Landasan Teori Antrian
Landasan Teori Antrian
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Bank
Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari
1
1
2. Pelayanan Nasabah
pihak bank. Oleh karena itu pihak bank harus sebaik dan seoptimal
merasa puas. Dan itu akan membuat image baik bagi bank, yang mana itu
merupakan dampak positif bagi bank yaitu para nasabah tersebut akan
nilai dan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, sebagai
hasil yang membawa perubahan yang diinginkan oleh penerima jasa atau
stored and does not result in ownership. A service is consumed at the point
of sale. Services are one of the two key components of economics, the
mereka yang terkait erat dengan baik, seperti kombinasi dari diagnosis
kepemilikan terjadi ketika jasa yang dijual, dan mereka tidak dapat
disimpan atau diangkut, akan segera rusak, dan muncul pada saat dibeli
dan dikonsumsi.
Menurut Kotler dan Arnstrong (2002 : 271), jasa adalah berbagai
kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
2
perpindahan kepemilikan.
Ada dua pendekatan dalam pengertian pelayanan sebagaimana
dikemukakan oleh Lovelock dan Wright (2005 : 5), pelayanan yang bisa
diartikan jasa merupakan suatu tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lainnya. Meskipun prosesnya terikat pada produk
fisik, kinerja sifatnya intangible dan biasanya bukan hasil dari kepemilikan
jasa terjadi selama penyampaian jasa tersebut. Setiap kontak yang terjadi
suatu “moment of truth”, yaitu suatu peluang untuk memuaskan atau tidak
pembeli pada sektor jasa dibandingkan pada sektor produk. Membina dan
memepertahankan suatu citra yang kuat sangat penting artinya bagi suatu
konsumen berbelanjaan pada masa lampau, opini teman dan kerabat, serta
informasi dan janji-janji Clinic dan para pesaing. Menurut Zeithalm et al,
(2006 : 50) mengatakan bahwa harapan pelanggan terhadap jasa ada dua
dalam artian yang sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
dengan tidak mengabaikan kualitas pelayanan dan tidak keluar dari standar
yang telah ditentukan oleh pihak bank, agar pelayanan yang diberikan
adalah pelayanan yang terbaik. Baik dari segi nasabah maupun dari segi
and its connection with other functions. The operations managers plan
and control the production process and its interfaces within the
(2000 : 1), manajemen operasi terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan
dihasilkan sesuai dengan keinginan para pelanggan. Dan dengan cara yang
4. Manajemen Bank
tersebut bisa berasal dari dalam bank (faktor internal) maupun dari luar
a. kebijakan moneter.
b. Fluktuasi nilai tukar dan tingkat inflasi.
c. Volatilitas tingkat bunga.
d. Sekuritasi.
e. Trasury management.
f. Globalisasi.
g. Persaingan antar bank maupun lembaga keuangan non bank.
h. Perkembangan teknologi.
i. Inovasi instrumen keuangan.
5. Teori Antrian
operasi dan juga alat yang sangat berharga bagi manajer operasi. Teori
antrian adalah teori yang menyangkut studi matematik dari antrian. Antrian
tertentu setiap bulan atau setiap minggu. Keunikan pola semacam itu, yaitu
2007 : 217).
juga jasa. Analisis antrian dalam bentuk panjang antrian, rata-rata waktu
7
menunggu, dan faktor lain yang membantu untuk memahami sistem jasa
1) Karakteristik Kedatangan
a) Ukuran Populasi
Merupakan sumber kedatangan dalam sistem antrian,
meliputi :
8
terbatas.
b) Pola Kedatangan pada Sistem
Menggambarkan bagaimana distribusi pelanggan memasuki
yang memiliki :
(1) Jadwal tertentu (constant arrival distribution)
ataupun,
(2) Secara acak (arrival pattern random).
c) Perilaku Kedatangan
keperluan mereka.
lain.
sebagainya.
tahap)
mahasiswa.
b. Model Antrian
saluran atau jalur antrian dan jumlah pelayan atau tenaga kerja yang
model antrian yaitu (Jay Heizer dan Barry Render, 2005 : 666) :
Kedatangan
13
Sederhan Terbatas
(M/M/1)
Jalur Ganda Tunggal Poisson Eksporensial Tidak FIFO
Berganda Terbatas
(M/M/S)
Pelayanan Tunggal Tunggal Poisson Konstan Tidak FIFO
Konstan Terbatas
(M/D/1)
Populasi Tunggal Tunggal Poisson Eksporensial Terbatas FIFO
Terbatas
Sumber : Buku Prinsip-prinsip Manajemen Operasi
Ls = λ
μ–λ
Ws = 1
μ–λ
14
Lq = λ2
μ (μ - λ)
antrian (Wq)
Wq = λ
μ (μ - λ)
P = λ
Po = 1–λ
Pn>k = λ k+1
μ
Keterangan :
Ws = 1
μ–λ
antrian (Lq)
Keterangan :
jalur
Lq = μ2
2μ (μ – λ)
Wq = λ
2μ (μ – λ)
Ls = Lq + λ
μ
Ws = Wq + 1
μ
4) Populasi Terbatas
X = T
T + U
L = N (1 – F)
W = L(T + U) = T (1 – F)
N–L XF
J = NF (1 – X)
H = FNX
N = J+L+H
Keterangan :
F = Faktor efisiensi
X = Faktor pelayanan
B. Peneliti Terdahulu
antrian pelayanan nasabah terpanjang terjadi pada hari Senin dan terpendek
terjadi pada hari Jumat. Peluang seseorang nasabah untuk tidak mendapatkan
pelayanan dalam sistem antrian sangat kecil, walaupun dengan waktu tunggu
yang sedikit lama. Dan dapat disimpulkan bahwa BDN cabang Pemuda
Semarang tidak terlalu terjadi antrian karena jumlah rata-rata baik dalam
antrian maupun sistem terbesar masih kurang dari satu. Hal itu menunjukkan
Pelayanan Kantor Kas Bank NISP Sekolah Kas Bogor (1999), Kantor Kas
Bank NISP Sekolah Kesatuan Bogor membuka 3 (tiga) buah loket dengan 3
19
(tiga) orang karyawan. Namun, dari hasil perhitungan ternyata yang lebih
ideal dan lebih baik adalah 2 (dua) buah loket dengan 2 (dua) orang karyawan
menunggu dan total waktu dalam sistem, termasuk waktu pelayanannya yang
lebih baik apabila dibandingkan dengan 1 (satu) loket dengan 1 (satu) orang
khususnya untuk waktu tunggu pelayanan pukul 08.00 – 11.00 WIB setiap
harinya belum memenuhi standar yang telah ditetapkan BRI, yaitu tidak
menit pada tanggal sibuk dan 10 menit untuk tanggal biasa. Agar BRI Cabang
C. Kerangka Pemikiran
Karateristik
Disiplin
(X1.1
)
Optimalisasi
Karateristik
Teori Antrian Pelayanan
Kedatangan
Nasabah
(X1.2
) (X (Y
) )
Karateristik
Pelayanan
21
(X1.3
)
Dan pada penelitian ini ada pula alur kerangka kerja pelayanan
Bank BTN
Operasional
Proses
Transaksi
Pelayanan
Antrian Standar
Optimal
Penyesuaian Teller