Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

PENGUKURAN
TEKNIK
Pengukuran Gaya Dan
Momen
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

10
Teknik Teknik Industri Kode MK? Nasruddin, ST. MT

Abstract Kompetensi

Menjelaskan tentang Mampu mengenal berbagai bentuk


pengukuran gaya & momen, gaya, prinsip pengukurannya serta
berbagai jenis sensor serta berbagai jenis sensor untuk mengukur
pengolah sinyal gaya dan momen

Pembahasan
2018 Pengukuran Teknik
1 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
A. Pengertian Gaya

Gaya adalah suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak. Gaya


dapat mengakibatkan perubahan – perubahan sebagai berikut :
 benda diam menjadi bergerak
 benda bergerak menjadi diam
 bentuk dan ukuran benda berubah
 arah gerak benda berubah

Berdasarkan Hukum II Newton “ Massa benda dipengaruhi oleh gaya luar


yang berbanding terbalik dengan percepatan gerak benda tersebut“ Secara matematis ditulis :

F = m.a …………………………………………………………(1)
dimana : m = massa [kg]
a = percepatan [m/dt 2 ]
F = kg.m/det 2 = N (Newton)

B. Macam - Macam Gaya

Berdasarkan penyebabnya, gaya dikelompokkan sebagai berikut :

 gaya mesin, yaitu gaya yang berasal dari mesin


 gaya magnet, yaitu gaya yang berasal dari magnet
 gaya gravitasi, gaya tarik yang diakibatkan oleh bumi
 gaya pegas, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh pegas
 gaya listrik, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik

Berdasarkan sifatnya, gaya dikelompokkan menjadi :

 gaya sentuh, yaitu gaya yang timbul karena titik kerja gaya, langsung
bersentuhan dengan benda.
 gaya tak sentuh, yaitu gaya yang timbul walaupun titik kerja gaya tidak bersentuhan
dengan benda

2018 Pengukuran Teknik


2 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
C. Metode Dasar Pengukuran Gaya

Metode 1 .Menyeimbangkan gaya ini dengan gaya gravitasi yang sudah diketahui dari suatu
massa standar, baik langsung ataupun memakai sistem tuas tuas.

Metode ini digambarkan dengan neraca analitis, neraca bandul dan timbangan kodok. Neraca
analitis meskipun dasar kerjanya sederhana, tetapi meminta perencanaan dan operasi yang cermat
untuk mencapai hasil maksimal. Lengan neraca direncanakan sedemikian rupa, sehingga titik pusat
massanya berada sedikit (beberapa perseribu inci) di bawah tumpuan tajam dan oleh karena iti
berada dalam keseimbangan yang sangat stabil. Ini mengakibatkan defleksi lengan neraca ( pada
instrumen yang peka dibaca dengan memakai mikrometer optik) penunjuk yang peka terhadap
ketidakseimbangan. Pada ujung bawah daerah ukur instrumen tertentu, sering kali defleksi
cahaya digunakan sebagai pembacaan pengukuran di samping dipakai untuk menyeimbangkan
neraca dengan jalan penambahan beban atau mengatur panjang lengan beban ukur. Pendekatan
ini lebih cepat daripada membuat penunjukan nol tetapi hubungan sudut defleksi dan keadaan
tidak seimbang, harus diketahui secara tepat dan harus stabil. Hubungan ini cenderung untuk
berubahubah dengan besarnya beban pada neraca, karena perubahan bentuk tumpuan tajam dan
sebagainya, tetapi perencanaan yang cermat dapat memberikan kesalahan sekecil mungkin. Untuk
pengukuran pengukuran dengan ketelitian yang tinggi, gaya tekan ke atas pada massa standar
yang disebabkan oleh udara harus diperhitungkan . Neraca neraca yang sangat peka harus
diletakan di dalam ruangan yang dikendalikan suhunya dan dijalankan dengan pengaturan jauh
untuk mengurangi pengaruh suhu badan operator dan arus konveksi panas.

