Anda di halaman 1dari 2

SELEKSI OBAT DAN ALAT KESEHATAN HABIS PAKAI

No. Dokumen:
445/619/PKPO/AK/RSUD/I/2018 No Revisi : Halaman :
01 .. / 2

Ditetapkan
Tanggal Terbit : DIREKTUR
STANDAR
2 Januari 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr.HILMAN TAUFIK W.S.,MKes


PENGERTIAN Tata cara Evaluasi seleksi obat dalam penyusunan Formularium Obat dan
Standar Alat Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sumedang
TUJUAN  Memenuhi kebutuhan obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan dalam
pelayanan medis
 Adanya acuan dalam pengadaan/pembelian obat dan Alat kesehatan
oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : 445/046/PKPO/AK/RSUD/I/2018 tentang
Pedoman Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sumedang
PROSEDUR 1. Seluruh Kelompok Satuan Medis mengajukan kebutuhan obat dan alkes
kepada Panitia Farmasi dan Terapi dengan hanya menyebutkan zat
aktif/kandungan obat serta spesifikasi alat dan kegunaannya saja.
2. Panitia Farmasi dan Terapi selanjutnya menampung usulan tersebut dan
melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan unsur sebagai berikut :
1) Relevan dengan pola penyakit
2) Terbukti aman dan efektif
3) Performance baik dalam berbagai setting
4) Kualitas memadai termasuk bioavailabilitas bioekivalensi dan
stabilitas, serta memiliki Certificate of Analysis (CoA)
5) Memiliki rasio cost-benefit yang tinggi dihitung dari total biaya
perawatan
6) Diutamakan obat yang sudah dikenal baik dengan profil
farmakokinetik yang baik dan dibuat di dalam negeri
7) Diproduksi oleh perusahaan farmasi yang sudah memiliki
SELEKSI OBAT DAN ALAT KESEHATAN HABIS PAKAI

No. Dokumen:
445/619/PKPO/AK/RSUD/I/2018 No Revisi : Halaman :
01 .. / 2

8) Diutamakan obat esensial dan senyawa tunggal


3. Hasil seleksi dibuat dalam bentuk Formularium serta diajukan kepada
Direktur Rumah Sakit untuk di ditetapkan sebagai Formularium Rumah
Sakit.

UNIT TERKAIT  Direktur


 Panitia Farmasi dan Terapi
 SMF

Anda mungkin juga menyukai