Berdasarkan data penilitian tersebut kami ingin melakuakn uji korelasi, di mana

korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara 2 variabel.

Uji penelitian korelasi yang akan kami lakukan adalah hubungan antara
variabel lamanya waktu jam tidur terhadap variabel keefektifan proses belajar
pada siswa SMA.

Dari hal ini, kami juga ingin melihat apakah hubungan di antara 2 variabel ini
dapat dikategorikan sebagai hubungan yang positif, di mana terdapatnya
hubungan dan pengaruh dari jam tidur terhadap proses belajar (dependent
variable), atau hubungan negatif, di mana jam tidur tidak mempengaruhi
keefektifan belajar sama sekali (independent variable).

Dalam penelitian ini korelasi harus memiliki hasil nilai dengan range (-1) ≤ r ≤ (+1).
Jika hasil perhitungan korelasi menunjukan angka +1, maka dapat dikatakan
adanya hubungan positif pengaruh antara jam tidur dengan proses belajar
yang kuat (korelasi linear postif yang kuat). Namun jika hasil perhitungan korelasi
menunjukan angka 0, maka dapat dikatakan pengaruh antara jam tidur dan
proses belajar tidak mempengaruhi satu sama lain. Jika korelasi menunjukan
angka -1, maka dapat dikatakan bahwa kedua variable tersebut memiliki
hubungan korelasi linear negative yang sangat kuat.

r Kriteria Hubungan
0 Tidak ada Korelasi
0 – 0.5 Korelasi Lemah
0.5 – 0.8 Korelasi sedang
0.8 – 1 Korelasi Kuat / erat
1 Korelasi Sempurna
Pengukuran korelasi dapat dilakukan dalam berbagai teknik.
Terdapat dua teknik korelasi yang sangat populer sampai sekarang, yaitu
Korelasi Pearson Product Moment dan Korelasi Rank Spearman.
Selain kedua teknik tersebut, terdapat pula teknik-teknik korelasi lain,
seperti Kendal, Chi-Square, Phi Coefficient, Goodman-Kruskal, Somer, dan
Wilson.
Rumus Pearson Product Moment
Koefisien Korelasi Sederhana disebut juga dengan Koefisien Korelasi Pearson karena rumus
perhitungan Koefisien korelasi sederhana ini dikemukakan oleh Karl Pearson yaitu seorang
ahli Matematika yang berasal dari Inggris.
Rumus yang dipergunakan untuk menghitung Koefisien Korelasi Sederhana adalah sebagai
berikut :
(Rumus ini disebut juga dengan Pearson Product Moment)
r= nΣxy – (Σx) (Σy)
. √{nΣx² – (Σx)²} {nΣy2 – (Σy)2}
Dimana :
n = Banyaknya Pasangan data X dan Y
Σx = Total Jumlah dari Variabel X
Σy = Total Jumlah dari Variabel Y
Σx2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X
Σy2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y
Σxy= Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y