BAB V
PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Tour Guide
Bertugas memberi penjelasan mengenai benda-
benda koleksi bagi pengunjung.
ME Service
Bertugas mengurus bagian mekanikal dan elektrikal.
Office Boy
Bertugas membersihkan setiap ruangan yang ada di
Batik Gallery of Central Java.
Security
Bertugas menjaga keamanan area Batik Gallery of
Central Java baik didalam maupun diluar bangunan.
b. Kelompok Pengunjung
Terdapat berbagai macam pengunjung dalam Batik
Gallery of Cenral Java ini. Pengunjung dapat dibedakan
menjadi dua kategori berdasarkan fasilitas yang disediakan :
1) Pelaku Studi
Merupakan pengunjung yang memiliki tujuan untuk
melakukan penelitian, studi banding, belajar membuat
batik, ataupun mendapatkan informasi mengenai sejarah
batik dan segala perkembangannya.
2) Pelaku Rekreasi
Merupakan pengunjung yang ingin menikmati benda-
benda pameran mengani sejarah batik dan berbelanja batik.
c. Kelompok Pedagang
Pedagang didalam area Batik Gallery of Central Java
bertugas untuk menjalankan segala aktivitas transaksi jual beli
dengan pengunjung. Pedagang terdiri atas :
Penjaga Batik Gallery Shop : Bertugas untuk
menjaga dan melayani pengunjung yang ingin
berbelanja batik di Batik Gallery of Central Java.
Pintu
R. Gallery
Masuk
R. Proses Membatik
R. Belajar Menbatik
Parkir Pengelola
Cafetaria
B. Sirkulasi Pengunjung
Gallery Showroom
Toilet
Pintu
Mushola Kantin
Keluar
C. Sirkulasi Pedagang
Showroom
Tabel 5.1 : Aktivitas dan Kebutuhan Ruang Batik Gallery of Central Java
Sumber: Analisis Pribadi, 2017
Luas
Kapasitas Standart Keterang
Jenis ruang Macam Ruang ruang Sumber
Ruang ruang an
(m2)
Gallery /
Hall/lobby 50%p 0,8m2/orang 100 FL Pengunjung
Ruang
Pameran ± 250 orang
R. Informasi &
2 orang 8 A
Loket
R. Pamer tetap
250
+ sirkulasi 0,8m2/orang 200 FL
orang
pengunjung
Ruang Pelatihan
50 murid 3 m2/murid 150 N
Teori
Ruang Pelatihan
50 murid 4,5 m2/murid 225 N
Praktek
Ruang Area
35 murid 2 m2/murid 70 N
Basah
Tempat jemur 40 murid 0,5 m2/murid 20 A Survey
Lavatory 2 toilet 3m2/wc 14,8 N
Luas
Kapasitas Standar
Jenis Ruang Macam Ruang Ruang Sumber Keterangan
Ruang Ruang
(m2)
Cafetaria Teras 34,2 Tidak
Termasuk
R. Makan KDB
100 org 0,64m2/org 64 Total=
Terbuka
840 m2
Counter 7 count 2,4m2/count 16,8
(Dapur + A
Gudang) A
Lavatory 3 toilet 3m2/toilet 9 N
Pria 6 urinoir 1,4m2/urinoir 8,4
3 wstfl 2m2/wtfl 6
Lavatory 6 toilet 3m2/toilet 18 N
Wanita 3 wstfl 2m2/toilet 6
Luas
Kapasitas Standar
Jenis Ruang Macam Ruang Ruang Sumber Keterangan
Ruang Ruang
(m2)
Work shop
25 PK
reproduksi
Ruang Panel
Ruang 25 A
Utama
Ruang mesin AC
Private 25 A
Central
Ruang control
24 A
CCTV
Ruang AHU 25 A
Ruang genset 25 A
Ruang pompa 9 A
Ruang
Musholla 1 unit 144 A
Publik
Tempat wudhu
6 A
pria
Toilet pria 2 toilet 3m2/toilet 6 N
Tempat wudhu
6 A
wanita
Toilet wanita 2 toilet 3m2/toilet 6 N
Total Kelompok Kegiatan Servis 351 m2
Utara Selatan
b. Alternatif Tapak 2
Lokasi : Jl. Sriwijaya, Pekalongan
Rencana Peruntukan Lahan : BWK C
Lingkungan : - Industri konveksi
- Pendidikan
- Perhotelan
SITE
Selatan Utara
3) Karakteristik Tapak
(a) Lokasi/ Tata guna lahan
BWK C adalah Kelurahan Bendan kregon yang
melayani wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, dengan
fungsi pelayanan sebagai industri konveksi, pendidikan, dan
perhotelan.