Umumnya beda suhu 1/20 oC antara kedua lengan neraca akan menyebabkan perbandingan

panjang lengan berubah dengan 1/1.000.000 bagian, cukup besar untuk beberapa pemakaian.

2018 Pengukuran Teknik


3 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Neraca bandul adalah instrumen jenis defleksi, yaitu gaya yang tidak diketahui diubah menjadi torsi
yang diseimbangkan dengan torsi massa standar yang tetap yang diatur sebagai bandul. Bentuk
praktis dari dasar kerja ini menggunakan suatu bentuk sector tertentu dan pita baja untuk
melinierkan hubungan sudut torsi bandul yang tidak linier. Gaya yang tidak diketahui Fi, dapat
dikerjakan langsung atau dengan memakai system tuas tuas, seperti yang terlihat pada timbangan
kodok, untuk memperlebar daerah ukur. Suatu sinyal listrik yang sebanding dengan gaya sangat
mudah didapat dengan memakai transducer pergeseran sudut yang diletakakan dalam
timbangan untuk mengukur sudut θ. Timbangan kodok menggunakan sistem tuastuas untuk
mengukur gaya yang besar, dengan memakai standar berat yang jauh lebih kecil. Batang lengan
neraca diseimbangkan dengan mengkombinasikan dengan tepat pemberat gantung dan tangan
tuas pemberat geser spanjang skala yang sudah dikalibrasi. Timbangan ini dapat mengadakan
gerak keseimbangan sendiri dengan menambahkan sensor listrik untuk pergeseran untuk
mendeteksi keadaan seimbang dan sebuah sistem penguat motor untuk menggerakan pemberat
geser pada posisi seimbang. Keuntungan lain yang menarik adalah bahwa bila a/b=c/d, pembacan
timbangan tidak terpengaruh pada letak Fi pada timbangan. Karena hal ini sangat menguntungkan,
kebanyakan timbangan yang ada dipasaran dilengkapi dengan cara ini dengan menggunakan
sistem suspensi seperti yang ditunjukkan gambar atau sistem lain yang menghasilkan keadaan
yang sama. Bila neraca analitis hampir hanya digunakan untuk “penimbangan berat” (sebetulnya
menentukkan massa) dari suatu benda atau bahan kimia, timbangan kodok dan neraca bandul
juga digunakan untuk pengukuran gaya, seperti yang terdapat dalam penentuan daya poros
pada dinamometer, ketiga instrumen itu terutama digunakan untuk pengukuran gaya statik.

2018 Pengukuran Teknik


4 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(
a
)

(b)

Gambar 2. (a) Neraca Bandul,(b) Neraca


Kodok

 Metode 2. Mengukur percepatan suatu benda dengan massa tertentu yang dipengaruhi
gaya yang akan diukur.
Penggunaan pengukuran percepatan untuk mengukur gaya, terbatas
sekali penggunaannya karena gaya yang ditentukan merupakan
gaya resultan pada suatu massa.
Seringkali beberapa gaya yang tidak diketahui bersamasama bekerja , dan gayagaya
tersebut tidak dapat diukur secara terpisah dengan metode ini.

2018 Pengukuran Teknik


5 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 3. Mengukur percepatan suatu benda dengan massa tertentu

