1. DIURETIK
Diuretik adalah obat yan dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah
diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan adanya penambahan
volume urin yang diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran
zat-zat terlarut dan air. Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan
edema, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga
volume cairan ekstrasel kembali menjadi normal.
Bumetanid - Tab 0,5 dan 1 mg - 0,5-2 mg oral 1-2x sehari - Onset 75-90 menit
- Injeksi 5 mg - maksimum 10 mg/hari - Lama kerja 4-5 jam
1.2 Benzotiazid
Farmakodinamik
Diuretik tiazid bekerja menghambat simporter Na+, Cl- dihulu tubulus distal.
Sistem transpor ini dalam keadaan normal berfungsi membawa Na+ dan Cl- dari
lumen kedalam sel epitel tubulus. Efek farmakodinamik tiazid yang utama ialah
meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan sejumlah air. Efek natriuresis dan
kloruresis ini disebabkan oleh penghambatan mekanisme reabsorbsi elektrolit pada
hulu tubuli distal. Laju ekskresi natrium maksimal yang ditimbulkan oleh tiazid relatif
lebih rendah dibandingkan dengan apa yang dicapai oleh beberapa diuretik lain, hal
ini disebabkan 90% natrium dalam cairan filtrat telah direabsorbsi lebih dahulu
sebelum ia mencapai tempat kerja tiazid.
Pada pasien hipertensi, tiazid menurunkan tekanan darah bukan saja karena
efek diuretiknya , tetapi juga karena efek langsung terhadap arteriol
sehingga terjadi vasodilatasi.
Pada pasien diabetes insipidius, tiazid justru mengurangi diuresis
Fungsi ginjal. Tiazid dapat mengurangi kecepatan filtrasi glomerulus,
terutama bila diberikan secara intravena.
Asam urat. Tiazid dapat meningkatkan kadar asam urat darah dengan
kemungkinan 2 mekanisme : 1) tiazid meninggikan reabsorbsi asam urat
ditubuli proksimal, 2) tiazid mungkin sekali menghambat ekskresi asam
urat oleh tubuli.
Farmakokinetik
Absorbsi tiazid melalui saluran cerna baik sekali. Efek obat tampak setelaj 1 jam.
Klorotiazid didistribusi keseluruh ruang ekstrasel dan dapat melewati sawar uri,
tetapi obat ini hanya ditimbun dalam jaringan ginjal saja. Dengan suatu proses aktif,
tiazis diekskresi oleh sel tubuli proksimal kedalam cairan tubuli. Jadi klirens ginjal
obat ini besar sekali, biasanya dalam 3-6 jam sudah diekskresi dari badan.
Efek samping
Gangguan elektrolit
Gejala insufisiensi ginjal
Hiperkalsemia
Hiperurisemia
Tiazid menurunkan toleransi glukosa
Tingginya kadar kolesterol dan trigliserida
Gangguan fungsi seksual
Interaksi
Indomestatin dan AINS lain dapat mengurangi efek diuretik tiazid karena kedua
obat ini menghambat sintesis prostaglandin vasodilator di ginjal, sehingga
menurunkan aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus. Probenisid menghambat
sekresi tiazid kedalam lumen tubulus. Kombinasi tetap tiazid dengan KCl tidak
digunakan lagi karena menimbulkan iritasi lokal diusus halus.
Indikasi
Hipertensi, gagal jantung, pengobatan jangka panjang edema kronik, diabetes
insipidus, hiperkalsiuria
Sediaan, Dosis, Dan Efek Diuretik Kuat
Terapi nonfarmakologi :
1. Menghindari makanan berpurin tinggi
2. Mengkonsumsi air putih
3. Rutin berolahraga
4. Menjaga pola makan
5. Istirahat yang cukup