(b) Topografi
Kondisi tapak alternatif 2 landai/tidak berkontur.
(c) Aksesibilitas
Pencapaian lokasi sangat mudah, dilalui kendaraan
umum dan kendaraan pribadi. Dengan Jalur utama adalah Jl.
Perintis Sriwijaya.
(d) Sirkulasi
Jl. Sriwijaya merupakan jalan dua arah dan dilalui
transportasi umum.
(e) Kebisingan
Kebisingan pada tapak alternatif 2 disebabkan oleh
aktivitas dilingkungan sekitarnya. Kebisingan tinggi berada
di Jl. Sriwijaya.
(f) Orientasi
Tapak berada pada Jl. Sriwijaya yang berada pada
orientasi arah matahari.
(g) Kepadatan Bangunan
Lokasi tapak berada pada titik kepadatan bangunan
yang berada disekitarnya, tingkat kepadatan bangunan cukup
sedang, dikarenakan masih adanya keseimbangan antara
bangunan dan ruang terbukanya.
(h) Jaringan Infrastruktur/ Utilitas
Infrastruktur wilayah tapak alternatif 2 sudah cukup
memenuhi dengan adanya bahu jalan, kelistrikan, sumber air,
dan jaringan utilitas lainnya.
c. Alternatif Tapak 3
Lokasi : Jl. Gajah Mada, Pekalongan
Rencana Peruntukan Lahan : BWK C
Lingkungan : - Industri konveksi
- Pendidikan
- Perhotelan
SITE
Timur Barat
Selatan Utara
3) Karakteristik Tapak
(a) Lokasi/ Tata guna lahan
BWK C adalah Kelurahan Bendan yang melayani
wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, dengan fungsi
pelayanan, sebagai industri konveksi, pendidikan, dan
perhotelan.
(b) Topografi
Kondisi tapak alternatif 3 landai/tidak berkontur.
(c) Aksesibilitas
Pencapaian lokasi berada pada jalur utama kota, yaitu
Jl. Gajah Mada.
(d) Sirkulasi
Jl. Gajah Mada merupakan jalan dua arah dan dilalui
transportasi umum dan kendaraan pribadi.
(e) Kebisingan
Kebisingan pada tapak alternatif 3 disebabkan oleh
aktivitas dilingkungan sekitarnya. Kebisingan paling tinggi
berada pada akses Jl. Gajah Mada yang terletak dekat dengan
letak tapak.
(f) Orientasi
Tapak berada pada Jl. Gajah Mada yang berada pada
orientasi arah matahari.
(g) Kepadatan Bangunan
Lokasi tapak berada pada titik kepadatan bangunan
permukiman yang berada disekitarnya, tingkat kepadatan
bangunan padat, dikarenakan tidak seimbangnya antara
bangunan dan ruang terbukanya.
