Anda di halaman 1dari 13

[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada dasarnya manusia dilahirkan di dunia sudah ditakdirkan
sebagai makhluk individu dan sosial. Manusia hidup dimulai dari bertemunya
sperma dan ovum. Lalu terbentuk embrio dari embrio terbentuknya zigot dan
akhirnya janin. Dalam masa itu terjadi 9 bulan 10 hari, hingga keluar ke dunia
menjadi bayi. Hingga menjadi anak, seorang anak berada di lingkungannya
otomatis ia harus melakukan interaksi sosial karena manusia sebenarnya tidak
bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Untuk itu kami
mempelajari manusia sebagai makhluk individu dan sosial yang saling
bersangkutan satu sama lainnya.
Manusia terlahir sudah melakukan interaksi sosial dari siapa yang
merawatnya, tapi dalam fase ini kita belum bisa memberikan pengaruh hanya
bisa merasakan dari orang sekitar yang memberikan pengaruh, secara tidak
langsung kita dibimbing untuk menjadi makhluk sosial.
Dibutuhkan pula peranan manusia sebagai seorang makhluk sosial,
terutama sebagai calon dokter kita harus bisa berinteraksi dan bergaul dengan
orang lain dengan baik agar ketika kita bertemu dengan pasien mampu
berbicara dengan baik dan sopan santun. Sebagai makhluk sosial kita juga
harus siap menerima berbagai kondisi sekitar kita, baik menerima maupun
menolak pendapat sekitar kita.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembelajaran ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat memahami pengertian manusia sebagai makhluk
individu
2. Agar mahasiswa dapat memahami pengertian manusia sebagai makhluk
sosial
3. Agar mahasiswa dapat memahami tipe-tipe dari kepribadian individu
4. Agar mahasiswa dapat memahami fungsi dan unsur kebudayaan
5. Agar mahasiswa dapat memahami tujuan, manfaat dan komponen dari
interaksi sosial

1
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

6. Agar mahasiswa dapat memahami faktor-faktor yang menyebabkan


masalah sosial
7. Agar mahasiswa dapat memahami cara beradaptasi dengan lingkungannya

1.3 Manfaat
Diharapkan mahasiswa dapat menempatkan diri di lingkungannya
dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perbedaan yang ada serta dapat
berinteraksi dengan baik di dalam lingkungan sosialnya.

2
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

BAB II

PEMBAHASAN

Bab ini berisi laporan tertulis mengenai 7 langkah PBL (Program Based Learning)
yang diterapkan dalam diskusi kelompok kecil yang kami lakukan pada Hari Senin, 30
September 2013 dan Hari Kamis, 3 Oktober 2013.

2.1 Skenario
Indonesia dan Keanekaragamannya

Sejarah membuktikan bahwa kehidupan masyarakat yang beragam di


Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling membantu, dan ataupun
berjalan secara paralel. Dalam konteks saat ini, kita dapat melihat bagaimana
kebudayaan masyarakat urban dapat berjalan paralel dengan kebudayaan rural
atau bahkan daerah sangat terpencil sekalipun. Konteks keberagaman budaya
atau tipe kelompok masyarakat majemuk sesungguhnya memiliki potensi
konflik. Perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat akan mudah
diterima satu dengan yang lainnya jika semua komponen masyarakat dan
individu di dalamnya, serta pemerintah ikut terlibat menjaganya.

2.2 Step 1 : Identifikasi Kata Asing


- Paralel : Sejajar atau berdampingan
- Rural : Daerah pedesaan, pedalaman, atau perkampungan
- Urban : Bersifat kekotaan
- Kebudayaan : Nilai-nilai yang terkandung aliran, kepercayaan,
moral, hukum, adat istiadat, dll. Terdiri dari
kebiasaan atau perilaku keseharian yang khas
- Majemuk : Terbagi atas beberapa bagian yang merupakan
kesatuan
- Konflik : Permasalahan yang timbul di masyarakat
- Konteks : Keadaan dimana suatu kejadian terjadi
- Komponen : Bagian-bagian dari suatu benda
- Individu : Tidak dapat dibagi atau dipisahkan

