Sumber Skripsi 1 PDF
Sumber Skripsi 1 PDF
Oleh :
ANDY
060100134
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA
SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN TERHADAP JERAWAT
Oleh :
ANDY
060100134
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
LEMBAR PENGESAHAN
Pengetahuan dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat
Nama : Andy
NIM : 060100134
Pembimbing Penguji
Jerawat sampai saat ini selalu menjadi hal yang selalu mendapat perhatian
baik dari kalangan remaja atau dewasa muda. Penyakit ini tidak fatal, tetapi cukup
merisaukan karena berhubungan dengan menurunnya kepercayaan diri akibat
berkurangnya keindahan wajah penderita. Berdasarkan penelitian Goodman (1999),
prevalensi tertinggi yaitu pada umur 16-17 tahun, dimana pada wanita berkisar 83-
85% dan pada pria berkisar 95-100%. Dari survei di kawasan Asia Tenggara, terdapat
40-80% kasus jerawat, sedangkan di Indonesia, catatan kelompok studi dermatologi
kosmetika Indonesia, menunjukkan terdapat 60% penderita jerawat pada tahun 2006
dan 80% pada tahun 2007. Jerawat dapat menjadi siksaan psikis bagi remaja, terlebih-
lebih pada mereka yang memiliki pengetahuan yang kurang dan sikap yang negatif
terhadap jerawat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap
siswa/i SMA Santo Thomas 1 Medan terhadap jerawat. Penelitian yang dilakukan
adalah penelitian deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 93 orang dengan tingkat
ketepatan relatif (d) sebesar 0,1. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
teknik stratified random sampling. Sampel tersebut kemudian didistribusikan secara
proposional berdasarkan tingkatan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik
deskriptif.
Hasil uji tingkat pengetahuan siswa/i SMA Santo Thomas 1 Medan mengenai
jerawat sebesar 46,2% dikategorikan kurang. Hasil uji sikap siswa/i SMA Santo
Thomas 1 Medan terhadap jerawat sebesar 69,9% dikategorikan cukup.
Dari hasil uji tersebut maka diharapkan orang tua siswa/i dapat memberikan
informasi mengenai kebersihan pribadi pada siswa/i tersebut. Selain itu, diharapkan
juga kepada pihak sekolah untuk dapat bekerja sama dengan pihak pelayanan
kesehatan untuk dapat memberikan penyuluhan yang lebih baik mengenai kebersihan
pribadi, khususnya kebersihan wajah.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
ABSTRACT
Up until now, acne has always been well concerned in teenagers and
adolescent. This is not a fatal disease, but it’s a very concerning one since it can
lessen one’s facial feature and affect their confidence negatively. Based on a
research by Goodman (1999), the highest prevalence is on the age of 16-17 years old,
83-85% in woman, and 95-100% in man. From a survey in Southeast Asia region,
there was 40-80% case of acne, while the study group of cosmetic dermatology in
Indonesia recorded 60% acne patients in 2006 and 80% in 2007. Acne can torture a
teenager psychologically, mostly to them who has a very low knowledge and negative
behavior toward acne.
This study was conducted to apprehend the knowledge and attitudes of SMA
Santo Thomas 1 adolescent students towards acne. Descriptive study was chosen in
this study. A total of 93 samples were included with 0,1 as the precisions (d).
Sampling technique used was stratified random sampling and samples were then
distributed proportionally based on their level of education. Data were collected by
utilizing questionnaires and analyzed by using descriptive statistic.
The result of high school students’ knowledge in SMA Santo Thomas 1
towards acne vulgaris is 46.2% categorized as insufficient. The results done in the
same manner about attitude towards acne vulgaris showed 69.9% catagorized as
sufficient.
From the result of this study, it is expected of the parents from the students to
participate in giving them informations about personal hygiene. Furthermore, it is
expected of the school also to participate in giving better guidance about personal
hygiene, especially on the facial parts.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana
kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
Karya tulis ilmiah ini berjudul “Pengetahuan dan Sikap Remaja SMA
Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat”. Dalam penyelesaian penulisan karya
tulis ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada:
1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak dr. Kristo A. Nababan, Sp.KK dan dr. Rina Amelia, MARS, selaku
Dosen Pembimbing yang telah banyak memberi arahan dan masukan kepada
penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Bapak Drs. Johannes O. Fian, selaku Kepala SMA Santo Thomas 1 Medan,
yang telah memberikan izin dan banyak bantuan kepada penulis dalam
melakukan proses pengumpulan data di lokasi penelitian.
4. Seluruh staf SMA Santo Thomas 1 Medan yang telah membantu administrasi
perizinan untuk melakukan penelitian.
5. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
6. Terima kasih yang tiada tara penulis persembahkan kepada Ibunda tercinta,
Linda Kurniawan, dan Ayahanda tercinta, Soedjadi Paidjo, yang telah
membesarkan dengan penuh kasih sayang dan tiada bosan-bosannya
mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan
pendidikan.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
7. Seluruh siswa/i SMA Santo Thomas 1 Medan, atas bantuan dan partisipasinya
dalam proses pengumpulan data penelitian ini.
8. Seluruh teman Stambuk 2006, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.
Untuk seluruh bantuan baik moril maupun materiil yang diberikan kepada
penulis selama ini, penulis ucapkan terima kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberikan imbalan pahala yang sebasar-besarnya.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat
berguna bagi kita semua.
Andy
060100134
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Persetujuan .................................................................................... i
Abstrak ........................................................................................................... ii
Abstract .......................................................................................................... iii
Kata Pengantar .............................................................................................. iv
Daftar Isi ........................................................................................................ vi
Daftar Tabel ................................................................................................... viii
Daftar Lampiran ............................................................................................ ix
LAMPIRAN
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner ................................. 18
Tabel 5.5. Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel sikap ........ 22
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
DAFTAR LAMPIRAN
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
BAB 1
PENDAHULUAN
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.3.1. Tujuan Umum
Memberi informasi mengenai bagaimana tingkat pengetahuan dan sikap
remaja SMA Santo Thomas 1 dalam menghadapi jerawat.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja SMA Santo Thomas 1
Medan tentang jerawat.
2. Mengetahui sikap remaja SMA Santo Thomas 1 Medan terhadap
jerawat.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Hormon-hormon dari kelenjar hipofisis. Pada tikus, hormon tirotropin,
gonadotropin, dan kortikotropin dari kelenjar hipofisis diperlukan untuk aktivitas
kelenjar palit. Pada kegagalan dari kelenjar hipofisis, sekresi sebum lebih rendah
dibandingkan dengan orang normal. Penurunan sebum diduga disebabkan oleh
adanya suatu hormon sebotropik yang berasal dari bagian tengah (lobus
intermediat) kelenjar hipofisis.
e. Diet. Diet tidak begitu berpengaruh terhadap timbulnya akne. Pada penderita yang
makan banyak karbohidrat dan zat lemak, tidak dapat dipastikan akan terjadi
perubahan pada pengeluaran sebum atau komposisinya karena kelenjar lemak
bukan alat pengeluaran lemak yang kita makan.
f. Iklim. Sinar ultraviolet (UV) mempunyai efek membunuh bakteri pada
permukaan kulit. Selain itu, sinar ini juga dapat menembus epidermis bagian
bawah dan bagian atas dermis sehingga berpengaruh pada bakteri yang berada di
bagian dalam kelenjar palit. Sinar UV juga dapat mengadakan pengelupasan kulit
yang dapat membantu menghilangkan sumbatan saluran pilosebasea.
g. Faktor psikis. Pada beberapa penderita, stres dan gangguan emosi dapat
menyebabkan eksaserbasi akne. Mekanisme yang pasti mengenai hal ini belum
diketahui. Kecemasan menyebabkan penderita memanipulasi akne-nya secara
mekanis sehingga terjadi kerusakan pada dinding folikel dan timbul lesi yang
beradang yang baru, teori lain mengatakan bahwa eksaserbasi ini disebabkan oleh
meningkatnya produksi hormon androgen dari kelenjar anak ginjal dan sebum,
bahkan asam lemak dalam sebum pun meningkat.
