Anda di halaman 1dari 4

PEMPROSESAN ALAT / INSTRUMENT

Pemprosesan alat adalah proses pencegahan infeksi dasar pada alat-alat


medis. Tujuannya : untuk menurunkan transmisi penyakit dan pencegahan infeksi
pada alat-alat / instrumen.

3 Langkah pokok dalam pemprosesan alat


A. Dekontaminasi
B. Pencucian dan pembilasan
C. Desinfikasi tingkat tinggi atau sterilisasi

A. PENCUCIAN DAN PEMBILASAN


a. Definisi
Pencucian adalah cara paling efektif untuk menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme pada peralatan / instrument yang kotor atau yang sudah
digunakan.
Perlengkapan / bahan-bahan untuk mencuci peralatan.
1. Wadah plastik atau baja anti karat.
2. Sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga dari lateks.
3. Sikat halus ( boleh menggunakan sikat gigi )
4. Tabung suntik
5. Air bersih
6. Sabun deterjen.

b. Kegunaan Pencucian
1. Sebagai cara efektif untuk mengurangi jumlah mikroorganisme terutama
endospora yang menyebabkan tetanus pada peralatan dan instrument
tercemar.
2. Sebagai langkah awal,sebelum instrument di sterilisasi atau desinfikasi
tingkat tinggi (DTT) yang efektif tanpa harus melakukan pencucian
terlebih dahulu (Perry and Potter,1997).

c. Tahap-tahap Pencucian dan pembilasan


1. Ambil peralatan bekas pakai sarung tangan karet yang tebal pada ketua
tangan.
2. Pakai yang sudah di dekontaminasi ( hati-hati bila memegang peralatan
yang tajam seperti gunting dan jarum jari )
3. Agar tidak merusak benda yang terbuat dari plastik atau karet, jangan
dicuci segera bersamaan dengan peralatan yang terbuat dari logam.
4. Cuci setiap benda tajam secara terpisah dan hati-hati .
5. Gunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan sisa darah dan
kotoran.
#Misalnya pada gunting dan Klem
 Buka engsel gunting dan klem
 Sikat dengan saksama terutama dibagian sambungan dan pojok
peralatan.
 Pastikan tidak ada sisa darah dan kotoran yang tertinggal pada
perlatan.
 Cuci setiap benda sedikitnya tiga kali atau lebih jika diperlukan dengan
air dan sabun atau diterjen.
 Bilas benda-benda tersebut dengan air bersih.
6. Ulangi prosedur tersebut pada benda-benda lain.
7. Jika peralatan akan di densifiksikan tingkat tinggi secara kimiawi
(misalakan dalam larutan klorin 0,5% tempatkan peralatan dalam
wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum memulai proses
DTT.karena peralatan yang masih basah akan mengencerkan
larutan kimia dan membuat larutan menjadi kurang efektif
8. Peralatan yang akan di desinfeksi tingkat tinggi dengan cara dikukus atau
direbus atau distrelisasi di dalam otoklaf atau oven panas kering,tidak usah
dikeringkan sebekum proses DTT atau strilisasi di mulai.
9. Selagi masih memakai sarung tangan ,cuci sarung tangan dengan air dan
sabun dan kemudian bilas secara saksama dengan menggunakan air bersih.
10. Gantungkan sarung tangan dan biarkan dengan cara di angin-anginkan

d. Tips-tips Pencucian dan pembilasan


1. Gunakan sarung tangan saat membersihkan instrumen dan peralatan
2. Gunakan pelindung mata (Plastik, pelindung muka, atau kaca mata) dan
apron jika ada saat membersihkan alat, untuk meniminalkan risiko cipratan
cairan yang terkontaminasi pada mata dan badan.
B. DESINFIKASI TINGKAT TINGGI DAN STERILISASI

 Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)


a. Definisi
suatu tindakan untuk membunuh kuman pada benda atau alat dengan
cara merebus dan meredam dengan larutan desifiktan .
Tujuan :
1. Untuk menghindari penularan mikroorganisme
2. Supaya alat siap untuk dipakai dan tetap terpelihara sehingga tahan
lama
3. Dilakukan pada semua alat –alat/instrument
b. Langkah-langkah
1. Meredam dengan larutan desifektan dalam panci rebus
2. Lakukan persiapan:
 alat-alat dibersihkan
 sediakan sabun, sikat halus, lap kering, larutan desifektan, panci.
c. Persiapan dan pelaksanaan
1. Alat –alat yng sudah siap dipakai direndam dengan klorin
0,5% selama 10 menit bersihkan alat-alat tersebut dengan sabun dan
disikat sampai bersih ,masukkan dalam panci dan pastikan semua
permukaan alat dalam panic perebus tetutup,terendam air dengan
tinggi permukaan alat 2,5% cm diatas permukaan alat .
2. Rebus alat atau benda selama 20 menit yang dihitung sejak air
mendidih .angka alat ( benda yang sudah direbus dibiarakan
mengering pada daerah yang bersih )alat yang sudah di DTT harus
digunakan untuk disiman dalam wadah tertentu.
PERHATIAN: jangan melakukan DTT terhadap jarum ,spolt,dan skaipel.
peralatan yang sudah di DTT dapat disimpan sampai dengan satu minggu.

 STERILISASI
DEFENISI: merupakan upaya pembunuhuhan atau penghancuran semua bentuk
kehidupan mikroba yang dilakukan dirumah sakit melalui proses fisik
PERSIAPAN:
1) ALAT –ALAT YANG AKAN DIBERSIHKAN
2) Sabun
3) Sikat halus
4) Lap kering
5) Larutan desinfektan
6) Sterilisator
CARA KERJA :
- Alat –alat yan sudah digunakan direndam dalam larutan klorin 0,5 % selama
15 menit
- Cuci dengan sa1bun dan bilas d bawah air mengalir untuk membuang
kotoran yang melekat
- Keringkan dengan lap bersih dan bungkus dengan kain bersih
- Masukan dalam sterilisator dan bungkus dengan kain bersih
- Masukan dalam sterilisator selama 20 menit dengan temperature 121 derajat
celcius (250 derajat farenhet)tekanan harus 10%
- Biarkan sampai strelisator cukup dingin
- Buka penutup agar uapanya keluar dan biarkan bungkusan mengering baru
diangkat.

Anda mungkin juga menyukai