Jembatan Gantung PDF
Jembatan Gantung PDF
No. 003/T/BM/1998
PEDOMAN
PEMASANGAN JEMBATAN GANTUNG
PRODUKSI PT. AMARTA KARYA
TIPE 30 M
FEBRUARI 1998
Dalam rangka mengembangkan jaringan jalan yang efisien dengan kualitas yang baik,
perlu diterbitkan buku-buku standar, pedoman, dan petunjuk mengenai perencanaan,
pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk maksud tersebut
Direktorat Jenderal Bina Marga, selaku pembina jalan di Indonesia telah berusaha
menyusun buku-buku dimaksud sesuai dengan prioritas dan kemampuan yang ada.
Buku Pedoman Pemasangan Jembatan Gantung Produksi PT. Amarta Karya Tipe
60 M No. 002/TBM/1998 ini merupakan salah satu konsep dasar yang dihasilkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga bersama-sama PT. AMARTA KARYA yang masih
memerlukan pembahasan-pembahasan oleh Panitia Kerja (Panja) dan Panitia Tetap
(Pantap) Standardisasi untuk menjadi Rancangan SNI atau Pedoman Teknik Departemen.
Namun demikian sambil menunggu proses tersebut, buku pedoman ini sudah dapat
diterapkan dalam kegiatan-kegiatan pelaksanaan jembatan gantung sederhana.
Satu paket Jembatan Gantung tipe 60 meter dikirim ke lapangan dalam beberapa
peti dengan daftar isi sesuai dengan yang tercantum dalam packing list yang
disertakan saat pengiriman .
Sistem pemasangan yang di anjurkan dalam buku ini telah di uji coba dan diteliti melalui
percobaan pemasangan di workshop dan telah pula dilaksanakan di beberapa daerah
(lokasi ).
II. PROSEDUR PEMASANGAN
Berikut ini adalah langkah demi langkah yang dianjurkan untuk diikuti dalam
melaksanakan pemasangan jembatan di lapangan.
Sebelum memulai langkah pertama, demi kelancaran pekerjaan dianjurkan untuk
mengadakan pemeriksaan secara menyeluruh sebagai berikut :
x Bongkar peti-peti packing dan cocokan isi peti dengan packing list yang terlampir.
x Periksa semua bahan yang perlu disediakan dilapangan.
x Siapkan semua alat bantu yang diperlukan
x Baca buku pedoman secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran cara
pemasangan
x Periksa mur baut sesuai ukurannya masing-masing, dan pisahkan menurut jenisnya.
Apabila segala sesuatunya telah siap, selanjutnya ikutilah prosedur berikut ini :
Pada saat pengecoran blok angkur utama, harus diperhatikan sudut kemiringan batang as
waltermur utama yaitu 21,80 derajat terhadap bidang mendatar.
Sebelum mendirikan menara atau kolom perlu dipersiapkan alat-alat bantu seperti box bantu,
seling, tacle dan sebagainya, selanjutnya ikuti prosedur sebagai berikut :
1. Cor angkur portal pada bangunan bawah .
2. Dirikan box bantu
3. Dirikan kaki portal atau menara pada angkurnya
4. Pasang batang pengaku
5. Lanjutkan menyambung kaki menara atau portal ke segmen berikutnya.
6. Kencangkan semua baut yang ada.
7. Pasang dudukkan kabel ( sadel / roller)
2.3. LANGKAH MENARIK KABEL UTAMA
x Buatlah tangga gantung dari tambang atau bambu dan pasang pengait pada
ujungnya.
x Gantungkan tangga pada kabel utama dan tali erat erat
x Pasang hanger utama
x Pasang angkur ujung jembatan
x Stel rangkaian batang bawah
x Stel batang vertikal ke batang bawah sekaligus pasangkan plat buhul
x Stel batang melintang dan pagar.
x Stel rangkaian batang bawah, batang vertikal dan batang melintang tersebut dengan
hanger utama.
x Stel batang rangkaian atas ke rangkaian yang sudah tergantung tersebut, sekaligus
batang tegak sandaran.
x Pasang batang-batang diagonal dan kencangkan semua baut.
x Lanjutkan pada segmen berikutnya dangan langkah awal merangkai batang bawah
terlebih dahulu
x Pelaksanaan pemasangan dapat dilakukan dari dua arah atau dari kedua ujung
jembatan
x Kencangkan semua baut
Sebagai langkah terakhir dari pelaksanaan pemasangan jembatan gantung ini adalah
pemasangan papan lantai jembatan.