h. Kosmetika. Jenis kosmetika yang dapat menimbulkan akne tidak tergantung pada
harga, merk, dan kemurnian bahannya. Penyelidikan terbaru di Leeds tidak
berhasil menemukan hubungan antara lama pemakaian dan jumlah kosmetika
yang dipakai dengan hebatnya akne.
i. Bahan-bahan kimia. Beberapa macam bahan kimia dapat menyebabkan erosi
yang mirip dengan akne (acneform eruption), seperti iodida, kortikosteroid, INH,
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
obat anti konvulsan (difenilhidantoin, fenobarbital, dan trimetandion), tetrasiklin,
vitamin B12.
j. Reaktivitas. Di samping faktor-faktor diatas masih ada faktor X pada kulit yang
merupakan faktor penting yang menentukan hebatnya akne.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Plewig dan Kligman (1975) membuat gradasi sebagai berikut:
1. Komedonal yang terdiri atas gradasi:
a. Bila ada kurang dari 10 komedo dari satu sisi muka
b. Bila ada 10 sampai 24 komedo
c. Bila ada 25 sampai 50 komedo
d. Bila ada lebih dari 50 komedo
2. Papulopustul, yang terdiri atas 4 gradasi:
a. Bila ada kurang dari 10 lesi papulopustul dari satu sisi muka
b. Bila ada 10 sampai 20 lesi papulopustul
c. Bila ada 21 sampai 30 lesi papulopustul
d. Bila ada lebih dari 30 lesi papulopustul
3. Konglobata
Gradasi akne vulgaris ada pula yang berasal dari klasifikasi Bagian Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai
berikut:
1. Ringan, bila: a. beberapa lesi tidak beradang pada 1 predileksi
b. sedikit lesi tidak beradang pada beberapa tempat predileksi
c. sedikit lesi beradang pada 1 predileksi
2. Sedang, bila: a. banyak lesi tidak beradang pada 1 predileksi
b. beberapa lesi tidak beradang pada beberapa tempat predileksi
c. beberapa lesi beradang pada 1 predileksi
d. sedikit lesi beradang pada lebih dari 1 predileksi
3. Berat, bila: a. banyak lesi tidak beradang pada lebih dari 1 predileksi
b. banyak lesi beradang pada 1 atau lebih predileksi
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
2.2. Pengetahuan dan Sikap
2.2.1. Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dari proses penginderaan terhadap suatu
objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera menusia. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt
behavior). Karena itu dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari
oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan (Notoatmodjo, 2007). Notoatmodjo mengungkapkan pendapat Rogers
bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru) di dalam diri
orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni:
a. Awareness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
terlebih dahulu terhadap stimulus.
b. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut. Di sini sikap
subjek sudah mulai terbentuk.
c. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut
bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh stimulus.
e. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa
perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap tersebut di atas.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
3. Menghargai (Valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan terhaap suatu
masalah.
4. Bertanggung jawab (Responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya merupakan tingkat
sikap yang paling tinggi.
Pengukuran sikap dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara
langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden terhadap
suatu objek (Notoatmodjo, 2007). Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan
pertanyaan-pertanyaan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden (sangat
setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju).
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
2.3.2. Aspek-aspek Perkembangan pada Masa Remaja
Perkembangan pada masa remaja dapat ditinjau dari beberapa aspek, yakni:
a. Perkembangan Fisik
Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada
tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan motorik. Perubahan pada tubuh
ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan
otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai
beralih dari tubuh kanak-kanak yang cirinya adalah pertumbuhan menjadi tubuh
orang dewasa yang cirinya adalah kematangan. Perubahan fisik otak sehingga
strukturnya semakin sempurna meningkatkan kemampuan kognitif (Piaget dalam
Papalia dan Olds, 2001).
b. Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget (dalam Santrock, 2001), seorang remaja termotivasi untuk
memahami dunia karena perilaku adaptasi secara biologis mereka. Dalam
pandangan Piaget, remaja secara aktif membangun dunia kognitif mereka, dimana
informasi yang didapatkan tidak langsung diterima begitu saja ke dalam skema
kognitif mereka. Remaja sudah mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide
yang lebih penting dibanding ide lainnya, lalu remaja juga menghubungkan ide-
ide tersebut. Seorang remaja tidak saja mengorganisasikan apa yang dialami dan
diamati, tetapi remaja mampu mengolah cara berpikir mereka sehingga
memunculkan suatu ide baru.
Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar,
memori, menalar, berpikir, dan bahasa. Piaget mengemukakan bahwa pada masa
remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah
sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi
memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak (Papalia & Olds, 2001).
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
c. Perkembangan Kepribadian dan Sosial
Perkembangan kepribadian yang penting pada masa remaja adalah pencarian
identitas diri. Yang dimaksud dengan pencarian identitas diri adalah proses
menjadi seorang yang unik dengan peran yang penting dalam hidup (Erikson
dalam Papalia & Olds, 2001).
Perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya
dibanding orang tua (Papalia & Olds, 2001). Dibanding pada masa kanak-kanak,
remaja lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah seperti kegiatan sekolah,
ekstrakurikuler dan bermain dengan teman (Papalia & Olds, 2001).
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
Pengetahuan
Jerawat
Sikap
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Dengan demikian, penilaian terhadap pengetahuan responden berdasarkan
sistem skoring, yaitu:
a. Skor 27-35: baik
b. Skor 20-26: cukup
c. Skor 14-19: kurang
d. Skor 0-14 : buruk
B. Sikap
Sikap adalah tanggapan ataupun respon remaja terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan jerawat.
Pengukuran sikap remaja terhadap jerawat dilakukan berdasarkan jawaban
yang diberikan oleh responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dengan
jumlah pernyataan sebanyak 12 pernyataan. Pada pernyataan positif, apabila
responden sangat setuju atau setuju akan diberi nilai 4 atau 3, jika kurang setuju atau
tidak setuju diberi nilai 2 atau 1. Pada pernyataan negatif, apabila responden sangat
setuju atau setuju akan diberi nilai 1 atau 2, jika kurang setuju atau tidak setuju diberi
nilai 3 atau 4. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan sistem skoring dengan
memakai skala menurut Arikunto (2007) sebagai berikut:
a. Baik, bila skor atau nilai 76-100 %.
b. Cukup, bila skor atau nilai 56-75 %.
c. Kurang, bila skor atau nilai 40-55 %.
d. Buruk, bila skor atau nilai <40 %.
Dengan demikian, penilaian terhadap sikap responden berdasarkan sistem
skoring, yaitu:
a. Skor 37-48: baik
b. Skor 27-36: cukup
c. Skor 19-26: kurang
d. Skor 0-18 : buruk
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
C. Jerawat
Jerawat didefinisikan sebagai penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan
menahun folikel polisebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul,
nodul, dan kista pada tempat predileksinya.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
BAB 4
METODE PENELITIAN
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
4.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari siswa/i di SMA Santo
Thomas 1 Medan. Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan
rumus:
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
4.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian ini telah diuji validitas dan
reliabilitasnya dengan menggunakan teknik korelasi “product moment” dan uji
Cronbach (Cronbach Alpha) dengan menggunakan program SPSS 12.0. Sampel yang
digunakan dalam uji validitas ini memiliki karakter yang hampir sama dengan sampel
dalam penelitian ini. Jumlah sampel dalam uji validitas dan reliabilitas ini adalah
sebanyak 20 orang. Setelah uji validitas dilakukan hanya pada soal-soal yang telah
dinyatakan valid saja yang akan diuji reliabilitasnya. Hasil uji validitas dan
reliabilitas dapat dilihat pada tabel 5.3.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
4.5. Metode Analisis Data
Data dari setiap responden dimasukkan ke dalam komputer oleh peneliti.
