Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN RISIKO

RSU DADI KELUARGA No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Sultan Agung No.8A
SPO.PMKP.004 0/0 1/3
Teluk Purwokerto

Ditetapkan,
Direktur RS Dadi Keluarga Purwokerto
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Januari 2016
(SPO)
dr. Eggy Jita Pradana

Manajemen Risiko adalah suatu proses yang logis dan sistematis


dalam mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi,
Pengertian mengendalikan, mengawasi, dan mengkomunikasikan risiko yang
berhubungan dengan segala aktivitas, fungsi atau proses dengan
tujuan mampu meminimasi kerugian
- Memberikan pedoman, panduan, dan metode pelaksanaan
identifikasi bahaya, analisa risiko dan pengendalian risiko di
Tujuan lingkungan rumah sakit
- Membantu mengidentifikasi risiko sejak awal dan membantu
membuat keputusan untuk mengatasi risiko tersebut.
Keputusan Direktur Nomor 343/KEP/DIR.RSDK/II/2016 tentang
Kebijakan
kebijakan manajemen risiko
a. Identifikasi Bahaya
Seluruh kegiatan-kegiatan yang dilakukan, di-identifikasi
berdasarkan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan dan akibat
dari bahaya yang mungkin terjadi sebagai berikut :
1) Tim Manajemen Risiko mencatat kegiatan, pelaksana,
peralatan, dan tempat kerja yang dinilai mengandung
Prosedur resiko dan bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan
pekerja.
2) Dari setiap kegiatan kerja disetiap lokasi kerja, di
identifikasi bahaya kerja apa saja yang bisa terjadi.
3) Kemudian tentukan Risiko dari setiap bahaya kerja yang
ada.
MANAJEMEN RISIKO

RSU DADI KELUARGA No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Sultan Agung No.8A SPO.PMKP.004 0/0 2/3
Teluk Purwokerto

Ditetapkan,
Direktur RS Dadi Keluarga Purwokerto
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Januari 2016
(SPO)
dr. Eggy Jita Pradana

b. Penilaian Risiko
Semua kegiatan kerja, pelaksana kerja, alat kerja dan tempat
kerja, di identifikasi dan dilakukan penilaian terhadap risiko
yang mungkin ditimbulkan sebagai berikut :
1) Dengan mempergunakan tabel Ranking System, dapat
ditentukan peluang (A/B/C/D) dan akibat (1,2,3,4,5) yang
dapat terjadi. Sehingga dapat diperolah penilaian risiko
(E,H,M atau L).

c. Pengendalian Risiko
1) Pengendalian risiko dilakukan dengan memperkirakan
kemungkinan terjadinya bahaya kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja, sesuai prinsip pengendalian risiko
Prosedur
yaitu :
 Eliminasi (menghilangkan sumber bahaya)
 Subsitusi (mengganti dengan bahan atau proses yang
lebih aman)
 Rekayasa Teknik (melakukan perubahan terhadap
desain alat/proses/lay out)
 Administrasi (cara kerja yang aman)
 Alat pelindung diri (APD)
2) Tim Manajemen Risiko menyampaikan hasil identifikasi
bahaya, penilaian dan pengendalian risiko kepada bagian-
bagian terkait agar dapat dilakukan tindakan pengendalian
yang sesuai dengan risiko yang dapat terjadi.
MANAJEMEN RISIKO

RSU DADI KELUARGA No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Sultan Agung No.8A SPO.PMKP.004 0/0 3/3
Teluk Purwokerto

Ditetapkan,
Direktur RS Dadi Keluarga Purwokerto
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Januari 2016
(SPO)
dr. Eggy Jita Pradana

3) Pengendalian risiko dilakukan dengan menetapkan


penanggung jawab dan batas waktu tindakan pengendalian.
4) Tim Manajemen Risiko meninjau kembali tindakan
pengendalian yang dilakukan sesuai dengan batas waktu
yang ditentukan oleh penanggung jawab.
5) Status pengendalian (Oke atau in-progress) ditentukan agar
dapat ditentukan review pengendalian.
6) Apabila status pengendalian in-progress telah berubah
status menjadi oke maka Tim Manajemen Risiko kembali
Prosedur melakukan penilaian risiko sehingga tindakan
pengendalian benar-benar effektif dan nilai risiko menjadi
serendah-rendahnya.
7) Laporan Tim Manajemen Risiko disampaikan kepada
bagian/bagian terkait dan ketua K3RS untuk ditentukan
tindakan selanjutnya.
8) Laporan Tim Manajemen Risiko disahkan oleh Direksi.
9) Manajemen Risiko ini ditinjau ulang minimal 1 tahun
sekali, atau jika ditemukan adanya kelainan dalam
penerapannya.
Seluruh unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Dadi
Unit Terkait
Keluarga

Anda mungkin juga menyukai