a. Kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya ditulis dengan
menggunakan “dua tanda petik”. Jika kutipan ini diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’ b. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi. c. Jika kalimat yang dikutip lebih dari tiga baris, maka kutipan ditulis pada baris baru tanpa tanda petik/kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik mulai pada ketukan ke enam dan baris kedua dan seterusnya, diketik mulai ketukan keempat. d. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian ini diganti dengan tiga buah titik. Contoh: “ … Hipotesis merupakan jawaban sementara yang perlu diuji kebenarannya”. (Depdikbud, 2005). e. Penulisan sumber kutipan ada beberapa alternatif sebagai berikut: 1) Sumber kutipan yang mendahului kutipan, cara penulisannya: Sebagaimana dikemukakan oleh Stephen (1982:25) bahwa … 2) Sumber kutipan yang ditulis setelah kutipan, cara penulisannya: “When the researh has been formulated, the next step is to construct the research design”. (Stephen, 1982:41). 3) Kutipan yang merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut. Contoh : Depdikbud (Stephen, 1982:65). 4) Penulis yang terdiri atas dua orang, nama belakang kedua penulis tersebut harus disebutkan. Misalnya, Borg dan Gall (1989:152). Sedangkan, penulisnya lebih dari dua orang, maka yang disebutkan nama belakang dari penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya Fraenkel, et al. (1982 : 79). Titik setelah al. sebagai singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis dengan huruf miring. 5) Masalah yang dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda, maka cara penulisan sumber kutipannya sebagai berikut: Beberapa studi mengenai kesulitan para ahli zoologi (Storer, 1972; Prasad, 1980; dan Hegner, 1982) mengemukakan bahwa kesulitan dalam menentukan (padukan intisari rumusan yang dipadukan ketiga sumber tersebut). 6) Sumber kutipan yang terdiri dari beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dalam menambahkan huruf a, b, dst. pada tahun penerbitan. Contoh: (Isaac, 1982a, 1982b, 1982c). 7) Apabila sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya: (Tn. 1970:48). 8) Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan, cukup dalam menyebut sumbernya. Catatan: Nama penulis dalam kutipan adalah nama belakang atau nama keluarga dan ditulis sama dengan daftar pustaka.