Analisis data yang diperoleh dilakukan dengan statistik deskriptif dengan
menggunakan program komputer yaitu SPSS for windows 12.0.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.2.1. Usia
Data lengkap bila ditinjau dari segi usia dapat dilihat pada tabel 5.1.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Dari tabel di atas terlihat bahwa kelompok terbesar pada usia di atas 15 tahun
yaitu sebanyak 57,0% dan terendah pada kelompok usia di bawah 14 tahun yaitu
sebesar 0%.
Dari tabel di atas terlihat bahwa kelompok terbesar adalah pada kelompok
perempuan yaitu sebesar 51,6% dan terendah pada kelompok laki-laki yaitu sebesar
48,4%.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Tabel 5.3. Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel pengetahuan
Jawaban Responden
No. Pertanyaan/Pernyataan Benar Salah
f % f %
1. Pengertian jerawat 79 84,9 14 15,1
2. Jenis-jenis jerawat 34 36,6 59 63,4
3. Golongan usia yang dapat mengalami jerawat 88 94,6 5 5,4
4. Tempat predileksi jerawat 61 65,6 32 34,4
5. Asal mikroorganisme penyebab jerawat 90 96,8 3 3,2
6. Faktor resiko menderita jerawat 83 89,2 10 10,8
7. Komedo dan fleck 43 46,2 50 53,8
8. Pengertian jerawat batu 12 12,9 81 87,1
9. Pembersihan wajah yang baik 37 39,8 56 60,2
10. Upaya pengobatan jerawat secara alami 80 86,0 13 14,0
11. Jenis obat luar untuk jerawat 80 86,0 13 14,0
12. Cara mencegah timbulnya jerawat 83 89,2 10 10,8
13. Penyebab timbulnya bekas jerawat 87 93,6 6 6,4
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan dengan kategori
kurang memiliki persentase paling besar yaitu 46,2%, tingkat pengetahuan yang
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
dikategorikan buruk sebanyak 40,9%, tingkat pengetahuan yang dikategorikan cukup
sebanyak 10,8%, dan tingkat pengetahuan yang dikategorikan baik sebesar 2,2%.
Data lengkap distribusi frekuensi jawaban kuesioner responden pada variabel
sikap dapat dilihat pada tabel 5.5.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Dari tabel di atas terlihat bahwa pernyataan yang paling banyak dijawab
dengan sikap positif adalah pada pernyataan nomor 4 yaitu sebesar 89,2%.
Pernyataan yang paling sedikit dijawab dengan sikap yang positif adalah pernyataan
nomor 11 yaitu sebesar 5,4%.
Berdasarkan hasil uji tersebut maka sikap terhadap jerawat dapat
dikategorikan pada tabel 5.6.
Dari tabel 5.6 dapat dilihat bahwa sikap yang dikategorikan cukup memiliki
persentase yang paling besar yaitu 69,9%. Kemudian diikuti kategori kurang sebesar
21,5%, kategori buruk sebesar 6,5%, dan kategori baik sebagai hasil terendah yakni
2,2%.
Distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan berdasarkan usia dapat
dilihat pada tabel 5.7.
Tingkat Pengetahuan
Total
Usia Baik Cukup Kurang Buruk
f % f % f % f % f %
14 – 15 1 2,5 6 15,0 17 42,5 16 40,0 40 100
>15 1 1,9 4 7,5 26 49,1 22 41,5 53 100
Total 2 2,2 10 10,8 43 46,2 38 40,9 93 100
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Dari tabel 5.7 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan responden paling
banyak berada pada kategori kurang dengan populasi terbanyak adalah populasi yang
berusia lebih dari 15 tahun. Kategori tingkat pengetahuan responden yang paling
sedikit berada pada kategori baik dengan jumlah 1 orang pada masing-masing
populasi.
Data lengkap distribusi hasil uji tingkat pengetahuan tentang jerawat
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.8.
Tingkat Pengetahuan
Total
Usia Baik Cukup Kurang Buruk
f % f % f % f % f %
Laki-laki 0 0,0 6 13,3 15 33,3 24 53,3 45 100
Perempuan 2 4,2 4 8,3 28 58,3 14 29,2 48 100
Total 2 2,2 10 10,8 43 46,2 38 40,9 93 100
Sikap
Usia Total
Baik Cukup Kurang Buruk
(tahun)
f % f % f % f % f %
14-15 2 5,0 28 70,0 6 15,0 4 10,0 40 100
>15 0 0,0 37 69,8 14 26,4 2 3,8 53 100
Total 2 2,2 65 69,9 20 21,5 6 6,5 93 100
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sikap responden pada kedua kategori
usia berada dalam kategori cukup. Pada usia 14-15 tahun, 70,0% responden berada
dalam kategori cukup, sedangkan pada usia di atas 15 tahun, 69,8% responden berada
dalam kategori cukup. Dari tabel tersebut, dapat dilihat juga bahwa sikap dengan
kategori baik hanya dimiliki oleh 5,0% responden yang berusia 14-15 tahun dan 0%
responden yang berusia di atas 15 tahun.
Distribusi frekuensi hasil uji sikap berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel 5.10.
Sikap
Total
Usia Baik Cukup Kurang Buruk
f % f % f % f % f %
Laki-laki 0 0,0 30 66,7 13 28,9 2 4,4 45 100
Perempuan 2 4,2 35 72,9 7 14,6 4 8,3 48 100
Total 2 2,2 65 69,9 20 21,5 6 6,5 93 100
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Tabel 5.11. Distribusi frekuensi sikap berdasarkan tingkat pengetahuan
Sikap
Hasil Uji Baik Cukup Kurang Buruk Total
f % f % f % f % f %
Baik 0 0,0 1 50,0 1 50,0 0 0,0 2 100
Tingkat Cukup 0 0,0 9 90,0 1 10,0 0 0,0 10 100
Pengetahuan Kurang 0 0,0 30 69,8 12 27,9 1 2,3 43 100
Buruk 2 5,3 25 65,8 6 15,8 5 13,2 38 100
Total 2 2,2 65 69,9 20 21,5 6 6,5 93 100
Dari tabel 5.11 terlihat bahwa pada tingkat pengetahuan kurang dan buruk
memiliki sikap yang dikategorikan cukup. Hal yang sama juga terlihat pada tingkat
pengetahuan baik dan cukup.
5.2. Pembahasan
5..2.1. Tingkat Pengetahuan
Dari hasil analisis data, dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan siswa/i SMA
Santo Thomas 1 Medan mengenai jerawat paling banyak berada dalam kategori
kurang. Penelitian yang dilakukan oleh Saoma (2008) menunjukkan tingkat
pengetahuan siswa/i Madrasah Aliyah Kedungringin Kertosono tentang faktor-faktor
penyebab jerawat berada dalam kategori cukup. Dari hasil tersebut, peneliti
berasumsi bahwa perbedaan lingkungan dan sosial budaya dapat menjadi penyebab
dari perbedaan hasil yang didapat.
Pada tabel distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan berdasarkan usia
(tabel 5.7), dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari tingkat
pengetahuan responden berdasarkan rentang usia. Tingkat pengetahuan responden
paling banyak berada pada kategori kurang dengan populasi terbanyak adalah
populasi yang berusia lebih dari 15 tahun. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Al-
Hoqail (2003), yang mengemukakan bahwa pengetahuan remaja mengenai jerawat
tidak berbeda bila dilihat dari segi usia. Menurutnya juga, kemampuan mengakses
informasi yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuannya. Peneliti juga memiliki
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
asumsi bahwa karena onset dari jerawat sendiri yang bervariasi pada setiap usia dan
menyeluruh pada setiap remaja juga dapat menyebabkan tingkat pengetahuan yang
dimiliki oleh remaja pun tidak dapat diukur hanya berdasarkan umur.
