Anda di halaman 1dari 5

1.

Apakah yang dimaksud dengan analisis tegangan (stress analysis) pada


perancangan alat proses? Jelaskan!
Jawab :
Analisa tegangan (Stress Analysis) merupakan penentuan hubungan antar
gaya eksternal yang diterapkan pada bejana dan tegangannya.

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Stress Analysis?


Jawab :
Ada 3 faktor penting yang memengaruhi stress analysis :
a. Teori kekuatan/kegagalan yang digunakan
b. Jenis dan kategori beban

c. Tegangan yang ada pada bejana

3. Apa yang dimaksud dengan Membrane Stress Analysis? Sebutkan tegangan


apa saja yang mempengaruhi Membrane Stress Analysis?
Jawab :
Membrane stress analysis merupakan analisa tegangan yang ada pada bejana.
Tegangan yang mempengaruhi membrane stress analysis:
a. Tegangan longitudinal/meridional
b. Tegangan circumferential/latitudinal
c. Tegangan radial

4. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan dalam perancangan suatu


vessel/bejana? Jelaskan
Jawab :
Penyebab kegagalan suatu vessel/bejana :
a. Excessive Elastic Deformtion atau Deformasi Elastis
Merupakan perubahan yang terjadi ketika sebuah material diberikan
beban, dimana ketika beban itu dilepas, material itu akan kembali ke bentuk
semula. Pada bejana, hal ini bisa disebabkan oleh beban si bejana itu sendiri,
tekanan fluida masuk, gaya angin, dll.
b. Elastic Instability
Merupakan fenomena yang terjadi pada struktur yang memiliki kekerasan
yang lemah ketika ia dikenai perlakuan kompresi, pembengkokan, torsi atau
gabungan kondisi pembebanan. Bentuk material pada fenomena ini menjadi
berubah dikarenakan kekakuan material yang tidak mencukupi.
c. Plastic Instability
Hubungan Stress-Strain Kurva yang digunakan untuk menentukan tekanan
maksimum peralatan agar masih dalam batas elstisitas materialnya agar tidak
terjadi perubahan bentuk yang terjadi karena melewati yield point. Biasanya
tensile test dilakukan sebagai dasar menentukan tekanan yang diizinkan.
d. Brittle Rupture
Penggunaan dari bahan besi baja yang kuat tetapi memilikin kelenturan
yang kurang memungkinkan yang disebabkan karena adanya kerusakan
(patah). Disebabkan tegangan yang berlebih pada suhu biasa (ambient) atau
suhu rendah (sub freezing temp).
e. Creep
Creep test dilakukan untuk mempelajari creep characteristics dari sebuah
material. Sebuah tensile test dilakukan pada axial load yang konstan pada
temperatur yang konstan dalam sebuah elektrik furnace. Laju pada saat sampel
memanjang dicatat sebagai fungsi terhadap temperatur dan terhadap load.
Lama waktu pengujian tergantung terhadap kondisi yang diberikan dan
terhadap jenis material yang diuji, ada yang berlangsung hanya beberapa jam
sampai beberapa bulan.
Creep rupture test. Test yang digunakan hampir sama dengan creep test
tetapi load yang digunakan jauh lebih besar maka menghasilkan creep rate
yang lebih besar pula.
f. Corrosion
Korosi pada alat tergantung kepada material yang digunakan. Ketika
material yang digunakan dapat menghasilkan lapisan tipis sebagai hasil
oksidasi yang dapat melindungi material dari proses korosi yang berkelanjutan
maka alat tersebut dapat bertahan untuk waktu yang lama. Dengan
pertimbangan yang matang dalam memilih material dan meningkatkan kondisi
operasi maka korosi dapat dikurangi bahkan hamper ditiadakan.

