Paparan Stunting Kemenkeu 2018web PDF
Paparan Stunting Kemenkeu 2018web PDF
Agustus 2018 0
Latar Belakang
1
Sekitar 37% (9 Juta) Anak Mengalami Stunting
Stunting di seluruh wilayah dan lintas kelompok pendapatan
50.0
40.0
2007
30.0
2010
20.0 2013
10.0
-00
Q-1 (poorest) Q-2 Q-3 Q-4 Q-5 (richest)
Sumber: Estimasi dari RISKESDAS (tingkat stunting) dan proyeksi populasi BPS
2
Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit,
menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan
Pengalaman dan bukti Internasional
Sel Otak pada Anak Normal dan Stunted menunjukkan bahwa stunting….
64 Indonesia
*Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (Organisation for
Economic Co-operation and Development - Programme for International
Student Assessment), suatu organisasi global bergengsi, terhadap kompetensi
Sumber: diolah dari laporan World Bank Investing in
510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65 negara, termasuk Indonesia, dalam
Early Years brief, 2016
bidang membaca, matematika, dan science. 3
Situasi Stunting Indonesia dan Global
4
Situasi Stunting Indonesia dan Global
Ranking Prevalensi Stunting (%) Jumlah Balita Stunting (Juta)
1 India 39 48,2
2 Pakistan 45 10,
3 33 7
Nigeria 10,0
4 Indonesia 36 8,8
5 Cina 9 7,4
6 Etiopia 38 5,7
7 Kongo 43 5,6
8 Bangladesh 36 5,5
9 Filipina 30 3,3
10 Tanzania 34 3,2
NUSATENGGARA BARAT
Lombok Utara 65.8%
NUSATENGGARA TIMUR
Timor Tengah Selatan 70.4%
6
Gerakan Nasional Pencegahan Stunting
7
Koordinasi Penanganan Stunting
Rapat Pleno Upaya Percepatan Penganan Stunting 12 Juli 2017
dan 9 Agustus 2017, dipimpin oleh Wakil Presiden
Pengarah:
• Presiden & Wakil Presiden
Penanggung Jawab:
• Koordinator: Menko PMK
• Koordinator Intervensi Gizi Spesifik: Menteri Kesehatan
• Koordinator Intervensi Gizi Sensitif: Menteri PUPR
v Koordinator Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi Program:
Menteri PPN/Kepala Bappenas
v Menteri Dalam Negeri
• Koordinator Kampanye Nasional: Menteri Kominfo
• Koordinator Pemantauan dan Evaluasi: KSP, Sekretariat TNP2K,
Sekretariat SDGs
8
Pilar Penanganan Stunting
Kampanye
Nasional Konvergensi,
Komitmen dan Berfokus pada Koordinasi, dan
Mendorong Pemantauan
Visi Pimpinan pemahaman, Konsolidasi
Kebijakan dan Evaluasi
Tertinggi Negara perubahan Program Nasional,
“Nutritional
perilaku, Daerah, dan
Food Security”
komitmen politik Masyarakat
dan akuntabilitas
9
Pelaksanaan Kampanye Stunting dan Isi Piringku
Poster Audio Visual/Video
10
Konvergensi Penanganan Stunting
Mendanai Kewenangan Dana Vertikal
Anggaran K/L 6 Urusan (Mutlak)
Program/Kegiatan Pusat (K/L)
11
Penetapan 160 Kabupaten Prioritas Penurunan Stunting
12
160 Kabupaten/Kota Prioritas
SUMATERA UTARA
Langkat, Padang Lawas,
Nias Utara, Gunungsitoli, Simalungun
14
Kerangka Penanganan Stunting
1
Intervensi Gizi Spesifik (HPK). Kegiatan ini umumnya dilakukan
(berkontribusi 30%) oleh sektor kesehatan. Intervensi spesifik
bersifat jangka pendek, hasilnya dapat
dicatat dalam waktu relatif pendek.
2 Sensitif
(berkontribusi 70 %)
