Anda di halaman 1dari 3

Saya Punya Tuhan Yesus (Markus 4:35-41)

Bahan Ajar PAR 10 Juli 2016


Tema : “Saya Punya Tuhan Yesus” (Markus 4:35-41)
Tujuan :
Anak-anak percaya bahwa Tuhan Yesus selalu menyertai dalam segala keadaan
Anak-anak mau berdoa dan berserah kepada Tuhan

untuk bahan ajar lengkap gambar peraga, aktivitas dan kunci jawaban download di Bahan Ajar PAR
20 Juli 2016 atau di Scribd
Penjelasan Bahan Alkitab
Bacaan Alkitab hari ini secara ringkas mengisahkan tentang murid-murid yang ketakutan
menghadapi badai tapi kemudian menjadi takjub dengan kuasa yang Tuhan Yesus
tunjukkan.
Dari bacaan ini dapat dipelajari beberapa hal menarik berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari, baik bagi para pengajar maupun bagi anak-anak sekolah minggu, diantaranya:

 Setiap orang pasti akan berhadapan dengan masalah, dalam kisah ini, murid-murid
pun berhadapan dengan masalah (badai) walaupun saat itu mereka bersama dengan Yesus
(ay. 37). Tuhan Yesus sendiri berkata sebagai orang Kristen (pengikut Yesus) juga kita
akan berhadapan dengan masalah (Yoh. 16:33) sebagaimana para rasul juga berhadapan
dengan masalah (bnd. 2 Kor. 11:24-25; Kis. 14:22; 2 Tim. 3:12; 1 Pet. 4:12). Para
pengajar juga pasti berhadapan dengan masalah, baik itu dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam pelayanan yang dijalani.
 Masalah memang selalu membuat orang merasa tidak sejahtera, marah, takut,
seperti juga murid-murid yang takut tenggelam ketika menghadapi badai. Namun
sebagaimana dalam bacaan ini, Yesus mengingatkan bahwa rasa takut itu menunjukkan
bahwa murid-murid kurang beriman/percaya (ayat 40).
 Dengan adanya masalah / badai seharusnya kita dapat belajar untuk semakin
beriman kepada Tuhan. Masalah membuat kita dapat melihat dan merasakan bahwa
Tuhan adalah kekuatan (bnd. Maz. 46:1-3).
 Dari setiap masalah juga kita dapat lebih jelas melihat kuasa Tuhan dan belajar
untuk lebih memahami Firman Tuhan. Kita bisa belajar bagaimana mencari jawaban atas
masalah yang kita hadapi dengan berkaca pada Firman Tuhan; kita juga belajar untuk
berdoa dan berharap hanya kepada Tuhan.

Hal yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana reaksi kita terhadap masalah/badai
yang datang. Akankah kita berteriak ketakutan atau sebaliknya menenangkan diri dan
berdoa kepada Tuhan.
Anak-anak dapat diajarkan untuk selalu ingat bahwa mereka adalah anak-anak kepunyaan
Tuhan sehingga kapan dan dimanapun mereka ada dalam lindungan Tuhan. Yang harus
mereka lakukan adalah meminta pertolongan pada Tuhan untuk setiap masalah yang
mereka hadapi. Dan belajar untuk melihat kuasa dan karunia Tuhan dalam kehidupan
mereka setiap hari terutama dalam setiap masalah yang mereka hadapi.

Cerita Kelas Kecil


Sebelum memulai bercerita, pengajar menyiapkan sebuah gambar/model perahu
(membuat perahu kertas) atau mengatur tempat duduk membentuk perahu.
Pada suatu malam ada seorang anak bernama X (nama yang berbeda dari nama anak-anak
di kelas) disuruh oleh mamanya mengambil sapu yang berada di luar rumah, tapi X tidak
mau karena di luar sudah gelap. Mengapa kalau di luar sudah gelap X menjadi takut?
(biarkan anak-anak menjawab) Apakah adik-adik juga takut? Apa saja yang membuat adik-
adik takut? Nah supaya tidak takut lagi, mari kita mendengar cerita ini.
(tunjukkan gambar/model perahu) Adik-adik tahu apa ini? Benar, ini adalah perahu.
Perahu ini biasanya dipakai dimana? Ya, ditempat berair, bisa di sungai, di danau, di laut,
bahkan bisa juga dipakai di kolam yang besar.
Hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang sebuah perahu yang sedang dipakai
berlayar di sebuah danau. Dalam perahu itu ada Tuhan Yesus dan murid-murid. Setelah
semuanya naik, mereka mulai berlayar ke seberang danau.
Ketika perahu mulai berlayar, Tuhan Yesus kemudian pergi ke bagian belakang perahu dan
tidur di atas tikar yang ada disitu. Wah, pasti Tuhan Yesus sudah mengantuk ya.
Saat perahu sedang berlayar, tiba-tiba angin yang sangat keras bertiup, ombaknya juga
sangat besar sehingga air masuk ke dalam perahu. Murid-murid mulai bingung, mereka
biasa berlayar jadi mereka tahu kalau gelombang besar seperti ini mereka bisa tenggelam.
Mereka menjadi takut, tapi ketika mereka melihat ke belakang perahu, Tuhan Yesus
masih saja tidur. Merekapun membangunkan Tuhan Yesus dan berkata, "Guru, Engkau
tidak perduli kalau kita binasa?"
Melihat mereka begitu takut, Tuhan Yesus bangun dan berdiri kemudian berkata kepada
danau itu, "Diam! Tenanglah!" maka angin yang bertiup kencang dan danau yang
bergelombang itu menjadi tenang. Dan murid-murid..... mereka hanya bisa terheran-
heran karena dengan berkata saja Tuhan Yesus dapat menenangkan badai.
Lalu Tuhan Yesus bekata kepada murid-murid, "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa
kamu tidak percaya?". Murid-murid hanya bisa saling memandang, bukankah dari tadi
mereka bersama dengan Tuhan Yesus? Seharusnya mereka tidak takut, mereka tinggal
minta tolong saja kepada Tuhan Yesus, pasti Tuhan Yesus tolong.
Demikian juga kalau ada yang membuat adik-adik takut juga sedih, adik-adik tinggal
meminta dalam doa, pasti adik-adik mendapat pertolongan dari Tuhan Yesus.

Cerita Kelas Besar


Bagaimana rasanya kalau tidak naik kelas? Apakah menyenangkan? Apakah adik-adik takut
kalau tidak naik kelas? Supaya jangan takut adik-adik harus rajin belajar dan mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh bapak dan ibu guru. Selain itu harus apa lagi? Nah cerita
kita hari ini akan mengajarkan kita bagaimana supaya jangan takut.
Pada suatu hari Tuhan Yesus bersama murid-murid naik perahu untuk menyeberangi
danau. Saat mulai berlayar, Tuhan Yesus memilih untuk tidur di bagian belakang perahu
beralaskan tikar. Dan perahu itupun mulai berlayar dengan tenang.
Namun beberapa saat kemudian, secara tiba-tiba bertiup angin yang sangat kencang dan
gelombang yang sangat tinggi sehingga air mulai masuk kedalam perahu.
Murid-murid ini sudah biasa berlayar, jadi pasti mereka tahu harus bagaimana
mengatasinya. Tapi rupanya kali ini sudah sangat besar dan berbahaya jadi mereka malah
menjadi takut dan mereka mulai berpikir bahwa pasti mereka akan mati tenggelam di
danau ini.
Ketika mereka melihat ke bagian belakang perahu, ternyata Tuhan Yesus masih tertidur
dan sepertinya tidak terpengaruh dengan gelombang yang besar ini, sehingga merekapun
membangunkan Tuhan Yesus dan berkata, "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Nampaknya mereka sangat ketakutan, dan ketika melihat itu, Tuhan Yesus bangun dan
berseru kepada angin dan danau itu, "Diam! Tenanglah!". Seketika itu juga, angin berhenti
bertiup dan gelombang juga menjadi tenang. Semuanya menjadi tenang, termasuk murid-
murid. Lalu Tuhan Yesus berbalik kepada murid-murid dan berkata, "Mengapa kamu
begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?". Mereka hanya bisa diam dan terheran-heran,
mereka lupa kalau sebenarnya sejak tadi mereka bersama dengan Tuhan Yesus,
seharusnya mereka tinggal meminta kepada-Nya untuk menolong mereka.
Apakah adik-adik juga sering takut mengahadapi sesuatu? Takut tidak berhasil, takut
tidak punya teman, takut dibenci orang. Adik-adik tidak perlu takut akan semua itu, yang
penting adik-adik sudah melakukan semua hal yang baik dan yang terpenting juga adalah
adik-adik punya Tuhan Yesus yang selalu mendengar setiap keluhan dan permohonan adik-
adik.

Anda mungkin juga menyukai