Anda di halaman 1dari 11

ETIKA DALAM MERUJUK DAN TEKNIK PENULISAN

KUTIPAN LANGSUNG DAN KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Bahasa Indosenia Keilmuan
Yang dibina oleh Ibu Lailiyatus Sa’diyah.,M.Pd

Oleh :
Dhea Octa Ekadella ( 1722201005)

Dira Rosy Abdurachman ( 1722201006 )

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
November 2018
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan segala rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indoneisa
Keilmuan. Kami sadar, bahwa dalam makalah yang kami buat ini tidak luput dari
bantuan serta masukan dari beberapa pihak , sehingga sudah sepantasnya dalam
kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dosen kami Ibu Lailiyatus Sa’diyah.,M.Pd


2. Kedua orang tua kami yang telah membantu dengan do’a
3. Semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.

Dalam makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari saudara
supaya nantinya kami dapat membuat makalah dengan lebih baik lagi.

Blitar,3 Desember 2018

Penyusun

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Merujuk atau sering disebut dengan mengutip sudah merupakan bagian


dari menulis suatu karya ilmiah dan tidak bisa dipisahkan.Apalagi untuk kalangan
mahasiswa yang sudah merupakan bagian dari kewajiban mereka untuk menulis
sebuah karya ilmiah baik berupa artikel almiah hingga sebuah skripsi.Merujuk
tidak hanya sekedar mengambil hasil karya orang lain dan menempelkannya pada
karya kita, banyak sekali aturan-aturan dalam merujuk yang tidak diketahui oleh
para pelaku perujukan termasuk mahasiswa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana aturan atau etika dalam merujuk atau mengutip ?


2. Bagaimana teknik menulis kutipan langsung yang benar ?
3. Bagaimana teknik menulis kutipan tidak langsung yang benar ?
4. Bagaiamana contoh penulisan kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung yang benar ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui aturan atau etika dalam merujuk atau mengutip.


2. Untuk mengetahui teknik menulis kutipan langsung yang benar.
3. Untuk mengetahui teknik menulis kutipan tidak langsung yang benar.
4. Untuk mengetahui contoh penulisan kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung yang benar.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Aturan dalam merujuk atau mengutip

Kutipan adalah sebuah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber yang mana proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip atau juga
sering disebut dengan Merujuk. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi,
artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan dari sumber lain sebagainya. Kutipan
juga berarti peminjaman pemikiran orang lain ataupun pendapat dari seseorang
pengarang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan,
majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk
lisan berupa informasi yang disampaikan seseorang dan lain sebagainya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kutipan adalah: pungutan;


petikan; nukilan; sitat atau pengambilan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan
orang lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan
sendiri.Menurut Erizal Gani(2013:130) dalam karya tulis ilmiah, yang dimaksud
dengan kutipan adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan memungut,
mengambil, atau meminjam pemikiran orang lain berdasarkan kaidah dan tata cara
tertentu.

Menurut Azahari (2005:38) Kutipan merupakan bagian dari pernyataan,


pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau
penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah harus dihilangkan)
terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi
penulisan.Sedangka menurut Hariwijaya dan Triton (2011: 151) mengatakan
bahwa ketika mengutip perlu dipelajari bagaimana teknik pengutipan sesuai
dengan standar ilmiah (penambahan kata dengan oleh penulis). Untuk itu, perlu
diperhatikan (1) Mengutip sehemat-hematnya, (2) Mengutip jika dirasa sangat
perlu semata-mata,(3) Terlalu banyak mengutip mengganggu kelancaran bahasa.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa mengutip atau


merujuk adalah suatu tindakan dalam mengambil beberapa gagasan atau
pernyataan tertulis dari sebuah sumber yang sesuai dengan topik yang sedang
dikerjakan dengan tujuan untuk mempetegas dan menguatkan dari teori yang telah
kita buat dengan tidak lupa menantumkan sumber kutipan dan juga pemilik atau
pengarang dari gagasan yang telah dikutip tersebut. Walaupun penulis
diperkenankan mengutip, bukan berarti tulisannya syarat dengan kutipan.Tulisan
hasil penelitian haruslah merupakan hasil gagasan asli penulisnya bukan
kumpulan kutipan pendapat pihak lain. Jika akan mengutip pertimbangkanlah
jangan sering mengutip dengan cara langsung, variasikan dengan cara tidak
langsung. Kutipan seharusnyalah dapat mengembangkan gagasan penelitian.

