Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN FRANK HERTZ

Ahmad Musthofa Al-Fikri* (140310150067), Ahmad Hidayat (140310150020)

Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran


Selasa, 4 Juni 2018

Asisten: Anna Niska F

Abstrak

Telah dilakukan praktikum tentang percobaan Frank Hertz ynag bertujuan untuk memahami prinsip
eksitsi atom dari model atom Bohr, memahami munculnya eksitasi atom melaui peristiwa tumbukan
elastic dan inelastic, memahami, proses percobaan Frank- Hertz, menunjukan kebenaran teori kuantum
bahwa wnwrgi electron atom terkuantisasi, dan menentukan teganngan eksitasi atom merkuri.
Percobaan Frank Hertz digunakan untuk mengamati peristiwa eksitasi atom dengan melakukan
tumbukan sehingga atom akan memancarkan radiasi. Elektron dihasilkan dari pemanasan katoda yang
akan ditumbukan ke atom Hg. Terdapat dua tumbukan yang berganti yaitu tumbukan elastik dan
inelastik. Pada percobaan ini akan dilakukan pengukuran arus terhadap tegangan yang digambarkan
oleh osiloskop. Tegangan eksitasi yang didapat yaitu 3.55 V dengan KSR = 27.55% dan panjang
gelombang ekstasi sebesar 357.31 dengan KSR 41.23.

Kata kunci: Eksitasi, Katoda, Tumbukan elastik dan inelastikm percobaan Frank-Hertz

1. Pendahuluan Proses tumbukan yang terjadi antara elektron dengsn


stom Hg sksn mnyrbsbksn eksitasi jika terjadi
Atom adalah unit terkecil dari penyusun suatu tumukan inelstik. Tumbikan tersebut akan
zat. Atom terdiri dari proton, neutron dan elektrom. menyebabkan energi elektri terserap oleh atiom Hg.
Model suastu atom telah dikembangkan oleh Ketika tumbukan tersebut adalah tumbukan elastik
Thompson, Rutherford, Bohr, dan teori kuantum. maka elektron akan banyak terpantul menuju
Model atom Bohr merupakan model atom pengumpul elektron di anoda. Hal tersebut akan
pengembangan dari model atom Rutherford yang menyebabkan arus mengalir dengan nilai yang
menambahkan konsep energi kuantisasi dari tinggi.[1]
elektron.
Beberapa postulat model Bohr diantaranya:
 Elektron-lektron dalam mengelilingi inti atom
berada pada tingkat-tingkat energi atau orbit
tertentu.
 Elektron berada paad energi tingkat tertentu yang
tetap, tidak memancarkan maupun menyerap
energi.
 Elektron dapat beralih dari satu tingkat energi ke
tingkat energi lain disertai perubahan energi.
 Tingkat energi elektron yang dibolehkan Gambar 1.1 Skema percobaan Frank Hertz
memiliki momentum sudut tertentu.[2]
Eksitasi elektron merupakan peristiwa
berpindahnya elektron dari tingkat energi dasar ke 2. Metode Penelitian
tingkat energi yang lebih tinggi. Mekanisme 2.1 Alat dan Bahan
penumbukan elektron untuk eksitasi tersebut dapat
dilakukan dengan perobaan Frank Hertz. Alat yang digunakan pada percobaan ini adlaah
Percobaan Franck Hertz dapat dilihat seperti Fansck-Hertz Conttol Unit sebagai pengontrol
gambar 1.1. ketika rangkaian diberikan tegangan parameter tabung Franck Hertz, Tabung Fanck-
maka pada katoda akan terjadi pelepasan elektron Hertz sebagai sistem berlangsungnya pengamatan
dari muka katoda. Semakin besar tegangan maka eksitasi atom, osiloskop untuk menampilkan grafik
akan banya elektron dilepaskan. Elektron akan arus terhadap tegangan.
melewati suatu grid dan akan menumbuk atom Hg.
Gambar 2.1 Rangkaian alat percobaan
Gambar 3.1 Kurva hasil osiloskop U1 = 30 U2 = 1
2.2 Prosedur

Data yang diukur pada percobaan ini aadalah


grafik Frank Hertz yang merepresentasikan
peristiwa eksitasi atom. Alat dirangkai seperti
gambar 2.1. kemudian osiloskop dikalibrasi.
Parameter CU diatur dengan memutar rotary switch.
Lalu dipanaskan oven hingga mencapai Tnominal.
Ketika lampu indicator tidak berkedit lagi dilakukan
pengukuran kurva Frank Hertz dengan
menggunakan osiloskop. Percobaan divariasikan
untuk U1 = 40 dan = 60 dengan U2 = 1 dan 2..

