Anda di halaman 1dari 1

Rendang adalah hidangan daging pedas yang berasal dari wilayah Minangkabau

(Sumatera Barat, Indonesia), terutama kelompok etnis dari suku Minangkabau, dan
sekarang umumnya disajikan di seluruh negeri. Salah satu makanan khas budaya
Minangkabau, disajikan pada acara seremonial dan untuk menghormati tamu. Rendang
juga disajikan di kalangan masyarakat melayu. Rendang secara tradisional disiapkan
oleh masyarakat Minangkabau selama acara - acara liburan seperti upacara
tradisional, pesta pernikahan dan hari raya (Idul Fitri). Meskipun para ahli
kuliner sering menggambarkan rendang sebagai kari, rendang biasanya tidak dianggap
seperti di Indonesia karena lebih kaya dan mengandung kurang cair daripada normal
untuk kari indonesia.

Rendang dihormati dalam budaya Minangkabau sebagai perwujudan dari filsafat


musyawarah, diskusi dan konsultasi dengan para tetua. Telah diklaim bahwa empat
bahan utama mewakili masyarakat Minangkabau secara keseluruhan:

- Daging (dagiang) melambangkan niniak mamak, pemimpin klan tradisional seperti


datuk, bangsawan, bangsawan dan para tetua yang dihormati.
- Santan (karambia) melambangkan cadiak pandai, intelektual, guru, penyair dan
penulis.
- Cabe (lado) melambangkan ulama alim, kiai, ulama dan pemimpin agama. Keseksian
cabe melambangkan syariah.
Campuran rempah - rempah (pemasak) melambangkan sisa masyarakat Minangkabau.

Pada tahun, rendang telah menyebar secara luas dari daerah - daerah di Minangkabau.
Di Luar Negeri Minangkabau meninggalkan kota asal mereka untuk memulai karier di
kota - kota Indonesia lainnya serta negara - negara tetangga, dan restoran padang,
tempat makan minangkabau yang ada di mana - mana di kota - kota Indonesia, musim
semi. Restoran Padang ini telah memperkenalkan dan dipopulerkan rendang dan
hidangan makanan padang lainnya di seluruh Indonesia, Malaysia, Singapura, dan
dunia yang lebih luas.

Sejarawan Universitas Andalas, Prof. Gusti Asnan menunjukkan bahwa rendang mulai
menyebar di seluruh wilayah ketika pedagang Minangkabau dan pekerja migran mulai
berdagang dan bermigrasi ke malaka pada abad ke-16, " karena perjalanan melalui
saluran air sungai di sumatera mengambil banyak waktu, yang awet diawetkan kering.
Rendang cocok untuk perjalanan panjang. Rendang Padang yang kering adalah makanan
yang awet, baik untuk dikonsumsi selama berminggu-minggu, bahkan ketika dibiarkan
pada suhu kamar.

Anda mungkin juga menyukai