Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN STUDI KASUS

ASUHAN GIZI PADA PASIEN


Gangguan sistem kardiovaskuler no 5

Disusun Oleh
Elsandra Dinar Mahlufi (P07131116041)
shift A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI YOGYAKARTA
TAHUN 2018
Tn. TR, berusia 65 tahun. MRS dengan diagnosis medis CHF. Merupakan pensiunan
general manajer sebuah perusahaan dengan stress sedang karena target accounting. Keluhan
utama saat ini (saat MRS) yaitu batuk, dyspnea, nyeri pada dada, dan oedema pada seluruh
tubuh. BB=76,2 kg, TB=162 cm, LLA=26 cm. Hasil pemeriksaan biokimia yaitu Hb=12,7 g/dl,
Ht=36%, eritrosit=4,3.106/Ul, eosinophil 4,2%, kolesterol total 284 mg/dl, trigliserid 39 mg/dl,
HDL 33 mg/dl, LDL 200 mg/dl, albumin 2,6 g/dl. KU sedang, tekanan darah 110/70 mmHg, RR
24x/mnt, nadi 120x/mnt, suhu 360C. Hasil wawancara dietary history yaitu Makanan pokok :
Nasi 3x/ hari @1.5 centong. Lauk Hewani : Ayam goreng 1x/mggu ; daging sapi 1 x/mggu ; telur
ayam 3x /mggu. Lauk nabati : Tahu, tempe 2x/hari. Sayuran : kangkung, bayam, wortel 2x/hari.
Gorengan : mendoan 1/hari. Hasil recall RS yaitu E=1255.16 kkal, P=34.9 gr, L=28.7 gr,
KH=208.4 gr. Infus RL 20 tpm, inf. Deximthax 2 x ½ amp, inf. Ampicillin 2 x 100 mg.
Pemeriksaan penunjang sonogram (ekokardiogram, ekokardiogram dopple) terjadi
pembengkakan jantung, Susunlah asuhan gizi dan perencanaan konseling gizi!

1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn.TR
b. Usia : 65 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Diagnosis medis : CHF

2. Nutrition Screening

Kesimpulan : Ny.R Beresiko malnutrisi

1. Nutrition Assesment
a. Antropometri
TB = 162 cm
BB = 76,2 kg -> Oedema
LILA = 26 cm

BBI = (162-100) x 0,9


= 55,8 kg

Kesimpulan: Berdasarkan data antropometri pasien memiliki BBI 55,8 kg


b. Biokimia
Tabel 4.1. Data Biokimia

Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan


Pemeriksaan
Hb 13,8-17,2 g/dl 12.7 g/dl RENDAH
Ht 40-48% 36% RENDAH
eritrosit 4,5-5,5.106/UI 4,3.106/UI RENDAH
eosinophil 1-6% 4,2% NORMAL
Kolesterol total < 200 mg/dl 284 mg/dl TINGGI
trigliserida < 150 mg/dl 39 mg/dl RENDAH
HDL >40 mg/dl 33 mg/dl RENDAH
LDL <100 mg/dl 200 mg/dl TINGGI
Albumin 3,5-4,5 g/dl 2,6 g/dl RENDAH

Kesimpulan:
Berdasarkan uji biokimia diperoleh hasil bahwa Pasien memiliki Hb, Ht, Eritrosit,
Trigliserida, HDL, dan albumin yang rendah. Sedangkan kadar Kolestrol total, LDL
yang tinggi

c. Klinik/fisik
Tabel 4.2. Data Klinik/Fisik

Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan


Pemeriksaan
tekanan darah 90/60 - 120/80 mmHg 110/70 mmHg NORMAL
nadi 60 -100 x / mnt 120 x/mnt TINGGI
o o
suhu 36,5-37,5 C 36 C RENDAH
RR 14-20 x/mnt 24 x/mnt TINGGi
 KU sedang
 batuk
 Dyspnea
 nyeri pada dada
 Oedema pada seluruh tubuh
Kesimpulan:
Berdasarkan data klinik/fisik menunjukkan bahwa pasien memiliki nadi, RR yang tinggi,
kemudian suhu tubuh yang rendah. Keadaan umum pasien sedang ,batuk, mengalami
dyspnea, nyeri pada dadad dan oedema pada seluruh tubuh

d. Dietary History
1. Makanan pokok : Nasi 3x/ hari @1.5 centong.
2. Lauk Hewani : Ayam goreng 1x/mggu ; daging sapi 1 x/mggu ;
telur ayam 3x /mggu.
3. Lauk nabati : Tahu, tempe 2x/hari.
4. Sayuran : kangkung, bayam, wortel 2x/hari.
5. Gorengan : mendoan 1/hari.
Hasil recall

Energi (kkal) Protein (gram) Lemak (gram) KH (gram)


Asupan 1255.16 34.9 28.7 208.4

Kesimpulan : berdasarkan dietary history pasien memiliki kebiasaan makan yang tidak
adekuat

E. Terapi medis
Infus RL 20 tpm Kandungan kaliumnya bermanfaat untuk
konduksi saraf dan otak, mengganti cairan yg
hilang karena dehidrasi , syok hipovolemik dan
kandungan natriumnya menentukan tekanan
osmotik pada pada pasien
inf. Deximthax 2 x ½ amp -
inf. Ampicillin 2 x 100 mg Mengatasi infeksi pada saluran pernapasan
(ISPA) ,infeksi pada te;inga dan infeksi pada
saluran kemih ,berkerja sebagai antibiotik yang
membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi
tersebut.

2. Nutrition Diagnosis

1. Domain asupan (Intake)


NI-5.1.2
intake lemak berlebih berkaitan dengan kebiasaan pasien mengkonsumsi gorengan
ditandai dengan estimasi asupan lemak berlebih = 134.2%

NI-53.2
Intake krbohidrat berlebih berkaitan dengan kebiasaan makan pasien ditandai dengan
estimasi asupan karbohidrat berlebih = 110,4%

2. Domain Klinis
NC-2.2 (Perubahan nilai lab terkait zat gizi khusus)
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi Berkaitan dengan adanya gangguan
metabolisme ditandai dengan kadar Hb,MCV,MCH,MCHC rendah.

3. Domain behaviour

NI-1.2
kebiasaan yang salah mengenai makanan dan zat gizi berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan pasien ditandai dengan kebiasan makan yang tidak adekuat.

3. Nutrition Intervention
a. Preskripsi Diit
1) Jenis Diit : Diet jantung II , RG II
2) Zat gizi yang penting : Energi….. , Protein ……, Lemak ….. , Karbohidrat
……
3) Bentuk : Makanan saring
4) Route : oral
5) Frekuensi : 3x makan utama 2x selingan

b. Tujuan Diit :

1)
2) Membantu menormalkan kadar Hb darah
3) Membantu mengurangi odem pada pasien

c. Syarat Diit
1) Energi cukup sesuai dengan kebutuhan
2) Protein cukup, diberikan 0,8 gram/kg bb yaitu 44,64 gram
3) Lemak sedang, diberikan 20% dari kebutuhan energy total yaitu 39,08 gram
4) Karbohidrat sisa dari energi total
5) Vitamin dan mineral terutama vitamin yang mengandung anti oksidan (vit A,C
dan E, selenium)
6) Mengurangi makanan yang mengandung tinggi natrium
7) Tidak menggunakan bumbu yang merangsang
8) Tidak menggunakan bahan makanan yang bergas
d. Perhitungan kebutuhan energi
 Energi menurut currei
BMR = 66+(13,7 x bb)+(5xtb)-(6,8 x u)
= 66+ 764,46 + 810 - 442
= 1640,46 - 442
= 1198,46

E = 1198,46 x 1,1 x 1,3


= 1713,79 kkal
 Protein = 0,8 x 55,8
= 44,64 gram
 Lemak = 20 % x 1713,79 kkal
= 342,758 / 9 = 39,08 gram
 KH = 1713,79 - ( 178,56 + 342,758)
= 1192,472 / 4 = 298,11 gram
Cairan = 25ml x BB
= 25 x 55,8
=1395 ml =1,3 liter

PEMBAGIAN MENU DALAM SEHARI

4. Rencana Konseling Gizi


a. Permasalahan
Pasien menderita
b. Tujuan
1) Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien jumlah dan asupan
kebutuhan zat gizi dari pasien
2) Menganjurkan untuk menjaga status gizi normal
3) Memantau perkembangan pasien agar terhindar dari malnutrisi.
4) Menjelas
5) kan kepada pasien dan keluarga pasienmengenai diit kanker
6) Menganjurkan memperbanyak makanan berprotein tinggi

c. Materi
1) Kebutuhan energi,karbohidrat,lemak dan protein pasien.
2) Pengaruh jumlah asupan makanan dan zat gizi khusus terhadap status gizi
3) Makanan yang dianjurkan dan dibatasi untuk dimakan pasien
4) Diit pada pasien kanker dan rendah garam III
d. Sasaran : pasien dan keluarga pasien
e. Waktu dan tempat : 15 - 30 menit bertempat di ruang konseling gizi.
f. Metode : Konseling gizi dan tanya jawab.
g. Media alat bantu : Food model, leaflet, form Recall 24 jam, Daftar Penukar Bahan
Makanan dan alat URT.

5. Monitoring Evaluasi

a. Monitoring dan Evaluasi


Pengukuran/
Parameter Waktu Evaluasi/Target terukur
pengamatan
Antropometri BB Setiap hari Status gizi normal
TB Setiap hari
Biokimia Hb hari sekali
Ht
Eritrosit
Eosinophil
Kolesterol total
Trigliserida
HDL
LDL
Albumin
Fisik / Klinis Tekanan darah Setiap hari
Suhu
Nadi
RR
Batuk
Dyspnea
Nyeri pada dada
Oedema pada seluruh
tubuh
Dietary Asupan makan dan zat Setiap hari Asupan energi, protein, lemak
gizi dan karbohidrat normal *(target
Asupan Energi ideal asupan>80%)
Asupan Lemak Normal
Asupan protein
Asupan KH
Asupan Cairan

b. Rekomendasi / tindak lanjut


Pasien menjalankan Diet kanker dan rendah garam III untuk menjaga status gizi pasien
agar tetap normal. Bentuk makanana yang diberikan adalah saring betujuan untuk
mengurangi kerja usus besar. Pembeian jenis makanan pasien agar adekuat dan makan
makanan yang beragam. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan
diet agar tercapai tujuan diet.Dan Perlu adanya motivasi dan dorongan dari kelurga untuk
mengurangi resiko penyakit ca colon dextra dan anemia.

Anda mungkin juga menyukai