2
Tujuan dari Mengutip bukanlah untuk semata mata untuk memasukan
tulisan orang lain kedalam hasil tulisan kita,melainkan untuk membenarkan hasil
tulisan yang telah kita buat.Selain itu fungsi lain dari kutipan adalah:

1. Untuk memperkokoh dan memperkuat suatu gagasan.


2. Untuk mempetanggungjawabkan suatu pemikiran atau gagasan dari orang
lain yang dikutipnya.
3. Untuk perbandingan bagi penulis mengenai pembahasan yang ditulisnya.
4. Untuk melihat kesungguhan seorang penulis karya ilmiah.
5. Untuk ilustrasi analisis seorang penulis.
6. Untuk landasan teori bagi seorang penulis
Mengingat betapa pentingnya perihal mengutip ini,maka sebelum
melakukan pengutipan penulis harus mempertimbangkan matang matang
menganai hal tersebut,seperti :

1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu benar-benar diperlukan.


2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian
kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber
rujukan.

Sebelum melakukan pengutipan,penulis juga harus memahami terlebih


dahulu mengenai aturan aturan dasar dalam pengutipan,yaitu :
a) Dalam kutipan tidak dibenarkan mencantumkan judul buku.
 Menurut Badudu (1994: 56) dalam bukunya Pelik-Pelik Bahasa
Indonesia diketahui bahwa kalimat adalah.......... (salah)
 Menurut Badudu (1994:56) kalimat adalah......... (benar)
b) Nama orang dan identitas tahun terbit dan halaman buku selalu berdekatan
 Badudu berpendapat bahwa......... (1994: 56) (salah)
 Badudu (1994: 56) berpendapat bahwa............. (benar)
c) Jika sumber kutipan ditulis setelah apa yang dikutip, maka
nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya
diletakkan di dalam kurung.
 “Metode inkuiri menekankan kepada proses mencari dan
menemukan” (Majid, 2014: 221)
d) Kutipan tidak dibenarkan dicetak tebal atau dihitamkan.

3
e) Penulis tidak diperkenankan untuk mengadakan perubahan dalam kata-kata
dalam kutipan. Apabila ingin mengadakan perubahan, harus disertai dengan
penjelasan.
f) Apabila ada kesalahan dalam penulisan baik EYD atau pun ketatabahasaan,
tidak diperkenankan mengadakan perubahan. Penulis boleh memberikan
pendapat atau komentarnya mengenai kesalahan atau ketidaksetujuannya.
g) Kutipan dalam bahasa asing atau bahasa daerah harus dicetak miring.
h) Kutipan langsung selalu memakai tanda petik dua dan diawali dengan huruf
kapital
 Badudu (1994: 56) berpendapat, “Kalimat adalah..........”
i) Kutipan dapat ditempatkan sesuai dengan kebutuhan baik di awal, tengah, atau
akhir teks.
j) Jika nama pengarang ada dua maka nama akhir (marga) kedua pengarang itu
ditulis.
 Badudu dan Donny (1995: 34) berpendapat..........
k) Jika nama pengarang ada tiga atau lebih, nama akhir pengarang pertama yang
ditulis dan diikuti dkk.
 Badudu, dkk. (1996: 35)..........
l) Kutipan dalam bentuk catatan kaki sudah tidak dipakai lagi dalam penulisan
karya ilmiah karena dirasakan tidak efektif.
m) Kutipan yang berasal dari ragam bahasa lisan seperti pidato pejabat jarang
dipakai sebagai sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah karena
kebenarannya sulit dipercaya karena harus diketahui oleh orang yang
bersangkutan (rawan kesalahan kutipan).
n) Dalam pengutipan pendapat orang lain, hendaklah dilakukan variasi dalam
teknik mengutip (jangan monoton) seperti kutipan langsung dan kutipan tidak
langsng.
o) Apabila kutipan itu dirasakan terlalu panjang, penulis boleh mengambil bagian
intinya saja dengan teknik memakai tanda titik-titik, tetapi tidak boleh
mengubah atau menggeserkan makna atau pesannya.
 …. Gagasan adalah suatu hasil pemikiran (Badudu, 1994:45)….

