HOSPITAL EXPOSURE
Rumah Sakit Umum Siloam
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. Y
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 24 Juli 1963
Umur : 53 tahun
Pekerjaan : Guru Sekolah Dasar
Status : Menikah
Medical Record : RSUS 00.74.82.97
II. Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesis di RSU Siloam pada tanggal 9 Maret 2016 di bangsal
Maternity.
Keluhan Utama
Keluar darah banyak dari jalan lahir
Keluhan Tambahan
Riwayat Seksual
Coitarche : 18 tahun
Dispareunia :-
Post coital bleeding :-
STD :-
Jumlah pasangan : 1, dengan suaminya.
Usia pernikahan : 17 tahun
Riwayat Ginekologi
Usia Menarche : 11 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari
Durasi : 5 hari
Jumlah Pembalut : 3 pembalut sehari, hampir penuh
Dismenorrhea : (+) dua hari pertama
Keputihan :-
Riwayat Obstetri
Riwayat Sosial
Tidak merokok
Tidak mengkonsumsi alkohol
Tidak mengkonsumsi obat-obatan lain
Pemeriksaan Obstetri
o TFU : Tidak teraba
o Leopold 1 : Tidak dilakukan
o Leopold 2 : Tidak dilakukan
o Leopold 3 : Tidak dilakukan
o Leopold 4 : Tidak dilakukan
o DJJ :-
o Kontraksi : -
IV. Pemeriksaan Penunjang
Complete blood count
V. Resume
Ny. H 35 tahun, G3P2A0 gravida 13 minggu, datang dengan keluhan perdarahan
pervaginam 1 hari SMRS, diawali dengan keluar cairan ketuban jernih. Warna darah
merah kehitaman disertai dengan gumpalan darah dan jaringan. Perdarahan
menghabiskan 9 buah pembalut berukuran 35 cm. Perdarahan pervaginam diikuti
dengan nyeri suprapubic yang datang beberapa saat setelah perdarahan. Nyeri tidak
merambat, intensitas progresif semakin sakit. Skala nyeri 7/10. Tidak ada mual dan
muntah. Tidak ada demam. 1 hari SMRS pasien ke bidan, di USG dinyatakan IUFD.
Tiba di rumah sakit, keluar jaringan konsepsi dan perdarahan. Pada pemeriksaan
vaginal touche didapatkan letak uterus yang normal, konsistensi porsio tebal dan lunak,
dengan dilatasi 3-4cm. Terdapat sisa jaringan di kanalis servikalis. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan hasil lab semua dalam batas normal, kecuali peningkatan jumlah
WBC. Pada hasil USG 1 hari SMRS di dapatkan gambaran fetal dengan denyut jantung
janin negatif.
VI. Diagnosis
Diagnosis kerja : G3P2A0 gravid 13-14 minggu dengan abortus incomplete
VII. Tatalaksana
Resusitasi cairan jika pasien menunjukkan tanda-tanda syok
Keluarkan sisa hasil konsepsi Dilatation and Curettage
Berikan antibiotic prophylaxis sebelum prosedur dilakukan
• Laporan operasi:
• Tanggal Operasi : 24 Agustus 2016
• Status Pre-op : G3P2A0
• Prosedur : Dilatation and Curettage a/i abortus incomplete
• Status Post-op : P2A1
• Perdarahan : ±50 cc
• Tatalaksana Post-operasi:
• Lakukan pemeriksaan jaringan secara makroskopik, lalu kirimkan untuk
pemeriksaan patologi ke laboratorium.
• Medikamentosa:
• Cefadroxil
• Asam Mefenamat
• Metergin
• Lakukan evaluasi setiap 30 menit pasca tindakan selama 2 jam. Bila
kondisi baik boleh di pindahkan ke ruang rawat.
• Lakukan evaluasi tanda vital, perdarahan pervaginam, tanda akut
abdomen, dan produksi urin setiap 6 jam selama 24 jam.
• Bila hasil pemantauan baik dan Hb >8g/dL maka pasien di perbolehkan
pulang.
• Follow Up (25 Agustus 2016)
• 1 hari setelah prosedur operasi
• S : Nyeri perut bagian bawah
• O : KU: baik, CM.
Konjungtiva anemis (-/-)
Abdomen tidak keras
Perdarahan pervaginam minimal
BAK spontan
Mobilisasi aktif
BP: 120/80 mmHg, RR: 18x/menit, HR: 80x/menit
• A : P2A1 post D&C a/i abortus incomplete
• P : Observasi perdarahan pervaginam
VIII. Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanactionam : Bonam
X. Referensi
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. WHO.
2013
Cunningham F, Leveno K, Bloom S, Spong C, Dashe J, Hoffman B et al. Williams
Obstetrics. 24th ed. Mc Graw-Hill Education, 2014
Diagnostic Dilation and Curettage [Internet]. Medscape. 2015 [cited 11 September
2016]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1848239-overview
Sambit M, Edward M, Sabaratnam A et al. Algorithms for Obstetrics and Gynaecology.
Oxford University Press, 2014
Turrentine, John E. Clinical Protocols in Obstetrics and Gynecology. 3rd ed. Informa,
2008