
Soraya Fadhal*, Lestari Nurhajati. Pada jurnal tersebut membahas tentang perilaku atau
tingkahlaku mengenai pengguna Youtube khususnya pada kalangan anak muda yang
berumur berkisar antara 15-24 tahun di indonesia. Dengan mengambil beberapa informan
yang aktif menggunakan media youtube dalam kesehariannya. Dari hasil wawancara yang
didapatkan mengenai identitas kaum muda di media digital khususnya Youtube dismpulkan
bahwa youtube hadir sebagai media yang dapat mengungkapkan siapa dirinya serta menjadi
sarana untuk merepresentasikan identitas dirinya di khalayak ramai atau publik. Sebagai
bentuk ajang eksistensi diri menunjukan bahwa mereka berbeda dan dapat melakukan
sesuatu hal yang dianggap baik.
Youtube sebagai media broadcas menurut salah satu informan dianggap sebagai
sarana berajang ekspresi diri secara gratis yang memungkinkan dilihat oleh seluruh dunia
yang sedang menyaksikan. Tentunya eksistensi tersebut hanya bersifat sementara karena
didapatkan secara instan seakan berjalannya waktu akan tertutup oleh eksistensi pengguna
yang lain. Dari hasil jurnal tersebut menjelaskan identitas kaum muda di media Youtube
yaitu sebagai kaum muda Indonesia adalah kreatif, eksis, narsis, bebas, ekspresif, punya
spirit yang tinggi, berani dan bergaul, selalu ingin tampil beda, ikut-ikutan, suka hura hura,
ingin mencoba hal-hal baru, melek media dan teknologi, tengah mencari pengalaman, dan
pengetahuan. sfsfsffs
Kesimpulan terakhir yang didapatkan dari ketiga jurnal diatas ialah bahwa new
media internet,media sosial, ataupun Youtube dapat dimanfaatkan diberbagai bidang serta
dapat menimbulkan efek bagi penggunanya. Efek tersebut bisa berupa hal positif maupun
negatif. Dari hasil jurnal ketiga bisa dilihat bahwa media youtube dikalangan anak muda
merupakan sarana yang baik untuk mengekspresikan diri. Kebebasan dan kemudahan dalam
new media merupakan salah satu keunggulannya sehingga masyarakat pun dengan cepat
memahami akan kemajuan teknologi itu. Penggunaan dalam bidang pendidikan pun sudah
cukup maju dikarenakan dari pihak sekolah sudah menggunakannya sebagai sarana
penunjang pembelajaran.
1. Media online
Merupakan sarana perantara atau penghubung dalam komunikasi yang dapat
diakses melalui jaringan internet. Media online meliputi semua jenis situs web
(website) dan aplikasi, termasuk situs berita, situs perusahaan, web lembaga/instansi,
situs jualan (e-commerce/online store), media sosial, blog, email, forum, WhatsApp,
Line, dll. Namun, menurut Ashadi Siregar, media online dapat diartikan sebagai
sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan
multimedia (komputer dan internet). Di dalamnya terdapat portal berita, website
(situs web), radio online, TV online, pers online, mail online dan lain sebagainya,
dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan
pengguna atau konsumen memanfaatkannya.
2. Timbal Balik
Jika di bandingkan dengan media lama yang komunikasinya hanya satu arah,
media baru mempunyai keunggulan yang memberikan efek timbal balik yang dapat
berlangsung dalam kurun waktu yang relatif cepat. Sebagai contoh media Youtube
memberikan kolom komentar kepada penonton video yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan pembuat maupun pengunggah video tersebut. Serta berbagai
situs berita online yang disetiap artikalnya bisa dikomentari oleh pembacanya
sehingga proses umpan balik langsung terjadi.
3. Audien
Dalam media online komunikan diberikan kebebasan dalam memilih
informasi yang di inginkan dan dapat di cari melalui mesin pencari (search engine)
yang telah disediakan dalam portal situs website. Berbeda dengan media cetak
maupun media lama yang tidak memberikan kebabasan memilih informasi yang
disediakan sehingga masyarakat menerima apapun informasi yang tersedia yang
diberikan oleh media media lama. Sehingga new media diaanggap lebeih interaktif
dalam berinteraksi antara komunikan ke komunikator maupun komunikan lainnya.
4. Saluran
Dalam penggunaan new media tentunya dibutuhkan alat fisik berupa piranti
komputer, gadget atau media lain yang terhubung melalui jaringan internet.
