Disusun Oleh :
Nur Jihan Widayanti (063.17.001)
Nadiyah Shabira (063.17.017)
Alya Adani (063.17.022)
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2018
LATAR BELAKANG
Suistanable Campus dapat diartikan green campus dimana kampus menerapkan efisiensi energi,
memanfaatkan lingkungan dengan baik, dan meningkatkan kualitas lingkungan dengan mendidik
warganya untuk menjalankan pola hidup yang sehat dan menciptakan lingkungan belajar yang bersih,
sehat, aman, dan nyaman guna meningkatkan prestasi mahasiswa Universitas Trisakti. Universitas
Trisakti perlu menjadi Suistanable Campus agar terwujudnya kampus yang lebih ramah lingkungan dan
dapat menjadi kampus percontohan untuk kampus lainnya di Indonesia. Melalui kompetisi ini kami
selaku peserta berharap semoga ide yang kami cetuskan dapat terlaksana dan berguna untuk kelangsungan
hidup di Universitas Trisakti kedepannya agar tercipta lingkungan yang lebih sehat, aman, dan nyaman.
Gagasan yang kami usulkan agar terciptanya Suistanable Campus di Universitas Trisakti mampu
terlaksana dengan baik dapat dimulai dengan “Budaya Tumpuk Tengah”. Hal ini dilatarbelakangi oleh
kebiasaan mahasiswa Trisakti dimana pada saat jam makan siang, mereka lebih memilih untuk menikmati
makan siangnya langsung di kantin. Untuk menghemat waktu pembersihan meja, mahasiswa dapat
menumpuk piring yang telah digunakan untuk mempermudah pekerjaan pelayan kantin dalam melayani
para konsumen dan menghargai para pelayan atau pedagang kantin. Selain itu mahasiswa juga dapat
mengurangi penggunaan sampah plastik dimulai dengan tidak menggunakan sedotan plastik saat
memesan minuman. Hal ini dilatarbelakangi oleh pemberitaan yang beredar di media bahwa menurut
kompas.com melalui hasil wawancara dengan menteri Susi, Indonesia merupakan penyumbang sampah
plastik ke lautan terbesar kedua di dunia. Berdasarkan data yang diperoleh dari INAPLAS dan BPS,
sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun dimana sebanyak 3,2 ton merupakan sampah
plastik yang dibuang ke laut.
Gagasan lainnya yang kami usulkan adalah dengan melakukan “Gerakan Satu Pohon Satu
Mahasiswa”. Gagasan ini dilatarbelakangi dari data Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata
Lingkungan KLHK, luas hutan (forest cover) Indonesia pada tahun 2017 seluas 93,6 juta ha. Sedangkan,
angka deforestasi dalam kawasan hutan pada tahun 2017 sebesar 64,3 %, berarti terjadi penurunan
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 73,6 %. Hal ini dilakukkan untuk menambah lahan hijau di
sekitar lingkungan Universitas Trisakti. Setiap mahasiswa baru diharapkan menyumbangkan satu pohon
untuk ditanam di sekitar lingkungan kampus, kegiatan ini bertujuan untuk terciptanya lingkungan hijau
di Universitas Trisakti. Gagasan terakhir yang kami cetuskan untuk mewujudkan Suistanable Campus
pada Universitas Trisakti adalah dengan melakukan “Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Daur Ulang
Sampah” yang ditujukan untuk masyarakat sekitar kampus.
Framework Pengumpulan CECT Sustainability Awards
Sustainable Campus Competition 2018
Submit melalui email: awards@cectcsr.com dengan Nama & NIM, sebelum 25
November 2018