Menurut peneliti hal yang mungkin mempengaruhi tingkat pengetahuan selain
faktor usia adalah jenis kelamin/gender. Pada distribusi frekuensi tingkat
pengetahuan berdasarkan jenis kelamin (tabel 5.8), didapatkan bahwa tingkat
pengetahuan responden laki-laki tentang jerawat sebagian besar berada dalam
kategori buruk, sedangkan tingkat pengetahuan responden perempuan tentang jerawat
sebagian besar berada dalam kategori kurang. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Ruswan (2001), bahwa gender menentukan kualitas pengetahuan tentang jerawat
sehingga dikatakan bahwa perempuan memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi
daripada laki-laki mengenai masalah jerawat. Menurutnya juga, hal ini disebabkan
perempuan memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk mencari informasi dan
mencari pelayanan kesehatan dalam menangani masalah jerawat.
Hasil ini tidak cocok dengan hasil penelitian Saoma (2008). Dalam
penelitiannya, jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap pengetahuan mengenai
jerawat. Sama halnya dengan hasil penelitian Al-Hoqail (2003), dimana tidak
ditemukan korelasi yang bermakna antara pengetahuan mengenai jerawat dengan
jenis kelamin.
Dari tabel 5.3 terlihat bahwa pertanyaan/pernyataan pada kuesioner yang
paling banyak dijawab dengan benar adalah pertanyaan/pernyataan tentang asal
mikroorganisme penyebab jerawat. Hal ini menunjukkan bahwa para responden telah
mengetahui bahwa mikroorganisme penyebab jerawat dapat berasal dari mana saja.
Sedangkan pertanyaan/pernyataan yang paling banyak dijawab salah adalah
pertanyaan/pernyataan tentang jerawat batu. Hal ini menunjukkan masih kurangnya
pengetahuan responden mengenai penyebab jerawat batu, menurut peneliti hal ini
mungkin terjadi akibat masih kurangnya sosialisasi tentang kesehatan dan kebersihan
pribadi di sekolah tersebut.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
5.2.2. Sikap
Dari hasil analisis data dapat dilihat bahwa tingkat sikap siswa/i SMA Santo
Thomas 1 Medan mengenai jerawat berada dalam kategori cukup. Menurut peneliti,
hal ini dapat disebabkan oleh mispersepsi terhadap informasi-informasi yang telah
mereka dapatkan dari berbagai kalangan mengenai jerawat sehingga pengetahuan
yang mereka dapatkan dengan mispersepsi tersebut dapat menumbuhkan sikap yang
terkadang tidak tepat.
Dari data distribusi frekuensi sikap berdasarkan usia (tabel 5.9) terlihat bahwa
seiring dengan pertambahan usia maka sikap responden terhadap jerawat tidak
mengalami perubahan. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Al-
Hoqail (2003), bahwa tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara pertambahan
usia dengan sikap terhadap jerawat. Pada penelitiannya hanya ditemukan adanya
misinformasi tentang jerawat dan kebersihan pribadi yang mengakibatkan sikap yang
cenderung menganggap bahwa masalah kebersihan pribadi, termasuk jerawat, bukan
suatu masalah yang serius. Peneliti juga berasumsi bahwa dengan onset jerawat yang
bervariasi pada setiap umur dapat menyebabkan sikap yang seragam terhadap jerawat
tanpa memandang umur.
Pada tabel distribusi frekuensi sikap berdasarkan jenis kelamin (tabel 5.10)
dapat dilihat bahwa mayoritas responden pada masing-masing jenis kelamin memiliki
sikap yang dikategorikan cukup terhadap jerawat. Namun bila kita membandingkan
dari persentase jumlah responden termasuk dalam kategori tersebut, responden
perempuan menunjukkan sikap yang lebih baik daripada responden laki-laki.
Menurut Ruswan (2001), jenis kelamin menentukan kualitas pengetahuan
tentang jerawat sehingga dikatakan bahwa perempuan memiliki tingkat pengetahuan
yang lebih tinggi daripada laki-laki mengenai masalah jerawat. Hal ini disebabkan
perempuan memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk mencari informasi dan
mencari pelayanan kesehatan dalam menangani masalah jerawat. Dari pernyataan
tersebut, peneliti berasumsi bahwa dengan kualitas pengetahuan yang baik, maka
akan timbul sikap yang baik terhadap jerawat.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Dari data distribusi frekuensi sikap berdasarkan tingkat pengetahuan (tabel
5.11) dapat dilihat bahwa responden dengan tingkat pengetahuan yang tergolong
cukup dan kurang memiliki sikap yang dikategorikan cukup terhadap jerawat. Hal ini
sesuai dengan pernyataan bahwa pengetahuan akan suatu objek atau stimulus
memegang peranan penting dalam penentuan sikap (Notoatmodjo, 2007).Selain itu
menurut Rahayuningsih (2008), pemahaman ataupun pengetahuan baik dan buruk,
salah atau benarnya suatu hal akan menentukan sistem kepercayaan seseorang
sehingga akan berpengaruh dalam penentuan sikap seseorang.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a) Tingkat pengetahuan remaja SMA Santo Thomas 1 Medan mengenai jerawat
sebanyak 2 orang (2,2%) dikategorikan baik, 10 orang (10,8%) dikategorikan
cukup, 43 orang (46,2%) dikategorikan kurang, dan 38 orang (40,9%)
dikategorikan buruk.
b) Sikap remaja SMA Santo Thomas 1 Medan terhadap jerawat sebanyak 2
orang (2,2%) dikategorikan baik, 65 orang (69,9%) dikategorikan cukup, 18
orang (19,3%) dikategorikan kurang, dan 8 orang (8,6%) dikategorikan buruk.
6.2. Saran
a) Bagi pihak sekolah agar mewaspadai masalah ini karena masalah ini sangat
rawan. Pihak sekolah mungkin dapat bekerja sama dengan pihak pelayanan
kesehatan dan instansi terkait untuk menyelenggarakan penyuluhan di sekolah
tersebut yang mencakup penyuluhan mengenai kebersihan pribadi, khususnya
kebersihan wajah.
b) Bagi pihak orang tua agar dapat memberikan informasi mengenai kebersihan
pribadi, khususnya kebersihan wajah kepada anak-anaknya. Upaya ini
berguna untuk mencegah timbulnya jerawat sehingga para remaja akan
terhindar dari masalah psikis yang diakibatkan oleh jerawat itu sendiri.
c) Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih memperluas variabel-
variabel lainya, misalnya perilaku. Ataupun dapat juga menghubungkan
perilaku dengan pengaruh umur, jenis kelamin, lingkungan, status ekonomi,
ataupun sumber informasi.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hoqail, I.A., 2003. Knowledge, beliefs and perception of youth toward acne
vulgaris, Saudi Med Journal. Available from:
http://www.smj.org.sa/reprint/352/14/1463
Arikunto, S., 2007. Analisis Data Penelitian Deskriptif. Dalam: Arikunto, S., ed.
Manajemen Penelitian. Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 262–296.
Brown, S.K., Shalita, A., 1998. Acne Vulgaris, State University of New York Health
Science Center. Available from:
http://cks.library.nhs.uk/access?catalog=login&returnurl=http%3a%2f%2fcks.li
brary.nhs.uk%2facne_vulgaris%2fevidence%2freferences
[Accessed: March 25, 2009]
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Cordain, L., Lindeberg, S., Hurtado, M., Hill, K., Eaton, S.B., et al., 2002. Acne
Vulgaris: A Disease of Western Civilization, Colorado State University.