Sehingga dapat terhubung antara piranti satu dan piranti lainnya dalam jumlah yang
besar. Sedangkan saluran utama nya berupa gelombang cahaya, gelombang suara,
gelombang radio, kabel fiber, sistem syaraf dan lainnya.
2.3 Teori Inti
Komunikasi Visual
Pada mulanya komunikasi visual di beri istilah dengan desain grafis karena ruang
lingkup penggunaannya hanya sebatas media cetak. Dengan tuntutan industri media yang
sekarang sudah berkembang dan munculnya new media istilah tersebut berubah menjadi
Komunikasi Visual. Komunikasi sendiri mempunyai arti tentang penyebaran informasi dari
satu orang atau kelompok ke orang lainnya yang dalam penerepannya membutuhkan suatu
medium. Visual yaitu gambaran informasi yang diberikan yang hanya dimaknai melalui
indra penglihatan, tetapi dalam new media sekarang ini sudah menambahkan sarana audio
yang digabungkan dengan visual sehingga proses pemberian atau pemaknaan informasi
tersebut jauh lebih baik. 4desain grafis mempekerjakan berbagai perangkat seperti marka,
simbol, uraian verbal yang ditampilkan lewat tipografi dan gambar. Visualisasi tersebut
ditampilkan baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Dan juga, beberapa perangkat
tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Ruang Lingkup Komunikasi Visual
Ruang lingkup ini merupakan beberapa hal yang kerap menggunakan komunikasi Visual
dalam melakukan komunikasi. Ruang lingkup itu di antaranya :
Desain Multimedia.
5
Komunikasi audio visual juga membantu dalam dunia pendidikan. Kualitas proses
belajar mengajar yang hanya dengan cara memperdengarkan ceramah dari guru saja, jauh
berbeda dari proses belajar – mengajar dengan memperdengarkan serta memperlihatkan
obyek study yang dipelajarinya tersebut. Menurut Francis M. Dwyer dalam bukunya “
Strategies for Improving Visual Learning” Bahwa manusia belajar melalui:
4
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-visual diakses pada tanggal 31/05/2018 10:41
5
https://karyatulisilmiah.com/komunikasi-audio-visual/ diakses pada tanggal 31/05/2018 10:47
5. 8,3% melalui penglihatan.
a. Youtube
Media pada penelitian ini yaitu youtube yang digunakan oleh masyarakat di
kelurahan Jantiharjo. Berfokus pada chanel LintangKids yang berisi konten pembelajaran
edukatif pada anak usia dini. Media tersebut sudah tidak asing dan hampir menjadi
kebutuhan masyarakat untuk mencari informasi maupun hiburan selain melalui televisi.
Konten pembelajaran seperti yang ada di LintangKids tidak bisa didapatkan melalui media
televisi maupun kegiatan disekolah. Orang tua yang ingin anaknya mempunyai wawasan
lebih tentunya mengakses media ini.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif studi kasus.
Karena permasalahan yang dikaji pada penelitian ini bersifat sosial dan dinamis. Penelitian
studi kasus ini dilakukan kepada beberapa orang yang memiliki satu kesatuan fokus
fenomena. Dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa teknik wawancara,
dokumentasi dan observasi untuk mendapatkan data yang mendalam dan akan dianalisis
agar muncul suatu teori. Studi kasus dilakukan untuk memahami, menelaah, dan kemudian
menafsirkan makna yang didapat dari fenomena yang diteliti tersebut. Dengan demikian
peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara mencari,
mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut.
a. Teknik Wawancara
6
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Permaslahan pada penilitian ini berfokus pada masalah sosial maka
dibutuhkan teknik wawancara yang dilakukan secara mendalam kepada narasumber.
Wawancara mendalam menggunakan model pertanyaan terbuka dimana peneliti
mengeksplore jawaban dari narasumber secara mendalam. Peneliti menggali terus
jawaban yang diungkapkan oleh narasumber hingga dirasa cukup dan memuaskan.