3
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

2.3 Step 2 : Identifikasi Masalah


1. Apa saja cirri-ciri individu ?
2. Sebutkan karakteristik atau kepribadian seseorang ?
3. Bagaimana cara menyikapi perilaku yang berbeda-beda ?
4. Bagaimana manusia (individu) menempatkan diri di lingkungan sosial?
5. Bagaimana cara meningkatkan jiwa social pada seseorang ?
6. Apa fungsi kebudayaan ?
7. Bagaimana cara beradaptasi ketika berada disuatu wilayah yang memiliki
kebudayaan yang kental ?
8. Apa penyebab munculnya konflik ?
9. Bagaimana bisa keberagaman budaya bisa memicu konflik ?
10. Konflik apa saja yang dapat memicu keberagaman budaya ?
11. Bagaimana caranya kita dapat berdampingan antar suku-suku yang
berbeda ?

2.4 Step 3 : Brainstorming

1. Mampu berinteraksi. Memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Fisik, bakat, kemampuan survive, social. Komponen atau bagian dari
masyarakat.
2. Karakter : estetika, moral, agama (dari lingkungan keluarga). Melankolis,
Plegmatik, Kolerik, Sangguin, Perfectionist.
3. Rendah hati, Menerima atau terbuka, sikap balance, mengerti satu sama
lain, kesadaran diri bahwa setiap orang berbeda, gesture dalam
menghadapi seseorang, jangan langsung menjudge watak seseorang
(berpikir positif), professional, saling menghargai, jadi pendengar aktif,
berempati
4. Melakukan hal kecil, ikut berorganisasi (menambah pengalaman),
memberanikan diri dalam berbicara (komunikasi), berempati dan
bersimpati.
5. Sama dengan jawaban no.4
6. Pengenalan atau indetitas suatu komponen masyarakat, pembeda antara
manusia dan makhluk lainnya, memperkenalkan dan juga menghasilkan

4
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

peluang usaha, terhindar dari perilaku negative, menjadikan kehidupan


tidak monoton, alat pemersatu.
7. Dengan memberikan penjelasana baik buruknya suatu kebudayaan atau
kepercayaan tertentu
8. Tidak sepaham antar individu, keegoisan seseorang, orang ketiga
(provokator), perbedaan pendapat, stratifikasi social, ada masalah, tidak
menghargai satu sama lain, perilaku dasar (suk pertengkaran)
9. Sudut pandang yang berbeda, perbedaan paham, kurang toleransi dan
keterbukaan
10. Peperangan antar suku, konflik etnis atau agama
11. Sama dengan Jawaban no.3

2.5 STEP 4 : Mind Mapping

5
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

2.6 STEP 5 : Learning Objective

1. Definisi manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial


2. Tipe-tipe dari kepribadian individu
3. Tujuan dan manfaat interaksi sosial
4. Komponen-komponen interaksi sosial
5. Definisi Adaptasi dan cara beradaptasi
6. Unsur-unsur kebudayaan
7. Faktor-faktor yang menimbulkan masalah social

2.7 Step 6 : Belajar Mandiri

Dalam tahap ini, setiap anggota kelompok melakukan belajar mandiri dengan

membaca referensi-referensi mengenai Learning Objective yang telah ditentukan pada

hari Selasa, 1 Oktober 2013 sampai hari Rabu, 2 Oktober 2013.

2.8 Step 7 : Sintesis

1. Manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk


sosial
A. Manusia sebagai makhluk individu
1. Seorang manusia yang tidak hanya memiliki peran-peran
kehidupan sosial melainkan juga memiliki pola tingkah laku
spesifik pada dirinya
2. Manusia tercipta dari keunikan, kepribadian, dan kelebihan serta
kekurangan yang berbeda-beda
3. Manusia sebagai makhluk individu adalah makhluk yang paling
rasional
4. Manusia sebagai makhluk individu memiliki siklus hidup :
a. Masa internal uterin : zigot, embrio, fetus
b. Masa eksternal uterin : neonatal, bayi, balita, pra sekolah,
sekolah, dewasa, usia lanjut
5. Unsur yang ada diindividu, yang tidak bisa terpisahkan oleh
rohani, jasmani, psikis, fisik, raga, dan jiwa