IV.PEMELIHARAAN
Masih banyak hal-hal detail yang bisa dilakukan untuk memperpanjang umur
jembatan dengan cara melihat kondisi setempat. Hanya dengan cara pemeliharaan
dan menjaga kondisi jembatan dengan baik maka umur jembatan gantung yang di
buat oleh PT AMARTA KARYA dan didesign oleh Direktorat Jenderal Bina Marga
akan tetap bertahan lama.
DAFTAR KOMPONEN
Proyek : JEMBATAN GANTUNG TIPE 30 Meter
KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS
1 PORTAL
KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS
II GIRDER
III SANDARAN
KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS
IV ANGKUR UTAMA
* BULDOGGRIP 32 mm B.G 20
v ANGKUR ANGN
* BULDOGGRIP 12 mm B.G 70
KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS
VI ROLLER
* AS ROLLER 4” A.R 4
VII HANGER
KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS
VII HANGER
KODE
NO URAIAN GAMBAR JMLH KET
POS
* RING 3/4” R 42
IX IKATAN ANGIN
II 02-1/12/T.30 610 x 60 x25 Portal UNP 240 x 4480 C.1A 4 873.07 2 (Dua) Ikat
III 03-1/19/T.60 123 x 55 x 22 Sambungan Portal UNP 240 x 1218 C.1B 8 332.95 1 (satu) Ikat
IV 04-1/19/T.60 351 x 40 x22 Portal UNP 240 x 2760 C.2 2 188.60 1 (satu) Peti
VIII 07-1/19/T.60 18x70x44 Btg melintang UNP 80.45.6 x (1800x2) L.1 20 672.40 1 (satu) Ikat
PACKING LIST
Proyek : Jembatan Gantung Tipe 30 meter
IX 09-1/19/T.60 147x900x40 Btg memanjang UNP 80.45.6 x 1445 L.2 80 1,070.40 1 (satu) Ikat
X 10-2/19/T.60 144x114x93 Sandaran Frame 1390 x 1125 S.7 40 364.39 2 (Dua) Peti
XI 11-4/19/T.60 100x60x60 Kawat ram 1000 x 30000 K.R 1 80.00 4 (empat) Roll
XII 12-1/19/T.60 87x60x60 Mur Baut + 2 Ring 1/4” – 1” M.B 1008 13.25
1. PERSIAPAN
1. Persiapan peralatan
x Tambang
x Lier tangan, tackle kapasitas 3 ton, takle 5 ton
x Kunci pas/ring
x Kunci sock
x Pipa atau box bantu
x Roda katrol
x Balok kayu atau batang kelapa
2. Pemeriksaan komponen
x Periksa komponen sesuai dengan packing list terlampir, jumlahnya,
kodenya, dan jenisnya.
x Kumpulkan atau pisahkan komponen sesuai dengan jenis dan
ukurannya, agar tidak terjadi pencampuran jenis, sehingga
mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pemasangan.
Misalnya :
x Komponen Portal
x Komponen Girder
x Komponen hanger
x Dan lain sebagainya
2. LANGKAH KERJA
1. Persiapan peralatan
2. Langkah kerja
x Tentukan As jembatan gantung yaitu dari pondasi portal ke pondasi portal yang
satunya lagi dengan ketentuan yang berlaku.
x Penentuan angkur block kabel utama yang perlu diperhatikan adalah jarak antara
pondasi kolom ke angkur block kabel utama tetapi ini tidaklah mutlak, karena yang
sangat menentukan dan perlu diperhatikan adalah sudut kemiringan kabel utama
yaitu 21,80 derajat.
x Menentukan pondasi kabel angin, yang perlu diperhatikan adalah jarak antara pondasi
kolom dengan pondasi kabel angin. Jika tidak memungkinkan sesuai dengan gambar
maka diperbolehkan untuk merubah posisi atau kedudukkan pondasi kabel angin
3. Gambar
PEKERJAAN BANGUNAN BAWAH ATAU PONDASI PORTAL
1. Persiapan peralatan
x Cangkul
x Meteran
x Gergaji
x Palu
x Papan kayu
x Kayu kaso
x Paku secukupnya
2. Langkah kerja
x Tentukan lokasi yang akan dipergunakan untuk mendirikan pondasi portal, dengan
ketentuan jarak pondasi dari tepi sungai ± 5.00 meter dari tepi sungai.
x Mulailah menggali sesuai dengan ukuran, bentuk dan struktur pondasi portal.
x Siapkan alat-alat bantu seperti , kayu, papan kayu, clan lain sebagainya untuk
persiapan pengecoran bagian bawah pondasi portal.
x Siapkan juga bahan-bahan pengecoran seperti, semen, pasir, kapur, batu kali, batu
kerikil,dan lain sebagainya.
x Tentukan perbandingan bahan-bahan adukan, sesuai dengan ketentuan yang benar.
