Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Seorang auditor independen harus memenuhi prosedur audit yang benar, jika
auditor independen melakukan prosedur auditnya dengan benar maka hasilnya
akan benar dan sesuai dengan keadaan yang ada di perusahaan, dan jika
dilakukan prosedur dengan benar maka akan membantu auditor dalam
mengungkan kejadian nyata di dalam perusahaan.
Menurut Sukrisno Agoes (2004:176), prosedur audit piutang usaha antara lain:
1. Pelajari dan evaluasi internal control atas piutang dan transaksi penjualan,
piutang dan penerimaan.
2. Buat Top Schedule dan Supporting Schedule piutang pertanggal neraca.
3. Minta aging shedule dari piutang usaha pertanggal neraca yang antara lain
menunjukkan nama pelanggan (customer), saldo piutang, umur piutang dan
kalau bisa subsequent collections-nya.
4. Periksa mathematical accuracy-nya dan check individual balance ke
subledger lalu totalnya ke general ledger.
5. Test check umur piutang dari beberapa customer ke subledger piutang dan
sales invoice.
6. Kirimkan konfirmasi piutang:
(1) Tentukan dan tuliskan dasar pemilihan pelanggan yang akan dikirim
surat konfirmasi. (2) Tentukan apakah akan digunakan konfirmasi positif
atau konfirmasi negatif.
(3) Cantumkan nomor konfirmasi baik di schedule piutang maupun di
surat konfirmasi. (4) Jawaban konfirmasi yang berbeda harus
diberitahukan kepada klien untuk dicari perbedaannya. (5) Buat ikhtisar
(summary) dari hasil konfirmasi.