 Metode 3. Menyeimbangkan dengan gaya magnetik yang dihasilkan oleh interaksi


antara kumparan beraliran listrik dan suatu magnit.
Neraca elektromagnetik memakai sebuah detektor fotoelektrik ( atau sensor pergeseran yang
lain) untuk mendeteksi keadan seimbang, sebuah penguat dan kumparan torsi dalam suatu
sistem servo untuk menyeimbangkan perbedaan antara gaya yang tidak diketahui Fi dengan
gaya gravitasi pada massa standar. Keuntungankeuntungan relative dibandingkan dengan
neraca mekanis adalah mudah dipakai, kurang peka terhadap lingkungan, lebih cepat
mengukur, ukuran yang lebih kecil dan kemudahan untuk pengukuran jarak jauh, Juga sinyal
listrik yang dihasilkan sangat berguna untuk penggunaan perekam yang terus menerus
dan/atau untuk mengendalikan otomatis. Neraca neraca yang diperlengkapi dengan
mikroprosesor akan memberikan keuntungan yang lebih besar lagi, dapat dipakai untuk
berbagai keperluan dan cepat digunakan dengan memakai banyak tatacara rutin yang bekerja
otomatis dan memberikan keuntungan keuntungan yang semula tidak mungkin. Sistem
beratcara otomatik menghilangkan pengaruh berat wadah dari berat total dan memberikan berat
bersih pada keadaan di mana barang yang ditimbang ada dalam wadah. Program program
statistis, melaksanakan perhitungan harga ratarata dan deviasi standar untuk suatu rentetan
pengukuran berat, “Menghitung” bagian kecil dengan penimbangan dipercepat dengan
memprogram mikroprosesor untuk membaca langsung jumlah bagian bagian, bukan beratnya.
Penimbangan yang teliti pada laboratorium binatang hidup (sulit dilaksanakan dengan
timbangan biasa karena gerakan binatang) dapat dilaksanakan dengan merata ratakan
pembacaan timbangan dengan selang waktu yang sudah dipilih terlebih dulu. Menghubungkan

2018 Pengukuran Teknik


6 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
timbangan ( dengan sambungan luar atau di dalam) dengan sebuah alat perekam tulis
untuk merekam hasil pengukuran akan mudah dilaksanakan dengan memakai mikroprosesor.

Gambar 4. Timbangan elektromagnetik

 Metode 4. pengukuran tekanan fluida yang dipengaruhi oleh gaya yang diukur dengan
sel hidrolik dan pneumatik.
Sel sel hidrolik berisi penuh dengan minyak dan biasanya bertekanan mula sekitar
30 lb/in 2. Pengerjaan beban akan menaikkan tekanan minyak, yang terbaca pada alat ukur.
Transducer listrik untuk tekanan dapat digunakan untuk mendapatkan sinyal listrik.
Selnya sangat kaku, defleksinya hanya beberapa perseribu inci pada beban penuh. Didapati
patokan dengan kemampuan sampai 100.000 lbf sedang pengukuran tertentu sampai dengan
kemampuan
10 juta lbf. Derajat ketelitian 0,1 persen pada skala penuh, kepekaan sekitar 0,02 persen, Suatu
penjumlah hidrolik tersedia untuk menghasilkan suatu tekanan yang sama dengan jumlah dari
10 macam tekanan dalam sistem sel ganda seperti yang digunakan pada tangki pengukur berat
dan sebagainya. Sel pneumatik seperti yang terlihat memakai transducer nosel flapper
sebagai penguat dengan penguatan yang tinggi dalam suatu rangkaian servo. Kerja gaya Fi
menyebabkan defleksi diafragma sebesar x, yang menyebabkan kenaikan tekanan po
karena nosel hamper tertutup. Kenaikan tekanan yang mempengaruhi luasan difragma A
menghasilkan gaya efektif Fp yang cenderung mengembalikan letak diafragma pada keadaan
semula. Untuk setiap gaya Fi, sistem akan mecapai keadaan seimbang pada suatu keadaan

2018 Pengukuran Teknik


7 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tertentu nosel dan sebanding dengan tekanan po. Keadaan statik diberikan oleh:
(Fi – po A) Kd Kn = Po ……………………………………………………….(2)

dengan : Kd = kompliansi diafragma,


in/lbf
Kn = penguatan nosel plapper (lb/in 2 )/in

Penyelesaian untuk mendapatkan


Po

Po = Fi / 1/(Kd Kn ) + A …………………………………………………(3)

