Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MATERI : KEPERAWATAN KOMUNITAS


TEMA : HIPERTENSI
HARI/TANGGAL :
SASARAN/PESERTA : Masyarakat RT 06 RW 01 Srondol Kulon
WAKTU : 60 MENIT
TEMPAT :
PEMATERI :
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan , diharapkan keluarga dapat memahami
tentang hipertensi.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyluhan diharapkan keluarga dapat menjelaskan
tentang :
1) Pengertian hipertensi
2) Tanda dan gejala hipertensi
3) Komplikasi hipertensi
4) Pencegahan hipertensi
5) Penatalaksanaan hipertensi
C. POKOK BAHASAN : Hipertensi
D. SUB POKOK BAHASAN : Hipertensi pada keluarga
E. MATERI : Terlampir
F. MEDIA : 1. Materi SAP
2. Leaflet
G. METODE : 1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
H. KEGIATAN PROSES PEMBELAJARAN
NO. WAKTU KEGIATAN PROSES PENYULUHAN
PEMATERI PESERTA
1. 5 menit Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Salam 2. Mendengar dan
2. Perkenalan memperhatikan
3. Menjelaskan materi 3. Mendengar dan
yang akan menjawab
disampaikan

2. 15 menit Pelaksanaan : 1. Mendengarkan


Menjelaskan materi
2. Mencatat
penyuluhan secara berurutan
dan teratur. 3. Memperhatikan
Materi :
1. Pengertian hipertensi
2. Tanda dan gejala
hipertensi
3. Faktor resiko
hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Pencegahan hipertensi
6. Penatalaksanaan
hipertensi
7. Makanan yang
dianjurkan untuk
hipertensi
8. Makanan yang tidak
diperbolehkan untuk
hipertensi

3. 35 menit Evaluasi : 1. Mendengarkan dan


1. Menyimpulkan materi memperhatikan
penyuluhan 2. Bertanya
2. Memberikan 3. Merespon jawaban
pertanyaan kepada
keluarga
3. Memberikan
kesempatan kepada
keluarga untuk
NO. WAKTU KEGIATAN PROSES PENYULUHAN
PEMATERI PESERTA
bertanya
4. Memberikan
kesempatan kepada
keluarga untuk
menjawab pertanyaan
5. Menjawab /
menanggapi
pertanyaan dari
keluarga
4. 5 menit Penutup : Menjawab salam
1. Mengucapkan
terimakasih
2. Mengucapkan salam
penutup

I. EVALUASI
Beberapa pertanyaan yang diberikan kepada Tn.K dan keluarga :
1. Apa pengertian Hipertensi?
2. Apa saja tanda dan gejala hipertensi?
3. Bagaimana faktor risiko hipertensi?
4. Bagaimana keadaan komplikasi dari hipertensi?
5. Bagaimana cara mencegaha agar tidak terserang hipertensi?
6. Bagaimana cara mengobati hipertensi?
7. Sebutkan makanan apa saja yang boleh dikonsumsi oleh penderita
hipertensi?
8. Sebutkan makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita
hipertensi?
J. REFERENSI
Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi
Dietisien Indonesia.2004.“Penuntun Diet”.Edisi baru.Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W.
2006.“Kapita Selekta Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1.Jakarta:Media
Aesculapius Fakultas Kedokteran UI
http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.
html
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/174-
mengatasi-tekanan-darah-tinggi-atau-hipertensi.html

K. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah
normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus
bersifat spesifik usia. Namun, secara umum seseorang dianggap
mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari pada
140mmHg sistolik atau 90mmHg diastolik. (Elizabeth J.Corwin,2000)
Hipertensi apabila seseorang yang terkena :
a. Telah berumur 18 tahun atau lebih.
b. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
c. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg
atau lebih.
2. Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat
perhatian karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka
panjang yang ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :
a. Hipertensi primer/esensial  tidak diketahui penyebabnya,
biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup,
konsumsi garam dan lemak tinggi,strees, merokok.
b. Hipertensi sekunder  penyebab pada umumnya dapat diketahui
secara pasti, seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit
ginjal.
3. Tanda Dan Gejala
a. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun
tidur
b. pusing
c. Rasa berat ditengkuk atau leher
d. Kadang mimisan
e. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung
f. Telinga berdenging.
g. Sukar tidur
h. Mata berkunang-kunang
i. Rasa mual atau muntah
4. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi
The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment
of High Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi).
Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini :
Tabel Stadium Hipertensi
Kategori Sistolik (Atas) Diastolik (Bawah)
Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89
Stadium I Ringan 140-159 90-99
Stadium 2 Sedang 160-179 100-109
Stadium 3 Berat 180-209 110-119
Stadium 4 Sangat Berat  210  120
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi:
a. Obesitas
b. Perokok
c. Peminum alkohol
d. Penyakit Diabetes Mellitus dan jantung
e. Wanita yang tidak menstruasi
f. Stress
g. Kurang olah raga
h. Diet yang tidak seimbang, makanan berlema
6. Komplikasi
Efek pada organ:
a. Otak
1) Pemekaran pembuluh darah
2) Perdarahan
3) Kematian sel otak : stroke
b. Ginjal
1) Malam banyak kencing 3) Ginjal
2) Kerusakan sel ginjal
c. Jantung
1) Membesar 3) Cepat lelah
2) Sesak nafas (dyspnoe) 4) Gagal jantung
7. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi
a. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal
(cegah kegemukan)
b. Batasi pemakaian garam
c. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada
faktor keturunan hipertensi dalam keluarga
d. Tidak merokok
e. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
f. Hindari minum kopi yang berlebihan
g. Batasi makanan
h. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang)
i. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah
mencapai 40 tahun
Bagi yang sudah terserang hipertensi:
a) Berobat secara teratur
b) Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis
obat tanpa petunjuk dokter
c) Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat
untuk penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan
memperburuk hipertensi
8. Makanan yang dianjurkan
a. Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir
b. Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah,
kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom
c. Minyak gorng, margarine tanpa garam
d. Sayuran dan buah-buahan tawar
e. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri,
kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak
9. Makanan yang tidak diperbolehkan
a. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang
b. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan,
seperti:
1) Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur
atau soda
2) Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering,
telur asin, telur pindang
3) Keju, selai kacang tanah
4) Margarine, mentega.
c. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng
d. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng
e. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat
10. Pengobatan Hipertensi
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih
lanjut:
a) Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan
atas ijin dokter
b) Pengobatan non farmakologis yaitu dengan:
1) Mengurangi asupan garam dan lemak
2) Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
3) Berhenti merokok bagi yang merokok
4) Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5) Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda,
berenang
6) Menghindari ketegangan
7) Istirahat cukup
8) Hidup tenang/ hibdari stres
Pengobatan tradisonal untuk hipertensi: buah melon, mentimun,
belimbing, daun seledri, daun alpukat, daun salam.
Cara membuat obat tradisional untuk hipertensi:
1) 1/2 kg buah ketmun/belimbing cuci hingga bersih
2) Kupas kulit dan kemudian diparut
3) Saring airnya dengan penyaring
4) Setelah disaring kemudian diminum
5) Lakukan setiap hari kuang lebih 1kali untuk 2 kali minum.

Anda mungkin juga menyukai