Anda di halaman 1dari 6

1. INTERPRETASI ECG 2. OPERASIONAL SYRINGE PUMP 3. PUNKSI ARTER (BGA) 4a.

BIDAI

No Kriteria / Aspek Yang Dinilai No Kriteria / Aspek Yang Dinilai No Kriteria / Aspek Yang Dinilai No
Baca status dan data klien untuk memastikan indikasi
1 Mengenali gelombang EKG 1 Mengucapkan salam, tersenyum 1 1
pengambilan AGD

Melakukan IDENTIFIKASI PASIEN, perawat


Gelombang P 2 2 Mengucapkan salam, tersenyum 2
memperkenalkan diri dan INFORMED CONSENT

Melakukan IDENTIFIKASI PASIEN, perawat


Kompleks QRS 3 Menyebutkan persiapan alat 3 3
memperkenalkan diri dan INFORMED CONSENT
Gelombang T 4 Menyebutkan persiapan pasien 4 Persiapkan alat-alat yang akan digunakan 4

2 Menghitung HR 5 Jaga privasi klien dengan menyiapkan lingkungan 5 Jaga privasi klien dengan menyiapkan lingkungan 5
Pencegahan infeksi dengan Cuci tangan dan pakai
3 Menghitung interval PR 6 6 Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien 6
sarung tangan sekali pakai

Memastikan infus pasien sudah terpasang Three Way Pencegahan infeksi dengan Cuci tangan dan pakai
4 Menghitung lebar kompleks QRS 7 7 7
Stop Cock sarung tangan sekali pakai

Hiperekstensikan pergelangan tangan klien di atas


5 Hitung tinggi/rendah segmen ST dari garis isoelektrik 8 Mengambil Spuit ukuran 50 cc 8 8
bantal kecil, gulungan handuk atau botol infus

Mengambil Obat (Dopamin/Dobutamin) dari ampul


JUMLAH SKOR 9 9 Palpasi arteri radialis 9
dimasukkan dalam spuit

Mengencerkan obat dengan aqua for injection


NILAI 10 sebanyak 50 cc (boleh dilebihkan 2-4 strip) dan 10 Lakukan allen’s tes 10
keluarkan udaranya

Menyambungkan Spuit dengan Extension Tube dengan Raba kembali arteri radialis dan palpasi pulsasi yang
11 terlebih dahulu melakukan desinfeksi pada kedua ujung 11 paling keras dengan menggunakan jari telunjuk dan jari 11
spuit dan Extension Tube tengah

Desinfeksi area yang akan dipungsi menggunakan


Mengeluarkan udara yang ada pada Extension Tube
12 12 alkohol dan atau yodium-povidin, kemudian diusap 12
(WAJIB, jika tidak dilakukan dianggap gagal).
dengan kapas alkohol
Ambil spuit ukuran 3 cc, Bilas spuit ukuran 3 ml dengan
Desinfeksi ujung Extension Tube dan Three Way Stop
13 13 sedikit heparin 1000 U/ml dan kemudian kosongkan 13
Cock
spuit, biarkan heparin berada dalam jarum dan spuit

Sambil mempalpasi arteri, masukkan jarum dengan


Menyambungkan Extension Tube pada Three Way Stop sudut 45 °/60°/90° (tergantung kondisi lemak pasien)
14 14 14
Cock. sambil menstabilkan arteri klien dengan tangan yang
lain
Observasi adanya pulsasi (denyutan) aliran darah
Membuka Three Way Stop Cock sesuai dengan advis
15 15 masuk spuit (apabila darah tidak bisa naik sendiri, 15
(masuk obat saja/dengan infus)
kemungkinan pungsi mengenai vena)

Angkat penjepit spuit dan tarik pendorong kebelakang


16 16 Ambil darah 1 sampai 2 ml 16
pada Syringe pump.

