Jurnal RL
Jurnal RL
Jurnal RL
Abstrack
Have been done by experiment as a mean to know relation between current strength with
angular frequency and relation between impedance with angle frekuency at RLC network resonance and
also know where a network have the character of inductive or capacitive through relation graph- and Z-
and determination of network energy factor. Method Intake of data through perception of kuantitative by
using break even RLC network, digital and metremulti, AFG. Experiment done by measuring tension
every network component, strong of electric current and input frequency. Data analyze with graph
analysis and theoretical study, pursuant to data analysis and data can be concluded that break even
Resonance RLC network happened at frequency or angular velocity 27000 rad/s with difference
percentage between experiment result and theory equal to 4,22%. break even Network RLC have the
character of capasitive at the time of ω < 25906,39 rad / s and have the character of inductive at the time
of ω > 25906,39 rad / s. obtained power factor from ekperimen do not showing of is existence of energy
factor at resonance frequency.
Abstraksi
Telah dilakukan eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kuat arus dengan
kecepatan sudut dan hubungan antara impedansi dengan kecepatan sudut pada resonansi rangkaian
RLC serta mengetahui dimana suatu rangkaian bersifat kapasitif atau induktif melalui grafik hubungan
I-ω dan Z-ω dan penentuan factor daya rangkaian. Metode pengambilan data melalui pengamatan
kuantitif dengan menggunakan rangkaian RLC seri, AFG dan multimeter digital. Eksperimen dilakukan
dengan cara mengukur tegangan tiap komponen rangkaian, kuat arus litrik dan frekuensi masukan.
Data ditelaah dengan analisis grafik dan kajian teoritis, berdasarkan data dan analisis data dapat
disimpulkan bahwa Resonansi rangkaian RLC seri terjadi pada frekuensi/kecepatan sudut 27000 rad/s
dengan persentase perbedaan antara teori dan hasil eksperimen sebesar 4,22%. Rangkaian RLC seri
bersifat kapasitif pada saat ω < 25906.39 rad/s dan bersifat induktif pada saat ω > 25906.39 rad/s.
Factor daya yang diperoleh dari eksperimen tidak menunjukan adanya factor daya pada frekuensi
resonansi.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
parallel (anti resonansi) adalah resonansi
Resonansi adalah suatu gejala yang
rangkaian paralel. Resonansi seri terjadi bila
terjadi pada suatu rangkaian bolak-balik
reaktansi induktif sama dengan reaktansi
yang mengandung elemen induktor dan
kapasitif, sedangkan Resonansi parallel
kapasitor. Resonansi dalam rangkaian seri
terjadi bila suseptansi induktif disuatu
disebut resonansi seri, sedangkan resonansi
cabang sama dengan suseptansi kapasitif
2 Eksperimen 1 LM-2 Resonansi Rangkaian RLC seri
→
II. DASAR TEORI Dimana Z merupakan konjugate
Impedansi suatu rangkaian seri RLC →
V R I VR I
I= rms XC VC
R
Gambar 4a,4b
V
XC VC I= s
R
Gambar 5a,5b
kapasitif induktif
Z=R I V=VR I
kapasitif induktif
Zmin=R resistif
XC VC
= 1
ω
LC
Gambar 6a,6b Gambar 7
B. Analisis Data V
Dari data eksperimen didapat
I= rms
R
nilai frekuensi (f) dan nilai arus listrik
(I) yang mengalir pada rangkaian.
Untuk menentukan hubungan antara
arus (I) dan kecepatan sudut (ω), serta
menentukan nilai frekuensi (kecepatan 1 Ω
=
sudut resonansi) kita bisa membuat LC
suatu grafik yang menyatakan
Gambar 9.
hubungan arus (I) dan kecepatan
Hasil grafik yang kami peroleh
sebagai berikut :
diatas snagat berbeda denga teori dan
Grafik Hubung an antara Arus (I) jika dihitung secara toeri nilai frekuensi
deng an Kecepatan S udut (w)
Pada eksperimen ini
0 ,6
1
0 ,5
0 ,4
adalah = Didapat 25906,39
0 ,3
LC
0 ,2
0 ,1
nilai ini hampir sama dengan nilai
0 resonansi yang kami peroleh.
0 20000 40000 60000
Ke ce pa ta n S u du t (ra d/s )
Persentase perbedaan nilai resonansi
yang kami peroleh dengan eksperimen
Grafik 1. dan toeri yaitu :
7 Eksperimen 1 LM-2 Resonansi Rangkaian RLC seri
formulasi cos φ = R/Z, untuk jelasnya kami peroleh dari ekpsperimen yang
kita perhatikan tabel 2 berikut : Tabel 2. memiliki banyak puncak dan lembah.
Begitu juga dengan grafik hubungan Z-
ω. Namun secara teori Z- ω memiliki
satu lembah dan nilai ω pada saat Z
minimum disebut frekuensi reosnansi.
Perbedaan hasil yang kami
peroleh antara eksperimen dan teori
Umumnya disebabkan oleh
ketidakpastian tegangan sumber
sehingga mempengaruhi besarnya VR,
VC, VL dan I yang terukur, penggunaan
kombinasi nilai R, L dan C yang tidak
sesuai, Penggunaan hambatan yang
terlalu besar sehingga arus yang
mengalir sangat kecil serta banyaknya
konektor yang digunakan sehingga
menyebabkan hambatan impedansi total
makin besar.
DAFTAR PUSTAKA