(h) Jaringan Infrastruktur/ Utilitas
Infrastruktur wilayah tapak alternatif 3 sudah cukup
memenuhi dengan adanya bahu jalan, kelistrikan, sumber air,
dan jaringan utilitas lainnya.
infrastruktur kota,
jalan beraspal
2 Aksesibil 25 % 9 2.25 Jalan raya dari 2
itas arah, tidak sering
macet
3 Karakteri 20 % 8 1.6 Kondisi tapak yang
stik Fisik datar dan tanah tidak
labil
4 View 15 % 7 1.05 Cukup baik untuk
bangunan Batik
Gallery of Central
Java menghadap ke
arah timur
8 Kondisi 15 % 9 1.35 Lahan kosong belum
Eksisting ada bangunan di
tapak dekat dengan
kampus UNIKAL
dengan luasan tapak
± 20.504 m2
Total Scoring 100 % - 8.50 -
TAPAK 3
No Kriteria Scoring
Keterangan
Bobot (B) Nilai (N) BxN
1 Infrastru 25 % 9 2.25 Memiliki
ktur kelengkapan
infrastruktur kota,
jalan beraspal
2 Aksesibil 25 % 9 2.25 Berada pada jalan
itas raya 2 arah.
Gambar 5.7 : Tapak Terpilih, Jl. Perintis Kemerdekaan, Kec. Pekalongan Utara-Pekalongan
Sumber : google.map.com dan Data Pribadi, 2017
Hasil Analisa :
Jenis lampu yang digunakan :
a) Fluorescence
Digunakan pada ruang-ruang yang memerlukan
penerangan tinggi.
Air Sumur
Gorund
Pompa Roof Tank
Tank
PDAM
b. Analisa
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai kebutuhan.
Menggunakan model IPAL yang mirip dengan IPAL
Kampung Batik Laweyan
Analisa : (DP 1 – 5)
1. Cocok dengan pondasi dalam setempat, contoh : bor peil, mini
peil + peil cap, atau footplat
2. Menggunakan pondasi lajur untuk pondasi dinding pasangan
bata
3. Menggunakan bekisting yang praktis
4. Memperhitungkan kedalaman pondasi setempat atau lajur yang
akan dicapai disesuaikan dengan beban yang diterimannya.
Kesimpulan :
# Menggunakan pondasi dalam setempat yang praktis dalam
pemakaian bekisting serta pondasi lajur tetap digunakan sebagai
penopang dinding pasangan bata yang ada dengan tidak
menggunakan alat berat dan sudah terukur kedalaman pondasinya #
Analisa : (DP 1 – 4)
1. Bisa menggunakan kayu, bambu, atau beton
2. Menggunakan bahan beton karena lebih cepat cara
pengerjannya serta kelangkaan/daya jual kayu dan bambu
3. Menggunakan bahan beton di isi dengan besi tulangan
Kesimpulan :
# Menggunakan struktur beton bertulang dengan system grid atas
dasar pertimbangan di era sekarang atau di kombinasi dengan bahan
lain karena mengadaptasi konsep tradisional jawa #
Analisa : (DP 1 – 4)
1. Bangunan tetap beratapkan bentuk miring antara 30-35 derajat
atau kombinasi 30/60 derajat dengan bentukan mirip arsitektur
tradisional jawa, misal : joglo, limasan, pelana, panggang pe,
atau tajug
2. Menggunakan atap dak beton namun tidak terlalu banyak hanya
pada ruang yang perlu perlakuan penutup atap khusus
3. Bahan atau finishing atap menggunakan beton, genteng (yang
dicat tidak terlalu mengkilap), sirap, concret roof bermotif, atau
genteng metal
4. Bisa saja atap dengan rangka utama baja, dan rangka penutup
atap baja ringan
Kesimpulan :
# Menggunakan atap utama yang mempunyai kemiringan lebih dari
30 derajat berangka baja dan bahan penutup atap sesuai di era
sekarang, atap dak beton harus diterapkan untuk ruang yang
memerlukannya #
Analisa : (DP 1 – 3)
1. Bisa menggunakan struktur atap khusus, misal : struktur kabel
kombinasi dengan membran, space frame, atau struktur
cangkang
2. Bentuk didesain menarik dan unik
3. Bahan menggunakan teknologi bahan di era sekarang.
Kesimpulan :
# Menggunakan penutup atap dengan struktur khusus untuk ruangan
tertentu yang membutuhkan daya tarik #