Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEKNIK LABORATORIUM

MIKROSKOP

Oleh:

FIRMANSYAH

POLTEKES KEMENKES MATARAM


ANALIS KESEHATAN
November 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan
penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari
struktur benda-benda yang kecil. Ada 2 macam micrometer yaitu micrometer
objektif dan micrometer okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila dipakai bersama-
sama dengan mikroskop. Sedangkan mahasiswa sendiri tidak semua nya
mengerti tentang permasalahan diatas. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar
mahasiswa mengetahui macam-macam mikroskop, bagaian-bagain mikroskop
dan fungsinya serta hal-hal lain yang berhubungan dengan mikroskop itu sendiri.
Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali baik-baik bagian-bagiannya,
fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya. Semakin ahli kita dalam
menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula hasil pengamatan
mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan mikroskop?
2. Apa saja jenis mikroskop ?
3. Bagaimana cara menggunakan mikroskop?
4. Bagaimana perawatan mikroskop?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Agar kita dapat mengetahui defenisi dari mikroskop
2. Agar kita dapat mengetahui jenis mikroskop
3. Mengetahui cara menggunakan mikroskop
4. Mengetahui perawatan mikroskop
BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN MIKROSKOP
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat)
adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara
kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir
diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil
(mikroskopis). Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati
adalah lensa objektif dan lensa okuler. Dalam mikroskop baik lensa objektif
maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis
besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang
mempunyai sifat semu, tebalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula-
mula.

JENIS-JENIS MIKROSKOP

1. Jenis-jenis mikroskop berdasarkan jumlah lensanya

 Mikroskop monokuler

Mikroskop monokuler hanya memiliki satu lensa okuler. Karena hanya


memiliki satu lensa pembesar, maka fungsi dari mikroskop ini hanya untuk
melihat objek benda yang sederhana, misalnya penampang sel tumbuhan
atau sel hewan. Jenis mikroskop ini banyak digunakan untuk kepentingan
pembelajaran di sekolah-sekolah.
 Mikroskop binokuler

Mikroskop ini memiliki dua lensa pembesar (okuler) yang saling


menguatkan. Dibandingkan dengan mikroskop monokuler, maka mikroskop
binokuler lebih mampu melihat benda-benda mikroskopis, misalnya bakteri,
sehingga cukup efisien untuk digunakan di bidang medis, khususnya di
laboratorium rumah sakit.

2. Jenis-jenis mikroskop berdasarkan sumber cahaya

 Mikroskop cahaya

Sesuai dengan namanya, maka mikroskop cahaya memanfaatkan cahaya


sebagai media untuk membantu mengirimkan gambar ke mata kita. Mikroskop
cahaya adalah rancangan mikroskop tertua, yang ditemukan sekitar abad 17.
Jenis mikroskop ini banyak digunakan di lembaga-lembaga pendidikan
untuk kegiatan pembelajaran, khususnya di laboratorium IPA. Mikroskop cahaya
sering juga disebut mikroskop optik, karena mengguanakan sistem lensa untuk
memperbesar citra objek berukuran kecil.
Mikroskop cahaya memiliki tiga lensa,yaitu lensa okuler (lensa yang dekat
dengan mata pengamat), lensa objektif (lensa yang dekat dengan objek
pengamatan), dan kondensor (terletak melekat di bawah meja. Lensa objektif
berfungsi untuk membentuk bayangan pertama dan menentukan struktur objek
yang akan terlihat pada bayangan akhir serta memiliki kemampuan untuk
memperbesar bayangan objek. Lensa okuler merupakan lensa yang terdapat di
bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi
untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Sedangkan
lensa kondensor adalah lensa yang berfungsi mengatur pencahayaan pada objek
yang akan diamati, sehingga terlihat lebih jelas.

 Mikroskop elektron

Mikroskop elektron merupakan penyempurnaan dari mikroskop cahaya,


karena sumber cahaya berasal dari mikroskop itu sendiri.Bagian mikroskop
elektron yang mengatur pencahaayan adalah komponen eletrok statis dan
elektro dinamikanya. Mikroskop jenis ini banyak digunakan di laboratorium medis
maupun badan penelitian, dimana keunggulannya adalah mampu memperbesar
objek hingga jutaan kali lipat.

3. Jenis-jenis mikroskop berdasarkan fungsinya

 Mikroskop Medan Terang

Pada mikroskop medan terang, medan yang mengelilingi preparat terlihat


terang, sedangkan ob jek yang diamati tampak gelap dari latar belakangnya. Hal
tersebut disebabkan cahaya dari suatu sumber masuk melalui sistem lensa tanpa
perubahan hingga medan yang terang.Lensa kondensor memusatkan cahaya
pada preparat, berkas cahaya dalam kerucut cahaya langsung menembus lensa
objektif untuk bentuk latar belakang. Berkas cahaya menjadi bengkok dan
membentuk bayangan objek. Bayangan tersebut kemudian diperbesar lensa
okuler. Sebagian besar mikroskop semacam ini menghasilkan pembesaran
berguna maksimum sekitar 1.000 diameter.
 Mikroskop Medan Gelap

Mikroskop medan gelap memiliki fungsi yang sama dengan mikroskop


medan terang, yaitu untuk mengamati objek mikro. Perbedaannya pada
prinsip kerja, dimana mikroskop medan gelap memiliki kondensor khusus
untuk memantulkan cahaya, sehingga membentuk ruang gelap dan titik-titik
cahaya yang terkumpul akan mengenai objek. Penampakan objek akan
terlihat terang dengan bagian sekelilingnya gelap.