3. Gambar
PEKERJAAN BLOK ANGKUR KABEL UTAMA
1. Persiapan peralatan
x Cangkul
x Meteran
x Gergaji
x Kayu kaso
x Papan kayu
x Palu
x Paku secukupnya
2. Langkah kerja
x Tentukan lokasi atau tempat yang akan dipergunakan untuk mendirikan blok angkur
kabel utama.
x Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk serta setruktur bangunan blok
angkur kabel utama
x Siapkan dan pasang alat-alat bantu seperti, kayu kaso, papan kayu, dan lain
sebagainya untuk persiapan pengecoran
x Pasang angkur utama pada kedudukkannya
x Setelah angkur utama terpasang, pasanglah as waltermur sesuai dengan ketentuan,
agar nantinya bisa memudahkan dalam pemasangan kabel baja utama.
x Jika semua sudah terpasang dengan benar dan siap untuk dicor, langsung dicor
dengan adukan beton.
3. Gambar
PEKERJAAN BLOK ANGKUR KABEL ANGIN
1. Persiapan peralatan
x Cangkul
x Meteran
x Gergaji
x Kayu kaso, papan
x Palu
x Paku secukupnya
2. Langkah kerja
x Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan lokasi yang akan
digunakan untuk mendirikan blok angkur kabel angin sesuai dengan jarak yang
diperbolehkan
x Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk
x Kemudian pasanglah alat bantu untuk persiapan pengecoran
x Kemudian pasanglah angkur angin dan as warfel mur kabel angin
x Bila semua sudah siap maka angkur mulai kita cor
3. Gambar
MENDIRIKAN KAKI PORTAL
1. Persiapan peralatan
x Lier
x Tacle 3 ton
x Pipa (box bantu + 5,00 m )
x Tambang
x Seling
x Mur angkur dia 7/8"
2. Langkah kerja
x Siapkan kaki portal dengan jumlah 8 batang dirikanlah pipa (box bantu yang telah
terpasang seling dan tacle 3 ton) yang gunanya untuk mendirikan kaki-kaki portal.
x Periksalah bahwa pipa (box bantu itu benar-benar aman, dan mampu untuk mendirikan
kaki portal, sehingga waktu pemasangan tidak mengalami kecelakaan.
x lkatlah seling (rantai tacle 3 ton) tersebut pada kaki portal.
x Mulailah pemasangan, paskan lubang kaki portal (plat yang telah terpasang) dengan
angkur kolom
x Jika sudah terpasang, pasanglah mur angkur dia 7/8" lalu kencangkan.
x Pasang kaki portal lainnya sate persatu, untuk mempersingkat waktu pasanglah kaki
portal untuk dua lokasi (dua pondasi) secara bersamaan.
3. Gambar
PEKERJAAN PAMASANGAN ROLLER
1. Persiapan peralatan
x Kunci pass
x Mur baut dia 3/4"
x Ticle
x tambang
2. Langkah kerja
3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL UTAMA
1. Persiapan peralatan
x Tacle
x Tambang
x Drum /perahu
2. Langkah kerja
x Setelah roller terpasang di portal, mulailah persiapan untuk pemasangan kabel utama.
x Langkah pertama gulungan kabel utama harus dibuka terlebih dahulu, kemudian
kuncikan salah satu ujung kabel utama ke waltermur utama. .
x Dan untuk ujung yang satu lagi kita seberangkan dengan menggunakan alat
penyeberangan yang ada.
x Dalam melaksanakan pekerjaan ini jangan lupa menggunakan alat pengaman.
3. Gambar
PEMASANGAN KABEL UTAMA KE ROLLER
1. Persiapan peralatan
2. Langkah kerja
x Jika ujung salah satu kabel telah terkunci diblok angkur dan ujung satunya lagi telah
diseberangkan maka kita bersiap untuk menaikkan kabel utama ke roller.
x Terlebih dahulu kita ukur panjang kabel utama antara blok angkur ke as portal
x Untuk memudahkan dalam menaikkan kabel utama, terlebih dahulu kabel
dilengkungkan dan diikat dengan tambang, kemudian ditarik keatas dengan
menggunakan tacle yang sudah disiapkan sebelumnya.
x Setelah kabel berada di atas, masukkan kabel ke roller atau dudukan kabel,
kemudian lepaskan ikatan lengkungan kabel tadi dan roller pun dipasang tutupnya.
3. Gambar
PEKERJAAN PENYETELAN LAY OUT KABEL UTAMA
1. Persiapan peralatan
x Tacle
x Balok kayu
x Seling atau tambang
2. Langkah kerja
3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN HANGER.
1. Persiapan peralatan
2. Langkah kerja
x Setelah kabel utama terpasang dan sesuai dengan aturan lay outnya, siapkanlah
batang-batang hanger.
x Langkah pertama ialah dengan cara memasang hanger yang lebih panjang atau
hanger yang paling ujung dengan menggunakan tangga yang terbuat dari tambang
atau seling.
