Anda di halaman 1dari 7

PERJALANANKU DI

KAMPUS JAWA TIMUR


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PROGRAM PERMATA
PERJALANANKU DI KAMPUS JAWA TIMUR
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Kota Surabaya
Saya Adi Pratama Lukito dengan teman saya Gita Anggraini mendapatkan
kesempatan untuk menjadi salah satu daftar Mahasiswa yang dikirim dari kampus untuk
menjadi Mahasiswa di Kampus Jawa Timur yaitu Universitas Negeri Surabaya melalui
program PERMATA (Pertukaran Mahasiswa Tanah Air). Saya mendapatkan
pengalaman yang luar biasa di kesempatan ini dalam perjalanan saya menuntut ilmu di
kampus lain. Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merupakan salah satu kampus di
Kota Surabaya yang memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik. Sama hal nya
dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Saya berangkat tanggal 27 Oktober 2017 menuju Unesa dengan perjalanan
menggunakan kereta api. Saya berangkat bersama dengan teman saya, Gita. Gita akan
menjadi partner saya nantinya di Unesa. Menimba ilmu bersama di Unesa. Pukul 18.30
WIB kami tiba di Stasiun Pasar Turi. Kami menunggu jemputan oleh beberapa teman
dari Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HIMA) Unesa. Tetapi mereka tidak kunjung
memberi kabar penjeputan kami. Hingga pukul 22.00 WIB kami tiak mendapatkan
kepastian penjemputan kami. Kami memutuskan untuk menggunakan jasa GO-CAR.
Setiba kami di Unesa, kami dijemput oleh beberapa anggota HIMA Teknik Sipil
Unesa, dan saya diarahkan untuk istirahat dan menginap di sekretariat HIMA Teknik
Sipil Unesa sampai esok pagi untuk mencari tempat tinggal sementara (kos) selama kami
kuliah di Unesa. Dan teman saya diarahkan untuk menginap di salah satu teman dari
anggota HIMA Teknik Sipil Unesa.
Selasa 31 Oktober 2017 adalah hari pertama kami kuliah di Unesa. Pukul 08.50
WIB kami mengikuti kelas Ilmu Lingkungan, kami kuliah bersama dengan Mahasiswa
Teknik Sipil angkatan 2016. Bukan hal sulit untuk saya beradaptasi kuliah di Unesa.
Karena teman-teman baru yang saya temui pun memberikan respon yang ramah dan
senantiasa membantu selama kami kuliah di Unesa. Di inti perkuliahan Ilmu
Lingkungan ini saya diajarkan untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dalam
segi pembangunannya/infrastruktur.
Kota Surabaya adalah salah satu Kota Besar yang berpenduduk banyak. Dari
jumlah penduduk di Kota Surabaya, pasti akan banyak menimbulkan masalah alam.
Contoh, banyaknya penduduk Kota Surabaya menimbulkan banyaknya pula jumlah
sampah yang dihasilkan oleh para penduduk yang mengkonsumsi segala jenis bahan
yang bisa menjadi sampah nantinya. Dalam Mata Kuliah Ilmu Lingkungan saya
diajarkan bahwa segala sampah yang dihasilkan harus selalu di olah terlebih dahulu
sebelum dibuang. Misal, sampah rumah tangga, kita diajarkan dengan pengeloaan yang
biasa kita sebut 3R. 3R yaitu, Reuse, Reduce, dan Recycle. Pembuangan sampah juga
melalui tahapan demi tahapan yaitu Tempat Pembuangan Semaentara lalu ke Tempat
Pembuangan Akhir. TPA Surabaya yaitu TPA Benowo yang luasnya sekitar 26 hektare.
Namun, TPA Benowo memiliki keadaan yang memprihatinkan karena sudah terlalu
penuh dengan tumpukan sampah yang tidak diolah terlebih dahulu. Untuk megnatasi hal
tersebut wara sekitar melakukan upaya pengolahan sampai dengan cara dipilah dan
dikelola Pemkot Surabaya juga memiliki rumah kompos.
Di Kota Surabaya juga terdapat daerah industri dengan pengolahan limbah sendiri
yaitu PT. SIER yang mengelola tiga kawasan industri meliputi :
1. Kawasan Industri Rungkut seluas 245 Ha menampung 267 perusahaan.
2. Kawasan IndustriBerbek seluas 87 Ha menampung 103 perusahaan.
3. Kawasan Industri PIER di Pasuruan seluas 556 Ha. Di dalam kawasan PIER
terdapat Kawasan Berikat seluas 50 Ha untuk mendukung aktifitas eksport.
Terdapat 94 perusahaan.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kepemilikan saham : Pemerintah
Republik Indonesia (50%), Pemerintah Provinsi Jawa Timur (25%), Pemerintah Kota
Surabaya (25%).
Pengolahan yang diterapkan di PT.SIER dengan cara tidak menggunakan bahan
kimia.dilakukan dengan proses yang sangat panjang. Dari Mata Kuliah Ilmu
Lingkungan saya semakin mengerti dan memahami bahwa dalam dunia Tekni Sipil
tidak hanya terpaku pada pembangunan dilihat dalam sudut pandang
bangunan/infrastrukturnya saja. Tetapi Teknik Sipil juga memperhatikan
Lingkungannya juga yang juga merupakan pendukung pada bangunan. Hidup ini
memang harus seimbang.
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Sebagai seorang Engineer
kita harus pintar dalam memperhatikan lingkungan sekitar. Bagaimana cara kita dalam
mendirikan suatu bangunan yang tetap terjaga keasriannya. Jangan sampai dengan
adanya suatu bangunan justru lingkungan yang ada disekitar bangunan malah dirusak.
Mengatasi masalah tersebut ada kegiatan kami yang berupa penanaman pohon di
lingkungan kampus. Penanaman pohon dilakukan di sekitar kampus Unesa. Merupakan
salah satu penerapan dalam mata kuliah Ilmu Lingkungan, yang selalu mengajarkan
akan pentingnya tanaman bagi kehidupan manusia. Sebagai seorang yang paham akan
dunia Teknik Sipil, tentunya harus memperhatikan penghijauan agar bangunan yang
kita rencanakan lebih ramah lingkungan dan tetap memperhatikan dampak-dampak
yang akan terjadi jika tidak adanya tanaman di sekitar kita.
Senang bisa melakukan kegiatan menanam pohon ini dengan teman-teman teknik
sipil Unesa. Walaupun Unesa belum mengemban kampus konservasi tetapi, dosen di
Unesa sudah menerapkan perilaku konservasi terhadap mahasiswa nya sedikit demi
sedikit. Melalui penanaman pohon yang kami lakukan itu merupakan bukti cinta kami
terhadap lingkungan. Bukti kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar, mengingat
Kota Surabaya dengan cuaca yang sangat panas. Perlu adanya kegiatan penanamn
pohon ini, mungkin harapannya dapat dilakukan atau diwajibkan bagi setiap mahasiswa
baru untuk menanamkan pohon. Satu mahasiswa satu pohon, dengan begitu kita telah
menyelamatkan bumi dari global warming.