6
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

B. Manusia sebagai makhluk sosial


1. Senantiasa hidup dengan manusia lain, tidak bisa merealisasikan
potensi dengan dirinya
2. Manusia yang senantiasa hidup dengan manusia lain (masyarakat),
ia tidak dapat merealisasikan potensi hanya dengan dirinya sendiri.
Manusia akan membutuhkan manusia lainnya untuk hal lainnya,
termasuk dalam mencukupi kebutuhannya
3. Manusia tidak dapat hidup dengan sendiri
4. Kelompok yang terdapat individu-individu yang saling berinteraksi
5. Manusia membutuhkan orang lain untuk saling berkolaborasi
dalam memenuhi kebutuhan hidup
6. Manusia yang tunduk pada aturan, berinteraksi dengan orang lain,
dan memiliki potensi yang berkembang
7. Individu memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar
dan saling melengkapi serta mengembangkan kehidupannya

2. Faktor-faktor yang menyebabkan masalah sosial


Ada banyak versi yang menyebabkan masalah sosial. Beberapa
faktornya adalah sebagai berikut (Syani, 1994)
a. Faktor ekonomi : kemiskinan, pengangguran
b. Faktor biologis : penyakit menular
c. Faktor psikologis : penyakit sarap, jiwa, buhuh diri
d. Faktor kebudayaan : kejahatan, kenakalan remaja, perceraian
e. Faktor alam : eksploitasi
f. Faktor sosial : politik dan ekonomi

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi masalah sosial adalah


(Soekanto, 2006):
a. Imitasi
b. Sugesti
c. simpati
d. Empati

7
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

e. Motivasi
f. Identifikasi

3. Unsur-unsur kebudayaan
Unsur-unsur di bawah ini adalah bagian yang membantu dalam
pembentukan sebuah kebudayaan, seperti:
a. Alat-alat teknologi
Sebuah alat-alat teknologi dalam sebuah kebudayaan
menentukan bagaimana bentuk kebudayaan tersebut. Karena
kebudayaan membutuhkan pembangunan, sehingga alat-alat
teknologi yang ada menentukan.
b. Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi juga menentukan sebuah kebudayaan.
Kebudayaan yang lebih modern tidak hanya dapat dari info luar yang
datang dengan cepat sehingga membantu pembangunan, namun juga
ekonomi dala kebudayaan tersebut.
c. Kekuasaan politiik
Dengan kekuasaan yang ada, ditambah adanya unsur politik,
menentukan bentuk kebudayaan dalam suatu tempat.
d. Agama
Dalam kebudayaan ini faktor paling penting dalam unsur
kebudayaan, tanpa agama kebudayaan akan melenceng dari norma-
norma yang ada
e. Bahasa
Bahasa merupakan unsur dari kebudayaan. Orang yang memakai
bahasa daerahnya menunjukkan bahwa kebudayaan telah masuk
dalam dirinya.
f. Peralatan/perkakas
Peralatan perlu dalam unsur kebudayaan. Alat-alat menunjukkan
bahwa ada identitas dari budaya tersebut seperti orang yang memiliki
keris,dan alat-alat musik lainnya yang menunjukkan budaya itu
g. Komunikasi

8
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

Komunikasi tidak jauh beda dalam bahasa karena itu merupakan


bahasa verbal dalam orang berinteraksi sosial
h. Kepercayaan
Kepercayaan ini tidak jauh juga berbeda dengan agama tapi
kepercayaan ini menunjukkan bahwa kita sudah percaya budaya
tersebut.
i. Kesenian
Kesenian ini dapat berupa alat,pakaian,upacara dan kebiasaan
j. Organisasi sosial
Organisasi merupakan hal penting dalam interaksi sosial karena
kita dapat mendapatkan banyak pengalaman. Modal kita dalam
interaksi sosial ini adalah kebudayaan
k. Mata pencarian
Mata pencarian ini sebenarnya tidak terlalu di butuhkan karena
terlalu flesibel tidak muluk-muluk dalam kebudayaan
l. Ilmu pengetahuan
Dalam menggali kebudayaan pengetahuan perlu dalam
mendapatkan informasi.