3. Gambar
PEKERJAAN MERANGKAI RANGKA GIRDER
1. Persiapan peralatan
x Kunci-kunci
x Tambang
x Tacle
2. Langkah kerja
x Pertama sekali persiapkan rangkaian pertama yang terdiri dari batang melintang dan
batang memanjang yang telah dirangkai menjadi satu.
x Setelah itu diangkat atau dipasang dengan menggunakan tali atau tambang.
x Pemasangan girder ini sebaiknya dimulai dari kedua ujung jembatan.
x Dalam pelaksanaan pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman.
3. Gambar
PEKERJAAN PEMERIKSAAN CAMBER
1. Persiapan peralatan
2. Langkah kerja
x Pemeriksaan ini dilakukan setelah semua konstruksi atas selain papan lantai sudah
terpasang
x Pemeriksaan di mulai dari salah satu ujung jembatan dengan menggunakan theodolit
atau water pass
3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN SANDARAN
1. Persiapan peralatan
2. Langkah kerja
x Setelah girder terpasang dan chamber telah kita periksa maka pekerjaan selanjutnya
adalah memasang sandaran (frame) telah dirakit sebelumnya, tetapi belum
terpasang sandaran penutup.
x Setelah sandaran (frame) terpasang semua maka kita pasang sandaran penutup dan
kawat ram.
3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN PAPAN LANTAI
1. Persiapan peralatan
2. Langkah kerja
x Siapkan papan lantai yang sudah diserut atau di haluskan dengan standart ukuran
tebal = 50 mm, lebar = 250 mm, panjang 1700 mm
x Dalam pemasangan papan lantai sebaiknya dilakukan dari kedua belah ujung
jembatan yang nantinya akan bertemu ditengah jembatan. Hal ini dimaksudkan agar
beban jembatan selama pemasangan lantai dapat seimbang,sehingga memudahkan
dalam pemasangan dan menghemat waktu.
3. Gambar
PEKERJAAN PAMERIKSAAN CAMBER KEMBALI
1. Persiapan peralatan
2. Langkah lerja
x Setelah sandaran dan papan lantai terpasang maka sebaikmya kita adakan
pemeriksaan terhadap camber kembali dengan cara yang sama dengan cara
pemeriksaan camber pertama tadi
3. Gambar
PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL ANGIN
1. Persiapan peralatan
x Tambang
x Buldoggrip
x Kunci pass dan kunci ring
2. Langkah kerja
x Setelah sandaran terpasang dan kawat ram serta papan lantai jembatan juga telah
terpasang maka kita bersiap untuk memasang kabel angin
x Langkah pertama yaitu kita buka gulungan kabel terlebih dahulu, kemudian kita
bentangkan sejajar dengan bentangan jembatan
x Kemudain salah satu ujungnya kita kuncikan pada waltermur kabel angin lalu kita
pasang ikatan kabel angin dengan catatan buldoggrip sudah terpasang tetapi mur
baut nya jangan dikencangkan dahulu
x Setelah semua ikatan kabel angin terpasang maka ujung kabel angin yang belum
terkunci kita tank dan kita kuncikan pada waltermur ujung satunya.
x Untuk mempercepat waktu pemasangan, stel kedua kabel angin secara bersamaan
Setelah semua kabel angin terpasang periksa kelurusan dan goyangan jembatan
dengan cara :
x Melihat as pondasi ke as jembatan (untuk
kelurusan jembatan)
x Merasakan ayunan jembatan pada saat dilalui
(untuk goyangan )
x Apabila kondisi jembatan tidak lurus, berarti
kabel angin mempunyai kekencangan yang tidak
sama.
3. Gambar
PEKERJAAN PENGECORAN PLAT INJAK
1. Persiapan peralatan
2. Langkah kerja
x Setelah kabel angin dan ikatan kabel angin terpasang, dan bentangan jembatan
gantung telah lurus maka selanjutnya kita bisa melakukan pengecoran plat injak
yang berada di ujung jembatan.
3. Gambar
PEKERJAAN PEMERIKSAAN AKHIR
1. Persiapan peralatan
2. Langkah kerja
x Setelah segalanya telah terpasang dan bentangan jembatan gantung telah lurus
maka yang harus kita lakukan adalah mengadakan pemeriksaan menyeluruh
atau pemeriksaan akhir.
x Pertama yang hares selalu kita periksa adalah kekencangan mur baut
x Kemudian ketepatan camber
x Kemudian kita periksa kelendutan dan goyangan jembatan serta kelurusan jembatan.
3. Gambar
GAMBAR JEMBATAN GANTUNG
TIPE 60 METER