Mata Kuliah Perencanaan Pengajaran pukul 13.00 WIB bersama dengan prodi
Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2015 kelas B. Kelas ini pun juga sangat senang
serta menerima dengan tangan terbuka atas kedatangan kami dari Unnes. Kami juga
sempat bertukar cerita tentang mata kuliah yang didapat, berbagi tentang tugas, dan lain
lain. Alhamdulillah kita juga diterima dengan baik oleh pihak Unesa.
Dalam Mata Kuliah Perencanaan Pengajaran, kami pun juga mendapatkan tugas
yang sama yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus, Modul,
dan Jobsheet. Kemudian tugas tersebut akan di simulasikan menjadi seorang guru atau
pendidik sesuai dengan RPP yang telah kita buat sebelumnya. Disini saya belajar untuk
menjadi seorang pendidik, ternyata tidak mudah untuk berdiri di depan dan berbicara
sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan.
Tujuan RPP disini adalah sebagai acuan untuk seorang guru supaya nantinya ketika
sedang melakukan kegiatan belajar-mengajar sudah terencana dengan baik. Tinggal
rencana tersebut sesuai atau tidak dengan realita yang kita laksanakan. Sangat
bermanfaat sekali mata kuliah Perencanaan Pengajaran ini. Walaupun sempat grogi,
degdeg an atau sebagainya. Tetapi, alhamdulillah teman-teman juga ikut membantu
simulasi ini.
Kemudian untuk pembuatan modul dan soal-soal latihan. Kami diberikan contoh-
contoh dari kakak tingkat yang ada di Unesa. Contoh tersebut sangat membantu sekali,
dapat dijadikan referensi dalam pembuatan modul ataupun jobsheet. Mungkin untuk
kendala pembuatan modul itu materi terlalu meluas ke Kompetensi Dasar selanjutnya
dan belum layak nya pemberian soal-soal jobsheet pada siswa SMK.

