Anda di halaman 1dari 7

Nama : Cicih kartika

NIM :1153060014

Jur/ smt / kls : HPI/II/A

Dosen : Drs. Ayi Sofyan, M.Si

Zacky Muhammad Zam Zam, S.Psi, M.MPd

JAWABAN BAGIAN I :

1) Tabel pengelolaan manajemen


UNSUR/PRINSIP PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLLING

Man    
Money    
Moment    
Material    
Machine    
Methode    
Market    
Information    

 Perencanaan (planning) adalah pemiliham atau penetapan tujuan organisasi dan


penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, system,
anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
 Organizing pun sangat penting karena tanpa adanya organizing planning tidak
akan berjalan dengan lancar karena sesuatu tujuan itu membutuhkan organizing.
 Actuating sama seperti Directing yang bisa kita sebut sebagai pengarahan
terhadap unsur atau prinsip pengelolaan manajemen dari Man sampai dengan
Information yang berfungsi sebagai pembimbing dan mengusahakan agar semua
anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan ke arah
tercapainya tujuan.
 Controlling mempunyai peran dalam pengelolaan prinsip atau unsur manajemen
sebagai pengendali apakah tujuan yang telah ditetapkan sudah tercapai.

2) Tentang pemimpin atau manajer dalam organisasi


a. Mengenai teori-teori kelahiran pemimpin, tingkat manajer, tipe-tipe, peran dan tugas-
tugas pemimpin dalam organisasi.
1. Teori kelahiran pemimpin :
Para ahli teori kepemimpinan telah menegmukakan beberapa teori tentang
timbulnya seorang pemimpin. Dalam hal ini terdapat 3 teori yang menonjol, yaitu:
- Teori Genetik yaitu seorang pemimpin yang lahir dengan membawa bakat
dalam dirinya sendiri atau dalam faktor keturunan.
- Teori Sosial yaitu seseorang yang menjadi pemimpin dibentuk bukan
dilahirkan, pandangan penganut teori ini bahwa, setiap orang dapat dididik,
diajar, dan dilatih untuk menjadi pemimpin, hanya saja factor lingkungan
yang atau faktor pendukung yng mengkibatkan potensi tersebut teraktualkan
dengan baik.
- Teori Ekologik yaitu penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang akan
menjadi pemimpin yang baik “manakala dilahirkan” telah memiliki bakat
kepemimpinan. Kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan,
latihan, dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan untuk
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang telah dimiliki.
2. Tingkatan manajemen
Berdasarkan tingkatan dalam organisasi, maka tingkatan manajer dapat dibedakan
atas :
 Manajemen puncak/Top manajement

 Merupakan sebagai administratif manajer. Orang yang


berada dalam kedudukan manajer ini disebut Top
Management ( manajemen puncak ) atau disebut juga
Chairman of the board, President, Chief executive officer,
Senior vice president.

 Manajemen menengah/Middle manajement

 Orang yang berada dalam posisi manajer tengah


dinamakan manajer-manajer tengah yang mungkin terdiri
atas satu atau lebih tingkatan dalam organisasi.

 Manajemen bawah/Low manajement

 Bertanggung jawab menggerakan operasi pekerja-pekerja


manajer dalam tingkatan bawah ini lebih dikenal dengan
nama supervisor, technical supervisor.

3. Tipe-tipe
Tipe kepemimpinan akan identik dengan gaya kepemimpinan seseorang.
Tipe kepemimpinan yang secara luas dikenal dan diakui keberadaannya adalah :
- Tipe Otokratik
Seorang pemimpin yang tergolong otokratik memiliki serangkaian
karakteristik yang biasanya dipandang sebagai karakteristik yang negatif.
Seorang pemimpin otokratik adalah seorang yang egois.
- Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin ini umumnya terdapat pada masyarakat tradisional. pemimpin
mampu berperan sebagai bapak yang bersifat melindungi dan layak dijadikan
sebagai tempat bertanya dan untuk memperoleh petunjuk, memberikan
perhatian terhadap kepentingan dan kesejahteraan bawahannya.
- Tipe Kharismatik
Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang khas yaitu
daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut
yang sangat besar.
- Tipe Laissez Faire
Persepsi seorang pemimpin yang laissez faire melihat perannya sebagai polisi
lalu lintas, dengan anggapan bahwa anggota organisasi sudah mengetahui dan
cukup dewasa untuk taat pada peraturan yang berlaku.
- Tipe Demokratik
Ditinjau dari segi persepsinya, seorang pemimpin yang demokratik biasanya
memandang peranannya selaku koordinator dan integrator.

