Tabiek
M. Fajar Saka
IDENTITAS
PENGAWAS TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA
“Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Serta
Walikota dan Wakil Walikota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018”
No TPS : .............................................................................
Desa/Kelurahan : .............................................................................
Kecamatan : .............................................................................
Kabupaten/Kota : .............................................................................
Panduan Pengawasan Tahapan Pemungutan dan
Penghitungan Suara Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan
Wakil Walikota Tahun 2018
A. PENDAHULUAN
Pengawasan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara merupakan
tahapan yang paling rentan terjadi pelanggaran pemilu. Pelanggaran yang terjadi
meliputi pelanggaran yang bersifat administrasi ringan atau berat yang
penyelesaiannya dapat berujung pada pemungutan suara ulang, pelanggaran pidana
pemilu dan etika Pemilu. Selain itu, pada tahap ini juga kerap terjadi pelanggaran
dalam kategori terstruktur, sistematis dan massif, dimana pelanggaran yang terjadi
secara administrasi berujung pada sengketa pemilihan hasil pemilihan (PHP) di
Mahkamah Konstitusi, dan para pelakunya dijerat pelanggaran pidana pemilu dan
etika pemilu.
Tahapan pemungutan dan penghitungan erat kaitannya dengan tahapan
pendaftaran pemilih, distribusi logistik, dan kampanye. Kualitas hasil dari
pelaksanaan ketiga tahapan tersebut, sangat mempengaruhi proses pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara. Akurasi data pemilih yang ditetapkan,
ketepatan, kebenaran dan kelengkapan logistik yang didistribusikan serta aktivitas
kampanye dalam bentuk money politik dan/atau mobilisasi pemilih yang (mungkin)
masih dilakukan oleh peserta pemilu atau tim sukses sangat berdampak pada
proses dan hasil pelaksanaan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara.
Disinilah Pengawas Pemilu mendapat tantangan yang sesungguhnya dalam
mengawasi tahapan ini. Pengawas Pemilu dituntut dapat mencegah potensi rawan
yang ada, memproses dan menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi, serta
membuat rekomendasi hasil penanganan pelanggaran. Oleh karena itu, pada
tahapan ini Pengawas Pemilu harus benar-benar hadir untuk melakukan
pengawasannya.
B. DASAR HUKUM
1. UU 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
2. Perbawaslu 9 tahun 2017 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan
Penyusunan Daftar Pemilih
3. Perbawaslu 12 tahun 2017 tentang Pengawasan Kampanye
4. Perbawaslu 13 tahun 2017 tentang Tata Cara Penanganan Pelanggaran
Administrasi Terkait Larangan Memberikan atau Menjanjikan Uang atau Materi
Lainnya yang Dilakukan Secara Struktur, Sistematis dan Massif.
5. Perbawaslu 14 tahun 2017 tentang Penanganan Pelanggaran Pemilihan
6. Perbawaslu 15 tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pemilihan
7. Perbawaslu 1 tahun 2018 tentang Pengawasan Perencanaan, Pengadaan dan
Penditribusian Pelengkapan Pemungutan Suara dan Dukungan Lainnya
8. Perbawaslu 13 tahun 2018 tentang Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan
Suara
9. Perbawaslu 14 tahun 2018 tentang Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan
10. PKPU 1 tahun 2017 tentang Tahapan Pemilihan
11. PKPU 2 tahun 2017 tentang Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih
Dalam Pemilihan
12. PKPU 4 tahun 2017 tentang Kampanye
13. PKPU 9 tahun 2017 tentang Norma, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan
Penditribusian Perlengkapan Pemilihan
14. PKPU 8 tahun 2018 tentang Pemungutan Dan Penghitungan Suara
15. PKPU 9 tahun 2018 tentang Rekapitulasi Suara
C. TUJUAN PENGAWASAN
1. Menjaga proses pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan dan UU;
2. Mecegah segala bentuk pelanggaran;
3. Menindak segala bentuk pelanggaran dan memprosesnya sesuai dengan
ketentuan peraturan dan UU.