sektor kesehatan. Sasarannya adalah
masyarakat umum, tidak khusus untuk
1.000 HPK.
15
Pelaksanaan Intervensi Gizi Spesifik
Sasaran: Ibu Hamil
No Intervensi
1 Pemberian makanan tambahan untuk mengatasi kekurangan energi dan protein
kronis
2 Pemberian suplementasi zat besi dan asam folat
3 Mengatasi kekurangan iodium
4 Penanggulangan infeksi kecacingan
5 Pencegahan dan penatalaksanaan klinis malaria
6 Pembatasan konsumsi kafein selama hamil
7 Pemberian konseling/edukasi gizi
8 Pencegahan, deteksi, tatalaksana klinis dan dukungan gizi bagi ibu dengan HIV
9 Suplementasi kalsium bagi ibu hamil
16
Pelaksanaan Intervensi Gizi Spesifik
No Intervensi
Promosi dan edukasi inisiasi menyusu dini disertai dengan pemberian ASI
1
jolong/colostrum
2 Promosi dan edukasi pemberian ASI eksklusif
3 Pemberian konseling/edukasi gizi selama menyusui
Pencegahan, deteksi, tatalaksana klinis dan dukungan gizi bagi ibu dan
4
anak dengan HIV
17
Pelaksanaan Intervensi Gizi Spesifik
Sasaran: Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan
No Intervensi
1 Promosi dan edukasi pemberian ASI lanjut disertai MP-ASI yang sesuai
2 Penanggulangan infeksi kecacingan pada ibu dan anak
3 Pemberian suplementasi zink pada anak
4 Fortifikasi zat besi ke dalam makanan / suplementasi zat gizi mikro e.g. zat besi
5 Pencegahan dan penatalaksanaan klinis malaria pada ibu dan anak
6 Pemberian imunisasi lengkap pada anak
7 Pencegahan dan pengobatan diare pada anak
8 Implementasi prinsip rumah sakit ramah anak
9 Implementasi prinsip manajemen terpadu balita sakit/MTBS
10 Suplementasi vitamin A pada anak usia 6-59 bulan
11 Penatalaksanaan malnutrisi akut parah pada anak
12 Pemantauan tumbuh kembang anak
18
Pelaksanaan Intervensi Gizi Sensitif
No Intervensi No Intervensi
1 Penyediaan akses pada air bersih Pemberian bantuan dan jaminan sosial
10
Penyediaan akses pada sarana sanitasi dan bagi keluarga miskin
2
kebersihan pribadi 11 Peningkatan ketahanan pangan dan gizi
Fortifikasi bahan pangan misalnya dengan
3 12 Manajemen gizi dalam bencana
Vitamin A,D, yodium
Penyediaan akses kepada layanan 13 Diverfikasi pangan
4
kesehatan dan keluarga berencana (KB) Pencegahan dan tatalaksana klinis
14
Pemberian Jaminan Kesehatan Nasional penyakit
5
(JKN) 15 Pelayanan kesehatan jiwa bagi ibu hamil
Pendidikan pengasuhan anak pada orang
6 16 Pemberdayaan perempuan
tua
Program Pendidikan Anak Usia Dini 17 Upaya perlindungan anak
7
Universal
18 Telemedicine
8 Program pendidikan gizi masyarakat
Edukasi kesehatan seksual, reproduksi, dan
9
gizi pada remaja
19
Kemitraan Dengan Dunia Usaha
Untuk Pencegahan Stunting
20
Sustainable Develoment Goals
GOAL 17
Means of Implementation
Multi-stakeholder partnerships
16. Enhance the global partnership for sustainable development, complemented
by multi-stakeholder partnerships that mobilize and share knowledge,
expertise, technology and financial resources, to support the achievement of
the sustainable development goals in all countries, in particular developing
countries
17. Encourage and promote effective public, public-private and civil society
partnerships, building on the experience and resourcing strategies of
partnerships
21
Pilihan Mekanisme Kerjasama Pemerintah Dunia Usaha
Untuk Penanggulangan Kemiskinan
1 2 3
22
Dukungan Pemerintah
Dalam Kemitraan Pemerintah Dunia Usaha
23
Kerangka Kerja Bersama Untuk Penanggulangan Kemiskinan
Rencana Aksi
Tahapan
Kebutuhan Anggaran Fund management
Penerima Manfaat
24
Kemitraan Pencegahan Stunting:
Jenis Program
Intervensi Bidang
Penyediaan Sarana &
Kesehatan dan Kampanye Nasional
Prasarana
Pendidikan
25
Skema Kemitraan:
Program Pencegahan Stunting
Kontribusi 1
Cash/In Kind
2 Operation Manager
Publik
Penyediaan
Sarana & Prasarana
Dunia
Operation Manager
Usaha Fund
Manager Intervensi
Pendidikan dan
Lembaga Kesehatan Penerima
Donor Manfaat
Operation Manager
Lembaga 3 Kampanye
Nasional
Filantropi
26
Peran Para Mitra Utama
Fasilitator Fund Manager/ Kementerian Terkait
Operation Manager
Partisipan
27
Kemitraan Dengan Dunia Usaha
Untuk Program Lain
28
Skema Kemitraan Program Listrik
Untuk Masyarakat Miskin Yang Difasilitasi Oleh TNP2K
Kontribusi Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah
Cash/In Kementerian Pemerintah Timor
Kind ESDM Tengah Selatan
Fund Operation
Private
Private
Dunia Manager Manager
Sector
Usaha
Penerima
Manfaat
Publik
29
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Provinsi Nusa Tenggara Timur
31
Dampak Program Listrik Untuk Masyarakat Miskin:
Meningkatkan Produktivitas Masyarakat
Tidak lama setelah menerima bantuan, Dengan program ini, saya dapat
saya dapat membuka warung untuk melanjutkan kegiatan menenun hingga
menjual kebutuhan dasar. Ini meningkatkan pukul 10-11 malam. Sekarang saya bisa
pendapatan saya sehingga dapat menyelesaikan kain tenun satu sampai dua
membayar hutak dan memiliki dana untuk bulan lebih cepat
keluarga
Mrs. Yohana Hauteas
Markus Lenamah (Oemaman Village)
(Tli’u Village)
32
Dampak Program Listrik Untuk Masyarakat Miskin:
Meningkatkan Kohesi Sosial
Di desa Nailei anak-anak memiliki Di Desa Kusi Utara, masyarakat dapat berkumpul dan
waktu untuk lebih lama untuk belajar. bercengkarama di malam hari. Hal ini meningkatkan
Keluarga yang mendapat bantuan rasa persaudaraan sosial mereka.
menyediakan tempat bagi anak-anak
untuk belajar di malam hari.
33
Peluncuran Program Indonesia Mampu
Program Pencegahan Diabetas dan Hipertensi
Perdana Menteri Denmark Lars Loekke Rasmussen dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek
secara simbolis meluncurkan program Indonesia Mampu: Cegah Risiko Tinggi
pada tanggal 29 November, 2017 di Jakarta
34
Pelaksanaan Uji Coba
Kabupaten Bandung, Jawa Barat 2017
Kegiatan Promosi Untuk Pemeriksaan Proses Pemeriksaan Kesehatan
Kesehatan Awal
Program
Perubahan
Perilaku
35
Terima kasih
36