Gambar Simulasi Perencanaan Pengajaran

Pra Skripsi
Di Unesa, saya juga membuat proposal untuk skripsi saya yang nantinya saya
lanjutkan di Unnes. Saya melakukan bimbingan dengan Bu Nanik
Pelaksanaan Ujian Akhir Semester di Universitas Negeri Surabaya
Ujian Akhir Semester (UAS) di Universitas Negeri Surabaya dilakukan pada
tanggal 11 s.d. 22 Desember 2017. Kegiatan ini dilakukan dengan tertib. Pelaksanaan
UAS sama seperti di Unnes, tetapi yang membedakan adalah penggunaan jas almamater
pada saat pelaksanaan ujian. Semua mahasiswa harus mengenakan jas almamater ketika
ujian berlangsung.
Sikap para Dosen di Unesa memberikan nuansa kenyamanan di hari-hari kuliah
saya di Unesa. Karena sikap perhatian mereka pada setiap mahasiswa yang memang
membutuhkan permbimbingan lebih membuat saya lebih cepat nyaman untuk belajar
di Unesa. Karena beliau-beliau tidak enggan untuk tinggal di Kampus hingga malam
hanya demi melayani kepentingan bimbingan mahasiswa. Saya sangat terinspirasi
dengan sikap loyalitas beliau-beliau pada Unesa dengan memberikan palayanan yang
intensif pada para Mahasiswa.
Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil di Unesa cukup lengkap. Berbagai buku, buku
karya dosen, jurnal-jurnal pun banyak tersedia disana. Tidak kalah dengan Universitas
lain, di Unesa juga banyak sekali contoh-contoh skripsi dari kakak tingkat, yang bisa
menjadi referensi untuk adek tingkat agar mempunyai pandangan tentang skripsi.
Banyak sekali judul-judul yang dapat membuka pikiran kita untuk cepat-cepat menulis
skripsi. Untuk ruangan perpustakaan pun sangat nyaman. Terdapat meja dan kursi bagi
pembaca. Peminjaman di perpustakaan juga sangat mudah. Cukup menunjukkan kartu
perpustakaan kemudian akan dicatat oleh petugas perpustakaan. Laboratorium Unesa
cukup bagus dan lengkap. Seperti hal nya laboratorium kayu, mekanika tanah, ilmu
ukur tanah, batu beton, dan lain-lain.
Di Kota Surabaya memiliki suhu yang panas sekali menurut saya, jadi ini menjadi
salah satu masalah yang setiap hari saya hadapi, karena saya harus beradaptasi dengan
suhu panas dibandingkan dengan di Semarang. Tetapi perlahan, saya bisa membiasakan
diri hidup di Surabaya. Makanan di surabaya identik dengan rasa asin dan pedasnya,
tetapi rasa identik itu tidak mengurasi lezatnya setiap makanan yang saya coba di
Surabaya.
Suasana kampus cukup rindang sama hal nya seperti Unnes. Kebetulan kami
berada di Kampus Ketintang. Sedikit sekali fakultas yang berada di Kampus Ketintang
. Karena sebagian besar sudah dipindahkan di Kampus Lidah. Lokasi gedung Rektorat
pun berada di Kampus Lidah. Jarak antara Lidah dengan Ketintang cukup jauh , sekitar
30 menit. Kampus Unesa di Lidah sangat bagus dan besar sekali. Daerah yang
merupakan daerah elit karena disekelilingi dengan perumahan-perumahan elit,
kemudian berjajar mall-mall besar di daerah kampus Lidah sana. Terdapat danau di
depan gedung Rektorat, pada Kampus Ketintang pun juga ada embung sama halnya
seperti embung di Unnes.
Solusi untuk masalah kedatangan pertama kali, jika berkunjung ketempat yang
belum sama sekali kalian kunjungi sebelumnya, maka :
1. Memastikan waktu tiba di lokasi tujuan
2. Memastikan kendaraan apa saja untuk operasional di tempat tujuan, serta tempat
berlabuh sementara
Dari Program PERMATA ini saya mendapatkan pengalaman yang tidak pernah
saya bayangkan sebelumnya akan saya alami. Karena dari saya lahir hingga saya
berkesempatan untuk kuliah, seluruhnya saya di Semarang kebetulan saya domisili dan
lahir di Semarang. Hidup jauh dari orang tua ternyata tidak mudah, tetapi saya bisa
melewati bahkan saya bisa belajar benar-benar mandiri itu seperti apa. Dengan tidak
dimodali kendaraan pribadi untuk operasional. Segala kebutuhan saya usaha sendiri.
Bahkan lewat program PERMATA ini saya belajar manajemen dalam hidup, yaitu
waktu dan materi. Manajeman waktu saya, saya yang kuliah di Unesa, juga memiliki
tanggungan tugas kuliah juga di Unnes serta UAS di Unnes. Manajeman materi
meliputi, manajemen uang dan segala bentuk kebutuhan pribadi yang tadinya di
Semarang saya hanya mengandalkan orangtua, sekarang saya harus bisa berpikir
bagaimana semuanya yang kurang menjadi cukup.
Hanya ucapan terima kasih yang bisa saya sampaikan kepada almamater saya
Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan juga jurusan tercinta saya Teknik Sipil, yang
sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengharumkan nama baik Unnes
melalui program PERMATA di Universitas Negeri Surabaya. Semoga dari kekurangan-
kekurangan saya selama melaksanakan program ini bisa menjadi contoh untuk lebih
baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai