Anda di halaman 1dari 42

UJI BEDA PARAMETRIK

(T TEST)

Sigit Ari Saputro, S.K.M.,M.Kes.


Lecturer, Researcher and Data Consultant
Email : sigitsaputro90@yahoo.com
UJI BEDA PARAMETRIK

 Uji beda = Uji Beda Mean


Uji statistik yang membandingkan mean
(rata-rata) beberapa kelompok mean

 Uji Beda Mean :


 Uji beda 2 mean ( T Test )
 Uji beda > 2 mean ( Anova One Way )
UJI BEDA PARAMETRIK

 Uji beda 2 mean :


Uji statistik yg membandingkan mean 2
kelompok data

 Ada 2 uji beda 2 mean :


 Uji beda 2 mean independen (T.Test)
 Uji beda 2 mean dependen (T.Pair/ Paired T.
Tes)
KONSEP
UJI BEDA PARAMETRIK

 Penelitian bermaksud menguji keadaan


(sesuatu) yang terdapat dalam suatu
kelompok dengan kelompok lainnya.
 Menguji apakah terdapat perbedaan yang
signifikan diantara kelompok-kelompok
UJI BEDA
T TEST
 Uji beda ini digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan (kesamaan) antara dua
buah data
 = Uji Kesamaan Dua Rata-Rata
 Persyaratan :
 Data masing-masing berdistribusi normal
 Data dipilih secara acak (random)
 Masing-masing data homogen
Uji T
( T. TEST)

 Dua Sampel Berhubungan (Correlated)


 Paired T Test
 = T Test before after
 Dua Sampel Bebas (Uncorrelated)
 Varian Homogen
 Varian Heterogen
UJI T DUA SAMPEL BERHUBUNGAN

 Rumusnya :

thitung 
D
n. D  ( D )
2 2

 Dimana nilai n 1
D : selisih nilai kelompok 1 dan kelompok 2
n : ukuran sampel
Contoh Soal

Sepuluh wanita peserta KB suntik yang diukur


sebelum dan sesudah mengikuti program KB
diukur tekanan darahnya.
Apakah ada perbedaan tekanan darah sistolik
sebelum dan sesudah ikut KB !
Respon 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sebelum 128 130 133 127 124 134 139 128 132 132
Sesudah 131 129 132 130 126 129 133 130 128 130
Penyeleseian

 Hipotesis
 H0 = X1 = X2 (Tidak ada perbedaan tekanan
darah antara sebelum dan sesudah KB suntik)
 H1 = X1 # X2 (ada perbedaan tekanan darah
antara sebelum dan sesudah KB suntik)
 Uji t (perhitungan nilai t hitung)
 Kriteria :
 Tolak H0 jika nilai thitung > ttabel atau thitung < -ttabel
 Ttabel (t(1-1/2α)(n-1) )
Perhitungannya
Responden Sebelum Sesudah D D2
1 128 131 -3 9
2 130 129 1 1
3 133 132 1 1
4 127 130 -3 9
5 124 126 -2 4
6 134 129 5 25
7 139 133 6 36
8 128 130 -2 4
9 132 128 4 16
10 132 130 2 4
n = 10 9 109
Perhitungannya

 Masukkan Rumus T Hitung

thitung 
 D

9
 0,85
n. D 2  ( D) 2 10.109  (9) 2
n 1 10  1
 Thitung = 0,85
 Ttabel(0,975,(9)) = 2,26
 Thitung < T tabel  H0 diterima
 Kesimpulannya :Tidak ada perbedaan tekanan
darah antara sebelum dan sesudah KB suntik
 Uji t dua sampel berhubungan juga dapat
dihitung dengan persamaan :

X1  X 2
thitung 
 S12 S 22   S12 S22 

    2rx1x2   
 n1 n2   n1 n2 
TUGAS

Suatu penelitian ingin membandingkan efektifitas suatu


obat X dalam penurunan BB. Desain penelitian adalah pre
test dan post test disain, untuk populasi wanita yang
memiliki IMT > 25 (kelompok overweight dan obesitas).
Pada penelitian ini diambil 10 sampel dengan data sebagai
berikut :

Respon 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sebelum 27.3 25.5 28.6 31.2 30.1 27.8 29.0 29.8 26.2 27.0
Sesudah 27.0 26.0 28.2 31.0 29.8 27.9 28.5 29.8 26.0 26.5
UJI T DUA SAMPEL BEBAS

 Membedakan dua nilai rata-rata dari dua


kelompok sampel yang benar-benar bebas
dan terpisah
 Ada 2 macam
 Variansi Homogen
 Variansi Heterogen
 Uji homogenitas variansi dengan uji F (Fisher
Test)
UJI HOMOGENITAS FISHER

 Hipotesis
 H0 = δ1 = δ2 (kedua kelompok memiliki varian
homogen)
 H1 = δ1 ≠ δ2 (kedua kelompok memiliki varian
heterogen)
Perhitungan Uji F var ianbesar