D. POTENSI PELANGGARAN
1. Pemilih tidak memenuhi syarat terdapat didalam DPT
2. Pemilih yang memenuhi syarat tidak masuk kedalam DPT
3. Banyaknya jumlah pemilih tambahan (DPTb) dan pemilih pindahan (DPPh)
sehingga ketidaktersediannya surat suara;
4. Penyimpangan distribusi perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara
(Formulir Model C6 KWK, surat suara dan perlengkapan TPS lainnya);
5. Pemberian uang atau materi lainnya;
6. Mobilisasi pemilih (intimidasi/kekerasan);
7. Penyimpangan tata cara pemungutan dan penghitungan;
8. Memilih lebih dari sekali;
9. Penyimpangan administrasi pemungutan dan penghitungan (pengisian formulir
model C KWK, Model C1 KWK dan lampirannya, Model C1 KWK plano dll);
10. Manipulasi suara (oleh partai/Pasangan Calon/tim kampanye dengan pemilih,
partai/Pasangan Calon/tim kampanye dengan Petugas, partai/Pasangan
Calon/tim Kampanye/aparat dengan petugas);
11. Sabotase kotak/surat suara;
12. Upaya penggagalan/sabotase pelaksanaan pemilihan.
E. FOKUS PENGAWASAN
1. Akurasi data pemilih dan penggunaan hak pilih;
2. Ketersedian perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan
lainnya;
3. Pemberian uang atau materi lainnya;
4. Keterlibatan penyelenggara negara;
5. Ketatan dan kepatuhan terhadap tata cara pemungutan dan penghitungan suara.
F. STRATEGI PENGAWASAN
1. Identifikasi TPS rawan dan aktor - aktor potensi pelanggaran;
2. Koordinasai dengan KPU dan stakeholder;
3. Kerjasama dengan pemantau dan media serta masyarakat untuk partisipasi
pengawasan;
4. Menghadiri langsung pada saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan
suara;
5. Menyampaikan saran perbaikan terhadap proses yang tidak sesuai prosedur
dan tata cara dan memberikan rekomendasi dugaan pelanggaran yang
mempengaruhi hasil pemilihan;
6. Menindaklajuti dugaan pelanggaran pidana dan etika;
7. Memeriksa dan menerima salinan Berita Acara (BA) dan sertifikat hasil
pemungutan dan penghitungan suara;
8. Mendokumentasikan dan mencatat seluruh kejadian dan proses pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara, dan
9. Melaporkan hasil pengawasan secara berjenjang.
H. TEKNIS PENGAWASAN
1. Pengawasan Akurasi Data Pemilih Dan Penggunaan Hak Pilih.
Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan terjaminnya hak konstitusional
Warga Negara dalam memilih. Pengawasan ini dilaksanakan sebelum
pelaksanaan pemungutan (saat pembagian Formulir Model C6 KWK atau surat
pemberitahuan kepada pemilih) dan terus dilakukan pada saat pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara.
Jadwal Batas
Jenis Alat Kerja Jenis Formulir
Pelaporan Waktu
Pengawasan hari tenang Form AA.PS-1 26 Juni 2018 18.00
Pengawasan persiapan pemungutan suara Form AA.PS-2 26 Juni 2018 21.00
Pengawasan pemungutan suara di TPS Form AA.PS-3 27 Juni 2018 13.00
Pengawasan pelaksanan penghitungan
Form AA.PS-4 27 Juni 2018 22.00
suara di TPS
Pengawasan ketidaksesuaian penghitungan
Form AA.PS-5 28 Juni 2018 10.00
suara
2. Alat Kerja Panwas Desa/Kelurahan
A. PENDAHULUAN
Sebagai ujung tombak pengawasan, Pengawas TPS membutuhkan
pengetahuan yang memadai dan kemampuan yang mumpuni untuk melakukan
pengawasan tahapan puncak ini. Oleh karena itu disamping upaya peningkatan
kapasitas yang cukup, Pengawas TPS ini harus dapat melaksanakan tugasnya di
lapangan. Atas dasar inilah panduan teknis ini disusun sebagai Panduan Pengawas
TPS dan juga disertai alat kerja pengawasan.