Letakkan spuit pada tempatnya (celah kecil), lalu fiksasi Tarik spuit dari arteri, tangan kiri tekan bekas pungsi
17 17 17
dengan penjepit (sama dengan langkah no. 14) dengan menggunakan kasa 5-10 menit (plester)

Buang udara yang berada dalam spuit, sumbat spuit


18 Fiksasi pendorong sampai menjepit ujung spuit 18 18
dengan gabus atau karet

Tekan tombol power pada Syringe pump, sampai lampu Putar-putar spuit sehingga darah bercampur dengan
19 19 19
menunjukkan indikator (warna hijau) heparin
Beri label pada spesimen yang berisi nama, suhu,
Ukur kecepatan pemberian obat sesuai dengan dosis
20 20 konsentrasi oksigen yang digunakan klien jika kilen 20
yang telah dihitung
menggunakan terapi oksigen
Tekan tombol START untuk memulai (indikator lampu
Bereskan alat yang telah digunakan, lepas sarung
21 hijau menunjukkan bahwa penempatan spuit tepat dan 21 JUMLAH
tangan dan cuci tangan
obat mulai berjalan).
Tekan tombol STOP untuk menghentikan pemberian
22 22 Akhiri kegiatan dan ucapkan salam NIL
terapi obat
Dokumentasikan di dalam catatan keperawatan waktu
22 Tekan tombol POWER sampai alat mati 23 pemeriksaan AGD, dari sebelah mana darah diambil
dan respon klien
JUMLAH SKOR JUMLAH SKOR
NILAI NILAI
a. BIDAI 4b. BALUT 5. PENILAIAN GCS 6. BHD

Kriteria / Aspek Yang Dinilai No Kriteria / Aspek Yang Dinilai No Kriteria / Aspek Yang Dinilai No

Mengucapkan salam, tersenyum 1 Mengucapkan salam, tersenyum Menilai reaksi pembukaan mata : 1

Melakukan IDENTIFIKASI PASIEN, perawat Melakukan IDENTIFIKASI PASIEN, perawat Nilai 4 bila klien dapat membuka mata secara
2 1 2
memperkenalkan diri dan INFORMED CONSENT memperkenalkan diri dan INFORMED CONSENT spontan

Nilai 3 bila klien dapat membuka mata sesuai


Persiapkan alat-alat yang akan digunakan 3 Persiapkan alat-alat yang akan digunakan 2 3
perintah
Nilai 2 bila klien dapat membuka mata dengan
Menyebutkan persiapan pasien 4 Menyebutkan persiapan pasien 3 4
rangsangan nyeri
Jaga privasi klien dengan menyiapkan lingkungan 5 Jaga privasi klien dengan menyiapkan lingkungan 4 Nilai 1 bila tidak ada reaksi sama sekali
Mempersiapkan alat yang sesuai dengan ukuran lokasi
Mempersiapkan alat (set bidai, rawat luka) 6 Menilai kemampuan bicara :
yang akan dilakukan pemasangan
Melipat mitela dengan lipatan 8 sejumlah yang sesuai Nilai 4 bila klien dapat bicara tapi membingungkan
dengan ukuran lokasi yang akan dilakukan 7 Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien 5 (kalimat dan kata-kata baik tetapi hubungan 5
pemasangan (minimal 2 mitela) dengan pertanyaan tidak baik)
Nilai 3 bila, klien dapat bicara lebih
Pencegahan Infeksi (cuci tangan dan pakai
Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien 8 6 membingungkan lagi, kalimat tidak tersusun
handscoen)
dengan baik walaupun kata-katanya terbaca

Pencegahan Infeksi (cuci tangan dan pakai Perhatikan tempat/lokasi yang akan dibalut (bagian Nilai 2 bila, klien hanya dapat menggumam saja
9 7
handscoen) tubuh mana) (masih keluar suara dan nada)

Cek apakah ada luka pada area yang akan dibidai, Mengecek apakah ada luka pada area yang akan
jika ada luka maka lakukan rawat luka terlebih dahulu 10 dibalut, jika ada luka maka lakukan rawat luka terlebih 8 Nilai 1 bila, klien diam (tidak ada suara) 6
kemudian tutup luka dengan kasa dahulu

Cek perfusi & evaluasi hasil balutan : mudah


Cek neurovaskuler/perfusi distal jika di area
11 lepas/longgar, terlalu ketat (mengganggu peredaran Menilai kemampuan motorik: 7
ekstremitas
darah) c luka ekstremitas

