LK Fraktur Revisi
LK Fraktur Revisi
DISUSUN OLEH :
ANDRIE SETIAWAN
5018031010
DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Tn. A L/P *
1. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri di area mandibula, luka akibat kecelakaan, luka pada area
mandibula terlihat memar, klien merasa sulit menelan dan hanya bisa membuka mulutnya
sedikit, dengan mengangkat kepala saja klien merasa nyeri pada area mandibula dan kaki
sebelah kanan, klien juga belum mampu untuk miring kiri dan miring kanan
nyeri berkurang ketika tidur dan akan bertambah ketika klien makan dan bergerak.
Klien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk, nyeri tidak menyebar, skala nyeri 7 dari
angka (0-10), timbul nyeri yang sering pada malam hari, klien sulit untuk menelan.
Sebelum masuk rumah sakit klien mengalami kecelakaan motor, tubuh klien terbentur
sehingga mengalami fraktur mandibula dan dislokasi kaki kanan, klien segera di larikan ke
rumah sakit karena kondisinya yang lemah.
4. Riwayat Kesehatan Lalu
Klien belum pernah masuk Rumah Sakit sebelumnya dan tidak menjalani pengobatan
apapun, klien juga tidak memiliki riwayat hipertensi, Diabetes atau riwayat lainnya.
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi dan diabetes militus
6. Genogram
7. Riwayat Pengobatan
NO Pola aktivitas Sebelum masuk rumah sakit Setelah masuk rumah sakit
1 Pola nutrisi Makan :
3 x 1 hari (habis satu porsi) 2x 1 hari (4 sendok bubur)
Keluahan : tidak ada keluhan Keluhan : nyeri menelan
karena fraktur mandibula,
sehingga mempengaruhi pola
makan klien
Minum :
BAK :
3 kali/hari 2x/hari
Warna : kuning jernih Warna : kuning jernih
Jumlah : 1500 ml jumlah : 1000 ml, Miksi
Keluhan : tidak ada keluhan Spontan.
Keluhan: klien merasa tidak
nyaman karena di
pasangkan selang
kateter
3 Pola istirahat Tidur malam : 8 jam (dari jam Tidur malam : 5 jam (dari jam
22.00-06.00 WIB) 23.00-04.00 WIB)
Tidur siang : 3 jam (dari jam Tidur siang : 2 jam (dari
15.00-18.00 WIB) jam15.00-17.00 WIB)
Keluhan : tidak ada keluhan Keluhan : sulit memulai dan
mempertahankan tidur karena
rasa nyeri dan perasaan tidak
nyaman terhadap kondisi di
RS
4 Pola hygene
Mandi : 3-4 kali / hari - Belum pernah mandi
- Belum pernah
Gosok gigi : 3 kali/hari
- Belum pernah
Klien mengatakan menyesal karena tidak mendengarkan ucapan orang tua, klien
menyesal karena sering uring-uringan dengan teman-temannya sehingga berdampak pada
kesehatan fisik klien yang akhirnya klien harus di rawat di RS, Namun klien memiliki
motivasi untuk sembuh karena dukungan keluarga yang tinggi .
Kepala : - Wajah sedikit pucat, ada lesi di kulit wajah, konjungtiva ananemis,
mukosa mulut lembab, terlihat memar dan bengkak di area
mandibula, bibir lembab.
Leher : - Tidak ada peningkatan JVP
Abdomen :
Hasil Inspeksi :
Simetris, tidak ada lesi, pergerakan abdomen normal, striae (-), spider nevi
(-), tdak terlihat asites, distensi abdomen (-), tidak ada hernia umbilical
Hasil Palpasi :
Palpasi ringan tidak ada nyeri tekan teraba sedikit keras di kuadran bawah
sinistra seperti ada massa, palpasi dalam tidak ada nyeri tekan
Hasil Perkusi: 4 kuadran, di kuadran kanan atas dia area hepar suara
pekak,kuadran kanan bawah dan kuadran kiri atas bawah
suara pekak.
Ekstremitas Bawah : edema (+), CRT 4 detik, akral teraba sedikit hangat.
Ekstremitas Atas : edema (-), akral teraba sedikit hangat, CRT 2 detik,
/mm2drh
- Fraktur Mandibula : Hasil USG abdomen : USG hepar, kandung empedu, pancreas,
kedua ginjal normal,
Ceftriaxone : 2 x 1 gr (drip)
Katerolac : 2 x 30 gr (drip)
Ranitidin : 2 x 50 mg (drip)
Respirasi : 22x/menit
Balans
Patoflow
Trauma Langsung
( kecelakaan : terbentur )
Fraktur Mandibula
Nyeri Akut
Penurunan kekuatan otot
Hambatan mobilitas
Fisik
ANALISA DATA
No Data Analisa Data & Patoflow Diagnosa Keperawatan
1
Do : Nyeri Akut b.d agen injuri
- Wajah terlihat pucat, Trauma Langsung (fisik) akibat Fraktur
- Terlihat pembengkakan di
( kecelakaan : terbentur ) mandibula
wajah di area mandibula
- TD : 120/80 mmHg
- RR : 22 x/menit Trauma pada wajah
- S : 36,6 o C
- N : 80 x/menit
Rusaknya kontinuitas mandibula
- Skala nyeri 7 dari angka
(0-10) Fraktur mandibula
2. Peningkatan Latihan
Hambatan Mobilitas Setelah dilakukan tindakan
- Kaji keterbatasan gerak sendi
Fisik b.d kerusakan asuhan keperawatan selama
- Kaji motivasi klien untuk mempertahankan
neuromuskuler 2x24 jam hambatan mobilitas
pergerakan sendi
dan muskuloskeletal fisik dapat teratasi dengan
- Ajarkan untuk melakukan latihan ROM
di tandai dengan kriteria hasil :
ketidak nyamanan, Mempertahankan kekuatan
keterbatasan rentang otot
pergerakan sendi, Mempertahankan fleksibillitas
TD : 110/70 mmHg
15. 00 2. Mengkaji TTV N : 84 x/menit
S : 36,70C
RR : 20 x/menit
Jum’at
15-03-2019 S:- Klien mengatakan nyeri di area mandibula dan ekstremitas
bawah
- Merasa kurang nyaman
- Merasa sulit untuk latihan pergerakan
O: Klien tampak letih, klien tampak meringis, adanya fraktur di
area mandibula dan ekstremitas, gerakan lambat,
keterbatasan rentang gerak
A: Hambatan mobilitas teratasi sebagian
P: - Monitor tanda vital setiap 4 jam
- Monitor cairan infus
- Pemberian obat
- Kaji apakah klien masih merasa nyeri