Anggaran Dasar HMPSM
Anggaran Dasar HMPSM
BAB I
Nama, Tempat, dan Lambang
Pasal 1
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang kemudian disingkat menjadi
HMPS Manajemen.
Pasal 2
Organisasi ini berada dan berlokasi di Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
Jakarta.
Pasal 3
Lambang HMPS Manajemen FE UTA’45 adalah sebuah gambar (terlampir) yang
di Sisinya bertuliskan HMPS Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus
1945 Jakarta.
Pasal 4
1. Warna Ekonomi melambangkan identitas warna dasar Fakultas Ekonomi Universitas
17 Agustus 1945 Jakarta, warna biru melambangkan loyalitas dan kepercayaan, warna
putih melambangkan kebaikan dan netral, dan warna abu-abu melambangkan tentang
kesederhanaan, intelektual dan profesional
2. Dalam logo Manajemen berbentuk seperti gambaran bumi serta buku yang
menggambarkan tentang ilmu pengetahuan . selain itu menggambarkan bahwa
manajemen adalah salah satu program studi di Fakultas Ekonomi.
BAB II
Asas dan Sifat
Pasal 5
HMPS Manajemen FE UTA’45 berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa dengan nilai-
niai persaudaraan, keilmuan, profesionalisme, integritas, manajerial, kerjasama tim,
dan saling menghormati.
Pasal 6
HMPS Manajemen bersifat demokratif dalam setiap pemikiran dan kooperatif dalam
menjalankan kegiatan-kegiatannya dengan azas kebersamaan.
BAB III
Tujuan dan Fungsi
Pasal 7
Pasal 8
BAB IV
Kepengurusan dan Struktur
Pasal 8
1. Pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45 adalah seluruh mahasiswa Program Studi
Manajemen baik dari jalur Reguler, Non Reguler, dan Dual Degree yang masih
berstatus sebagai mahasiswa aktif di Program Studi Manajemen FE UTA’45.
2. Pengurus HMPS FE UTA’45 terdiri dari anggota aktif dan anggota pasif.
3. Pengurus yang aktif adalah mahasiswa Program Studi Manajemen FE UTA’45 yang
mengikuti tahap kaderisasi dan atau kegiatan HMPS Manajemen FE UTA’45.
4. Pengurus pasif adalah mahasiswa Program Studi Manajemen FE UTA’45 yang tidak
mengikuti tahap kaderisasi dan atau kegiatan HMPS Manajemen FE UTA’45
Pasal 9
Hak, kewajiban, dan sanksi yang diterima oleh pengurus HMPS Manajemen FE
UTA’45 diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 10
Organisasi ini terdiri dari Dewan Pengurus Harian Himpunan Mahasiswa Program
Studi Manajemen FE UTA’45 disingkat menjadi DPH HMPS Manajemen FE
UTA’45 dan pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen FE
UTA’45 disingkat menjadi HMPS Manajemen FE UTA’45.
BAB V
Keuangan
Pasal 11
Sumber keuangan HMPS Manajemn FE UTA’45 berasal dari:
1. Dana Kas mingguan dari pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45
2. Sumbangan atau hibah atau donasi seluruh kegiatan organisasi periode
sebelumnya dan profit kegiatan yang tidak mengikat.
3. Sumber dana lain yang tidak melanggar Hukum Negara Indonesia, halal, dan
tidak bertentangan dengan AD/ART HMPS Manajemen FE UTA’45 serta tidak
mengikat organisasi.
BAB VI
Sidang Pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45
Pasal 12
Sidang Pengurus terdiri dari :
a. Musyawarah
b. Sidang Pleno
c. Sidang Istimewa
Pasal 13
Sidang pengurus merupakan forum pengambilan keputusan dan ketetapan tertinggi di
lingkungan Himpunan Prodi Manajemen FE UTA’45 yang diselenggarakan oleh
DPH HMPS Manajemen FE UTA’45.
Pasal 14
Peserta Sidang Pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45 terdiri dari :
1.Peserta penuh yang terdiri dari minimal setengah dari pengurus HMPS Manajemen FE
UTA’45.
2.Peserta peninjau adalah pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45 di luar peserta
penuh.
Pasal 15
Hak, kewajiban, kelengkapan, dan tata cara Sidang Anggota diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga HMPS Manajemen FE UTA’45.
Pasal 16
1. Musyawarah merupakan pertemuan formal yang di dalam pelaksanaannya mencakup :
rapat, sidang, dan diskusi.
