N Kesempatan Ancaman Masalah O Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness) (Opportunity) (Theatened) 1. A. Pengendalian Berdasarkan hasil observasi Adanya program Persaingan rumah Belum optimal diruangan Ash-Shafa ada untuk sakit yang sudah penerapan program a. Berdasarkan hasil wawancara beberapa program pengendalian mempertahankan menerapkan program pengendalian mutu dengan kepala ruangan mutu yang belum berjalan dengan akreditasi RS mutu pelayanan diruangan terutama program pengendalian mutu baik yaitu pada mutu rumah sakit mutu rumah sakit adanya mutu rumah sakit, dan mutu individu mengenai dan mutu individu. mutu ruangan dan mutu pengurangan resiko jatuh dan individu dan mutu tersebut pelaksanaan assesmen pasien sudah dijalankan dengan baik jatuh beserta penerapan sesuai dengan tugas dan peran implementasinya. yang diberikan - Dari 12 pasien di ruangan Ash-Shafa terdapat 3 pasien b. Hasil dari 14 kuesioner 89% yang beresiko tinggi jatuh perawat mengetahui dan tidak dipasangkan tanda menerapkan program seperti stiker kuning dan pengendalian mutu rumah segitiga kuning sakit, ruangan dan individu - Terdapat 2 pasien beresiko jatuh rendah tidak dinaikkan pagar pengaman 2 A. Pengendalian a. Berdasarkan hasil kuesioner a. Adanya program Persaingan antar RS Belum optimalnya diruangan Ash Shafa : untuk yang mempunyai penerapan/pengisian a. Ruangan telah memiliki - 80,4% perawat tidak mempertahankan dischart planing discharge planning format discharge planing mengetahui bahwa akreditasi RS yang lengkap b. Berdasarkan hasil kuesioner pengisian discharge b. Adanya standar misalnya tersedianya diruangan Ash Shafa : planning dilakukan dalam pengisian lembar balik dan - 92,9% perawat kurang dari 2 x 24 jam dischart planning leaflet mengetahui bahwa setelah pasien baru masuk yang telah discharge planning - 80,2% perawat tidak ditetapkan merupakan perencanaan memberikan leaflet pulang pasien kepada pasien/keluarga - 90,2% perawat untuk persiapan pulang menerapkan pengisian b. Berdasarkan hasil observasi : discharge planning - Dari 8 pasien, adanya 5 ketika pasien pulang pasien yang dijadwalkan - 92,6% perawat pulang, terlihat perawat memberikan edukasi baru mengisi discharge untuk persiapan pasien planning. pulang. - Dalam pengisian discharge planning semua item di isi oleh perawat, tidak adanya peran ahli gizi dalam memberikan diet pasien ataupun farmasi untuk menjelaskan obat yang akan diminum oleh pasien dan ditanda tangani oleh keluarga pasien atau pasien. - Dari 5 pasien direncanakan pulang status pengisian format discharge planning masih simpel dan masih banyak penjelasan yang kosong sehingga membuat pasien/keluarga tidak mendapatkan informasi perawatan yang lebih lanjut dirumah. - Dalam hal pemberian edukasi sebagian besar perawat (85%) hanya menjelaskan obat yang diminum pasien di rumah dan jadwal kontrol ulang pasien, tanpa memberi tau perawatan penyakit pasien derita. - Perawat tidak memberikan leaflet kepada pasien/keluarga karena leaflet yang tersedia tidak mencukupi penyakit yang diderita semua pasien 3. A. Pengendalian Berdasarkan observasi dari 12 Adanya standar Persaingan rumah Belum optimalnya a. Berdasarkan hasil wawancara pasien di ruangan Ash-Shafa : keselamatan pasien sakit yang sudah pengurangan resiko dengan kepala ruangan untuk - Terdapat 3 pasien yang menerapkan standar jatuh menilai resiko jatuh sesuai beresiko tinggi jatuh tidak keselamatan pasien dengan format yang sudah dipasangkan tanda seperti disediakan diruangan stiker kuning dan segitiga b. Berdasarkan hasilwawancara: kuning, - perawat mengetahui - Terdapat 2 pasien beresiko menilai resiko jatuh jatuh rendah tidak dinaikkan sesuai dengan tingkatan pagar pengaman usia pasien - Terdapat 7 pasien lainnya - perawat mengisi format tidak beresiko resiko jatuh sesuai - Pada 5 pasien ditemukan 3 dengan kondisi pasien pasien tidak terdapat pengkajian resiko jatuh
4 Pengendalian Perawat tidak mengajarkan Adanya institusi Adanya Belum optimalnya
1. Kepuasan pasien (orientasi) bagaimana cara mencuci STIKes tuntutan yang orientasi pada pasien Tampak adanya SOP tangan Mercubaktijaya lebih tinggi dari baru di ruangan tindakan penerimaan pasien Perawat pelaksana tidak Padang yang masyarakat seperti mengajarkan baru masuk menjelaskan secara lengkap menggunakan terhadap mencuci tangan Tampak adanya lembar balik orientasi pada pasien baru lahan sebagai pelayanan penerimaan orientasi pasien Dari 3 orang pasien hanya di tempat praktek keperawatan baru beritahu untuk melakukan manajemen yang cuci tangan. keperawatan professional Adanya terutama dalam motivasi dari penerimaan kepala ruangan pasien baru kepada perawat untuk mengoptimalkan orientasi penerimaan pasien baru RSI Ibnu Sina padang merupakan rumah sakit umum