Posisikan area yang akan dibidai dalam posisi Pilih jenis balutan (mitela/elastis bandage) yang akan Nilai 6 bila, klien dapat mengikuti perintah dengan
12 9 8
anatomis dipergunakan (bisa kombinasi) baik
Pasang Bidai: (harus) melewati dua sendi dari tulang
Nilai 5 bila, klien tidak dapat menjalankan perintah
yang patah (bagian distal dan proksimal yang patah). Cara Membalut : (Mitela, dengan luka diarea
10 dan gerakan hanya melokalisir rangsangan
Sebelum dipasang diukur lebih dulu pada anggota kepala/mata/temporal/ mandibula)
(menolak cubitan)
badan yang tidak sakit

Letakkan semua mitela yang telah dilipat 8 (untuk Nilai 4 bila, di beri rangsangan hanya menghindar
9 Lipat mitela dengan lipatan 8 11
fiksasi) diatas area yang akan dipasang tanpa penolakan

Pasang fiksasi dengan bantuan papan, masukkan


Nilai 3 bila, di beri rangsangan klien melakukan
dari bawah ekstremitas kemudian tarik tengahnya 10 Pertemukan kedua ujung agar lipatan simetris 12
gerakan fleksi
tanpa membuka mitela yang dilipat
Letakkan bagian tengah mitela tepat diatas luka/area
Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah Nilai 2 bila, diberi rangsangan klien melakukan
11 yang mengalami trauma dengan tujuan menekan luka 13 JUMLAH
atas dan bawah tempat yang patah gerakan ekstensi saja
(deep luka)

Ikatan buat simpul 8, jangan terlalu keras dan terlalu


12 Tali atau fiksasi balutan dengan simpul hidup 14 Nilai 1 bila, tidak ada gerakan sama sekali NIL
kendor

Cek perfusi & evaluasi hasil balutan : mudah


Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut
13 lepas/longgar, terlalu ketat (mengganggu peredaran 15 Menjumlah GCS pasien
ditinggikan setelah dibidai
darah) c luka ekstremitas
Cek kembali perfusi jaringan setelah pemasangan
14 Terminasi dengan pasien 16 Menyimpulkan hasil penjumlahan GCS
bidai

Bereskan peralatan 15 Bereskan peralatan JUMLAH

JUMLAH SKOR 16 Perawat lepas handscoen dan cuci tangan NILAI

NILAI JUMLAH SKOR

NILAI
. BHD

Kriteria / Aspek Yang Dinilai

DANGER : Lakukan 3A (Diri, Lingkungan, Korban)

RESPON : Cek kesadaran korban (panggil, tepuk/goyang bahu,


berikan respon nyeri). Waspada pada kemungkinan TRAUMA
LEHER

SHOUT FOR HELP : Panggil bantuan (Telp, teriak)


CIRCULATION : Cek nadi Carotis dan nafas secara bermasaan
(kurang dari 10 detik).
a. Jika nadi tidak teraba, lanjutkan 30 Kompresi dan 2 Ventilasi
(Lihat nomer 5)
b. Jika nadi teraba, lanjutkan Ventilasi tiap 6 detik (10 x/menit)

CIRCULATION :

a.     Pasien terlentang di atas permukaan datar & keras. Posisi


Penolong berlutut di samping korban/berdiri di samping tempat tidur
pasien
b.    Letakkan tumit tangan penolong pada pertengahan
dada/seperdua bawah sternum, kedua telapak tangan ditumpuk
dan jari dikaitkan. Kedalaman mininal 5 -6 cm, dan kecepatan 100 -
120 x/menit

AIRWAY : Buka jalan nafas, dengan tehnik Head Tilt Chin Lift (kasus
tanpa curiga cedera cervikal). Jika ada tanda cedera cervikal dan
GCS <8 gunakan tehnik Jaw Thrus

BREATHING : Berikan Ventilasi 2 kali dengan volume tidal,


menggunakan tehnik : Mouth to mouth, Mouth to Barrier Device,
Mouth to Nose, Mouth to Stoma, Bag Valve Mask (BVM) dengan
durasi tidak lebih dari 10 detik

EVALUASI : Evaluasi dilakukan tiap 2 menit (AHA 2015 tidak


menyebutkan evaluasi tiap 5 siklus).
a.    Jika nafas (-) dan nadi (-) Ò Kompresi dan Ventilasi 30 : 2

b.    Jika nafas (-) dan nadi (+) Ò Ventilasi 10 x/menit

c.    Jikan nafas (+) dan nadi (+) Ò beri recovery position

JUMLAH SKOR

NILAI

Anda mungkin juga menyukai