Harga Kn tidaklah tetap, tetapi berubah terhadap x, karena ketidaklinieran hubungan


x dan po. Meskipun begitu dalam praktek Kd Kn adalah besar sekali, sehingga 1/(Kd Kn )
dapat diabaikan terhadap A, sehingga memberikan Po = Fi /A. Yang linier karena A adalah
tetap. Seperti dalam setiap sistem umpan balik ketidakstabilan dinamik membatasi besarnya
penguatan yang besarnya dapat dicapai. Tekanan po umurnya 60 lb/in 2 dan karena harga
terbesar po tidak dapat mencapai Pa, ini akan membatasi Fi sampai harga sedikit lebih kecil
dari 60 A. Bermacam macam system penimbangan pneumatik yang ada dipasaran
menggunakan dasar kerja yang hampir sama(dikombinasikan dengan metode tuas dan
metode tumpuan tajam) dalam daerah ukur dari yang umum sampai 110.000 lbf.

Gambar 5. Sel beban hidrolik dan Sel beban pneumatic

2018 Pengukuran Teknik


8 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Metode 5. Mengukur defleksi benda elastik yang dipengaruhi oleh gaya yang diukur.
Metode ini banyak digunakan baik untuk beban statik maupun beban dinamis dengan
frekuensi sampai beberapa ribu hertz. Semuanya adalah sistem massa pegas dengan (sengaja
atau tidak sengaja) peredam, tetapi berbeda terutama pada bentuk giometrik “pegas” yang
dipakai dan juga trsnsducer gerakan yang dipakai untuk mendapatkan sinyal listrik. Pergeseran
letak yang dideteksi mungkin merupakan perpindahan total atau alat ukur regangan diletakkan
dengan tepat untuk mengukur gaya dengan pengukur regangannya. Alat ukur tegangan yang
terikat sangat berguna untuk mengukur gaya dengan memakai bagian yang elastik. Disamping
sebagai transducer gaya ke defleksi, beberapa bagian elastik berfungsi sebagai pengurai vektor
gaya atau vektor momen ke komponenkomponen tegak lurusnya. Sebagai contoh balok
berlubang seperti pada gambar sangat kaku (tidak peka) terhadap semua gayagaya dan momen
yang mempengruhi kecuali pada arah yang ditunjukkan oleh anak panah. Suatu transducer
gerakan diatur untuk mengukur gerakan pada arah ini, sehingga hanya akan mengukur
komponen vektor gaya yang terletak sepanjang sumbu yang peka ini, Mungkin gerak dari
balok berlubang ini lebih mudah terlihat dengan menganggapnya sebagai suatu susunan empat
batang tuas dengan engsel lendutan pada bagian a,b,c dan d.

Gambar 6. Transducer elastik gaya ke defleksi

 Transducer Alat Ukur Regangan Terikat


Suatu konstruksi yang umum dari suatu sel beban alat ukur regangan untuk
mengukur gaya tekan. Selsel yang dipakai untuk mengukur regangan dan tekanan

2018 Pengukuran Teknik


9 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
memerlukan tambahan peralatan untuk memegang kedua ujungnya. Bagian yang memegang
harus cukup pendek untuk mencegah patahnya batang oleh gaya yang direncanakan dan dibuat
supaya menghasilkan 1.500 με. Pada beban penuh (harga perencanaan yang umum untuk
semua transducer alat ukur tipis). Bahan yang dipakai antara baja SAE 4340 dan baja
tahan karat 174 PH dan campuran alumunium 2024T4 dan yang terakhir ini sangat lazim
untuk transducer “buatan sendiri”. Alat ukur logam yang tipistipis ini direkatkan pada empat
sisi, alat ukur 1 dan 3 merasakan gaya langsung karena beban Fi dan alat ukur 2 dan 4 peka
terhadap gaya sesuai dengan angka perbandingan Poisson μ. Susunan ini memberikan
kepekaan 2(1+ μ) kali yang dicapai bila dipakai satu alat ukur dalam jembatan untuk
rangkaian jembatan. Ini juga memberi kompensasi suhu yang baik karena keempat alat ukur
(paling tidak ada suhu tetap) berada pada suhu yang sama. Selanjutnya, susunan tidak peka
terhadap gaya tekan karena Fi dikerjakan pada sumbu batang atau membentuk sudut. Ini akan
dapat terlihat dengan mengganti gaya yang bekerja tidak pada sumbu batang dengan gaya yang
setara dan bekerja pada sumbu dan sebuah kopel. Kopel inidapat diuraikan atas komponen x
dan y yang menyebabkan gaya tekuk pada alat alat ukur.