Available from:
http://www.thepaleodiet.com/articles/Acne%20vulgaris.pdf
[Accessed: March 25, 2009]
Cunliffe, W.J., 2000. Retinoids and Combination Therapy. In: Griffiths, C.E.M.,
Ortonne, J.P. (eds). 2000. Journal of Dermatological Treatment. General
Infirmary at Leeds, Leeds: 13–14.
Efendi, Z., 2003. Peranan Kulit dalam Mengatasi Terjadinya Akne Vulgaris.
Available from:
http://library.usu.ac.id/download/fk/histologi-zukesti3.pdf
[Accessed: March 27, 2009]
Feldman, S., Careccia, R.E., Barham, K.L., Hancox, J., 2004. Diagnosis and
Treatment of Acne, Wake Forest University School of Medicine, North
Carolina. Available from:
http://proquest.umi.com/pqdweb?index=49&did=638935261&SrchMode=1&si
d=2&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=12
39359180&clientId=63928 [Accessed: March 28, 2009]
Finlay, A.Y., 2000. Clinical Efficacy of Adapalene. In: Griffiths, C.E.M., Ortonne,
J.P. (eds). 2000. Journal of Dermatological Treatment. University of Wales:
College of Medicine, Cardiff: 9–12.
Maramis, W.F., 2006. Sikap dalam Pelayanan Kesehatan. Dalam: Maramis, W.F.,
ed. Ilmu Perilaku dalam Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Airlangga University
Press, 253–272.
Mascaro, J.M., 2000. Pathogenesis of Acne. In: Griffiths, C.E.M., Ortonne, J.P. (eds).
2000. Journal of Dermatological Treatment. Department of Dermatology at
Hospital Clinic, Barcelona: 1–4.
Ozolins, M., Eady, E.A., Avery, A.J., 2004. Comparison of five antimicrobial
regimens for treatment of mild to moderate inflammatory facial acne vulgaris in
the community: randomised controlled trial, State University of New York.
Available from:
http://proquest.umi.com/pqdweb?index=0&did=771488481&SrchMode=1&sid
=3&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=123
9359359&clientId=63928 [Accessed: March 18, 2009]
Papalia, D.E., Olds, S.W., Feldman, R.D., 2001. Human development 8th ed. Boston:
McGraw-Hill.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Parischa, J.S., 2002. Diseases of The Appendages. In: Parischa, J.S., ed. Treatment of
Skin Disorders. New Delhi: Oxford Publishing Co.Pvt.Ltd., 220–242.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
LAMPIRAN 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Andy
Agama : Budha
Riwayat Pendidikan : 1. Tahun 1995 lulus Taman Kanak-Kanak Pluit Permai Jakarta
2. Tahun 2001 lulus Sekolah Dasar Swasta Budi Murni 1 Medan
3. Tahun 2004 lulus Sekolah Menengah Pertama Swasta Santo
Thomas 1 Medan
4. Tahun 2006 lulus Sekolah Menengah Atas Swasta Sutomo 1
Medan
Riwayat Organisasi : 1. Anggota/Pengurus Panitia Bakti Sosial Keluarga Mahasiswa
Buddhis Tahun 2007
2. Anggota/Pengurus Panitia Bakti Sosial Keluarga Mahasiswa
Buddhis Tahun 2009
3. Panitia Penyambutan Mahasiswa Baru Tahun 2009 Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
LAMPIRAN 2
Peneliti,
( Andy )
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
LAMPIRAN 3
Andy _________________
(NIM: 060100134)
Ket : *) Coret yang tidak perlu
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
LAMPIRAN 4 No. Responden :
KUESIONER
JUDUL PENELITIAN : PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA
SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN TERHADAP JERAWAT
2009
A. Data Responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin *) : L / P (Laki-laki/ Perempuan)
Tingkat Pendidikan *) : SMA kelas X / XI / XII *) lingkari salah satu
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
6. Berikut ini adalah faktor-faktor yang f. mencuci muka dengan air seduhan
berperan dalam terbentuknya jerawat: daun sirih
(jawaban boleh lebih dari 1) g. menggunakan masker yang
a. stres mengandung menthol
b. merokok
c. sinar matahari 11. Obat luar yang digunakan untuk
d. ketidakseimbangan hormon pengobatan jerawat tersedia dengan
e. virus jenis: (jawaban boleh lebih dari 1)
f. moisturizer a. antibiotik
g. konsumsi kacang b. hormonal
h. rambut berminyak c. antiperadangan
i. faktor keturunan d. vitamin
j. vitamin
12. Cara mencegah timbulnya jerawat yakni
7. Komedo sama dengan fleck. dengan: (jawaban boleh lebih dari 1)
a. benar a. kurangi penggunaan kosmetik
b. salah b. perbanyak olah raga
c. tidak tahu c. jangan memencet jerawat yang ada
d. menggunakan tabir surya
8. Jerawat batu terutama terjadi karena: e. menggunakan kosmetik yang tidak
a. tidak pernah memakai tabir surya oil-free
pada orang yang beraktivitas berat f. lebih sering mencuci muka
b. peredaran darah kurang lancar g. senam wajah
karena adanya gangguan organ h. istirahat yang cukup
tubuh yang lain
c. faktor keturunan dimana kelenjar 13. Bekas jerawat dapat terjadi apabila:
minyak menjadi lebih reaktif a. jerawat dibiarkan begitu saja tanpa
d. terjadinya penyumbatan pori-pori ada tindakan
tanpa adanya respon peradangan b. dilakukan pemencetan pada jerawat
c. terlalu sering mencuci muk
9. Dalam sehari, pembersihan wajah
dengan sabun pembersih wajah
sebaiknya dilakukan:
a. 0–1 kali
b. 1–2 kali
c. 2–3 kali
d. 3–4 kali
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
LAMPIRAN 6
Hasil Uji Validitas Angket Pengetahuan
Correlations
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Sig. (2-tailed) .133 .158 .395 .117 .180 .900 . .369 .605 .024 .223 .303 .983 .863 .196 .369 .046
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pertanyaan 8 Pearson .521(* .503(* .548(*
-.238 .287 -.103 .078 -.164 .212 1 .287 .066 .179 .305 .117 -.394 .334
Correlation ) ) )
Sig. (2-tailed) .313 .220 .018 .664 .743 .489 .369 . .220 .024 .783 .450 .192 .012 .622 .086 .150
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pertanyaan 9 Pearson -
.471(*
Correlation -.314 .375 .273 .473(* -.040 -.300 .123 .287 1 .408 -.089 -.168 .096 -.187 -.287 -.042
)
)
Sig. (2-tailed) .177 .103 .245 .035 .868 .199 .605 .220 . .074 .709 .036 .480 .688 .430 .220 .862
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pertanyaan Pearson -
.612(* .668(* .486(* .503(* .503(* .524(* .528(* .583(*
10 Correlation .385 .000 .300 .408 1 -.218 .257 .704( .790(**)
*) *) ) ) ) ) ) *)
**)
Sig. (2-tailed) .094 .004 .001 1.000 .030 .198 .024 .024 .074 . .355 .018 .274 .017 .007 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pertanyaan Pearson
-.252 .134 -.146 .019 .021 -.022 -.285 .066 -.089 -.218 1 .206 .370 -.115 -.218 -.066 -.006
11 Correlation
Sig. (2-tailed) .284 .574 .540 .938 .929 .927 .223 .783 .709 .355 . .384 .108 .629 .355 .783 .981
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pertanyaan Pearson .471(* .471(* .524(*
-.052 .339 .126 .143 .185 .242 .179 .206 1 .199 .363 .105 -.390 .475(*)
12 Correlation ) ) )
Sig. (2-tailed) .828 .036 .143 .597 .549 .434 .303 .450 .036 .018 .384 . .400 .116 .660 .089 .034
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pertanyaan Pearson .461(*
.048 .356 .055 .388 .439 .327 .005 .305 -.168 .257 .370 .199 1 .146 -.408 .589(**)
13 Correlation )
Sig. (2-tailed) .841 .123 .817 .091 .053 .159 .983 .192 .480 .274 .108 .400 . .041 .540 .074 .006
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pertanyaan Pearson .455(* .503(* .502(* .548(* .528(* .461(*
-.003 .332 .034 .041 .096 -.115 .363 1 .137 -.430 .656(**)
14 Correlation ) ) ) ) ) )
Sig. (2-tailed) .989 .044 .024 .153 .886 .024 .863 .012 .688 .017 .629 .116 .041 . .565 .058 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pertanyaan Pearson .650(* .497(* .510(* .583(* -
.153 .021 .100 .302 .117 -.187 -.218 .105 .146 .137 1 .578(**)
15 Correlation *) ) ) *) .536(
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
*)
Sig. (2-tailed) .002 .519 .026 .929 .022 .675 .196 .622 .430 .007 .355 .660 .540 .565 . .015 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pertanyaan Pearson - - - -
16 Correlation -.315 .698(* -.418 .103 .469(* -.171 -.212 -.394 -.287 .704(* -.066 -.390 -.408 -.430 .536(* 1 -.607(**)
*) ) *) )
Sig. (2-tailed) .176 .001 .067 .664 .037 .471 .369 .086 .220 .001 .783 .089 .074 .058 .015 . .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Total Pearson -
.520(* .635(* .510(* .475(* .612(* .606(* .452(* .790(* .475(* .589(* .656(* .578(*
Correlation .334 -.042 -.006 .607( 1
) *) ) ) *) *) ) *) ) *) *) *)
**)
Sig. (2-tailed) .019 .003 .022 .034 .004 .005 .046 .150 .862 .000 .981 .034 .006 .002 .008 .005 .