4
p) Jika mengutip pendapat ahli yang berasal dari kutipan karya ilmiah orang lain,
bentuk penyajiannya adalah
 Menurut Badudu dalam Djajasudarma (1993: 56) bahwa…..…..

2.2 Teknik penulisan kutipan langsung.

Kutipan dapat dibedakan menjadi 2 jenis,yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung. Kutipan langsung adalah pengambilan pendapat para ahli sama dengan
bentuk asli yang dikutip dalam hal susunan kata dan tanda bacanya. Salah satu
aturan mendasar dari kutipan langsung adalah kutipan langsung tidak boleh lebih
dari satu halaman.Berikut beberapa teknik dan aturan dalam mengutip secara
langsung :
1. Kutipan kurang dari 40 kata

Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, ditulis di antara tanda kutip (“...”)
sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti dengan nama penulis,
tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks
atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam tanda kurung. Nama
penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman.

Contoh :
Suhartno (1995:124) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial
ekonomi dengan kemajuan belajar”.
2. Kutipan 40 kata atau lebih

Kutipan yang berjumlah 40 kata atau lebih maka kutipan ditulis


tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris
pertama diketik menjorok sama dengan kalimat pertama pada
awal paragraf. Baris kedua dari kutipan itu ditulis menjorok sama
dengan baris pertama. Serta ditulis dengan ukuran huruf 10 p.

Contoh :
Smith (1990:276) menarik simpulan sebagai berikut.
The ‘placebo effect’ which had been verified in previous studies, disappeared when
behaviors were studied in this manner. Futheremore, the behaviors were never exhibited
again, even ehen real drugs were administared. Earlier studies were clearly premature in
attributing the results to a placebo effect.

3. Kutipan yang Sebagian Dihilangkan


a) Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.

Contoh :

5
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ...
diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan 1995:278).

b) Apabila yang dihilangkan adalah 1 kalimat penuh,maka kalimat yang


dibuang diganti dengan empat titik.

Contoh :
“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara
mata, tangan atau bagian tubuh lain .... Yang termasuk gerak manipulatif
antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar”
(Asim 1995:315).

2.3 Teknik penulisan kutipan tidak langsung.

Kutipan tidak langsung merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya,


atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya,
melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri Paling
sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung,penulisanya bisa dengan meringkas,
menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.Kutipan yang
ditulis secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri
ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan
dapat disebut terpadu dalam teks atau disebut dalam kurung bersama tahun
penerbitanya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan.

Hal yang paling utama dalam penulisan kutipan tidak langsung adalah
dicantumkannya sumber dari kutipan tersebut,ada 2 cara dalam peletakan sumber
kutipan langsung yaitu :
1. Nama penulis ditulis bersamaan dengan teks kutipan.
Contoh :
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik
daripada mahasiswa tahun keempat.
2. Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya.
Contoh :
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat
(Salimin 1990:13).

2.4 Contoh penulisan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung yang benar.

1. Cotoh penulisan kutipan langsung.


a) Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu
2004 secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten
Bantul.”