Gambar 7. Sel beban alat ukur regangan

Bila alat alat ukur ditempatkan dengan cermat, sehingga simetri, maka gaya tekuk pada
alat ukur 1 dan 4 akan akan berlawanan tanda, dan berdasarkan aturan rangkaian jembatan
keluaran total eo akibat tekukan akan sama dengan nol. Penjelasan yang sama juga berlaku
untuk alatalat ukur 2 dan 4 dan gaya tekuk karena pengaruh Fi pada sembarang sudut. Lempeng

2018 Pengukuran Teknik


10 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kaku untuk gaya samping juga memperkecil pengaruh gaya puntir, karena lempeng ini
sangat kaku pada arah radial (x,y) tetapi sangat lunak pada arah z. Defleksi oleh beban penuh
dari sel beban seperti ini berkisar antara 0,001 sampai 0.015 inci, hal ini menunjukan
kekakuan yang tinggi. Seringkali frekuensi alam tidak diperhatikan karena hampir seluruhnya
ditentukkan oleh massa dari bagian yang menyangga gaya dari luar transducer. Hal ini benar
dalam banyak pemakaian di mana sel beban untuk pemakaian berat. Kekakuan yang tinggi
juga berarti kepekaan yang rendah. Untuk mempertinggi kepekaan (pada sel untuk gaya kecil
hal ini diperlukan ) tanpa mengorbankan stabilitas batang dan luasan permukaan untuk
melekatkan alat ukur, dapat dipergunakan penyangga gaya berlubang ( persegi pada sisi luar,
bulat pada sisi dalam). Untuk mencapai ketelitian yang tinggi (0,3 sampai 0,1 persen skala
penuh) yang dipersyaratkan untuk banyak pemakaian, diperlukan tambahan kompensasi suhu.
Hal ini dapat dilaksanakan dengan hambatanhambatan peka suhu Rgc dan Rmc seperti terlihat
pada gambar. Hambatanhambatan ini diletakkan di dalam sel beban secara tetap sehingga dapat
dianggap mempunyai suhu sama dengan alatalat ukur. Kegunaan ke empat alat ukur.
Kegunaan Rmc adalah untuk memberikan
kompensasi terhadap adanya perubahan modulus elastisitas bagian yang merasakan beban oleh
adanya perubahan suhu. Meskipun kita mengharapkan untuk mengukur gaya tetapi alat ukur
juga mengukur regangan; oleh karena itu semua logam berubah modulus elastisitasnya akan
memberikan perbedaan regangan (dan berarti eo yang berbeda) meskipun gaya yang
mempengaruhi sama. Oleh karena semua logam berubah modulus elastisitasnya oleh perubahan
suhu, pengaruh ini menyebabkan gangguan pada kepekaan. Hambatan Rmc memberi
kompensasi dengan jalan merubah tegangan masuk pada jembatan dengan perubahan yang
tepat untuk meniadakan pengaruh perubahan modulus elastis. Dua hambatan tambahan (tidak
peka suhu) seringkali didapati pada sel beban di pasaran. Kedua hambatan itu adalah Rss yang
diatur menetapkan kepekaan pada harga yang dikehendaki untuk suatu harga nominal eex
dan Rirs, yang diapakai untuk mengatur hambatan masuk harga yang dikehendaki. Bila
kepekaan yang cukup tidak dapat dicapai dengan menggunakan alat ukur tegangan/tekanan,
susunan dengan menggunakan gaya tekuk mungkin dapat menolong. Ini umumnya
memberikan regangan lebih besar persatuan gaya yang mempengaruhi tetapi dengan
kerugian berkurangnya kekakuan dan frekuensi alam. Dari banyak kemungkinan, dua
diantaranya terlihat pada gambar. Alat ukur balok tergantung memberikan kepekaan 4 kali
alat ukur tunggal, kompensasi suhu dan ketidak pekaan terhadap komponen gaya arah x dan y

