Anda di halaman 1dari 1

SIRKUMSISI PADA LAKI-LAKI

Para ulama Islam berselisih pendapat tentang hukum khitan menjadi tiga pendapat:
Pendapat pertama : Khitan hukumnya wajib bagi laki-laki dan wanita.
Pendapat kedua : Khitan hukumnya sunnah bagi laki-laki dan wanita.
Pendapat ketiga : Khitan hukumnya wajib bagi laki-laki dan sunnah bagi wanita.

Hukum Sirkumsisi / Khitan pada Laki-laki

Menurut sebagian besar ulama, hukum khitan bagi laki-laki adalah wajib. Imam Ibnu
Qudamah rahimahullah berkata, “Khitan hukumnya wajib bagi laki-laki , dan
merupakan kemuliaan bagi wanita namun hukumnya tidak wajib. Ini merupakan
pendapat mayoritas para ulama”. Inilah pendapat yang dipilih oleh Imam Asy Syu’bi,
Rabi’ah, Al Auza’i, Yahya bin Sa’id Al Anshari, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam
Ahmad, dan ulama-ulama lainnya rahimahumullah.

Adapun dalil yang menunjukkan tentang wajibnya khitan bagi laki-laki adalah:
1. Hal ini merupakan ajaran dari Nabi terdahulu yaitu Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan
kita diperintahkan untuk mengikutinya.
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,“Ibrahim -Al
Kholil- berkhitan setelah mencapai usia 80 tahun, dan beliau berkhitan dengan
kampak.” (HR. Bukhari)

Allah Ta’ala berfirman, َ‫ِيم َحنِيفًا َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْش ِركِين‬
َ ‫ث ُ َّم أ َ ْو َح ْينَا إِلَيْكَ أ َ ِن اتَّبِ ْع ِملَّةَ إِب َْراه‬
“Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad): Ikutilah agama Ibrahim
seorang yang hanif dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan.” (An Nahl : 123)
2. Nabi memerintah laki-laki yang baru masuk Islam dengan sabdanya,” ‫ش ْع َر‬ ِ ‫أ َ ْل‬
َ َ‫ق َع ْنك‬
ْ ‫ْال ُك ْف ِر َو‬
‫اختَ ِت ْن‬ artinya “Hilangkanlah rambut kekafiran yang ada padamu dan
berkhitanlah.” (HR. Abu Daud dan Baihaqi, dan dihasankan oleh Al Albani).

Anda mungkin juga menyukai