Anda di halaman 1dari 1

INVESTIGASI OUTBREAK DEFINISI

Outbreak adalah peningkatan insidensi kasus yang melebihi ekspektasi normal secara mendadak pada
suatu komunitas, di suatu tempat terbatas, misalnya desa, kecamatan, kota, atau institusi yang tertutup
(misalnya sekolah, tempat kerja, atau pesantren) pada suatu periode waktu tertentu (Gerstman, 1998;
Last, 2001; Barreto et al., 2006). Hakikatnya outbreak sama dengan epidemi (wabah). Hanya saja terma
kata outbreak biasanya digunakan untuk suatu keadaan epidemik yang terjadi pada populasi dan area
geografis yang relatif terbatas. Area terbatas yang merupakan tempat terjadinya outbreak disebut fokus
epidemik. Alasan lain penggunaan terma outbreak sebagai pengganti epidemi karena kata epidemi atau
wabah berkonotasi gawat sehingga dapat menimbulkan kepanikan pada masyarakat (Tomes, 2000).
Kata epidemi tidak disukai oleh para pejabat sebab kejadian epidemi di suatu wilayah dapat menampar
muka pejabat yang bertanggungjawab di wilayah tersebut. Karena itu biasanya terma epidemi atau
wabah diganti dengan terma yang lebih halus, yaitu “outbreak” atau “kejadian luar biasa” (extra-
ordinary events), disingkat KLB. Bahkan dalam bahasa Inggris juga dikenal kata yang lebih eufemistik
(halus) daripada outbreak, yaitu “upsurge” yang berarti peningkatan suatu kejadian peristiwa secara
tiba-tiba. Gambar 6.1 menyajikan outbreak (epidemi) penyakit sebagai suatu fungsi dari waktu. Untuk
penyakit infeksi akut, misalnya kolera, epidemi bisa terjadi dalam tempo beberapa hari. Tetapi untuk
penyakit kronis, misalnya kanker paru, epidemi bisa terjadi dalam tempo beberapa tahun atau dekade
(Greenberg et al., 2005). Jika jumlah agen infeksi (misalnya, parasit) menurun drastis pasca epidemi,
sehingga jumlah kasus menurun, keadaan itu disebut epidemic fadeout.

Anda mungkin juga menyukai