Pengkajian Awal Pasien Rawat Inap (Print)
Pengkajian Awal Pasien Rawat Inap (Print)
2. Alergi / Reaksi
□ Tidak ada alergi
□ Alergi Obat, Sebutkan ………………..……………………..…..… Reaksi …………..……
Alergi Makanan,
…………………………………………..… Reaksi ………………
Sebutkan
Alergi Lainnya, Sebutkan …………………………………………….. Reaksi ………………
□ Gelang Tanda Alergi dipasang (Warna Merah)
□ Tidak diketahui
b. Neurosensori :
1) Pendengaran : □ Normal □ Tidak Normal, sebutkan
………………………………….………………………..……………….
2) Penglihatan : □ Normal □ Tidak Normal, sebutkan
………………………….…………………………………..…………….
c. Eliminasi
1) Defekasi : □ Normal □ Tidak Normal, sebutkan
…………………………………………….…….………….…
2) Miksi : □ Normal □ Tidak Normal, sebutkan
………………………………….…………………………..…
7. NUTRISI (perawat)
SKRINING GIZI (Berdasarkan Malnutrition Screening Tool / MST)
(Lingkari skor sesuai dengan jawaban, total skor adalah jumlah skor yang dilingkari)
No Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam 6
bulan terakhir ?
a. Tidak ada penurunan berat badan 0
b. Tidak yakin / tidak tahu / terasa baju lebih longgar 2
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
Tidak yakin penurunannya 2
2. Apakah asupan makan berkurang karena berkurangnya nafsu makan?
a. Tidak 0
b. Ya 1
+
Total skor
3 .Pasien dengan diagnosa khusus : penyakit DM / ginjal / hati / jantung / paru / stroke /
kanker / penurunan imunitas, Geriatri, lain-lain (sebutkan)............
Ya Tidak
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan pengkajian lanjut oleh
Tim Terapi Gizi (TTG).
Sudah dibaca dan diketahui oleh Nutrisionis Ya, tanggal & jam ................ Tidak
11.Nyeri Hilang
□ Minum Obat □ Istirahat □ Mendengar Musik □
Berubah Posisi Tidur
□ Lain – Lain ; sebutkan …………………………………………………………………………….
………………………………………….……..
2. Pemeriksaan
3. Diet
4. Nyeri
5. Rencana
Tindakan
6. Terapi Farmakologis :
Non Farmakologis :
7. Konsul
□ Tindakan Keperawatan………………
1.Ketidajefektifan bersihan jalan nafas b.d obstruksi 1.Lakukan maneuver jaw trust, head
trakeobronkial adanya benda asing pada jalan nafas, lhilt dan chinlift.
secret tertahan di saluran nafas. 2.Keluarkan benda asing, lakukan
2.Resiko b.d trauma wajah, mulut atau leher, suction, needle cricothyroidectomy.
penurunan tingkat kesadaran, peningkatan tekanan 3.Pasang OPA,NPA,ETT, stabilisasi
intragastrik. cervical (collar brace)
3.Ketidakefektifan pola nafas b.d nyeri, cedera pada 4.Berikan bantuan nafas buatan,
spinal, kelelahan otot pernafasan, kerusakan otot ventilasi mekanik, ventilasi dengan
rangka. ventilator.
4.Gangguan pertukaran gas b.d perubahan kapasitas 5.Berikan O2 sesuai kebutuhan melalui
darah membawa oksigen, ketidakseimbangan nasal kanule, masker.
membrane pertukaran kapiler dan alveolus. 6.Monitor Sa O2
5.Penurunan curah jantung b.d perubahan kekuatan 7.Monitor tanda-tanda vital secara
jantung dalam melawan kontraksi otot jantung, periodik
8.Monitor tingkat kesadaran secara
menurunnya keluaran jantung, penurunan isi
periodik
sekuncup yang disebabkan oleh masalah
9.Monitor EKG
elektrofisiologis. 10.Pasang infuse, sampel darah, cek
6.Ketidakefektifan perfusi jaringan ( cerebral,
AGD.
cardiopulmonar, renal, gastrointestinal, peripheral) 11.Hentikan perdarahan, KIE banyak
b.d penurunan pertukaran sel, hipovolemia, minum.
penurunan darah arteri. 12.Berikan posisi semi fowler.
13.Pasang dower kateter untuk monitor
7.Kekurangan / resiko kekurangan volume cairan b.d cairan keluar.
kehilangan volume cairan aktif, kerusakan mekanisme 14.Berikan cairan intravena, cairan
regulasi. koloid, darah atau produk darah,
8.Kelebihan volume cairan b.d mekanisme regulasi ekspander plasma.
yang terganggu.
9. Diare b.d penyalahgunaan laxative, proses infeksi, 15.Kaji turgor kulit dan membrane
malabsorpsi. mukosa mulut.
16.Awasi tetesan cairan, berikan cairan
10.Retensi urine b.d obstruksi traktus urinarius, sesuai kebutuhan.17. Pasang NGT.
gangguan neurovaskuler, trauma, hipertrofi blader 17.Atasi nyeri, delegatif pemberian
prostat. analgetik, teknik distraksi, relaksasi.
11.Nyeri akut, kronis b.d spasme ototdan jaringan, 18.Lakukan perawatan luka dengan
trauma jaringan, ketidakmampuan fisik kronik. teknik septic aseptic.
12.Hipertermia b.d dehidrasi, peningkatan kecepatan 19.Berikan kompres hangat.
metabolism, trauma, proses perjalanan penyakit. 20.Berikan posisi semi fowler bila tidak
13.Kerusakan mobilitas fisik b.d kerusakan ada kontra indikasi.
muskuloskletal dan neuromuskuler, kehilangan 21.Delegatif pemberian anti piretik.
integritas struktur tulang, penurunan kekuatan,dan 22.Monitor intake dan output cairan.
23.Pasang pengaman, spalk, lakukan
ketahanan tubuh.
14.Resiko infeksi b.d prosedur invasif, kerusakan kulit immobilisasi.
24.Kaji tanda-tanda kompartemen pada
dan jaringan, trauma, imuno supresi.
15.Konstipasi b.d diet, asupan cairan, tingkat daerah distal dari fraktur.
25.Pastikan pengaman terpasang dan
aktivitas, kebiasaan defekasi.
rem tempat tidur terkunci dengan baik.
26.Pasang kancing kuning pada pasien
16.Resiko jatuh b.d penyakit, gangguan sebagai penanda pasien perlu
keseimbangan, penurunan status mental, penggunaan pengawasan.
obat, pengguanaan alkohol 27.Lakukan pengikatan pasien,
17.Resiko mencederai diri dan orang lain kolaborasi obat penenang.
berhubungan dengan agresif.
8. Rencana
Tindakan
(……………………………………………………) (……………………………………………………)