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Hasil Uji Validitas Angket Sikap
Correlations
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
P8 Pearson
.197 .193 .100 -.075 .346 .587(**) .210 1 .392 .040 -.068 .199 .003 .495(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .405 .414 .676 .754 .135 .007 .374 . .088 .867 .777 .401 .989 .027
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson .498(*
.223 -.023 .095 .529(*) .386 .192 .392 1 .158 .056 .180 -.045 .497(*)
Correlation )
Sig. (2-tailed) .345 .923 .691 .025 .017 .092 .417 .088 . .505 .814 .447 .849 .026
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson
.166 .392 .382 .135 .058 .406 .012 .040 .158 1 -.147 .294 .458(*) .534(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .485 .088 .096 .569 .810 .076 .959 .867 .505 . .537 .208 .042 .015
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P11 Pearson -
Correlation -.183 .043 .452(* .000 -.154 -.155 -.119 -.068 .056 -.147 1 .134 -.196 -.038
)
Sig. (2-tailed) .439 .857 .046 1.000 .517 .514 .618 .777 .814 .537 . .574 .407 .873
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P12 Pearson .510(*
.245 .391 .197 .247 .579(**) .148 .199 .180 .294 .134 1 .285 .658(**)
Correlation )
Sig. (2-tailed) .297 .089 .022 .404 .295 .007 .533 .401 .447 .208 .574 . .223 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P13 Pearson .535(* - .458(*
.028 .323 .311 -.018 .263 .324 .003 -.196 .285 1 .556(*)
Correlation ) .045 )
Sig. (2-tailed) .907 .165 .015 .182 .940 .262 .163 .989 .849 .042 .407 .223 . .011
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
total Pearson .449(* .603(* .579(* .504(* .562( .495(* .497 .534(*
.514(*) .724(**) -.038 .658(**) .556(*) 1
Correlation ) *) *) ) **) ) (*) )
Sig. (2-tailed) .047 .005 .007 .023 .020 .000 .010 .027 .026 .015 .873 .002 .011 .
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Data Hasil Uji Tingkat Pengetahuan Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Mengenai Jerawat
Nama JK Usia Kel. Usia P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 Total Kategori
A P 15 1 2 0 2 1 2 2 1 0 1 1 0 4 1 17 2
B P 15 1 1 0 2 1 1 2 0 0 1 2 2 0 1 13 1
C P 16 2 2 1 2 1 2 1 1 0 0 1 1 2 1 15 2
D L 17 2 1 1 2 2 2 4 0 0 0 1 2 3 1 19 3
E L 15 1 1 0 2 3 2 2 0 0 1 1 1 1 1 15 2
F P 16 2 2 0 2 2 1 3 1 0 0 2 1 0 1 15 2
G P 17 2 1 0 1 2 1 3 1 0 0 1 0 1 1 12 1
H L 16 2 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 9 1
I L 17 2 2 1 2 2 2 2 1 0 1 2 2 2 1 20 2
J P 16 2 1 0 2 1 1 2 1 0 1 1 1 2 1 14 2
K L 16 2 1 0 2 4 1 2 0 0 0 0 1 0 1 12 1
L L 16 2 1 1 1 1 2 3 1 0 1 1 0 2 1 15 2
M L 15 1 2 1 3 2 2 0 0 1 0 1 3 2 1 18 2
N P 15 1 1 0 2 2 2 2 0 0 1 2 2 2 1 17 2
O P 16 2 1 0 2 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 9 1
P L 17 2 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 7 1
Q P 16 2 1 1 2 2 2 3 0 0 0 2 1 3 1 18 2
R L 15 1 2 1 2 1 3 2 0 0 0 3 2 1 1 18 2
S P 16 2 1 1 1 2 1 3 0 0 0 2 2 1 1 15 2
T P 15 1 0 0 1 2 2 3 0 0 0 2 1 2 1 14 2
U P 15 1 1 0 2 3 1 3 0 0 0 1 1 0 1 13 1
V L 16 2 2 0 2 1 2 1 0 0 1 2 1 1 1 14 2
W P 16 2 1 1 1 1 2 3 0 0 0 2 1 2 1 15 2
X L 16 2 0 0 2 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 9 1
Y L 16 2 0 0 1 1 1 1 1 0 0 2 1 2 1 11 1
Z P 15 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 0 0 1 1 11 1
AA P 15 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 2 1 1 1 11 1
BB L 17 2 1 0 3 3 1 1 0 0 1 1 1 2 1 15 2
CC P 16 2 1 0 1 1 1 4 1 0 0 1 1 2 1 14 2
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
DD P 17 2 1 0 1 1 1 2 1 0 0 1 1 3 0 12 1
EE L 16 2 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 4 1
FF P 17 2 3 1 2 3 3 4 1 1 1 3 2 3 1 28 4
GG P 17 2 1 0 1 2 2 3 1 0 0 2 3 2 1 18 2
HH P 17 2 1 0 1 2 2 3 1 0 0 1 1 1 1 14 2
II L 16 2 0 0 1 2 1 2 1 0 1 1 2 2 1 14 2
JJ L 17 2 1 0 1 1 1 2 0 1 1 1 1 1 1 12 1
KK P 16 2 2 0 2 1 2 2 1 0 0 0 1 2 1 14 2
LL L 17 2 0 1 3 1 1 0 1 0 0 1 2 2 1 13 1
MM P 17 2 1 0 2 2 2 3 1 0 0 2 3 2 1 19 2
NN P 17 2 2 1 2 1 2 2 0 0 0 1 1 1 1 14 2
OO P 16 2 2 0 2 1 2 2 1 0 0 1 1 2 1 15 2
PP P 17 2 2 0 2 1 1 3 1 0 0 2 1 2 1 16 2
QQ P 17 2 1 0 1 3 2 1 0 0 1 2 1 1 1 14 2
RR L 17 2 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 6 1
SS L 16 2 1 0 1 1 1 2 0 0 1 2 1 2 1 13 1
TT L 16 2 1 0 1 2 1 4 0 0 1 2 2 2 1 17 2
UU L 17 2 1 0 2 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 10 1
VV L 17 2 1 1 1 2 2 2 1 0 1 2 1 2 1 17 2
WW L 17 2 0 1 2 1 1 1 0 0 1 1 2 2 1 13 1
XX L 17 2 0 0 1 2 1 2 1 0 0 1 1 1 0 10 1
YY L 17 2 0 0 2 2 1 1 0 0 0 1 1 2 1 11 1
ZZ P 16 2 2 1 2 2 1 3 1 0 0 2 2 2 1 19 2
AAA P 17 2 2 0 2 3 1 3 1 0 1 2 2 1 1 19 2
BBB L 17 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 7 1
CCC L 17 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 2 1 1 0 10 1
DDD P 17 2 1 0 2 1 1 3 0 0 0 0 1 2 1 12 1
EEE L 16 2 1 1 2 4 1 4 1 1 0 2 1 2 1 21 3
FFF L 17 2 1 1 1 3 1 2 1 0 1 0 0 0 1 12 1
GGG L 16 2 2 0 2 3 2 2 0 0 0 3 2 3 1 20 3
HHH P 17 2 1 0 1 2 1 2 1 0 0 2 0 3 1 14 2
III L 17 2 2 1 2 4 1 4 1 0 0 2 2 2 1 22 3
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
JJJ L 17 2 1 1 2 2 1 3 1 0 0 1 1 0 1 14 2
KKK P 15 1 2 0 1 1 2 4 1 0 1 3 1 2 1 19 2
LLL P 15 1 1 0 2 1 2 1 1 1 1 3 1 2 1 17 2
MMM L 15 1 2 1 2 3 1 2 0 0 0 2 1 2 1 17 2
NNN L 15 1 1 1 1 2 1 2 0 0 1 1 1 3 1 15 2
OOO P 14 1 1 0 1 2 1 1 1 0 1 1 1 0 1 11 1
PPP L 15 1 1 1 2 3 1 2 0 0 0 1 1 3 1 16 2
QQQ L 16 2 1 0 2 3 1 1 0 0 0 1 1 1 1 12 1
RRR P 15 1 2 1 2 3 1 5 1 1 0 1 1 3 1 22 3
SSS P 15 1 2 0 2 4 2 4 0 0 1 2 1 2 1 21 3
TTT P 14 1 2 0 2 4 2 2 0 1 0 2 1 3 1 20 3