Panduan teknis pengawasan TPS di dalamnya memuat langkah-langkah
teknis pengawasan, panduan standar dalam menghadapi kejadian-kejadian yang
sering muncul dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
B. DASAR HUKUM
1. UU 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
2. Perbawaslu 9 tahun 2017 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan
Penyusunan Daftar Pemilih
3. Perbawaslu 12 tahun 2017 tentang Pengawasan Kampanye
4. Perbawaslu 13 tahun 2017 tentang Tata Cara Penanganan Pelanggaran
Administrasi Terkait Larangan Memberikan atau Menjanjikan Uang atau Materi
Lainnya yang Dilakukan Secara Struktur, Sistematis dan Massif.
5. Perbawaslu 14 tahun 2017 tentang Penanganan Pelanggaran Pemilihan
6. Perbawaslu 15 tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pemilihan
7. Perbawaslu 1 tahun 2018 tentang Pengawasan Perencanaan, Pengadaan dan
Penditribusian Pelengkapan Pemungutan Suara dan Dukungan Lainnya
8. Perbawaslu 13 tahun 2018 tentang Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan
Suara
9. Perbawaslu 14 tahun 2018 tentang Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan
10. PKPU 1 tahun 2017 tentang Tahapan Pemilihan
11. PKPU 2 tahun 2017 tentang Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih
Dalam Pemilihan
12. PKPU 4 tahun 2017 tentang Kampanye
13. PKPU 9 tahun 2017 tentang Norma, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan
Penditribusian Perlengkapan Pemilihan
14. PKPU 8 tahun 2018 tentang Pemungutan Dan Penghitungan Suara
15. PKPU 9 tahun 2018 tentang Rekapitulasi Suara
C. KEGIATAN DAN JADWAL PENGAWASAN
No Kegiatan pengawasan Jadwal Keterangan
1 Pengawasan kegiatan di masa 24 -26 Juni 2018 Laporan
tenang : pengawasan
a. Larangan kampanye di masa menggunakan
tenang (pemberian uang atau Formulir model A
materi lainnya, dan model AA.PS-1
mobilisasi/intimidasi pemilih);
b. Pemberian uang atau barang
2 Pengawasan persiapan 24-25 Juni 2018 Laporan
Pemungutan dan Perhitungan Pengawasan
Suara: persiapan
a. Pengumuman hari pemungutan suara
pemungutan suara; Form AA.PS-2
b. Pembagian formulir Model
C6-KWK.
c. Kesiapan TPS dan
perlengkapan pemungutan
suara;
3 Pengawasan pelaksanaan 27 Juni 2018 Laporan
Pemungutan Suara pengawasan
menggunakan
Formulir model A
dan model AA.PS-3
4 Pengawasan pelaksanaan 27 Juni 2018 Laporan
Penghitungan Suara pengawasan
menggunakan
Formulir model A
dan model AA.PS-4
5 Pengawasan Ketidaksesuaian 27-28 Juni 2018 Laporan
Perhitungan suara Pengawasan
menggunakan
Formulir Model A
dan Form AA.PS-5
6 Menuangkan salinan formulir 27-28 Juni 2018 -
Model C1 KWK dan lampirannya
yang diterima Pengawas TPS ke
PPL
D. TEKNIS PENGAWASAN :
I. SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA
Fokus pengawasan :
Fokus pengawasan pada saat proses sebelum kegiatan pemungutan suara
ditujukan pada hal-hal sebagai berikut :
- Kampanye hari tenang;
- Pemberian uang dan barang kepada pemilih
- Kesiapan pendirian TPS ditempat yang mudah diakses bagi penyandang
disabilitas.
- Ketersediaan dan kelengkapan perlengkapan pemunggutan perhitungan
suara serta dukungan perlengkapan lainnya.