4. Tujuan dan manfaat interaksi


a. Lebih peka antar budaya
b. Menciptakan hubungan yang memuaskan
c. Pemahaman yang lebih luas
d. Lebih dapat mempelajari keterampilan
e. Sebagai sarana dalam mewujudkan keteraturan hidup
f. Tercapainya hubungan dan kepentingan
g. Terciptanya hubungan yang harmonis
h. Terjadinya timbal balik antar individu yang menghasilkan suatu
harapan

9
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

5. Tipe-tipe kepribadian individu


a. Koleris : hanya terpaku pada hasil akhir, keras kepala, suka
mengatur orang, tegas
b. Melankolis : berpikir matang, suka membuat rencana kegiatan, suka
hitung-hitungan, berbicara kalo perlu
c. Sanguinis : essy going, jika bicara selalii ditunggu, berbicara selalu
menyenangkan, kurang memberi kesempatan kepada orang lain
untuk berbicara
d. Plekmatis : suka mengalah, pendengar yang baik, kurang memotivasi
e. Introversi : lebih suka berdiam diri dan lebih suka bergaul dengan
diri dan dunianya sendiri
f. Ekstraversi : lebih suka berkumpul dan bergaul dengan orang lain,
lebih sosial
g. Reformer
h. Giver/helper
i. Acchivment/ motivasi/ performer
j. Romantic/ artist
k. Individualis

6. Komponen-komponen interaksi sosial


a. Kontak Sosial
1. Kontak sosial dapat bersfat positif atau negatif. Kontak sosial
positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial
negatif mengarah pada suatu pertentangan atau konflik.
2. Kontak sosial dapat bersfat primer atau sekunder. Kontak sosial
primer terjadi apabila para peserta interaksi bertemu muka secara
langsung. Sementara itu, kontak sekunder dapat di lakukan secara
langsung dan tidak langsung.
b. Komunikasi
Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Ada lima
unsur pokok dalam komunikasi yaitu sebagai berikut.
1. Komunikator

10
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

2. Komunikan
3. Pesan
4. Media
5. Efek

7. Cara beradaptasi
a. Mampu menempatkan diri
b. Memahami dan menghargai budaya orang lain
c. Saling menghargai
d. Menghilangkan persepsi negatif
e. Menata diri dilingkungan baru
f. Kesiapan mental dilingkungan baru
g. Kesiapan mental dilingkungan baru
h. Memulai komunikasi sosial dilingkungan
i. Open mind
j. Jangan malu bertanya
k. Memiliki keingintahuan
l. Meminta penilaian diri pada orang lain
m. Hargai budaya dan aturan diligkungan baru
n. Rajin memulai pembicaraan

11
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kelompok Sosial budaya adalah sekelompok masyarakat yang bekerja
bersama-sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup dalam
bermasyarakat. Interaksi dengan orang lain adalah hal yang wajar sebagai
makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Budaya yang
juga berarti keseluruhan dari unsur-unsur tata nilai, tata sosial, dan tata laku
manusia yang saling berkaitan dan bekerja sama saling mendukung untuk
mencapai tujuan hidup bersama. Maka masyarakat sosial dan kebudayaan adalah
dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan
tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya.

3.2 Saran
Saran dari kelompok kami setelah melakukan diskusi kelompok kecil
mengenai manusia sebagai mahluk social dan budaya adalah setiap manusia wajib
menjalin hubungan dengan manusia yang lainnya karena tidak akan bisa seorang
manusia dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang-orang disekitarnya. Dan
sosialisasi disetiap manusia sangat memberikan dampak yang positif bagi
kemajuan untuk orang disekitarnya dan dirinya sendiri. Karakter, akal, dan fisik
seorang juga mempengaruhi suatu interaksi dari individu dengan masyarakat yang
lain, tapi jangan jadi akan hal tersebut penghalang untuk menjadi manusia yang
memiliki sifat sosial.

12
[BLOK 1 MODUL 5 ] Kelompok 4

Daftar Pustaka

Abulsyani. (1994). Sosiologi Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Bungin, B. (2008). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada.

Soetjiningsih. (1998). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Sutardo, D. (2011). Antropologi. Jakarta: PT. Grafindo Media Pratama.

Tubbs, S. L., & Moss, S. (2001). Human Communication--Konteks-konteks


Komunikasi. Edisi Ketiga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Soyomukti, N. (2010). Pengantar Sosiologi. Jogjakarta: Ar-ruzz Media

13

Anda mungkin juga menyukai