2018 Pengukuran Teknik


11 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bila dianggap bahwa dipakai alat ukur yang identic dan dipasang simetri.

Gambar 8. Transducer alat ukur regangan bentuk balok

II. PENGUKURAN TORSI

A. Pengertian Torsi

Dalam gerak rotasi, penyebab berputarnya benda merupakan momen gaya atau torsi.
Momen gaya atau torsi sama dengan gaya pada gerak tranlasi. Momen gaya (torsi) adalah
sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga
mengakibatkan benda tersebut berotasi. Besarnya momen gaya (torsi) tergantung pada gaya
yang dikeluarkan serta jarak antara sumbu putaran dan letak gaya. Apabila Anda ingin
membuat sebuah benda berotasi, Anda harus memberikan momen gaya pada benda tersebut.
Torsi disebut juga momen gaya dan merupakan besaran vector.

Gambar 9 . Mekanisme

2018 Pengukuran Teknik


12 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Torsi

Adapun perumusan dari torsi adalah sebagai berikut. Apabila suatu benda berputar
dan mempunyai besar gaya sentrifugal sebesar F, benda berputar pada porosnya dengan jari-
jari sebesar b, dengan data tersebut torsinya adalah:

T = F x d (N.m) ………………………………………………………………(4)

dimana: T = Torsi benda berputar (N.m)


F = adalah gaya sentrifugal dari benda yang berputar (N)
d = adalah jarak benda ke pusat rotasi (m)

B. Pengukuran Torsi
Karena adanya torsi inilah yang menyebabkan benda berputar terhadap porosnya, dan
benda akan berhenti apabila ada usaha melawan torsi dengan besar sama dengan arah yang
berlawanan.
Pada motor bakar untuk mengetahui daya poros harus diketahui dulu torsinya.
Pengukuran torsi pada poros motor bakar menggunakan alat yang dinamakan Dinamometer.
Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan memberi beban yang berlawanan terhadap arah
putaran sampai putaran mendekati 0 rpm, Beban ini nilainya adalah sama dengan torsi
poros. Dapat dilihat dari gambar di bawah ini adalah prinsip dasar dari dinamometer.

Gambar 10. Torsi pada motor listrik

Dari gambar diatas dapat dilihat pengukuran torsi pada poros ( rotor) dengan prinsip
pengereman dengan stator yang dikenai beban sebesar w. Mesin dinyalakan kemudian
pada poros disambungkan dengan dinamometer. Untuk megukur torsi mesin pada
poros mesin diberi rem yang disambungkan dengan w pengereman atau pembebanan.
Pembebanan diteruskan sampai poros mesin hampir berhenti berputar. Beban maksimum yang
terbaca adalah gaya pengereman yang besarnya sama dengan gaya putar poros mesin F. Dari

2018 Pengukuran Teknik


13 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
definisi disebutkan bahwa perkalian antara gaya dengan jaraknnya adalah sebuah torsi, dengan
difinisi tersebut Tosi pada poros dapat diketahui dengan rumus:

T = w x d (Nm) …………………………………….(5)

dimana : T = adalah torsi mesin


(Nm)
w = adalah beban (N)
d = adalah jarak pembebanan dengan pusat perputaran (m)

Ingat w (beban/berat) disini kita bedakan dengan massa (m), kalau massa satuan
kg, adapun beban disini adalah gaya berat dengan satuan N yang diturunkan dari W=mg. Pada
mesin sebenarnya pembebanan adalah komponen-komponen mesin sendiri yaitu asesoris
mesin
( pompa air, pompa pelumas, kipas radiator), generator listrik (pengisian aki, listrik
penerangan, penyalan busi), gesekan mesin dan komponen lainnya.

Dari perhitungan torsi diatas dapat diketahui jumlah energi yang dihasikan mesin
pada poros. Jumlah energi yang dihasikan mesin setiap waktunya adalah yang disebut
dengan daya mesin. Kalau energi yang diukur pada poros mesin dayanya disebut daya poros.
Daya Mesin (Power)
Sedangkan power yang dihitung dengan satuan Kw (Kilo watts) atau Horse Power
(HP)
mempunyai hubungan erat dengan torque. Power dirumuskan sbb :

Power = torque x angular speed ……………(6)

Rumus diatas adalah rumus dasarnya, pada engine maka rumusnya menjadi :

Power = torque x 2 phi x rotational speed (RPM)……….…(7)

Untuk mengukur Power (KW) adalah sbb :

2018 Pengukuran Teknik


14 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Power (kW) = torque (Nm) x 2 phi x rotational speed (RPM) / 60000 ……….(8)

6000 dapat diartikan adalah 1 menit = 60 detik, dan untuk mendapatkan kw = 1000
watt. sedangkan untuk mengukur Power (HP) adalah sbb :

Power (HP) = torque (lbs. ft) x rotational speed (RPM) / 5252 ….(9)

Pada motor bakar, daya dihasilkan dari proses pembakaran didalam silinder dan
biasanya disebut dengan daya indiaktor. Daya tersebut dikenakan pada torak yang bekerja
bolak balik didalam silinder mesin. Jadi didalam silinder mesin, terjadi perubahan energi dari
energi kimia bahan bakar dengan proses pembakaran menjadi energi mekanik pada torak. Daya
indikator adalah merupakan sumber tenaga persatuan waktu operasi mesin untuk mengatasi
semua beban mesin. Mesin selama bekerja mempunyai komponen-komponen yang saling
berkaitan satu dengan lainnya membentuk kesatuan yang kompak.

Gambar 11. Skematik aliran torsi .


Komponen-komponen mesin juga merupakan beban yang harus diatasi daya indikator.
Sebagai contoh pompa air untuk sistim pendingin, pompa pelumas untuk sistem
pelumasan, kipas radiator, dan lain lain, komponen ini biasa disebut asesoris mesin. Asesoris
ini dianggap parasit bagi mesin karena mengambil daya dari daya indikator. Disamping
komponen-komponen mesin yang menjadi beban, kerugian karena gesekan antar
komponen pada mesin juga merupakan parasit bagi mesin, dengan alasan yang sama dengan
asesoris mesin yaitu mengambil daya indikator. Seperti pada gambar diatas terlihat bahwa daya
untuk meggerakan asesoris dan untuk mengatsi gesekan adalah 5% bagian. Untuk lebih
mudah pemahaman dibawah ini dalah perumusan dari masing masing daya. Satuan daya
menggunakan HP( hourse power )

N = N − N + N ( HP) ……………………………….(10)

2018 Pengukuran Teknik


15 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dimana :
Ne = adalah daya efektif atau daya poros (HP)
Ni = adalah daya indikator ( HP)
Ng = adalah kerugian daya gesek ( HP)
Na = adalah kerugian daya asesoris ( HP)

Load Cell

Carilah referensi tentang load cell

2018 Pengukuran Teknik


16 Nasruddin, ST. MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai