Anda di halaman 1dari 7

NORMALITAS DATA PENELITIAN

Dengan Rumus Chi-Kuadrat


Dr. Zulkifli Matondang, M.Si.

Sebaran data dikatakan baik jika data tersebut berdistribusi normal.

Untuk menguji kenormalan suatu data digunakan rumus chi-kuadrat, yaitu

( fo  fh ) 2
2   . Setelah harga chi-kuadrat dihitung, maka harga tersebut
fh

dibandingkan dengan tabel harga chi-kuadrat dengan alpha 5% dan dk=k-1.

Jika  h   t maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data berasal dari


2 2

populasi yang berdistribusi normal.

Untuk memudahkan perhitungan chi-kuadrat, maka skor data penelitian

disusun dalam tabel berdistribusi frekuensi. Harga Z skor dapat dicari dengan

mengurangkan batas nyata (Xi) dengan mean skor (M), kemudian dibagi

dengan standart deviasi (SD), yang rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut :

Xi  X
Z skor  . Setelah diketahui harga Z skor kemudian dikonfirmasikan dengan
SD

tabel harga kritik distribusi Z yang merupakan batas luas daerahnya. Luas

daerah adalah selisish antara batas luas daerah terbesar dengan batas luas

daerah terkecil. Harga frekuensi observasi (fo) didapat dari banyaknya skor

responden dalam suatu interval, sedangkan frekuensi harapan (fh) diperoleh

dengan mengalikan luas daerah dengan jumlah sampel penelitian. Setelah


besar-besaran tersebut diperoleh, maka dapat dihitung harga chi-kuadrat untuk

masing-masing variabel penelitian.

Contoh Perhitungan:
Berikut merupakan data suatu hasil belajar Statistika dari 25 orang
mahasiswa. Data ini diperoleh dengan memberikan tes dengan jumlah
pertanyaan sebanyak 30 soal. Bila mahasiswa menjawab soal dengan benar
diberi skor 1 dan bila menjawab salah diberi skor 0. Kemudian dihitung skor total
yang diperoleh dari setiap mahasiswa. Adapaun hasilnya disajikan sebagai
berikut:
No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Skor 23 20 21 21 24 18 13 17 22 14 18 22 21

No Resp 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Skor 18 19 17 18 15 24 23 19 22 20 19 15

Dari data di atas, ujilah apakah data tersebut berdistribusi normal atau
tidak, dengan menggunakan pendekatan chi-kuadrat. Adapun langkah-langkah
yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Skor Hasil Belajar dibuat Dalam Daftar Distribusi Frekuensi.


Untuk membuat/mengelompokkan data dalam daftar distribusi frekuensi,
dilakukan dengan cara menghitung:

a) Range (R) = Skor tertinggi – Skor Terendah


= 24 – 13 = 11
b) Banyak kelas (BK) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 25
= 1 + 3,3 (1,398) = 5,613 =6
c) Panjang interval (P) = R/BK = 11/6 = 1,83 = 2 (dibulatkan )
Berdasarkan data-data yang diperoleh diatas, maka dapat dibuat
distribusi frekuensi skor hasil belajar statistika seperti pada tabel berikut :

Tabel Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Statistika


Kelas Interval Fi Xi Xi2 Fi*Xi fi*Xi2
1 13 - 14 2 13,5 182,25 27 364,5
2 15 - 16 2 15,5 240,25 31 480,5
3 17 - 18 6 17,5 306,25 105 1837,5
4 19 - 20 7 19,5 380,25 136,5 2661,75
5 21 - 22 5 21,5 462,25 107,5 2311,25
6 23 - 24 3 23,5 552,25 70,5 1656,75
Jumlah 25 111 2123,5 477,5 9312,25

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dicari harga Mean (M) , Modus
(Mo), Median (Me) dan Standart Deviasi (SD) dari skor hasil belajar statistika,
yaitu :

a. M 
 fixi  477,5 / 25 = 19,1
 fi

 b1   1 
b. Mo  b  p    18,5  2  19,17
 b1  b2  1  2 

1 / 2n  F   (1 / 2).25  10 
c. Me  b  p    18,5  2   19,21
 f   7 

n. fixi 2  ( fixi ) 2 25(9312,25)  (477,5) 2


d. SD   = 2,83
n(n  1) 25(25  1)

2. Menghitung/menguji kenormalan data


Berdasarkan perhitungan data pada daftar distribusi frekuensi, lebih
lanjut dilakukan pengujian kenormalan data tersebut. Untuk itu dilakukan
dengan pendekatan rumus chi-kuadrat, dengan langkah-langkah seperti
diuraikan di atas. Dengan mengikuti langkah tersebut, diperoleh hasil sebagai
berikut:

Tabel Perhitungan normalitas skor Hasil belajar Statistika


Batas Luas
Kls Interval Batas Z skor Luas daerah fo fh (fo-fh) (fo-fh)2 (fo-fh)2/fh
12,5 -2,33 0,0099
1 13 - 14 0,0417 2 1,04 0,96 0,92 0,88
14,5 -1,63 0,0516
2 15 - 16 0,1272 2 3,18 -1,18 1,39 0,44
16,5 -0,92 0,1788
3 17 - 18 0,238 6 5,95 0,05 0,00 0,00
18,5 -0,21 0,4168
4 19 - 20 0,2711 7 6,78 0,22 0,05 0,01
20,5 0,49 0,6879
5 21 - 22 0,197 5 4,93 0,07 0,01 0,00
22,5 1,20 0,8849
6 23 - 24 0,087 3 2,18 0,83 0,68 0,31
24,5 1,91 0,9719
Jumlah 25 24,05 0,95 3,05 1,64

Mean = 19,1
S.deviasi = 2,83

Berdasarkan tabel diatas didapat harga chi kuadrat hitung sebesar 1,64,
sedangkan harga chi-kuadrat tabel pada  = 5% dengan dk = 6-1 = yaitu
sebesar 11,07. Dengan demikian  h   t yaitu 1,64 < 11,07, hasil ini dapat
2 2

disimpulkan bahwa skor hasil belajar statistika berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
Latihan:
Berikut Merupakan Data Matakuliah Matematika dari 23 orang. Ujilah
apakah data tersebut menyebar normal atau tidak dengan pendekatan chi-
kuadrat.

No
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Skor 15 15 14 20 21 18 19 21 15 20 19 18

No
Resp 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Skor 14 18 25 25 24 16 20 24 19 17 18

Penyelesaian:

Range (R) = Skor tertinggi – Skor Terendah


= 25 – 14 = 11
Banyak kelas (BK) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 23
= 1 + 3,3 (1,362) = 5,494 =6
Panjang interval (P) = R/BK = 11/6 = 1,83 = 2 (dibulatkan )

Berdasarkan data-data yang diperoleh diatas, maka dapat dibuat


distribusi frekuensi skor hasil belajar seperti pada tabel berikut :
Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar

Kelas Interval Fi Xi Xi2 Fi*Xi fi*Xi2


1 14 – 15 2 14,5 210,25 29 420,5
2 16 – 17 4 16,5 272,25 66 1089
3 18 – 19 7 18,5 342,25 129,5 2395,75
4 20 - 21 5 20,5 420,25 102,5 2101,25
5 22 - 23 3 22,5 506,25 67,5 1518,75
6 24 - 25 2 24,5 600,25 49 1200,5
Jumlah 23 2351,5 443,5 8725,75

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dicari harga Mean (M) , Modus
(Mo), Median (Me) dan Standart Deviasi (SD) dari skor hasil belajar, yaitu :
a. M 
 fixi  443,5 / 23 = 19,28
 fi
 b1   3 
b. Mo  b  p    17,5  2  18,7
 b1  b2   3  2 

1 / 2n  F   (1 / 2).23  6 
c. Me  b  p    17,5  2   19,07
 f   7 

n. fixi 2  ( fixi ) 2 23(8725,75)  (443,5) 2


d. SD   = 2,81
n(n  1) 23(23  1)

Perhitungan Kenormalan Data, yaitu:

Tabel Perhitungan normalitas skor Hasil belajar


Batas Luas
Kelas Interval Batas Z skor Luas daerah fo Fh (fo-fh) (fo-fh)2 (fo-fh)2/fh
13,5 -2,06 0,0197
1 14 - 15 0,0688 2 1,58 0,42 0,17 0,11
15,5 -1,35 0,0885
2 16 - 17 0,1758 4 4,04 -0,04 0,00 0,00
17,5 -0,63 0,2643
3 18 - 19 0,2676 7 6,15 0,85 0,71 0,12
19,5 0,08 0,5319
4 20 - 21 0,2533 5 5,83 -0,83 0,68 0,12
21,5 0,79 0,7852
5 22 - 23 0,148 3 3,40 -0,40 0,16 0,05
23,5 1,50 0,9332
6 24 - 25 0,0532 2 1,22 0,78 0,60 0,49
25,5 2,21 0,9864
Jumlah 23 22,23 0,77 2,34 0,88

Mean = 19,28
S.Deviasi = 2,81

Berdasarkan tabel diatas didapat harga chi kuadrat hitung sebesar 0,88,
sedangkan harga chi-kuadrat tabel pada  = 5% dengan dk = 6-1 = yaitu
sebesar 11,07. Dengan demikian  h   t yaitu 0,88 < 11,07, hasil ini dapat
2 2
disimpulkan bahwa skor hasil belajar berasal dari populasi yang berdistribusi
normal.

Anda mungkin juga menyukai