2. Sidang pleno dilakukan untuk memberi keputusan penuh yang telah dirumuskan
sebelumnya.
3. Sidang Istimewa adalah sidang yang membahas hal-hal yang krusial atau mendesak
dalam organisasi
4. Pelaksanaan Musyawarah, Sidang Pleno, dan Sidang Istimewa dijelaskan dalam
Anggaran Rumah TanggaHMPS Manajemen FE UTA’45.
BAB VII
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Pasal 18
Usulan perubahan AD/ART berikut dengan alasannya hanya dapat dilakukan melalui
DPH HMPS Manajemen FE UTA’45.
Pasal 19
Perubahan AD/ART diangap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya oleh 1/2 +
1 dari peserta penuh Sidang Pengurus.
BAB VIII
Aturan Tambahan
Pasal 20
Semua peraturan pelaksanaan lain dinyatakan berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar ini.
Pasal 21
Hal lainnya yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 22
Setelah ditetapkannya Anggaran Dasar ini, segala peraturan yang telah ditetapkan
tidak berlaku lagi.
Pasal 23
Anggaran Rumah Tangga adalah tafsir dan penjelasan lanjutan atas Anggaran Dasar
yang direkomendasikan melalui Sidang Pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45.
BAB IX
Penutup
Pasal 24
Anggaran Dasar ini disahkan dan ditetapkan pada tanggal ( / / ),
berdasarkan hasil Sidang Pengurus Manajemen FE UNP.
( Padang , / / )
_______________________
_________________________
BAB I
Keanggotaan
Pasal 1
Anggota , Badan Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen,
dan Alumni Prodi Manajemen
1. Pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45 adalah seluruh mahasiswa Program Studi
Manajemen yang masih berstatus sebagai mahasiswa aktif dalam program studi
Manajemen FE UTA’45.
2. Dewan Pengurus Harian HMPS Manajemen FE UTA’45 adalah pengurus yang
tercantum dalam struktur organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi
Manajemen FE UTA’45.
3. Alumni Program Studi Manajemen FE UTA’45 adalah Pengurus HMPS
Manajemen FE UTA’45 yang telah hilang status kepengurusannya.
Pasal 2
Hak Dewan Pengurus Harian, Pengurus,dan Anggota HMPS Manajemen FE
UTA’45
Pasal 4
Kehadiran Pengurus
1. Pengurus HMPS diwajibkan mengikuti agenda rapat dan kegiatan HMPS Manajemen
FE UTA’45.
2. Pengurus hanya diperbolehkan tidak mengikuti kegiatan HMPS Manajemen FE
UTA’45 maksimal 1 (satu) kali per bulan dalam agenda kegiatan rapat mingguan
HMPS Manajemen FE UTA’45 dengan ketentuan berlaku.
3. Pengurus diwajibkan memberi kabar ketika tidak mengikuti agenda rapat atau
kegiatan HMPS Manajemen dengan memberikan alasan dan bukti yang valid dan
dapat dipercaya kepada Manajer Divisi dan DPH.
Pasal 5
Sanksi-Sanksi
1. Setiap jenis anggota dapat dikenakan sanksi-sanksi apabila melanggar
AD/ART HMPS Manajemen FE UTA’45.
2. Sanksi akan berlaku ketika pengurus melakukan kelalaian kewajiban yang sudah
diatur di dalam ADRT HMPS Manejemen FE UTA’45
3. Sanksi dapat berupa peringatan secara lisan dan tulisan, pencabutan hak pengurus,
atau pemberhentian status pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45.
4. Sanksi diputuskan melalui mekanisme yang ditetapkan.
Pasal 6
Hilangnya Keanggotaan
1. Meninggal dunia.
2. Telah mendapatkan nilai Yudisium.
3. Dinyatakan sebagai mahasiswa tidak aktif oleh Fakultas Ekonomi Universitas 17
Agustus 1945 Jakarta.
4. Diberhentikan dari keanggotaan karena melakukan pelanggaran dan kelalaian dalam
menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45
BAB II
Undangan
Pasal 7
Undangan yang dimaksud adalah seluruh pihak yang bekerja sama ataupun
berhubungan langsung denganHMPS Manajemen FE UTA’45 baik dari lembaga
pemerintahan, lembaga swasta, ataupun masyarakat umum.
BAB III
Kaderisasi
Pasal 8
1. Kaderisasi merupakan program kerja yang dilaksanakan oleh HMPS Manajemen FE
UTA’45 yang bertujuan untuk mempersiapkan Mahasiswa Prodi Manajemen FE
UTA’45 sebagai pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45.
2. Dalam setiap kegiatan kaderisasi dilarang membawa minum-minuman keras, senjata
tajam, obat-obatan terlarang, melakukan tindakan kekerasan dan ataupun asusila.
3. Pelanggaran terhadap larangan yang disebutkan pada P8 ayat 2 akan diputuskan
melalui mekanisme yang ditetapkan.
BAB IV
Kepanitiaan dan Steering Committee
Pasal 9
Kepanitiaan
Kepanitiaan disini adalah kepanitiaan program kerja HMPS Manajemen FE
UTA’45 yang merupakan pelaksana program kerja HMPS Manajemen FE UTA’45.
Pasal 10
Pembentukan Kepanitiaan
1. Kepanitiaan terdiri dari Pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45 dan ataupun
Dewan Pengurus Harian (DPH) HMPS Manajemen FE UTA’45.
2. Pembentukan kepanitiaan dilakukan sesuai kebutuhan, tujuan, dan sasaran suatu
program kerja.
Pasal 11
Steering Committee
1. Setiap kepanitiaan disertai oleh pembentukan Steering Committee (SC).
2. SC berasal dari Dewan Pengurus Harian (DPH).
Pasal 12
Fungsi dan Tugas SC
1. SC berfungsi sebagai perantara antara pihak kepanitiaan dengan pihak birokrat (Prodi
dan Fakultas)
2. SC bertugas untuk memastikan program kerja berjalan sesuai dengan yang telah
ditetapkan.
Pasal 13
Hak dan Kewajiban SC
1. SC berhak mengetahui segala perkembangan kondisi yang telah dicapai kepanitiaan
berhubungan dengan program kerja.
2. SC berhak menilai kinerja kepanitiaan berhubungan dengan pelaksanaan program
kerja.
3. SC wajib memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan pelaksanaan
program kerja.
Pasal 14
Hak dan Kewajiban Panitia
1. Panitia berhak mendapat saran dan pertimbangan dari SC berkaitan
dengan pelaksanaan program kerja.
2. Panitia berhak mengambil keputusan untuk mendukung keberlangsungan program
kerja.
3. Panitia wajib menjelaskan segala sesuatu hal yang mengenai pelaksanaan program
kerja kepada seluruh pihak yang berkepentingan.
Pasal 15
Larangan dan Peraturan Lainnya
1. Segala sesuatu hal lain mengenai kepanitiaan ditentukan oleh HMPS Manajemen FE
UTA’45 sesuai kebijakan/hasil musyawarah.
2. Dalam setiap kegiatan kepanitiaan dilarang membawa minum-minuman keras, senjata
tajam, obat-obatan terlarang, melakukan tindakan kekerasan dan ataupun asusila.
3. Pelanggaran terhadap larangan yang disebutkan pada P15 ayat 2 akan diputuskan
melalui mekanisme yang ditetapkan.
BAB V
Keuangan
Pasal 16
BAB VI
Mekanisme Pengawasan Terhadap HMPS Manajemen FE UTA’45
Pasal 17
1. Dalam melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan HMPS Manajemen FE UTA’45,
terlebih dahulu harus melalui :
a) Pemberitahuan mengenai kegiatan pengawasan terhadap kegiatan yang akan
dilakukan.
b) Pemberitahuan melalui jadwal serta jenis pengawasan yang akan dilakukan.
Pasal 18
Pengawasan
Untuk keperluan pengawasan serta pengenaan sanksi, DPH HMPS Manajemen FE
UTA’45 berhak mengadakan sidang istimewa dengan memanggil seluruh peserta
sidang anggota untuk menentukan sanksi terhadap kepengurusan HMPS Manajemen
FE UTA’45 periode berjalan.
Pasal 19
Sanksi
Dalam hal terjadinya penyimpangan terhadap mandat yang diberikan kepada
kepengurusan HMPS Manajemen FE UTA’45 dalam bentuk penyalahgunaan
wewenang atau kekuasaan atau penyimpangan prosedur kerja dan kewajiban,
maka DPH HMPS Manajemen FE UTA’45 harus :
1. Terlebih dahulu memberikan teguran lisan kepada Pengurus HMPS Manajemen FE
UTA’45 yang bersangkutan.