UUU P 15 1 1 0 1 3 1 3 1 0 0 1 1 3 1 16 2
VVV L 15 1 2 0 2 2 2 2 0 0 1 2 1 2 1 17 2
WWW L 14 1 2 0 1 1 2 2 0 1 0 3 3 4 1 20 3
XXX P 15 1 2 1 2 1 2 1 0 1 0 2 0 2 1 15 2
YYY P 15 1 1 0 1 1 1 2 1 0 1 1 1 1 1 12 1
ZZZ L 15 1 2 0 2 2 1 2 0 0 0 1 1 1 1 13 1
AAAA P 15 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 8 1
BBBB P 15 1 2 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 9 1
CCCC P 14 1 0 0 2 1 1 2 0 0 0 1 0 1 1 9 1
DDDD L 15 1 1 0 2 4 1 3 1 0 0 3 1 3 1 20 3
EEEE P 15 1 1 0 2 2 2 2 1 0 1 1 2 2 1 17 2
FFFF L 15 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 2 1 1 11 1
GGGG L 14 1 1 0 1 1 1 2 0 0 0 1 1 2 1 11 1
HHHH P 14 1 3 1 2 4 1 3 0 1 1 2 2 2 1 23 3
IIII P 15 1 0 0 2 2 2 2 1 0 0 2 1 2 1 15 2
JJJJ L 15 1 2 0 2 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 11 1
KKKK P 15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11 1
LLLL P 15 1 2 1 3 3 3 4 1 0 1 3 3 3 1 28 4
MMMM L 15 1 0 1 2 1 1 1 1 0 0 1 2 1 1 12 1
NNNN L 15 1 1 0 2 1 1 0 1 0 1 2 2 2 0 13 1
OOOO P 14 1 1 0 1 2 2 3 0 0 1 2 1 3 1 17 2
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Keterangan:
JK = Jenis Kelamin
Kelompok Usia: 1 = 14 – 15 tahun
2 = >15 tahun
Kategori: 1 = buruk (skor 0 – 13) 3 = cukup (skor 20 – 26)
2 = kurang (skor 14 – 19) 4 = baik (skor 27 – 35)
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Data Hasil Uji Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
DD P 17 2 3 2 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 10 1
EE L 16 2 4 2 2 0 3 3 2 2 2 2 2 2 26 2
FF P 17 2 4 1 1 3 2 4 2 4 2 1 1 1 26 2
GG P 17 2 3 2 2 3 3 3 4 4 2 4 2 2 34 3
HH P 17 2 3 4 2 3 1 1 2 4 2 4 2 2 30 3
II L 16 2 3 1 1 2 3 3 2 2 3 2 2 2 26 2
JJ L 17 2 2 3 2 3 2 2 3 4 3 4 1 2 31 3
KK P 16 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 30 3
LL L 17 2 2 1 3 1 1 4 4 1 3 4 1 3 28 3
MM P 17 2 1 4 4 4 3 2 2 3 2 4 1 1 31 3
NN P 17 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 36 3
OO P 16 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 30 3
PP P 17 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 1 26 2
QQ P 17 2 3 3 4 4 1 4 1 4 1 4 1 3 33 3
RR L 17 2 1 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 29 3
SS L 16 2 3 3 1 3 0 1 0 4 2 1 1 0 19 2
TT L 16 2 3 2 2 4 2 2 4 2 4 0 1 0 26 2
UU L 17 2 3 1 1 4 1 1 3 4 4 0 1 1 24 2
VV L 17 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 36 3
WW L 17 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 30 3
XX L 17 2 4 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1 1 24 2
YY L 17 2 4 2 2 4 2 3 2 2 2 4 1 4 32 3
ZZ P 16 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 2 2 32 3
AAA P 17 2 4 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1 1 24 2
BBB L 17 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
CCC L 17 2 3 2 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 27 3
DDD P 17 2 3 4 2 4 3 3 2 4 2 4 1 3 35 3
EEE L 16 2 3 2 3 4 0 3 3 3 2 3 2 2 30 3
FFF L 17 2 2 2 4 4 3 3 4 4 3 4 1 1 35 3
GGG L 16 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 26 2
HHH P 17 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 31 3
III L 17 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 2 2 34 3
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
JJJ L 17 2 4 3 4 4 3 2 4 4 2 3 1 1 35 3
KKK P 15 1 4 3 3 4 4 3 1 2 2 4 2 4 36 3
LLL P 15 1 3 3 1 4 2 1 1 3 1 3 1 3 26 2
MMM L 15 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 33 3
NNN L 15 1 4 2 1 4 2 3 3 3 2 2 1 3 30 3
OOO P 14 1 4 3 3 3 1 0 0 0 0 0 0 0 14 1
PPP L 15 1 4 2 0 2 1 2 2 3 2 4 1 3 26 2
QQQ L 16 2 3 1 3 4 4 2 3 3 1 3 1 4 32 3
RRR P 15 1 3 2 1 4 2 3 4 4 1 1 1 2 28 3
SSS P 15 1 4 2 0 2 4 3 4 3 0 4 3 1 30 3
TTT P 14 1 2 2 3 3 1 2 4 4 3 4 2 2 32 3
UUU P 15 1 4 3 3 4 1 4 3 4 0 4 1 0 31 3
VVV L 15 1 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 29 3
WWW L 14 1 4 1 1 4 4 3 2 3 2 2 2 2 30 3
XXX P 15 1 4 3 2 4 3 2 3 3 4 1 2 2 33 3
YYY P 15 1 1 1 3 3 1 3 3 2 2 3 2 2 26 2
ZZZ L 15 1 4 4 2 3 2 4 2 4 3 4 2 3 37 4
AAAA P 15 1 1 3 3 3 1 3 2 3 3 4 2 3 31 3
BBBB P 15 1 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 32 3
CCCC P 14 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 29 3
DDDD L 15 1 1 4 2 4 3 2 4 4 0 4 2 2 32 3
EEEE P 15 1 2 2 4 4 3 2 3 4 1 4 2 1 32 3
FFFF L 15 1 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 33 3
GGGG L 14 1 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 1 1 33 3
HHHH P 14 1 4 4 2 4 4 4 3 4 2 1 3 1 36 3
IIII P 15 1 4 2 1 4 2 0 0 0 0 0 0 0 13 1
JJJJ L 15 1 4 3 3 4 1 2 2 2 1 4 1 3 30 3
KKKK P 15 1 3 2 2 3 1 2 3 4 2 2 1 1 26 2
LLLL P 15 1 4 1 4 4 2 2 3 4 3 4 1 2 34 3
MMMM L 15 1 3 2 3 3 2 1 3 3 2 3 1 3 29 3
NNNN L 15 1 1 0 0 1 1 1 0 4 0 4 0 4 16 1
OOOO P 14 1 1 3 2 1 4 2 3 4 2 4 1 2 29 3
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Keterangan:
JK = Jenis Kelamin
Kelompok Usia: 1 = 14 – 15 tahun
2 = >15 tahun
Kategori: 1 = buruk (skor 0 – 18) 3 = cukup (skor 27 – 36)
2 = kurang (skor 19 – 26) 4 = baik (skor 37 – 48)
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Hasil Uji Reliabilitas Angket Pengetahuan
N %
Cases Valid 20 100.0
Excluded
0 .0
(a)
Total 20 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.738 13
Item Statistics
Item-Total Statistics
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
P6 17.15 25.924 .465 .713
P7 19.65 33.082 .379 .726
P10 19.60 31.305 .697 .705
P12 19.45 33.418 .338 .729
P13 18.55 29.945 .423 .714
P14 18.25 29.882 .514 .705
P15 17.50 28.158 .451 .710
P16 19.65 39.187 -.607 .783
Scale Statistics