5. Beban apa saja yang termasuk kategori beban umum dan beban lokal?
Jelaskan
Jawab :
Beban umum :
a. Beban tekanan - Tekanan internal atau eksternal (desain, operasi,
hidrotestik dan hidrostatik kepala cairan).
b. Momen banyak-Karena angin, seismik, ereksi, transportasi.
c. Beban tekan / tarik - Karena bobot mati, peralatan yang dipasang, tangga,
platform, perpipaan, dan konten kapal.
d. Beban termal - Desain kotak panas dari skirthead attachment

Beban local :
a. Beban radial-ke dalam atau ke luar.
b. Geser beban-Longitudinal atau melingkar.
c. Beban puntir.
d. Beban tangensial.
e. Momen beban-Longitudinal atau melingkar.
f. Beban termal

6. Jenis beban apa saja yang termasuk dalam beban tunak (steady load)?
Jawab :
a. Tekanan internal/ eksternal
b. Berat mati.
c. Isi bejana
d. Pemuatan karena pipa dan peralatan yang terpasang.
e. Muat ke dan dari penyangga kapal.
f. Beban termal.
g. Beban angin
7. Jelaskan tentang klasifikasi dan kategori tegangan!
Jawab :
Klasifikasi Tegangan
a. Tegangan Primer
*Umum :
1. Tegangan Membrane Primer Umum, Pm
2. Tegangan Lentur Primer Umum, Pb
*Tegangan Lokal Primer, PL
b. Tegangan Skunder
*Tegangan Membran Skunder, Qm
*Tegangan Lentur Skunder, Qb
c. Tegangan Puncak, F
Kategori Tegangan
Klasifikasi Tegangan/Kategori Tegangan yang Diizinkan
Membran primer umum, Pm SE
Lentur primer umum, Pb 1.5SE < 0.9Fy
Membran primer local, PL
(PL = Pm + Qms) 1.5SE < 0.9Fy
Membrane skunder, Qm 1.5SE < 0.9Fy
Lentur skunder, Qb 3SE < 2Fy < UTS
Puncak, F 2Sa
Pm + Pb + Qm + Qb 3SE < 2Fy < UTS
PL + Pb 1.5SE < 0.9Fy
Pm + Pb + Qm + Qb 3SE < 2Fy < UTS
Pm + Pb + Qm + Qb + F 2Sa
Catatan :
Qms = tegangan membrane dari beban berkelanjutan
Qm = tegangan membrane dari relenting, beban dibatasi
S = tegangan yang diizinkan per ASME kode, selection VIII,
division 1, pada desain temperature.
Fy = spesifikasi minimum yield strength pada desain temperatur
UTS = spesifikasi minimum tensile strength
Sa = tegangan yang diizinkan untuk nomor yang diberikan dari siklus

pada desain kurva fatigue

8. Bagaiman hubungan ketebalan minimum dengan tekanan eksternal pada


disain bejana bertekanan didasarkan pada tekanan eksternal?
Jawab :
Faktor keamanan yang murah diperlukan ketika menerapkan persamaan
pada desain head di bawah tekanan eksternal. Nilai 6 biasanya digunakan,
yang memberikan persamaan berikut untuk ketebalan minimum :

Pe
t = 4R s √
EY

Dimana Pe merupakan tekanan eksternal

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I
    Bab I
    Dokumen15 halaman
    Bab I
    IAS Channel
    Belum ada peringkat
  • Biomassa Torefaksi
    Biomassa Torefaksi
    Dokumen2 halaman
    Biomassa Torefaksi
    IAS Channel
    Belum ada peringkat
  • R Mrthanol
    R Mrthanol
    Dokumen16 halaman
    R Mrthanol
    IAS Channel
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen15 halaman
    Bab I
    IAS Channel
    Belum ada peringkat
  • KOEFISIEN DIFUSI CAIRAN
    KOEFISIEN DIFUSI CAIRAN
    Dokumen14 halaman
    KOEFISIEN DIFUSI CAIRAN
    IAS Channel
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen3 halaman
    Tugas
    IAS Channel
    Belum ada peringkat
  • MK Teknologi Fermentasi
    MK Teknologi Fermentasi
    Dokumen129 halaman
    MK Teknologi Fermentasi
    IAS Channel
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen4 halaman
    Bab Iv
    IAS Channel
    Belum ada peringkat
  • PPTK Ag
    PPTK Ag
    Dokumen5 halaman
    PPTK Ag
    IAS Channel
    Belum ada peringkat
  • OPD (Translate)
    OPD (Translate)
    Dokumen3 halaman
    OPD (Translate)
    Khalya Fathonah Luwu
    Belum ada peringkat
  • Example 8.4 Review
    Example 8.4 Review
    Dokumen4 halaman
    Example 8.4 Review
    IAS Channel
    Belum ada peringkat
  • Tugas 8.1
    Tugas 8.1
    Dokumen1 halaman
    Tugas 8.1
    IAS Channel
    Belum ada peringkat