Kajian Teori Mentahanan
Kajian Teori Mentahanan
a. Bagaimana fungsi dan tatanan massa Pusat Kerajinan Keramik yang ideal dalam
b. Bagaimana bentuk arsitektur dan tatanan ruang Pusat Kerajinan Keramik Klampok yang
c. 5.1.1 fungsi
d.
e. tatanan massa
f. promosikan mempamerkan harus ada konsepnya , memfisualisasikan produk
g. bentuk ktanya bu edtty ada hierarki dll
h. tatanan ruang,konssep keruangan hierarki teori keruangan
“Spirit of place”
i. kontekstual kontras,regionalisme
Fungsi
Architectural principle according to which the form of a building is to be derived from the function it is
intended to fulfill; the schematic and technological aspect of architectural modernism (Ratyionalism),
who see wider theoretical stance comprises also philosophical, political, social, economic, stylistic and
symbolical question. (Encyclopedia of 20thCentury Architecture, 112).
(Suatu prinsip arsitektural dimana bentuk suatu bangunan harus diperoleh dari fungsi yang harus
dipenuhinya; aspek skematis dan teknis dari meodernisasi arsitektural (rasionalisme), yang pendirian
teoritisnya yang lebih luas juga membentuk pertanyaan simbolik, filsafat, politik, sosial dan ekonomi).
Environmental Filter(=modifier of the physical climate). Bangunan bisa mengontrol iklim. Bangunan
berperan sebagai saringan atau filetr antara lingkungan luar dengan kegiatan yang akan kita lakukan.
Bangunan dapat membantu kita untuk membuat kondisi-kondisi agar kegiatan-kegiatan dapat
dilaksanakan dengan menyenangkan dan dalam kenyamanan. Kita bisa menentukan ruang-ruang
mana yang harus dekat satu sama lain dan yang mana yang bisa dijauhkan
Capital Investment (=changer of land value). Dalam pengertian ini bangunan dapat memberikan nilai
lebih pada tapak. Keduanya dapat menjadi sumber investasi yang baik.
Symbolic Function (=culutral implication). Dalam pengertian ini bangunan dapat memberikan nilai-nilai
simbolik terutama pada kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan atau yang berimplifikasi budaya.
Behavior Modifier. Pada fungsi behavior modifier, bangunan dapat mengubah perilaku dan kebiasaan,
sesuai dengan suasana ruang.
Aesthetic Function (=pursuit of delight). Pada pengertian ini bangunan-bangunan akan menyenangkan
bila bangunan tampak bagus/cantik, sesuai dengan imajinasi yang fashionable saat ini, sesuai dengan
asas-asas tertentu dari order visual dan lain-lain.
Jadi Broadbent memahami fungsi sebagai apa saja yang dipancarkan dan diinformasikan oleh
arsitektur melalui panca indera kita
Jan Mukarowsky.
Expressive function (fungsi ekspresif). Fungsi ekspresif adalah suatu bentuk penekanan terhadap
bermacam-macam aspek identitas, yang juga merupakan pengejawantahan dari aspek-aspek identitas
itu sendiri. Melalui isyarat-isyarat atau penanda yang diberikan pada bangunannya. Isyarat atau
penanda itu diterjemahkan pula kedalam seni arsitektur sebagai pembedaan fungsi serta untuk siapa
ruangan yang ada pada bangunan tersebut ditujukan. Isyarat-isyarat seperti ini akan melibatkan detail-
detail geometri atau bentuk-bentuk spatial, penggunaan material yang khas, warna, tekstur, norma-
norma pemakaian dan ketepatan
tatanan massa
Dalam Ching (2008) kepentingan relatif dan fungsional atau
116
“Spirit of place”
Promosi Kepariwisataan
Sunaryo (2013:177), promosi pariwisata (tourism promotion) adalah suatu caraatau teknikyang
digunakanuntukmenawarkan produk wisata denganmenginformasikan kepada calon wisatawan dan
dapat ditempuh dengan caramemberitahukan tempat-tempat dimana wisatawan dapat melihat atau
melakukan pembelian produk wisata dengan waktu dan tempat tertentu. Kegiatan promosi yang
dilakukan merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan suatu produk wisata.Peningkatan aktivitas
promosi wisata dapat dilakukan melalui produk dan jasa kreatif yang dapat dimanfaatkan sebagai alat
untuk mempromosikan destinasi pariwisata.
Promosi Kerajinan Keramik Klampok sangat diperlukan untuk mempromosikan dan melestarikan
kerajinan keramik klampok. Promosi akan lebih efekti melalui bauran promosi yang merupakan jenis
kegiatan yang paling efektif untuk meningktatkan penjualan. Berikut ini merupakan bauran promosi
menurut Kotler dalam Sindoro (2001:98):
1. Periklanan (Advertising) bentuk presentasi non personal menggunakan media yng bertujuan
untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan tatap muka (Personal Selling) merupakan metode promosi dengan presentasi lisan
dalam sebuah percakapan dengan calon pembeli
3. Publisitas (publisity) merupakan bentuk promosi non personal dengan memberikan
informasi/berita tentang produk biasanya bersifat ilmiah
4. Promosi penjualan ( Sales Promotion) merupakan metode promosi menggunakan tenaga ahli
pemasaran
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) merupakan metode promosi yang dilakukan
perorangan secara langsung
Tatanan Ruang
Menggunakan tatanan ruang linear (teorinya)
Hierarki ruangnya
“Spirit of place”
kontekstual kontras,regionalisme
Kontekstual adalah kemungkinan perluasan bangunan dan keinginan mengaitkan bangunan baru
obyek yang telah ada terlebih dahulu. Perancangan dengan pendekatan ini memusatan kepada
karakteristik obyek yang sudah ada kepada obyek yang akan dibuat. Arsitektektur kontekstual juga
disebut kontekstualisme dengan menghormati apa yang sudah ada di sana, tidak seperti
konstruksi atau dekonstruktivisme yang sengaja bekerja melawan geometris dan struktu yang
baru yang tidak berdiri senndiri namaun masih memiliki keterkaitan dengan ligkungan sekitar.
a. Irama, merupakan pengulangan bentuk, wujud, garis, atau warna secara teratur dan
harmonis dengan sifat fisik bentuk dan ruang yang dapat diorganisir secara berulang
b. Datum ,merupakan garis, bidang atau ruang acuan yang menghubungkan unsur-unsur
a. Kontras / berbeda
Kontras dapat menciptakan lingkunga urban yang menarik namun harus
modern dan kuno bisa merupakan sebuah harmosi namun jika berlebihan justru
dapat mengakibatkan “Shock Effect” dengan ini keefektifan yang dikehendaki akan
b. Harmoni/ selaras
Keselarasan diharapkan dapat dilakukan pada lingkungan yang sudah ada, dengan
arti bangunan baru harus menghargai dan memperhatikan bangunan itu berada.
Elemen Kontekstual menurut (Wolford, 2004:178) tergantung pada banyak faktor, yaitu :
4. Batasan atau perletakan bangunan (ada di pinggiran kota atau pusat kota)
5. bagaimana bangunan berkaitan dengan daerah sekitarnya dan dengan bangunan yang
berdekatan; kontras dalam gaya bangunan atau material dalam artian memiliki
Bentuk