Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nurul Hasana Akmar

NIM : F1C117024
Kelas : Kimia B
Tugas Soal-Soal Metode Pemisahan Kimia
Soal Ekstraksi

1. Tentukan konsentrasi x dalam masing-masing fasa, jika mula-mula terdapat 1,00 x

M. Senyawa x dalam fasa air. (Vair = 100 mL, Vorg= 100mL, dan Dx= 3, karena Vair =

Vorg, = 1.
Jawab

p= = =

q= = =

[Xair] = 0,25 x 1,00 x M = 2,5 x

[Xorg] = 0,75 x 1,00 x M = 7,5 x

atau terdapat 2,5 x mol X dalam fasa air dan 7,5 x mol X dalam fasa

organik.
%E = 100 q = 75%.
2. Dengan menggunakan soal pada contoh 1 (diatas), tentukan persen ekstraksin untuk
a. 2 kali ekstraksi Vorg = 50 mL
b. 4 kali ekstraksi dengan Vorg = 25 mL
Jawab
a. 2 kali ekstraksi dengan Vorg = 50 mL

(Cx)air = ( )². 1,00 x M

= 0,16 x M

%E = {(1,00 x M - 0,16 x M ) / 1,00 x M} x 100


= 84
b. 4 kali ekstraksi dengan Vorg = 25 mL

(Cx)air = . 1,00 x M

= 0,11 x M

%E = {(1,00 x M - 0,11 x M ) / 1,00 x M} x 100


= 89.
3. Ekstraksi pelarut dari uranium dengan 8-hidroksikuinolin pada CHCl 3 digunakan 25 mL
fasa organik dan fasa akua. Jika persen ekstraksi adalah 99,8%, hitung perbandingan
distribusinya.
Jawab
V0 = 25 mL, Vw = 25 mL, E = 99,8.

D= = = = 499.
4. Pada ekstraksi Ce(IV) dengan 2-thenoyltrifluoroaseton pada benzen, perbandingan
distribusinya adalah 999,0. Jika volume fase organik 10 mL dan volume fase aqua 25 mL
berapakah presentase ekstraksi?
Jawab
Diketahui D = 999,0
V0 = 10 mL
Vw = 25 mL
Ditanyakan : persentase ekstraksi (E)?
Penyelesaian;

D= = 999 = = = pemecahan untuk x didapatkan x = 99,

75%.
5. Zat terlarut asam, HA, memiliki konstanta disosiasi asam sebesar 1,00 × 10 -5 , dan
koefisien partisi antara air dan bensin sebesar 3,00. Hitung efisiensi ekstraksi ketika 50,00
mL larutan 0,025 M berair buffered ke pH 3,00, diekstraksi dengan 50,00 mL benzena.
Ulangi untuk kasus di mana pH larutan berair buffer ke 5,00 dan 7,00.
Jawab:
Ketika pH 3,00, [H3O +] adalah 1,00 × 10–3 , dan rasio distribusi untuk ekstraksi
adalah

Fraksi zat terlarut yang tersisa dalam fase air adalah

Efisiensi ekstraksi, karenanya, hampir 75%. Ketika perhitungan yang sama dilakukan
pada pH 5,00, efisiensi ekstraksi adalah 60%, tetapi efisiensi ekstraksi hanya 3% pada
pH 7,00. Seperti yang diharapkan, efisiensi ekstraksi lebih baik pada pH yang lebih
asam ketika HA adalah spesies yang mendominasi dalam fase air.. Perhatikan bahwa
efisiensi ekstraksi paling baik untuk pH lebih asam dari pK asam lemah dan menurun
secara substansial pada pH lebih tinggi dari pada pKa.
6. Menggunakan Gambar 7.27 , jelaskan bagaimana campuran air dari Cu2+, Pb2+ dan Cd2+
dapat dipisahkan dengan ekstraksi dengan dithizone di CCl4.