6
b) Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan
sistem distrik:
Negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira sama
jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara
lain, misalnya di Inggris jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India
lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka
calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam
distriknya menang.
c) Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh
masyarakat mengatakan bahwa ”kegiatan illegal logging di wilayah ini
sudah sangat parah, dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan
benang basah” (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007).
2. Cotoh penulisan kutipan tidak langsung.
a) Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga
periode, yakni demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara
1828-1926, demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-
1962, dan demokratisasi gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974
sampai tahun1990-an (Huntington 1991). Mengingat sekarang masih
banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi
keempat?

b) Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis sistem pemilihan
umum yang paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki
variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenangn yang
akan menjadi wakil di parlemen—adalah satu orang, sedangkan dalam
sistem proporsional jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah
pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan
suaranya (Budiardjo 1982:4).

c) Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di Indonesia


juga ditemukan bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama
pemberantasan korupsi (Kompas, 11 Maret 2008).

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Simpulan.
Mengutip atau merujuk adalah suatu tindakan dalam mengambil beberapa
gagasan atau pernyataan tertulis dari sebuah sumber yang sesuai dengan topik
yang sedang dikerjakan dengan tujuan untuk mempetegas dan menguatkan dari
teori yang telah kita buat dengan tidak lupa mencantumkan sumber kutipan dan
juga pemilik atau pengarang dari gagasan yang telah dikutip tersebut. Banyak
sekali ketentuan yang harus dipahami dalam mengutip baik dari berbagai sumber,
hal yang terpennting adalah tidak lupa untuk mencantumkan sumber kutipan serta
penulis dari ide yang dikutip tersebut.

8
DATAR PUSTAKA

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2017. Pedoman Penulisan


Karya Ilmiah UNU Blitar. Blitar: Universitas Nahdlatul Ulama Blitar.

Tharmizi.2017.Mengutip dan Merujuk serta Menulis Daftar Rujukan. https://


abiir.wordpress.com/2017/04/17/mengutip-dan-merujuk-serta-menulis-daftar-
rujukan.html (diakses 18 November)
Apl-share.blogspot.com .2017.Bahasa Indonesia : Tata Cara mengutip dan
Merujuk. https://apl-share.blogspot.com/2017/09/tata-cara-mengutip-dan-
merujuk.html (diakses 18 November)
Maryono Jambi.2011.Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan.
http://maryonojambi.blogspot.com/2011/03/cara-merujuk-dan-menulis-daftar-
rujukan.html (diakses 18 November)
Vinaafryani’s Blog.2011.Pengertian Kutipan. https://vinaafryani.
wordpress.com/2012/11/09/pengertian-kutipan.html (diakses 18 November)
Awalia Unyu.2015.Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan . http://
tentangkaryailmiah.blogspot.com/2015/12/cara-merujuk-dan-menulis-daftar-
rujukan.html (diakses 18 November)
Aldiunanto.com.2015.Cara Penulisan Kutipan yang Benar di Penulisan Ilmiah.
http://aldiunanto.com/cara-penulisan-kutipan-yang-benar-di-penulisan-
ilmiah.html (diakses 18 November)
Prbahasaindonesia.com.2015.Cara Menulis Kutipan di Skripsi,Thesis dan Laporan
Ilmiah yang Diakui secara Internasional.
http://www.prbahasaindonesia.com/2015/06/cara-menulis-kutipan-di-skripsi-
thesis-dan-laporan-ilmiah-yang-diakui-secara-internasional.html (diakses 18
November)
Mulyawan.2010.Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan.
http://staisukabumi.blogspot.com/2010/05/aturan-penulisan-dalam-karya-
ilmiah.html (diakses 18 November)
Suka-suka.web.id.2017.Cara Menulis Kutipan yang Baik dan Benar sesuai EYD.
https://suka-suka.web.id/cara-menulis-kutipan-yang-benar.html (diakses 18
November)
Abu Bakar.2015.Aturan Penulisan : Kutipan,Catatan Kaki dan Daftar Pustaka.
http://computeraddict13.blogspot.com/2015/12/aturan-penulisan-kutipan-catatan-
kaki.html (diakses 18 November)

Anda mungkin juga menyukai