Judul Percobaan
Uji analisis kualitatif obat pada golongan alkaloid xantin.
B. Pembagian Alkaloid
1. Alkaloid dengan Mayer hasil positif:
a. Alkaloid Opium
Turunan Fenantren (Morphin, Dionin, Codein, Heroin)
Turunan Isochinolin (Papaverin)
b. Alkaloid Chinae Cortex
Dari alam: Chinin, Chinidin, Chinchonin
Dari Sintesa: Euchinin, Optochin, Aristochin
c. Alkaloid Solanaceae
Golongan Atropin (Atropin, Hyosiamin)
Golongan Nicotin (Nikotinamid, INH)
d. Alkaloid Turunan Pyrazolon (Antalgin)
2. Alkaloid dengan Mayer hasil negatif:
a. Turunan Xantin: Coffein, Thebromin, Theophyllin, Aminophyllin
b. Turunan Aniline: Paracetamol, Asetanilida, Phenacetin
c. Turunan Amino Alifatis dengan Inti Aromatis: Ephedrine
d. Turunan Local Anastetik: Prokain HCl, Benzokain, Lidokain HCl
C. Identifikasi Umum
1. Reaksi Mayer (Reaksi Kristal/Pengendapan)
Reagen = HgCl2 : KI : Aquadest (1:4:5)
Larutan senyawa ditambahkan HCl dan pereaksi Mayer akan terbentuk
endapan putih kekuningan yang dapat larut dengan alkohol berlebih.
2. Reaksi Dragendorff (Reaksi Kristal/Pengendapan)
Reagen = Iodium : KI : Aquadest (2:4:100)
Larutan senyawa ditambahkan HCl dan pereaksi Dragendorff akan
terbentuk endapan coklat (lihat di mikroskop).
3. Reaksi Asam Pikrat (Reaksi Kristal/Pengendapan)
Larutan senyawa ditambahkan larutan asam pikrat terjadi endapat (lihat di
mikroskop).
D. Identifikasi Khusus
1. Golongan Pyrazolon
Zat + Mayer tidak terjadi endapan, setelah ditambah HCl terjadi
endapan.
Zat + Laruutan FeCl3 warna biru
Zat + HCl + Natrium Nitrit
2. Golongan Xantin
Reaksi Murexid
Zat + KClO3 + HCl Pekat dipanaskan di waterbath sampai kering
lalu ditambah ammonia warna ungu
Reaksi Kristal
Fe kompleks/Dragendorff/Asam pikrat
Reaksi Parry
Zat keirng + Co Nitrat dalam alkohol + uap Ammonia. Theophyllin
positif ungu
Zat + pereaksi lalu dipanaskan hingga mendidih
Pyrolisa dan Flourosensi
3. Golongan Pyrazolon
Mayer (+)
Dragendorff (+)
Zat + 1 ml HCl encer + FeCl3 warna biru yang apabila dibiarkan
menjadi merah dan kemudian tidak berwarna.
Reaksi kristal dengan K4Fe(CN)6
V. Tinjauan Pustaka
1. Monografi Coffein (Sumber FI Edisi V, halaman 717)
O CH3
H3C N
N
N
N
O
CH3
1,3,7-Trimethyl-3,7-dihydro-purine-2,6-dione
Nama lain: Kafein, Caffeina
Rumus kimia:C8H10N4O2
BM: 194,19
Kofein berbentuk anhidrat atau hidrat yang mengandung satu molekul air.
Mengandung tidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,0%
C8H10N4O2dihitung terhadap zat anhidrat.
Pemerian: Serbuk putih, bentuk jarum mengkilat, biasanya menggumpal; tidak
berbau; rasa pahit; larutan bersifat netral terhadap kertas lakmus; bentuk
hidratnya mengembang di udara.
Kelarutan: Agak sukar larut dalam air dan etanol; mudah larut dalam
kloroform; sukar larut dalam eter.
Wadah dan Penyimpanan: Simpan kofein hidrat dalam wadah tertutup rapat
dan kofein anhidrat dalam wadah tertutup baik.
Khasiat dan Penggunaan: Stimulasi syaraf pusat, kardiotonikum
Identifikasi Kulalitatif:
a. Reaksi Murexid
Zat + HCl 25% + KClO3 dipanaskan di waterbath sisanya kuninga
merah coklat. Apabila ditambahkan uap ammonia warna ungu
b. Larutan dalam air + Iodium tidak terjadi endapan kemudian
ditambahkan HCl terbentuk endapan coklat larut dalam NaOH
c. Larutan jenuh + HgCl2 5% endapan putih rekristal dengan pemanasan
tampak kristal jarum panjang
d. Reaksi Zwikker
Zat + 1 ml Pyridin 10% + CuSO4 larut dalam air batang panjang tak
berwarna
e. Zat + Cu Asetat warna biru terang
O H
H3C N CH2NH2
N
N CH2NH2
N
O
CH3
2
1,3-Dimethyl-3,7-dihydro-purine-2,6-dione
Nama lain: Aminofilin, Teofilin Etilendiamin
Rumus kimia: C16H24N10O4
BM: 420,43
Aminofilin adalah senyawa anhidrat atau mengandung tidak lebih dari
molekul hidrat. Mengandung tidak krang dari 84,0% dan tidak lebih dari
87,4%. Teofilin anhidrat C7H8N4O2 dihitung terhadap zat anhidrat.
Pemerian: Butir atau serbuk; putih atau ahak kekuningan; bau ammonia
lemah, rasa pahit. Jika dibiarkan di udara terbuka, perlahan-lahan kehilangan
etilendiamin dan menyerap karbondioksida dengan melepaskan teofilin.
Larutan bersifat basa terhadap kertas lakmus,
Kelarutan: Tidak larut dalam etanol dan dalam eter. Larutan 1 gram dalam 25
ml air menghasilkan larutan jernih; larutan 1 gram dalam 5 ml air menghablur
jika didiamkan dan larut kembali jika ditambah sedikit etilendiamin.
Wadah dan Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat.
Khasiat dan Penggunaan: Bronkodilator, antiposmolitikum, diuretikum
VI. Alat dan Bahan
Alat:
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Cawan penguapan
Kaca arloji
Pipet tetes
Korek api
Plat tetes
Beaker glass
Lampu UV
Waterbath
Penjepit kayu
Batang pengaduk
Gelas ukur
Bahan:
Sampel Aminophylin, Coffein
Reagen kimia (kualitatif)
pH universal
Aquadest
Kapas
IX. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada uji analisis kualitatif alkaloid menunjukkan
bahwa :
1. Uji Organolpetis
Aminophylin : berbentuk sebuk kasar, kuning, berbau khas pandan,
dan rasa pahit
Coffein : berbentuk serbuk kasar, putih, tidak berbau, dan pahit.
2. Uji kelarutan
Aminophylin : larut dalam air, larut dalam asam, tidak larut dalam
basa, dan tidak larut dalam pelarut organik (Etanol)
Coffein : tidak larut dalam air, larut dalam asam, tidak larut
dalam basa, tidak larut dalam pelarut organic (Etanol)
3. Uji flourosensi :
Aminophyllin : berfluoresensi warna kuning dalam bentuk padatan,
berfluorosensi warna biru dalam air,dalam basa, dan dalam asam.
Coffein : tidak berfluorosensi dalam padatan, dalam air, dalam
basa, dan dalam asam.
4. Uji Pyrolisa :
Aminophyllin : Karamel Coklat kehitaman
Coffein : Karamel Kuning kecoklatan
5. Uji Reaksi Warna:
Aminophyllin :
a. Aminophyllin + HCl (LP) + Mayer larutan kuning pias
b. Aminophyllin + HCl (LP) + Bouchardat larutan jingga
kekuningan
c. Aminophyllin + NaOH (ad hingga larut ) + AgNO3
larutan kuning pias terdapat endapan putih
d. Aminophyllin + Marquis larutan kuning pias
e. Aminophyllin + Cu(CH3COO)2 larutan biru
f. Aminophyllin + FeCl3 larutan kuning kejinggaan
Coffein
a. Coffein + HCl (LP) + Mayer larutan tidak berwarna
b. Coffein + HCl (LP) + Bouchardat larutan hijau lumut
c. Coffein + NaOH (ad hingga larut ) + AgNO3 larutan
coklat muda terdapat endapan coklat kehitaman
d. Coffein + Marquis larutan tidak berwarna
e. Coffein + Cu(CH3COO)2 larutan biru pias
f. Coffein + FeCl3 larutan kuning
X. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa uji analisis kualitatif alkaloid
golongan xantin dapat dilakukan secara umum dengan pengamatan antara lain
organoleptis, kelarutan, pH, flourosensi, pyrolisa, reaksi warna, dan beberapa
reaksi khusus dapat diambil kesimpulkan bahwa dari pengamatan tersebut akan
memberikan hasil yang khas dari masing-masing sampel.
XI. Dokumentasi
1. Organoleptic
2. Uji Kelarutan
Dalam air
3. Uji Fluoresensi
Panjang gelombang 366nm
4. Uji Pyrolisa
AMINOPHILLIN
COFFEIN
5. Cu Asetat
Aminophyllin + Cu(CH3COO)2
larutan biru keunguan
6. FeCl3