- Distribusi Formulir Model C6-KWK,
- Pelaksanaan Pengumuman hari pemungutan suara;
Langkah-langkah pengawasan :
a. Hari Tenang (H-3) 24-26 Juni 2018
1. Melakukan koordinasi dengan Tim Pelaksana Kampanye Pasangan Calon
atau Relawan atau Saksi Pendukung Pasangan Calon yang ada di
daerahnya untuk menyampaikan larangan kampanye pada masa tenang
dan larangan pemberian uang atau materi lainnya;
2. Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh
adat setempat untuk melaporkan kepada Pengawas apabila ditemukan
pelanggaran kampanye termasuk pemberian uang atau materi lainnya di
waktu masa tenang;
3. Memantau atau memonitor situasi dan kondisi Bersama pengawas
kecamatan dan pengawas kelurahan atau dapat mengajak bersama
kepolisian atau pihak keamanan setempat yang bertugas di wilayah
kerjanya untuk mengawasi kemungkinan adanya aktifitas pemberian uang
atau materi lainnya dan terhdap masih adanya alat peraga kampnye yang
belum dibersihkan;
4. Mengecek pelaksanaan pengumuman pemberitahuan hari pemungutan
suara melalui pengeras suara;
5. Mengecek pelaksanaan pendistribusian Formulir Model C6-KWK (kepada
KPPS dan Pemilih), terhadap Formulir Model C6-KWK yang tidak
terdistribusikan karena pemilihnya tidak ada di rumah pada hari
pemungutan suara atau pemilih yang tidak lagi memenuhi syarat maka
harus dipastikan agar Formulir Model C6-KWK tersebut dicatat dan
dipastikan disimpan tetap utuh di PPS.
E. LAMPIRAN-LAMPIRAN :
Alat kerja dan jenis formulir Pengawas TPS terdiri dari :
Pengawas Pemilu Alat Kerja Jenis Formulir
Pengawas TPS 1 Pengawasan hari tenang Form AA.PS-1
2 Pengawasan persiapan pemungutan suara Form AA.PS-2
3 Pengawasan pemungutan suara di TPS Form AA.PS-3
4 Pegawasan pelaksanan penghitungan suara di TPS Form AA.PS-4
5 Pengawasan Ketidaksesuaian Perhitungan suara Form AA.PS-5
Keterangan :
1. Alat Kerja Pengawasan dapat langsung diisikan secara tulis dengan manual pada
halaman berikut kemudian pada garis yang tersedia lalu
dikumpulkan/dilaporkan ke PPL/Panwas Desa/Kelurahan sesuai dengan batas
waktu pelaporan yang sudah disampaikan dalam panduan pengawasan;
2. Bagi Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Kudus,
Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang, Kabupaten Karanganyar dan
Kabupaten Banyumas yang melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2018 untuk mengandakan AKP diatas
sesuai jumlah PTPS artinya Kabupaten/Kota tersebut berkewajiaban mengerjakan
AKP sejumlah 2 (dua) kali Pemilihan tersebut.
Alat Kerja Pengawas TPS
Form AA.PS-1
Formulir Pegawasan Hari Tenang
24-26 Juni 2018
Dalam melakukan pengawasan hari tenang, dilakukan dengan cara:
1. Berkoodinasi dengan tokoh masyarakat atau RT/RW untuk melakukan pengawasan.
2. Memonitor dan memantau situasi kondisi disekitar wilayah TPS anda, kemungkinan adanya
praktik kampanye terselubung yang dilakukan oleh tim kampanye /tim sukses/relawan
pasangan calon.
3. Mengisi alat kerja pengawasan hari tenang
4. Menuangkan dalam formulir A
5. Melaporkan bila adanya dugaan pelanggaran
6. Melaporkan hasil pengawasan hari tenang secara berjenjang.
Nama Pengawas TPS
No Tlp
No TPS
Desa/kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah terdapat kegiatan kampanye yang dilakukan oleh pasangan
calon/tim kampanye/relawan?
Jika Ya, apa bentuk kegiatannya
2 Apakah terjadi praktik pemberian uang pada masa tenang yang dilakukan
oleh tim kampanye/relawan?