Jawab:
Dari Gambar 7.27 kita melihat bahwa pemisahan kuantitatif Cu2+, Pb2 + dan Cd2
+ dapat dicapai jika fase berair buffer ke pH kurang dari 5,5. Setelah ekstraksi selesai, pH
dapat disangga sekitar 9,5, memungkinkan ekstraksi selektif Pb
7. Sepuluh miligram Iod disuspensikan dalam 12mL air dan dikocok dengan 2mL CCl 4
sampai tercapai kesetimbangan. Hitunglah bobot iod yang tersisa dalam lapisan air.
Jawab
 Misalkan x adalah bobot (dalam miligram) iod yang tinggal dalam fase air.
Konsentrasinya akan menjadi:

[I2]CCl4 = dalam mmol

 Massa molekul relatif Iod = 253,8 = 2 x 126,9


 Dalam CCl4 10 – x mg Iod ditemukan, konsentrasinya menjadi:

[I2]CCl4 = mmol

 untuk koefisien distribusi: Kd = 80,1

Kd = = = = 80,1 sehingga diperoleh nilai x = 0,70 mg


Jika lapisan CCl4 diambil dengan pertolongan corong pisah dan lapisan air yang
tinggal dikocok lagi dengan 2 mL CCl4 baru untuk kedua kalinya, kuantitas iod yang
masih tinggal dalam lapisan air y dapat dihitung dari persamaa:

Kd = = = 0,052 mg

Dapat ditunjukan bahwa setelah ekstraksi yang ketiga iod tersisa adalah 3,62 x 10-3 mg
dan setelah yang keempat 2,1 x 10-5 mg iod.
8. 100 ml larutan air mengandung 0,1 g iodium. Larutan ini kemudian dikocok dengan 15
ml CCl4 pada 25oC. Hitung berapa I2 yang terestrak dengan D = 85:
a. Satu kali ekstraksi dengan 75 ml CCl4
b. Tiga kali ekstraksi, setiap kali menggunakan 25 ml CCl4

Jawab:

a. I2 yang terekstrak satu kali ekstraksi.

qn = qa n

1
= 0,1

= 0,002 g
Jadi I2 yang terekstraksi pada fasa CCl4 = 0,1 g – 0,002 g = 0,098 g
b. I2 yang terekstrak untuk 3 kali ekstraksi.

qn = qa n

3
= 0,1

= 9,1 × 10-6 g
Jadi I2 yang terekstraksi pada fasa CCl4 = 0,1 g – 9,1 × 10-6 g = 0,0999 g

Soal Destilasi
9. Benzena (A) dan toluene (B) adalah larutan ideal dengan fraksi mol toluena 0,6. Jika pada
suhu 20oC, PAo = 74,7 mmHg dan PBo = 22 mmHg. Hitunglah:
a. Tekanan total uap campuran.
b. Komposisi cairan bila uap tersebut dikondensasikan.
Jawab:
a. XB = 0,6, XA = 1 – 0,6 = 0,4
PA = XA PAo = 0,4 × 74,7 = 29,88 mmHg
PB = XB PBo = 0,6 × 22 = 13,2 mmHg
Ptotal = PA + PB
= 29,88 + 13,2
= 43,08 mmHg

b. YA =

= 0,69
Ternyata diperoleh fraksi mol uap A lebih besar daripada fraksi mol A dalam
cairannya, karena komponen A lebih mudah atau tekanan uapnya tinggi.
10. Dua senyawa A dan B dicampur membentuk larutan ideal. Jika tekanan uap murni cairan
A dan B masing-masing adalah 860 mmHg dan 350 mmHg pada suhu 80oC, hitunglah:
a. Fraksi mol A dan B sehingga larutan mendidih pada 80oC dan tekanan 1 atm.
b. Fraksi mol A dan B dalam fasa uap.
Jawab:
a. Ptotal = PBo + (PAo- PBo)XA
760 = 350 + (860 - 350)XA
510.XA = 410
XA = 0,804 dan XB = 1 – 0,804 = 0,196

b. YA =

= 0,91
YB = 1 – 0,91
= 0,09

Anda mungkin juga menyukai