F0 
var iankecil
 Kriteria Penarikan Kesimpulan
 Tolak H0 jika nilai Fhittung (F0) > Ftabel (F(𝛼 )(𝑛1 − 1)(𝑛2 − 2))
 Bila terbukti bahwa kedua sampel berasal dari populasi
dengan varian homogen, maka persamaanya :

X1  X 2
thitung 
1 1
s 
n1 n2

(n1  1) S  (n2  1) S
2 2

S 1 2

n1  n2  2
 Dimana nilai
 S = Simpangan Baku Gabungan
 S1 = Varian Sampel 1
 S2 = Varian Sampel 2
Kriteria Pengambilan Keputusan
 H0 diterima jika -Ttabel (1-1/2α)(db) < Thitung <
Ttabel (1-1/2α)(db)

 Thitung < Ttabel(1-1/2α)(db)

 Thitung > - Ttabel (1-1/2α)(db)

 db = (n1-1)+(n2-1) = (n1 + n2 - 2)
CONTOH SOAL ( n1 = n2 )

 Dari tinjauan pustaka dihipotesiskan bahwa latihan


aerobik telah meningkatkan Hb dibandingkan latihan
anaerobik. Dua kelompok masing-masing terdiri dari 10
orang diberi latihan. Suatu kelompok dengan aerobik
dan kelompok lainnya dengan anaerobik kadar Hb pada
dua kelompok sebelum latihan tidak berbeda nyata. Data
Hb setelah latihan adalah sbb. :
Kelompok A (Aerobik) :
12,2; 11,3; 14,7; 11,4; 11,5;12,7; 11,2; 12,1; 13,3; 10,8
Kelompok B (Anaerobik) :
13,0; 13,4; 16,0; 13,6; 14,0; 13,8; 13,5; 13,8; 15,5; 13,2
Penyeleseian

 Hipotesis
 H0 = X1 = X2 (Hb kelompok B tidak lebih baik dari
kelompok A
 H1 = X1 > X2 (Hb kelompok B lebih baik dari
kelompok A)
 Menghitung nilai Thitung
 Kriteria penolakan H0
 Tolak H0 jika nilai Thitung > Ttabel (1-α)(db)
Uji Homogenitas Varian

 Hipotesis
 H0 = X1 = X2 (kedua varian homogen)
 H1 = X1 > X2 (kedua varian heterogen)
 Menghitung nilai Fhitung
 Kriteria penolakan H0
 Tolak H0 jika nilai Fhitung > Ftabel (α)(n1-1,n2-2)
Perhitungan F
Metode A Metode B Nilai Stat. Metode A Metode B
12,2 13,0 n 10 10
11,3 13,4 Rata-Rata 12,12 13,98
14,7 16,0 Simpang 1,18 0,98
11,4 13,6 Baku
11,5 14,0 Varian 1,39 0,97
12,7 13,8
11,2 13,5
12,1 13,8
13,3 15,2
10,8 13,2
Perhitungan F

Menentukan F hitung
1,39
Fhitung   1,43
0,97
F(0,05(9,9) = 3,18
Fhitung < Ftabel
H0 diterima : kedua varians homogen
Perhitungan T
 Menghitung S gabungan

(n1  1) S12  (n2  1) S 22


s
n1  n2  2
9(1,39)  9(0,97)
s  1,18  1, 0863
10  10  2
 Menghitung Nilai Thitung
X 1 X 2 12,12  13,98 1,86
thitung     3, 792
1 1 1 1 1, 09 0, 2
s  1, 09 
n1 n2 10 10
Lanjutan Hitung T

Thitung = -3,79 Ttabel (0,975(18)) = 1,73

Thitung < Ttabel

H0 ditolak : ada perbedaan signifikan antara


kelompok aerobik dan anaerobik. Dari
besarnya rata-rata diketahui bahwa kelompok
B (aerobik) lebih baik dibandingkan kelompok A
(anaerobik)
CONTOH SOAL ( n1 ≠ n2 )

 Dua Macam Metode latihan kelentukan diberikan kepada


siswa. Sampel diberikan secara acak pada 11 siswa
kelompok A dan 10 siswa kelompok B dengan
pertambahan TB setelah latihan adalah sbb. :
Kelompok A (Metode A) :
3,1; 3,0; 3,3; 2,9; 2,6; 3,0; 3,6; 2,7; 3,8; 4,0; 3,4
Kelompok B (Metode B) :
2,7; 2,9; 3,4; 3,2; 3,3; 2,9; 3,0; 3,0; 2,6; 3,7
Penyeleseian

 Hipotesis
 H0 = X1 = X2 (Tidak ada beda metode A dan B)
 H1 = X1 ≠ X2 (Ada beda metode A dan B)

 Menghitung nilai Thitung


 Kriteria penolakan H0
 Tolak H0 jika nilai Thitung > Ttabel (1-α)(db)
Uji Homogenitas Varian