3 Apakah terjadi praktik pemberian barang pada masa tenang yang
dilakukan oleh tim kampanye/relawan?
4 apakah ditemukan adanya alat peraga kampanye Pasangan Calon di
sekitar TPS anda?
5 apakah ditemukan adanya bahan kampanye Pasangan Calon di sekitar TPS
anda?
Analisis hasil pengawasan:
Alat Kerja Pengawas TPS
Form AA.PS-2
Formulir Pengawasan Persiapan Pemungutan Suara
21-26 Juni 2018
Dalam melakukan pengawasan hari tenang, dilakukan dengan cara:
1. Berkoodinasi dengan petugas KPPS dalam pelaksanaan persiapan pengawasan
2. Memastikan petugas KPPS mengumumkan hari, tanggal dan waktu pelaksaan pemungutan
suara.
3. Melakukan monitoring dan memantau pendistribusian C6 kepada pemilih dan mencatat
jumlah pemilih yang tidak mendapatkan C6
4. Mengawasi pembuatan TPS tepat waktu dan di tempat yang mudah diakses bagi penyandang
disabilitas
5. Mengawasi kedatangan logisitik tepat waktu
6. Mengisi alat kerja pengawasan hari tenang
7. Menuangkan dalam formulir A
8. Melaporkan bila adanya dugaan pelanggaran
9. Melaporkan hasil pengawasan hari tenang secara berjenjang.
Nama Pengawas TPS
No Tlp
No TPS
Desa/kelurahan
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah KPPS mengumumkan hari, tanggal dan waktu pelaksanaan
pemungutan suara serta no nomor/lokasi TPS selambat-lambatnya lima
hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara?
Penyampaian surat pemberitahuan kepada pemilih (Formulilr Model C6 KWK)
2 Apakah masih terdapat pemilih yang terdaftar dalam DPT belum
mendapat formulir C6 (surat pemberitauan memilih) di wilayah TPS anda,
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan
suara.?
3 Jika ya, sebutkan jumlah pemilih yang belum mendapatkan C6 di wilayah TPS anda
Penyiapan TPS
4 Apakah Pembuatan TPS sudah disiapkan paling lambat 1 (satu) hari
sebelum hari dan tanggal Pemungutan Suara?
5 Apakah TPS didirikan didekat rumah atau posko pasangan calon /tim
kampanye/relawan pasangan calon?
6 Apakah TPS dibuat di tempat yang mudah dijangkau/diakses, oleh
penyandang disabilitas pengguna kursi roda dan lanjut usia (tempat TPS
tidak berbatu, tidak berundak tanahnya, tidak berrumput tebal, tidak
berpasir, tidak bertangga dan tidak melompati parit/got)?
Kesiapan Perlengkapan pemungutan suara di TPS
7 Apakah KPPS telah menerima perlengkapan Pemungutan dan
Penghitungan Suara, serta dukungan perlengkapan lainnya dari PPS paling
lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal Pemungutan Suara?
8 Apakah terdapat kekurangan perlengkapan pemungutan dan perhitungan
suara dari daftar dalam tanda terima KPPS dari PPS?
Jika Ya, sebutkan :
9 Apakah Kotak Suara TPS yang diterima oleh KPPS dalam kondisi terkunci
dan tersegel?
Analisis Hasil Pengawasan:
Ketidaksesuaian
No Jumlah surat suara yang digunakan Keterangan Tambahan
Kel / Desa Kec Kab / Kota Jumlah pengguna hak pilih atau
TPS (Sesuai/Tidak)
(daftar hadir pemilih C7)
Ketidaksesuaian
No Keterangan Tambahan
Kel / Desa Kec Kab / Kota Jumlah surat suara yang jumlah surat suara sah ditambah
TPS (Sesuai/Tidak)
digunakan jumlah surat suara tidak sah
Ketidaksesuaian
No Total jumlah perolehan suara masing- Keterangan Tambahan
Kel / Desa Kec Kab / Kota
TPS Jumlah suara sah masing pasangan calon (tuliskan (Sesuai/Tidak)
nama pasangan calon dikolom bawah)