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Hasil Uji Reliabilitas Angket Sikap
N %
Cases Valid 20 100.0
Excluded
0 .0
(a)
Total 20 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.790 12
Item Statistics
Item-Total Statistics
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
P7 31.70 47.063 .448 .773
P8 31.70 47.379 .337 .788
P9 31.35 50.450 .388 .780
P10 32.10 46.937 .410 .778
P12 32.05 46.997 .529 .766
P13 32.50 44.158 .396 .786
Scale Statistics
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Karakteristik Responden
Usia Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 14 - 15 40 43.0 43.0 43.0
>15 53 57.0 57.0 100.0
Total 93 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 45 48.4 48.4 48.4
Perempuan 48 51.6 51.6 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 14 15.1 15.1 15.1
Benar 79 84.9 84.9 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 59 63.4 63.4 63.4
Benar 34 36.6 36.6 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 3
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 5 5.4 5.4 5.4
Benar 88 94.6 94.6 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 32 34.4 34.4 34.4
Benar 61 65.6 65.6 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 3 3.2 3.2 3.2
Benar 90 96.8 96.8 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 10 10.8 10.8 10.8
Benar 83 89.2 89.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 50 53.8 53.8 53.8
Benar 43 46.2 46.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 81 87.1 87.1 87.1
Benar 12 12.9 12.9 100.0
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 56 60.2 60.2 60.2
Benar 37 39.8 39.8 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 13 14.0 14.0 14.0
Benar 80 86.0 86.0 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 13 14.0 14.0 14.0
Benar 80 86.0 86.0 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 10 10.8 10.8 10.8
Benar 83 89.2 89.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Pertanyaan 13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Salah 6 6.4 6.4 6.4
Benar 87 93.6 93.6 100.0
Total 93 100.0 100.0
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Tingkat Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Buruk 38 40.9 40.9 40.9
Kurang 43 46.2 46.2 87.1
Cukup 10 10.8 10.8 97.8
Baik 2 2.2 2.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Tingkat Pengetahuan
Buruk Kurang Cukup Baik Total
Kategori Usia 14 - 15 Count 15 16 6 1 38
% within
39.5% 42.1% 15.8% 2.6% 100.0%
Kategori Usia
> 15 Count 23 27 4 1 55
% within
41.8% 49.1% 7.3% 1.8% 100.0%
Kategori Usia
Total Count 38 43 10 2 93
% within
40.9% 46.2% 10.8% 2.2% 100.0%
Kategori Usia
Tingkat Pengetahuan
Buruk Kurang Cukup Baik Total
JK Laki-laki Count 24 15 6 0 45
% within
53.3% 33.3% 13.3% .0% 100.0%
JK
Perempua Count 14 28 4 2 48
n % within
29.2% 58.3% 8.3% 4.2% 100.0%
JK
Total Count 38 43 10 2 93
% within
40.9% 46.2% 10.8% 2.2% 100.0%
JK
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Hasil Uji Variabel Sikap
Sikap 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 24 25.8 25.8 25.8
Positif 69 74.2 74.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 51 54.8 54.8 54.8
Positif 42 45.2 45.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 52 55.9 55.9 55.9
Positif 41 44.1 44.1 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 10 10.8 10.8 10.8
Positif 83 89.2 89.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Valid Negatif 54 58.1 58.1 58.1
Positif 39 41.9 41.9 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 47 50.5 50.5 50.5
Positif 46 49.5 49.5 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 44 47.3 47.3 47.3
Positif 49 52.7 52.7 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 28 30.1 30.1 30.1
Positif 65 69.9 69.9 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 59 63.4 63.4 63.4
Positif 34 36.6 36.6 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 33 35.5 35.5 35.5
Positif 60 64.5 64.5 100.0
Total 93 100.0 100.0
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Sikap 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 88 94.6 94.6 94.6
Positif 5 5.4 5.4 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 71 76.3 76.3 76.3
Positif 22 23.7 23.7 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Buruk 6 6.5 6.5 6.5
Kurang 20 21.5 21.5 28.0
Cukup 65 69.9 69.9 97.8
Baik 2 2.2 2.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Sikap
Buruk Kurang Cukup Baik Total
Kategori Usia 14 – 15 Count 4 6 28 2 40
% within
10.0% 15.0% 70.0% 5.0% 100.0%
Kategori Usia
> 15 Count 2 14 37 0 53
% within
3.8% 26.4% 69.8% .0% 100.0%
Kategori Usia
Total Count 6 20 65 2 93
% within
6.5% 21.5% 69.9% 2.2% 100.0%
Kategori Usia
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Jenis Kelamin * Sikap Crosstabulation
Sikap
Buruk Kurang Cukup Baik Total
JK Laki-laki Count 2 12 30 1 45
% within
4.4% 26.7% 66.7% 2.2% 100.0%
JK
Perempua Count 4 8 35 1 48
n % within
8.3% 16.7% 72.9% 2.1% 100.0%
JK
Total Count 6 20 65 2 93
% within
6.5% 21.5% 69.9% 2.2% 100.0%
JK
Sikap
Buruk Kurang Cukup Baik Total
Tingkat Buruk Count 5 6 25 2 38
Pengetahuan % within
Tingkat 13.2% 15.8% 65.8% 5.3% 100.0%
Pengetahuan
Kurang Count 1 12 30 0 43
% within
Tingkat 2.3% 27.9% 69.8% .0% 100.0%
Pengetahuan
Cukup Count 0 1 9 0 10
% within
Tingkat .0% 10.0% 90.0% .0% 100.0%
Pengetahuan
Baik Count 0 1 1 0 2
% within
Tingkat .0% 50.0% 50.0% .0% 100.0%
Pengetahuan
Total Count 6 20 65 2 93
% within
Tingkat 6.5% 21.5% 69.9% 2.2% 100.0%
Pengetahuan
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.