4. Peran
- Autocratic Leadership
Dimana pemimpin memiliki kekuasaan penuh untuk mengambil keputusan.
- Laisse Faire Leadership
Dimana pemimpin dalam hal ini memberikan kesempatan pada bawahan
untuk dalam pembuatan keputusan dengan pengarahan minimum.
- Democratic Leadership
Gaya dimana kepemimpinan dimana para pemimpin memperoleh beberapa
masukan dari para karyawan, tetapi umumnya menggunakan wewenang untuk
mengambil keputusan.
5. Tugas pemimpin
- Mempunyai tugas dalam perencanaan (Planning)
- Memberikan pengarahan (Directing)
- Memberikan pengendailan (Controlling)

3) Klasifikasi kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow dan McClelland serta teknik
penggerakan dalam organisasi :
1. Klasifikasi kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow dan McClelland bahwa
manusia mempunya lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :
- Kebutuhan Fisiologis seperti : rasa lapar, haus dan istirahat.
- Kebutuhan rasa aman ( safety needs), tidak dalam arti fisik semata , akan
tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual.
- Kebutuhan akan kasih saying ( love needs )
- Kebutuhan akan harga diri ( esteem needs ) yang pada umumnya tercermin
dalam berbagai simbol-simbol status.
- Aktualisasi diri ( self actualization ) dalam arti tersedianya kesempatan bagi
seorang yang mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga
berubah menjadi kemampuan nyata

2. Teknik-teknik penggerakan organisasi


- Mempunyai tujuan (Objective)
- Kebijakan (Policy)
- Strategi (Strategy)
- Prosedur (tahap kegiatan dilakukan)
- Aturan (Rule)
- Program

4) Koordinasi dan Komunikasi dalam manajemen bagaimana pengertian, perbedaan, unsur-


unsur omunikasi dan modelnya
1. Pengertian koordinasi dan komunikasi
Koordinasi adalah pengaturan tata hubungan darinusaha bersama untuk
memperoleh kesatuan tindakan dalam penciptaan tujuan bersama. Sedangkan
Komunikasi adalah proses menyalurkan informasi, ide, penjelasan, perasaan,
pernyataan dari orang lain atau kelompok.
2. Perbedaan antara koordinasi dan komunikasi:

 Koordinasi lebih ditekankan terhadap proses yang mengatur pembagian


kerja antar individu atau antar kelompok dalam suatu organisasi
 Komunikasi lebih ditekankan terhadap proses interaksi antara orang-orang
atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan
perilaku orang-orang dan kelompok-kelompok di dalam suatu organisasi
3. Unsur – unsur komunikasi
 Komunikator
 Pesan/ informasi
 Sarana komunikasi/ channel
 Komunikasi/ penerima/ receiver
 Umpan balik/ feedback
 Dampak/ effect

4. Model – model komunikasi

 Model S-R
 Model Aristoteles
 Model Laswell
 Model Shannon dan Weaver
 Model Schramm
 Model Newcomb
 Model Wesley dan Maclen
 Model Gerbner
 Model Berlo
 Model DeFleur
 Model Tubbs
 Model Gudykunts dan Kim
 Model Interaksional

5) Menjelaskan Sifat-sifat dan teknik-teknik pengawasan dalam suatu organisasi


1. Sifat-sifat pengawasan atau pengendalian (controlling)
- Pengendalian membutuhkan adanya standar atau pedoman penguuran
yang akurat
- Pengendalian sebaiknya dilakukan dengan tepat waktu
- Pengendalian harus bersifat objektif
- Pengendalian difocuskan pada hal-hal pokok an utama
- Pengendalian memenuhi prinsip ekonomis
- Pengendalian harus bersifat fleksibel
- Pengendalian harus dipahami dan diterima oleh seluruh pihak atau
karyawan
- Pengendalian harus disesuaikan dengan jenis-jenis pekerjaan yang ada
2. Teknik-tekni pengawasan atau pengendalian (controlling)
- Feedforward control/Steering control
- Concurrent control/Screening control
- Feedback control/Past-action control

JAWABAN BAGIAN II :

1) Kesimpulan makalah yang telah saya persentasikan mengenai motivasi


Berdasarkan makalah yang telah saya persentasikan dapat disimpulkan bahwa
motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau
menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya
sehingga ia dapat mencapai tujuannya . motivasi mendorong sebagai timbulnya kelakuan
atau suatu perbuatan, tanapa motivasi tidak akan timbul suatu tindakan atau perbuatan,
motivasi sebagai pengaruh artinya mengarahkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai