Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
(PP NO 33 TAHUN 2012)
Disusun Oleh :
Nama : Irawati Ratnasari
Kelas : A 12.1
Nim : 1515009
BAB I
PENDAHULUAN
1. 4 LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat mutu hidup,
produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada bayi dan anak-anak,
menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya perkembangan mental adalah akibat langsung
atau tidak langsung dari masalah izi berkurang.
Tidak ada perdebatan teoritis konsepsional di kalangan akademis atau para ahli tentang
manfaat ASI. Manfaat ASI tidak diragukan sehingga pada kondisi normal, menyusui adalah yang
terbaik bagi bayi. Beberapa perdebatan terkait ASI, diantaranya adalah tentang pendirian Bank
ASI, pendonor dan penerima ASI dengan agama yang berbeda, pembayaran bagi yang
menyusukan.
Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2012 mengenai
Pemberian ASI Eksklusif telah disahkan. Ini tentu menjadi sebuah kabar gembira bagi para ibu,
khususnya ibu menyusui yang mendambakan dapat memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif kepada buah hati tercintanya. Pengesahan PP Nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian
ASI eksklusif telah diputuskan 1 Maret 2012.
Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif, perlu dukungan berbagai pihak mulai dari
Pemerintah, Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota, Penyelenggara Pelayanan Kesehatan, Tenaga
Kesehatan, masyarakat serta keluarga terdekat ibu.
1. 5 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam
penulisan ini adalah peraturan pemerintah dalam pemberian Asi Eksklusif pada bayi.
1. 6 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pemberian asi eksklusif.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian asi ekslusif.
b. Mengetahui manfaat pemberian asi eksklusif pada bayi.
c. Mengetahui peraturan pemerintah dalam pemberian asi eksklusif pada bayi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.8 Pengertian Asi Eksklusif
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-
garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi
bayinya.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada
bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI
eksklusif ini. ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama. ASI merupakan makanan alamiah yang
pertama dan utama bagi bayi sehingga dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal. Pada
tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI
eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik.
2.9 Kebaikan Asi Dan Menyusui
ASI sebagai makanan bayi mempunyai kebaikan/sifat sebagai berikut:
a. ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis,
mudah dicerna untuk memiliki komposisi, zat gizi yang ideal sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi.
b. ASI mengadung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan.
Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk :
1) Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
2) Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan
mensintesa beberapa jenis vitamin.
3) Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
4) Memudahkan penyerahan herbagai jenis mineral, seperti calsium,
magnesium.
c. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan
pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus,
lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
d. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.
e. Proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayi.
Selain memberikan kebaikan bagi bayi, menyusui dengan bayi juga dapat memberikan
keuntungan bagi ibu, yaitu :
1) Suatu rasa kebanggaan dari ibu, bahwa ia dapat memberikan “kehidupan” kepada bayinya.
2) Hubungan yang lebih erat karena secara alamiah terjadi kontak kulit yang erat, bagi
perkembangan psikis dan emosional antara ibu dan anak.
3) Dengan menyusui bagi rahim ibu akan berkontraksi yang dapat menyebabkan pengembalian
keukuran sebelum hamil.
4) Mempercepat berhentinya pendarahan post partum.
5) Dengan menyusui maka kesuburan ibu menjadi berkurang untuk beberpa bulan (menjarangkan
kehamilan).
6) Mengurangi kemungkinan kanker payudara pada masa yang akan datang.
7) Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
8) Memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya.
9) Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak
ketika mengalami menstruasi.
10) Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui enam bulan lebih
langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusui empat bulan.
2.13 Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Eksklusif Telah Diterbitkan Sejak 1 Maret 2012.
Tujuan PP tersebut adalah untuk :
1) Menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif sejak dilahirkan sampai
dengan berusia 6 (enam) bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya;
2) Memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya; dan
3) Meningkatkan peran dan dukungan Keluarga, masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah
terhadap pemberian ASI Eksklusif.
2.14 Contoh Kasus Tentang Asi Eksklusif Dan Sanksi Bagi Yang Melanggar
Contoh kasus :
Seorang Ny.R berumur 28 tahun datang ke klinik bidan A, Ny.R mengeluh bahwa 3 hari setelah
melahirkan ASi Ny.R tidak bisa keluar, dan Ny.R mengatakan payudaranya terasa sakit dan
mengeras. Karena Ny.R merasa kasihan terhadap anaknya kemudian Ny.R befikir ingin
memberikan susu formula terhadap bayinya.Ny.R bertanya kepada bidan di klinik bahwa ia ingin
memberikan susu formula kepada bayinya karena Asinya tidak keluar,dan bidan pun
memberikan izin Ny.R untuk memberikan susu formula kepada bayinya. Bidan A menawarkan
persediaan susu formula yang ada di klinik.
Sanksi :
1. Masyarakat akan memasang bendera hitam di depan rumah si bidan. Betapa malunya, bila nekat
diturunkan pangkatnya.
Bendera hitam itu dapat dimaknai sebagai noda yang mencoreng nama baik si bidan.
2. Sanksi itu diberikan bertahap dari teguran lisan, tertulis, hingga pencabutan izin (Bagian V,
Pasal 14).
BAB III
PENUTUP
3.3 KESIMPULAN
1) Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik bagi bayi yang harus diberikan pada bayi sampai
bayi berusia 6 bulan tanpa makanan pendamping.
2) Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi
umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan
cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
3) Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2012 mengenai Pemberian ASI
Eksklusif telah disahkan. Ini tentu menjadi sebuah kabar gembira bagi para ibu, khususnya ibu
menyusui yang mendambakan dapat memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif kepada
buah hati tercintanya. Pengesahan PP Nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI eksklusif
telah diputuskan 1 Maret 2012.
3.4 SARAN
1) Perlu peningkatan penyuluhan kesehatan secara umum khususnya tentang ASI dan menyusui
kepada masyarakat, khususnya kepada ibu hamil tentang gizi dan perawatan payudara selama
masa kehamilan, sehingga produksi ASI cukup.
2) Perlu ditingkatkan peranan tenaga kesehatan baik di rumah sakit, klinik bersalin, Posyandu di
dalam memberikan penyuluhan atau petunjuk kepada ibu hamil, ibu baru melahirkan dan ibu
menyusui tentang ASI dan menyusui.
DAFTAR PUSTAKA
a. Jakarta.1997(Online)(http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/1377/1/BK1
997-Sept32.pdf diakses 10 Februari 2012)
b. Notoatmodjo, Soekidjo.2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Pener
bit Rineka Cipta.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 Republik Indonesia tentang Pemberian Air Susu
Ibu Eksklusif
d. Roesli, Utami.2008. Inisiasi Menyusui Dini plus Asi Eksklusif. Penerbit Pustaka Bunda.