10e00020 PDF
10e00020 PDF
Oleh :
Wandania Farahanny, drg.
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
2
DAFTAR ISI
BAB 1 Pendahuluan......................................................................................................1
BAB 2 Resin Komposit.................................................................................................3
2.1 Jenis Resin Komposit .................................................................................3
2.1.1 Resin Komposit Konvensional...........................................................3
2.1.2 Resin Komposit Mikrofiller................................................................4
2.1.3 Resin Komposit Hibrida.....................................................................4
2.2 Keuntungan Resin Komposit .....................................................................5
2.2.1 Estetis.................................................................................................5
2.2.2 Konduktifitas Termal yang rendah....................................................5
2.2.3 Tidak menimbulkan Reaksi Galvanism.............................................6
2.2.4 Mempertinggi Kekuatan Gigi Terhadap Fraktur...............................6
2.2.5 Melindungi struktur gigi....................................................................6
2.2.6 Bersifat Radiopaque...........................................................................7
2.2.7 Bahan Alternatif Pengganti Amalgam................................................7
2.3 Kerugian Resin Komposit ..........................................................................7
2.2.1 Polymerization Shringkage................................................................8
2.2.2 Karies Sekunder.................................................................................8
2.2.3 Sensitifitas Pasca Penambalan...........................................................8
2.2.4 Sensitifitas Teknik yang tinggi..........................................................8
2.2.5 Ketahanan Dalam Pemakaiannya Kurang.........................................9
2.2.6 Menyerap Air....................................................................................9
2.2.7Marginal Leakage..............................................................................9
2.4 Indikasi dan Kontraindikasi Resin Komposit ............................................4
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
3
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Resin komposit mempunyai nilai estetis yang sangat baik dan paling sering
digunakan untuk merstorasi gigi anterior. Namun penggunaan resin komposit sebagai
bahan resorasi gigi posterior telah berkembang pesat akhir akhir ini karena pasien tertarik
pada restorasi yang sesuai dengan warna alami gigi. Resin kompoist ememenuhi
keinginan ini dantelah menjadi restorasi esetis yang paling sering digunakan di bidang
kedokteran gigi. Sebagai tambahan, resin komposit tidak mengandung merkuri,
mempunyai konduktivitas termal yang rendah dan terikat pada struktur gigi dengan bahan
adhesif.
Masalah-masalah berupa kurangnya daya tahan terhadap tekanan akibat
penggunaan dan sensitivitas tehnik yang tinggi masih menjadi kekurangan resin komposit
untuk gigi posterior. Bagaimanapun, bahan ini populer bagi mereka yang sangat
membutuhkan estetis, ditambah lagi resin komposit telah dipertimbangkan sebagai
alternatif bagi mereka yang khawatir dengan kandungan merkuri pada amalgam.
Pada akhir 1980, masalah pemakaian resin komposit dalam mulut telah teratasi
dan berbagai usaha dilakukan untuk memperbaiki ikatan resin komposit ke dentin.
Perbaikan ini menghasilkan peningkatan penggunaan resin komposit untuk restorasi
posterior. Bagaimanapun, masalah lain seperti sensitivitas pasca penambalan dan sulitnya
mengadakan kontrol proksimal yang dapat diterima secara klinis merupakan tantangan
baru.
Tehnik yang baik penting bagi beberhasilan penempatan resin komposit. Restorasi
resin komposit tergantung pada adhesi mekanis dan kimia dari bahan ke permukan gigi
untuk menutup daerah margin, dimana resin komposit sensitif terhadap kontaminasi
cairan selama proses penempatan. Kesulitan yang didapat dalam mengontrol saliva dan
cairan biasyaan terdapat pada jaringan gii yang meciptakan permukaan buruk untuk
adhesi. Ini adalah pertimbangan utama dalam pertimbangan klinis, karena pengontrolan
cairan sulit dilakukan pada banyak pasien dan terutama pada gigi posterior. Leakage pada
daerah margin dan terbentuknya karies sekunder adlah konsekuensi dari kontaminasi
cairan.
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
5
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
6
BAB 1I
RESIN KOMPOSIT
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
7
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
8
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
9
BAB 1II
RESTORASI RESIN KOMPOSIT KLAS II MOD
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
10
Retention form dapat ditambah dengan penempatan grooves, locks, coves, atau
slots. Semua retention form di atas harus ditempatkan di dentin, dengan demikian tidak
akan merusak dan melemahkan enamel yang berdekatan. Bevel ditempatkan pada margin
enamel yang tersedia.
Bahan
Resin komposit yang digunakan untuk restorasi klas II MOD adalah jenis hibrida,
dengan karakteristik fisik dan mekanis yang baik dengan permukaan yang halus dan
sewarna gigi.
Untuk perlekatannya dengan gigi, digunakan sistem adhesif yang dapat diperoleh
dari etching, primer, dan bonding.
Teknik Penempatan RK Posterior Klas II MOD
Berbagai teknik penempatan RK telah banyak digunakan oleh para dokter gigi
untuk mendapatkan kontak proksimal yang baik bagi restorasi RK klas II MOD,
diantarnya adalah :
1. Teknik penempatan konvensional.
2. Teknik penempatan dengan menggunakan light tip berbentuk konus yang
transparan.
3. Teknik penempatan dengan menggunakan hand instrumen khusus.
4. Teknik penempatan dengan memasukkan Beta Quartz Glass-Ceramic.
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
11
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
12
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
13
Mula-mula proximal box diisi dengan RK, kemudian Beta Quartz Glass Ceramic
dimasukkan menggunakan tang penjepit ke dalam box sebelum curing. Sebuah hand
instrument digunakan untuk mendorong ke daerah kontak, kemudian light curing.
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
14
Hasil penelitian El-Badrawy dkk terhadap teknik 1-4 menunjukkan bahwa teknik
terakhir adalah teknik terbaik untuk menghasilkan kontak proksimal yang maksimal dan
teknik konvensional menghasilkan kontak proximal paling jelek.
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
15
BAB 1V
KESIMPULAN
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonym. Materials, Methods and Indications for the Restorations of Posterior
Teeth.
6. Roberson TM, et al. Classes I,II and IV Direct Composite and Other Tooth-
Colored Restorations.In.Roberson TM, Heyman HD, Ritter AV. Ed. Sturdevant’s
Art & Science of Operative Dentistry.4th ed.St.Louis: Mosby.2002.563-7
Wandania Farahanny : Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009