LBM 2 THT
LBM 2 THT
Step 1
Vertigo : setiap gerakan atau rasa berputar pada penderita yang berkaitan dengan kelainan
keseimbangan.
Sistem vestibuler : suatu sistem yang berperan dalam suatu keseimbangan
Step 2
1. Anatomi dari organ keseimbangan
2. Fisiologi dari organ keseimbangan
3. Histologi dari organ keseimbangan
4. Mengapa pada pasien didapatkan pusing berputar, telinga berdenging, kurang pendengaran
dan muntah?
5. Bagaimana hubungan yang dialami penderita dengan 3 bulan yang lalu dengan gejala yang
baik tanpa diberi obat?
6. Mengapa dokter memberikan obat sedatif dan anti mual?
7. Apa saja faktor2 yang mmepengaruhi keseimbangan?
8. Apa saja px yang bisa dilakukan untuk menentukan diagnosis?
9. DD
10. Bagaimana penatalaksanaan dari diagnosis?
11. Apa saja bentuk kelatihan fisik yang digunakan untuk melatih sistem vestibuler?
Step 3
1. Anatomi dari organ keseimbangan
Central
Di cerebelum, truncus encepali, kortek serebri di gyrus frontalis superior dan di nukleus
vestibularis.
Perifer ada 3 ganglion vestibularis, organ vestibularis ( jadi 2 labyrin statis : utriculus dan
saculus) dan kinetik: canalis dan ductus semicircularis, n.8 : keluar dari pons dan medula
oblongata.
2. Fisiologi dari organ keseimbangan
Utriculus: linier horizontal, saculus: vertikal, canalis semicircularis: untuk gerakan berputar
Rangsangan (visual, vestibular lebih berperan, propioseptik) -> ke saraf 8 pars vestibuler ke
otak tengah ke medula oblongata ke serebelum ke medula spinalis di transmisikan k tubuh -
> perubahan reflek pada otot leher mata dan esktermitas untuk mmpertahankan
kesimbangan dan membuat mata terfiksasi kepada objek yang bergerak
Fisiologi depolarisasi
Ada rangsangan gerak kepala dan tubuh menyebabkan perpindahan cairan endolimfe dari
labirin – dari hair sel menekuk atau mendekati kinoselium – permeabilitas membran sel
berubah – ca msuk ke sel/ influx – depolarisasi – merangsang neurotransmiter eksitatorik
glutamat – saraf aferen yg vestibularis – pusat kesimbangan di otak
Inhibisi: hair sel menjauhi dari kinosilium
Komponen:
sist. Informasi sensoris: visual(sistem sensoris, vestibuler(penting untuk krontrol
kepala dan gerak bola mata) dan somatosensoris( propioseptik melalui columna
dorsalis mdula spinalis serta persepsi kognitif
Kekuatan otot: untuk mempertahankan keseimbangan tubuh
Adaptif sistem: kemampuan adaptasi dari sistem input dan outpt
3. Histologi dari organ keseimbangan
Di sgd 2
4. Mengapa pada pasien didapatkan pusing berputar, telinga berdenging, kurang pendengaran
dan muntah?
Khas dari peny menier karena ada pmbengkakan dari rongga endolimfatik jika mencapai
pinna nanti jadi ruptur endolife dan pelimfe tercampur jadi gang pendengaran semnetara
bisa kmbali pulih seteklah membran kembali menutup dan cairan endolimfe dan perilimfe
normal. Jadi ketulian sensorineural nada rendah, telinga trasa penuh jadi tinitus jadi vertigo
selama 15 menit smpe beberpa jam.
Ada 3 trias: tinitus, tuli sensori neural , vertigo -> ada ketidakseimbangan antara telnga
kanan dan kiri, ada perubahan o2 dalam darah bisa krna penyakit hipertensi dll dan terjadi
sklerosis – jadi vertigo
Vertigo di bagi jadi spontan terjadi karena tanpa rangsangan pada peny menier karena ada
timbunan endolimfe
Vertigo posisi karena ada perubahan posisi kepala.
Vertigo kalori karena percobaan tes kalori
Tinitus
Dibagi jadi 2 subjektif: hnaya penderita yng mendengar
Objektif didengar sama penderita dan pemeriksa
Pendengaran nada rendah termasuk low tone ada penghalang atau penu pada telinga
High tone pada suara pesawat
muntah
5. Bagaimana hubungan yang dialami penderita dengan 3 bulan yang lalu dengan gejala yang
baik tanpa diberi obat?
Peny menier ciri khas bisa sembuh sendiri bisa makin ringan timbul lagi muncul lagi, tapi
pendengarannya semakin turun vertigonya saja yang semakin ringan.
Peny menier serangan berulang kali . kalau pertama disertai muntah setiap berdiri pasti ada
rasa ingin muntah terjadi beberapa hari, bisa sembuh tanpa obat.
Kedua lebih ringan, periodik tapi ada gangg pendengaran.
Pusat gravitasi sebagai pusat keseimbangan normalnya ditengah sacrum dua, jika
bergeser jadi tidak stabil. Sist vestibuler berusaha menstabilkan.
Garis gravitasi berhub dengan bidang yang kita tumpu, ankle joint, knee, hip dan
proc mastoideus selain itu ada otot2 yg berperan, kekuatan otot untuk dinamis atau
statis
9. DD
Peny menier ditandai dengan serangan vertigo yg berulang dan pendengaran hilang dan
tinitus
Etiologi belum diktahui diperkiraan adanya penambahan volum endolimfe.
Gejala klinis ada trias, vertigo, tinitus dan tuli sensorineural.
Serangan pertama berat ada vertigo dan muntah
Semakin lama semakin membaik
Dx : anamnesis ada trias menier, pf px gaarputala ada tulisensorineural, tes gliserin ada
hidrops atau ga
Tujuan untuk mencegah kekambuhan dari vertigo dan untuk meringankan kondisinya
Latihan daasr pertama dnegan pergerakan mata yg cepat, caranya dg duduk dan berdiri
gerakan bola mata katas dan bawah lambat dan cepat
Latihan pergerakan kepala pasien dduk letakan kepala sampai paha dengan mata terbuka
selama sekitar 20kali
Latihan pergerakan tubuh pasien berjalan kedepan dan kebelaknag makin cepat dengan
mata terbuka terus tertutup
Latihan brandit-daroff duduk dipinggir balik bdan kanan kembali ke posisi awal terus k kiri
Step 4
Faktor yg keseimbangan
mempengaruhi
Anatomi, histologi,
fisiologi
Trias menier
DD
PF, PENUNJANG
TERAPI