 Mikroskop Pendar

Mikroskop pendar digunakan untuk melihat benda asing berukuran


mikroskopis, seperti virus dan bakteri yang memiliki ciri terselip dalam protein
sel.Prinsip kerjanya adalah sel akan ditetesi dengan cairan pendar atau serum
yang akan bereaksi dengan bakteri atau virus yang diamati. Kemudian akan
tampak warna pendar dari objek yang diamati, sehingga dapat diketahui
bentuknya.

 Mikroskop Ultraviolet

Jenis mikroskop ini mirip dengan mikroskop cahaya, tetapi cahaya yang
digunakan bukan cahaya matahari melainkan sinar ultraviolet.Mengapa
menggunakan sinar ultraviolet? Karena sinar ultraviolet memiliki panjang
gelombang yang pendek, sehingga hasil pengamatan dapat mencapai dua
kalilipatnya.
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

Cara Pengamatan :

1. Siapkan mikroskop yang telah diketahui kelengkapanya dan keadaan bersih.


2. Letakkan mikroskop pada meja tanpa alas buku.
3. Aturlah pencahayaannya dengan menggunakan lensa objektif perbesaran
10x.
4. Letakkan preparat dibawah lensa objektif pembesaran 10 x dengan posisi
yang benar.
5. Carilah bayangan benda pada preparat, dengan memutar makrometer
sampai lensa objektif mendekati preparat kurang lebih 2mm siatasnya(lihatlah
dari pinggir), kemudian putar kembali makrometer keatas secara pelan-pelan,
sampai terlihat bayangan.
6. Apabila telah terlihat bayangan benda tersebut, tunjukanlah pada bagian yang
akan diamati, Perjelas dengan cara memutar mikrometer secara perlahan-
lahan dan putar lensa objektif ke perbesaran 40x. dan perjelas lai dengan
cara memutar mikrometer perlahan-lahan.
7. Menentukkan benda yang diamati dengan ukuran yang sesungguhnya dapat
dilakukan dengan menggunakan mikrometer

CARA PERAWATAN MIKROSKOP

Mikroskop merupakan peralatan biologi atau yang perlu dirawat


dengan baik. Pemeliharaan alat laboratorium sangat diperlukan dalam rangka
kesinambungan kegiatan laboratorium, termasuk dalam hal ini pemeliharaan
mikroskop. Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan mikroskop adalah
sebagai berkut :
1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari
uap asam dan basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop
yang dilengkapi dengan silica gel, yang bersifat higroskopis, sehingga
lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula diletakkan
dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur, atau
seperti gambar ini.
2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu
yang terselip di bagian mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau
kuas lensa kamera.
3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali
membersihkan lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain.
4. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene).
Pada penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol
menempel pada bagian mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau
merusak bahan plastik, dan juga jangan menggunakan larutan ini kebagian
lensa yang lain kecuali produsennya menyatakan bahwa tindakan tersebut
aman.
5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut,
terutama hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel
yang halus tidak menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan
partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya dan menyebabkan goresan.
Hal ini menurunkan kemampuan lensa. Preparat yang tertinggal di atas meja
mikroskop merupakan pertanda jelas suatukelalaian/kecerobohan.
6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif
dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi
semula, kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu
dimatikan (kalau mikroskop listrik).
PENUTUP
KESIMPULAN

Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa
untuk dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat benda yang berukuran
sangat kecil maupun halus. Di dalam mikroskop terdapat lensa objektif yang
menghasilkan bayangan maya, terbalik, diperbesar. Prinsip kerja mikroskop adalah
obyek ditempatkan di ruang dua lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan nyata
terbalik dan diperbesar. Lensa okuler mempunyai peran seperti lup, sehingga
pengamat dapat melakukan dua jenis pengamatan yaitu dengan mata tak
berakomodasi atau dengan mata berakomodasi maksimum.
Setelah banyak kegunaan yang kita dapat dari mikroskop, hendaknya banyak
juga hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop, agar mikroskop
aman dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada mikroskop.

DAFTAR RUJUKAN

Cindy. 2012. Pengertian Mikroskop. http ://justcindyz/wordpress.com. [19 Oktober


2017 ; 2.50 am].

NA, Campbell. dkk. 2010. Biologi. Jakarta : Erlangga.


Saiful. 2009. Macam-macam Mikroskop. http : //mrsupel/blogspot.com. [15 Oktober
2017 ; 7.02 am].

Sulistyaindriani. 2010. Mikroskop dan fungsinya. http


://sulistyaindriani/wordpress.com. [15 Oktober 2017 ; 1.37 am].

Sutrisno. 1984. Fisika Dasar. Bandung : ITB.

Anda mungkin juga menyukai