6
Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013),
hal 231
b. Teknik Observasi
Metode obsevasi dilakukan untuk mendapatakan gambaran sosial yang
menjadi objek penelitian. 7Untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena–
fenomena social yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan
perubahan atas penilaian tersebut, bagi pelaksana observaser untuk melihat obyek
moment tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang
tidak diperlukan. Pengamatan dilakukan dengan mencatat langsung terhadap objek
penelitian, yaitu dengan mengamati kegiatan-kegiatan yang ada di daerah kelurahan
jantiharjo terkhusus rumah warga yang memiliki anak usia dini serta mengamati
kegiatan belajar mengajar di TK Pertiwi 2 Jantiharjo.
c. Teknik Dokumentasi
8
Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan
melihat atau menganalisis hasil-hasil kerja yang dibuat oleh informan. Dokumen
tersebut dapat berupa catatan harian, foto, gambar, dokumen resmi internal maupun
eksternal.
3.4 Objek dan Subjek Penelitian
a. Objek
9
Objek penelitian adalah isu, problem, atau permasalahan yang dibahas,
dikaji, diteliti dalam riset sosial. Objek adalah permasalahan yang
diinvestigasi dalam penelitian, begitu pengertian singkatnya. Yang menjadi
objek dalam penelitian ini ialah media online youtube chanel LintangKids.
b. Subjek
10
Subjek penelitian adalah orang yang dijadikan sebagai sumber data atau
sumber informasi oleh peneliti untuk riset yang dilakukannya. Dalam
7
Margono S. Drs. Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2007). Hal 159
8
Fatty Faiqah-Muh. Nadjib-Andi Subhan Amir. Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas
Makassarvidgram (Makasar: Jurnal Komunikasi KAREBA,2016). Hal 265
9
http://sosiologis.com/objek-penelitian pada tanggal 14 Juli 2018 pukul 18.17
10
http://sosiologis.com/subjek-penelitian pada tanggal 14 Juli 2018 pukul 18.40
penelitian sosial, subjek penelitian adalah manusia. Subjek penelitian adalah
manusia yang dijadikan target pengumpulan data.
Adapun subjek pada penelitian ini adalah masyarakat kelurahan Jantiharjo
dusun banyak dan Guru pengajar TK Pertiwi 2 Jantiharjo.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Ibu Pani : “Untuk berkomunikasi dengan keluarga jauh nonton video tutorial, cari resep-
resep makanan, juga mencari informasi harga barang elektronik”
Bapak Parno: “Sering nya saya gunakan untuk media promosi mas, misal posting barang
jualan di Facebook dan sudah banyak barang yang sudah saya beli dari grup-grup jual beli
difacebook mas.”
Ibu Prapti: “Ya paling WA nan mas, lebih sering buat mainan game anak, nonton video,
baca al-quran dengerin musik.”
Frekuensi pemakaian media internet dikalangan keluarga di masyarakat Jantiharjo
cukup tinggi dan sudah dianggap kebutuhan sehari-hari akan update informasi dan hiburan.
Sarana buat media hiburan anak anak mereka yang masih bersekolah di Taman kanak-kanak.
Pemakain tidak mengenal waktu dan tempet hampir sepanjang hari dapat mengakses
internet.
Ibu Wahyuni: “Disekolah memang belum menggunakan media tersebut, tapi para wali
murid sudah sadar akan cara mengedukasi anak-anak melalui media itu. Saya sebagi guru
disini tentu setuju penggunaan media tersebut dipakai dirumah. Himbauan saya
penggunaan selalu dalam pengawasan karena konten diyoutube itu banyak kan dan neko-
neko mas.”
11
Mendoza, 2009 : 40 dalam Michael Aryatama Wibawa-Tandiyo Pradekso.,”Pengaruh Intensitas
Menonton Channel Youtube Reza Oktovian dan Pengawasan Orang Tua terhadap
Perilaku Agresif yang dilakukan Remaja Sekolah Menengah Pertama” (Semarang: UNDIP,2017),3.
Ibu Pani: “Kalau youtube buat anak-anak ya kadang buka tapi gak terlalu sering mas.
Kurang tau juga chanel LintangKids apa bukan yang saya buka untuk belajar anak saya,
Yang jelas buka video belajar membaca,menghitung, menghafal warna ya yang sesuai
dengan umur anak saya.”
Ibu Prapti: “Gak tau chanelnya apa yang dibuka mas, biasanya buka buat anak video lagu-
lagu anak kecil, membaca iqro, membaca, menulis, atau film anak-anak mas.”