2. Jika dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari sejak diberikan teguran lisan
ternyata tidak memperlihatkan hasil yang memuaskan juga, maka pengurus HMPS
Manajemen FE UTA’45 akan mendapatkan Peringatan pertama.
3. Bila Peringatan pertama selama jangka waktu 5 hari tidak diindahkan, maka DPH
HMPS Manajemen FE UTA’45 berkewajiban mengajukan Peringatan kedua selama
jangka waktu 1 minggu dan diketahui oleh Pembina HMPS Manajemen FE UTA’45.
4. Jika tidak diindahkan pada batas Peringatan yang kedua, maka DPH HMPS
Manajemen FE UTA45 berkewajiban melaksanakan Sidang Istimewa dan
mengunakan haknya berupa Pemberhentian pengurus dan diketahui oleh
Pembina HMPS Manajemen FE UTA’45.
Pasal 20
Hak DPH
DPH HMPS Manajemen FE UTA’45 berhak memberhentikan pengurus HMPS
Manajemen FE UTA’45 atau mencabut mandat kepengurusan dari HMPS Manajemen
FE UTA’45 dalam sidang istimewa dengan ketentuan :
1. Proses kompromi tidak dapat tercapai antara DPH HMPS Manajemen FE
UTA’45 dengan Pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45.
2. Proses penentuan pendapat (polling) menyatakan 1/2 (setengah) dari seluruh
Pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45 mendukung pemberhentian
pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45 dan atau pencabutan mandat kepengurusan
dari HMPS Manajemen FE UTA’45 dan diketahui oleh Pembina HMPS Manajemen
FE UTA’45.
BAB VII
Sidang Pengurus
Pasal 21
Sidang Pengurus merupakan forum pengambilan keputusan dan ketetapan tertinggi di
lingkungan HMPS Manajemen FE UTA’45 yang diselenggarakan DPH HMPS
Manajemen FE UTA’45 yang terdiri dari Sidang umum dan Sidang istimewa.
Pasal 22
a. Sidang Umum dilaksanakan untuk:
1. Pelantikan HMPS Manajemen FE UTA’45.
2. Pembahasan dan penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
3. Menetapkan segala macam keputusan yang menyangkut kinerja kepengurusan HMPS
Manajemen FE UTA’45.
4.Penyampaian dan evaluasi laporan hasil kerja kepengurusan HMPS Manajemen FE
UTA’45 minimal 4 bulan sekali.
5. Penyampaian dan evaluasi laporan pertanggungjawaban HMPS Manajemen FE
UTA’45 di akhir periode kepengurusan.
6. Laporan kinerja internal dan pengawasan DPH HMPS Manajemen FE
UTA’45 terhadap kinerja Pengurus HMPS Manajemen FE UTA’45 di akhir periode
kepengurusan.
Pasal 23
1. Sidang Istimewa dianggap sah jika dihadiri 1/2+1 peserta penuh yang mengusulkan
Sidang Istimewa.
2. Keputusan dan atau ketetapan Sidang Istimewa dianggap sah apabila disetujui oleh
1/2+1 peserta penuh Sidang Pengurus yang hadir.
Pasal 24
1. Sidang pengurus diselenggarakan oleh DPH HMPS Manajemen FE UTA’45 dan
dipimpin oleh salah seorang DPH yang berlaku sebagai Presidium I.
2. Sidang Pengurus dapat dipimpin oleh salah satu peserta Sidang Pengurus, dipilih
secara aklamasi atas rekomendasi Presidium I, yang akan bertindak sebagai Presidium
II dan atau Presidium III.
3. Setiap peserta Sidang Pengurus memiliki hak yang sama untuk mengemukakan
pendapat secara bebas, baik atas nama pribadi maupun atas nama angkatan tanpa
tekanan dan keterpaksaan dariPengurus HMPS Manajemen FE UTA’45, DPH dan
Pembina HMPS Manajemen FE UTA’45, Fakultas Ekonomi Negeri Padang, dan
masyarakat umum.
BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN DAN ATURAN PERALIHAN
Pasal 25
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalam surat
keputusan dan atau surat ketetapan lainnya, secara lebih lanjut.
Pasal 26
Anggaran rumah tangga ini disahkan dan ditetapkan pada ( / / ),
berdasarkan hasil sidang anggota HMPS Manajemen FE UTA’45.
(Jakarta, / / )
_______________________
_________________________
Lampiran I
Logo HMPS Manajemen FE UTA’45