Merangkai alat
Gambar 3.2 Kurva hasil osiloskop U1 = 40 U2 = 1

Kalibrasi Osilostkop

Parameter CU diatur yaitu Tnominal = 175


C , U1 = 30 V, U2 = 1V

Mengukur jiks suhu mencapai T nominal

MEngamati grafik Frank Hertz dengan


osiloskop Gambar 3.3 Kurva hasil osiloskop U1 = 40 U2 = 2

Analisis Data

Selesai

Gambar 2.3 Diagram alir metode penelitian

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Data percobaan


Gambar 3.4 Kurva hasil osiloskop U1 = 60 U2 = 1
Gambar 3.5 Kurva hasil osiloskop U1 = 60 U2 = 1

Tabel 3.1 Pengukuran kurva Frank Hertz

 Panjang gelombang eksitasi


ℎ𝑐
𝜆=
𝐸𝑒𝑘𝑠

3.2 Analisa

Pada percobaan ini dilakukan tumbukan elektron


pada suatu atom Hg dengan menggunakan tabung
Frank Hertz. Percobaan ini akan mengamati
peristiwa terjadinya eksitasi atom dar model atom
Gambar 3.7 Grafik hubungan I-V untuk variasi U1 Bohr. Perristiwa tumbukan yang terjadi yaitu
dan U2 tumbukan elastik dan inelastik. Tumbukan elastik
terjad ketika elektron yang menumbuk tidak
Pengolahan data: menyebabkan terjadinya eksitasi karena energi yang
 Tegangan dimiliki elektron tidak cukup untuk mengeksitasi.
𝑉 = 𝑑𝑖𝑣 𝑥 𝑉/𝑑𝑖𝑣 Saat energi elektron akan diserap oleh atom Hg dan
 Arus bertransisi dan akan terpantul dengan energi kecil.
𝐼 = 𝑑𝑖𝑣 𝑥 𝐼/𝑑𝑖𝑣 Sehingga arus apada saat eksitasi akan mengecil arau
 Tegangan kritis minimum karena energinya terserap untuk
𝑉𝑐 = 𝑉𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ − 𝑉𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 bereksitasi. Parameter yang diukur yaitu tegangan
 Energi eksitasi terhadap arus pada beberapa variasi U1 dan U2 dan
𝐸𝑒𝑘𝑠 = 𝑒 𝑥 𝑉𝑐 divisualkan oleh osiloskop.
Hasil dari percobaan didapat grafik kurva Frank
Hertz. Terdapat tegangan kritis atau tegangan
pemercepat maksimum untuk elektron bergerak
dihasilkan rata rata 3.55 V untuk variasi yang
dipakai. Sehingga energi eksitasinya adalah 3,55 eV
dengan KSR = 27,55%. pada saat tereksitasi elektron
yang kembali ke keadaan dasar akan mengemisi
foton. Panajang gelombang dari hasil eksitasi
didapat 357,31 nm dengan KSR = 41,23. Panjang
gelombang ini dihasilkan dari eksitasi atom yang
bertransisi dari energi lebih tnggi ke keadaan
dasarnya. Hasil yang diperoleh dimana nilai KSR
terbesar pada saat U1 = 60 dan U2 =2 . hasil dari
grafik yang diperoleh sulit mendapatkan tegangan
kritis yang akurat akibat perubahan dan bentuk kurva
yang sulit dihitung.

4. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat


disimpulkna sebagai berikut.
1. Eksitasi atom dari model atom Bohr terjadi saat
electron berpindah dari tingkat energy rendah
atau dasar ke tingkat energy yang lebih tinggi.
2. Peristiwa eksitasi atom melalui tumbukan tejadi
saat tumbukan inelastic yang menyebabkan
energy diserap karena memnuhi energi eksitasi
pada tingkatan dan tumnukan elsatik akan
menyebabkan energy tidak terserap dan electron
terpantul dengan energy yang sama.
3. Percobaan Frank Hertz menggunakan katoda
yang dipanaskan dan menghasilkan electron
yang akan memenuhi atom Hg. Ketika terjadi
tumbukan elastik , electron akan terpantul
menuju anoda dengan energy yang saman
sedangkan saat tumbukan inelastic akan diserap
energy oleh atom Hg dan electron dengan sisa
energi akan menuju anoda.
4. Dari perbedaan nilai grafik tegangan dan arus
yang mana terdapat fluktuasi membuktikan
adanya kuantisasi energy electron
5. Tegangan eksitasi yang didapat yaitu 3.55 V
dengan KSR = 27.55%.

Daftar Pustaka

[1] Hyper Physics. 1982. The Frank Hertz


Experiment. www.hyperphysics.phy-
astr.gsu.edu/hbase/frHz.html [1 Juni 2018]
[2] Arie, Alimufi. 2016. Fisika Atom. Modul UT.
Jakarta: Karunika

Anda mungkin juga menyukai