12Masa anak-anak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan,
yakni kira-kira usia 2 tahun sampai saat anak matang secara seksual, yakni kira-kira usia 13
tahun untuk wanita dan 14 tahun untuk pria. Selama periode ini terjadi sejumlah perubahan
yang signifikan, baik secara fisik maupun psikologis. Peneliti melakukan uji coba terhadap
2 anak usia dini murid TK Pertiwi 2 Jantiharjo. Berikut hasil dokumentasi gambar dalam uji
Dari hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh fakta mengenai minat anak-anak
terhadap media pembelajaran melalui youtebe chanel LintangKids yang diakses dari
12
Iva Nur Kiftiyah-Shellya Sagita-Achmad Baharudin Ashar., “Peran Media Youtube Sebagai Sarana
Optimalisasi Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini” (Prosiding SEMNAS, hal 201).
Komputer. Anak tersebut langsung semangat gembira ketika melihat gambar berwarna dan
bersuara. Ketika diputar salah satu video menghafalkan huruf anak anak ini langsung
mengikuti dan mengulang apa yang mereka lihat dan mereka dengar. Tetapi hal tersebut
Cuma bertahan kurang lebih sekitar 5 menit dan mereka langsung menunjuk video lain yang
menghadirkan gambar animasi hewan yang juga merupakan video edukasi. Penemuan
selanjutnya dalam uji coba ini ialah aplikasi yang ada pada gadget mereke yang beraneka
ragam. Berikut hasil gambar daftar aplikasi yang ada di gadget anak usia dini :
Pada gadget mereka peneliti menemukan bahwa koneksi internet di matikan oleh
orang tua mereka ketika digunakan diluar pengawasan. Pada uji coba kali ini ketika anak
bermain game dan belajar menggunakan media smartphone tersebut terlihat antusias dan
aktif. Tapi persentase lebih banyak mengakses game offline daripada membuka aplikasi
pembelajaran maupun mengakses youtube. pengawasan orang tua dalam penggunaan media
anak menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tersampaikannya konten yang
digunakan. Pengawasan yang tepat dalam penggunaan media anak dapat mengurangi resiko
negatif anak karena muatan negatif di media massa khusus nya dalam penelitian ini youtube.
Peran orang tua dalam mengontrol penggunaan media seperti dengan cara mengawasi,
mendiskusikan,membimbing ataupun memantau kembali media anak dapat memaksimalkan
konten-konten yang ditampilkan oleh channel Lintangkids maupun media pembelajaran
melalu smartphone.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
Julia, SA dkk. 2015. Peran Media Online Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Smk
Negeri 1 Manado. Manado: Acta Diurna.
Situmorang, JR. 2012. Pemanfaatan Internet Sebagai New Media Dalam Bidang Politik,
Bisnis, Pendidikan Dan Sosial Budaya. Bandung: Jurnal Administrasi Bisnis Vol.8,
No.1.
Putri, SAR. 2015. Minoritisasi Lgbt Di Indonesia: Cyber Bullying Pada Akun Instagram
@Denarachman. Semaramg: Jurnal Interaksi.
Wibawa, MA., Pradekso, T. 2017. Pengaruh Intensitas Menonton Channel Youtube Reza
Oktovian dan Pengawasan Orang Tua terhadap Perilaku Agresif yang dilakukan
Remaja Sekolah Menengah Pertama. Semarang.
Utami, IR. 2018. Representasi Anak Dalam Media Sosial Youtube (Analisis Semiotika
Terhadap Representasi Anak Dalam Video Audisi Biskuat Kreasi Semangat Di
Channel Youtube Biskuat Semangat) [skripsi]. Medan (ID) : Universias Sumatera
Utara
Kiftiyah, IN dkk. 2017. Peran Media Youtube Sebagai Sarana Optimalisasi Perkembangan
Kognitif Pada Anak Usia Dini. Kediri : STAIN.
Asiyah, N. 2013. Pola Asuh Demokratis, Kepercayaan Diri dan Kemandirian Mahasiswa
Baru. Surabaya : Persona, Jurnal Psikologi Indonesia.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/19/161115126/tahun-2017-pengguna-internet-
di- indonesia-mencapai-14326-juta-orang diakses pada tanggal 12/03/2018 20:45
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/12640/siaran-pers-no-
53hmkominfo022018-tentang-jumlah-pengguna-internet-2017-meningkat-kominfo-terus-
lakukan-percepatan-pembangunan-broadband/0/siaran_pers diakses pada tanggal
12/03/2018 21:20
https://tekno.tempo.co/read/794575/orang-indonesia-rata-rata-nonton-youtube-sejam-
sehari diakses pada tanggal 12/03/2018 22:41