 Hipotesis
 H0 = X1 = X2 (kedua varian homogen)
 H1 = X1 > X2 (kedua varian heterogen)
 Menghitung nilai Fhitung
 Kriteria penolakan H0
 Tolak H0 jika nilai Fhitung > Ftabel (α)(n1-1,n2-2)
Penyeleian (Lanjutan)

Metode A Metode B Cari Metode A Metode B


3,1 2,7 n 11 10
3,0 2,9 x
3,3 3,4 S
2,9 3,2 s2
2,6 3,3
3,0 2,9
3,6 3,0
2,7 3,0
3,8 2,6
4,0 3,7
3,4
Hitung Nilai F

 F hitung = ……………../ ……………. = 1,795


 F tabel (0,05(10,9) = 3,02
 Fhitung < Ftabel
 H0 Diterima
 Kesimpulan :
 Kedua varians homogen
Hitung Nilai S Gabungan
 XA = 3,22
 XB = 3,07
 SA 2 = 0,1996
 Sb 2 = 0,1112

(n1  1) S  (n2  1) S
2 2
S 1 2
 0,397
n1  n2  2
Perhitungan Nilai T

 T hitung :

X1  X 2 3, 22  3,07
Thitung    0,8645
1 1 1 1
s  0,397 
n1 n2 11 10
Kriteria Penerimaan H0

 Bandingkan dengan nilai Ttabel


 Ttabel (0,975.dk=19) = 2,09
 - Ttabel = -2.09
 Thitung = 0,86
 Ttabel = 2,09
 - Ttabel < Thitung < Ttabel
 Kriteria pengujian adalah terima H0 jika Thitung
terletak antara -2,09 dan 2,09
 Maka H0 diterima
 Tidak ada perbedaan hasil latihan metode A
dan metode B
 Metode A maupun metode B tidak
berpengaruh nyata terhadap hasil latihan
(penambahan tinggi badan)
BILA KEDUA SAMPEL BERASAL DARI POPULASI
DENGAN VARIAN HETEROGEN

 Uji T dihitung dengan rumus :

X1  X 2
Thitung  2 2
S1 S 2

n1 n2
BILA KEDUA SAMPEL BERASAL DARI POPULASI
DENGAN VARIAN HETEROGEN

 H0 diterima jika :
 T1 = t (1-1/2α)(n1-1)
T2 = t (1-1/2α)(n2-1) 2 2
 S S
1
(t1 )  (t2 )
2
n1 n2
 Ttabel dihitung : Ttabel  2 2
S1 S 2

 T1 = T(1-α)(n1-1) n1 n2
 T2 = T(1-α)(n2-1)
 Untuk Uji Satu Ekor (1-Tailed)

t1  t(1 )( n1 1)
t2  t(1 )( n2 1)
CONTOH SOAL
Data berikut adalah kapasitas VO2 maksium
dari 15 mahasiswa D3 RMIK dan 11
mahasiswa ARS. Buktikan adkah ada
perbedaan nyata antara kedua kelompok
tersebut !
Data Penelitian :
D3 : 35,3; 35,9; 37,2; 33; 31,9; 33,7; 36; 35;
33,3; 33,6; 37;9 35,6; 29; 33,7; 35,7
ARS : 32,5; 34; 34,4; 31,8; 35; 34,6; 33,5; 31,5;
33,8; 33,6
CONTOH SOAL
 Data berikut adalah kapasitas VO2 maksium dari
15 mahasiswa D3 RMIK dan 11 mahasiswa ARS.
Buktikan adkah ada perbedaan nyata antara
kedua kelompok tersebut !
Data Penelitian :
D3 : 35,3; 35,9; 37,2; 33; 31,9; 33,7; 36; 35;
33,3; 33,6; 37;9 35,6; 29; 33,7; 35,7
ARS : 32,5; 34; 34,4; 31,8; 35; 34,6; 33,5; 31,5;
33,8; 33,6
Perhitungan Nilai F

 F Hitung = 4,95 / 1,37 = 3,61


 F 0,05; (14,10) = 2,86
 Fhitung > Ftabel = data heterogen
 Mennentukan nilai Thitung
34,5  33,57
Thitung   1,94
4,95 1,37

15 11
Hitung Nilai Thitung
 T0,95(14) = 1,76 T0,95(10) = 1,81

4, 95 1, 37
(1, 76)  (1,81)
t  15 11  1, 78
4, 95 1, 37

15 11
 Thitung = 1,94 > Ttabel = 1,78
 H0 ditolak  Ada perbedaan secara signifikan antara
VO2 mak mahasiswa D3 RMIK dan ARS
 VO2 max mahasiswa D3 lebih baik daripada mahasiswa
ARS
TUGAS

 Penelitian bertujuan untuk membuktikan adanya


perbedaan tekanan darah sistolik pada 12
pasien HIV dan 8 pasien TBC. Data sampel
diketahui sbb. :
A 73 75 65 68 78 79 87 86 77 76 78 75
B 77 69 78 77 73 72 79 76

Keterangan A : Pasien HIV


B : Pasien TBC

Anda mungkin juga menyukai