( 9 5 %C I)
riwayat kanker payudara pada keluarga dan 10
OR
5,15
4,82
,
2,04
Variabel yang secara mandiri tidak 2
1
,
,
1,69
<=
>
id
10
ak
10
umur responden, pola konsumsi makanan
T
M
ta
ah
em
hu
un
n
ak
ai
L am a Menggun ak an Kont ras eps i O ral
berserat, umur menopause, riwayat paparan
pestisida, riwayat berada di medan Grafik 4. Dose-response lama
elektromagnetik, dan riwayat trauma payudara. menggunakan kontrasepsi oral
Riwayat kanker ovarium dan riwayat kanker
payudara sebelumnya pada responden Hasil analisis multivariat dengan metode
merupakan variabel yang berpengaruh regresi logistik berganda seperti ditampilkan
berdasarkan Fisher’s Exact Test sedangkan pada tabel 3. Variabel yang berpengaruh
besar risiko diperkirakan dengan menambahkan terhadap kejadian kanker payudara berdasar
nilai 0,5 pada setiap tabel. analisis multivariat yaitu riwayat tumor jinak
Hubungan dose response antara umur (OR = 8,95, 95% CI : 2,36 – 49,07), lama
janin pada saat aborsi, lama menyusui dan lama berolahraga < 4 jam/minggu (OR = 9,7, 95% CI
menggunkana kontrasepsi oral seperti pada : 4,67 – 23,05), frekuensi tinggi dalam
grafik2, grafuk 3 dan grafik 4. mengkonsumsi makanan berlemak (OR = 2,71,
95% CI : 1,33 – 5,82), riwayat kanker payudara
14
pada keluarga (OR=3,94, 95% CI : 2,27 –
12
11,91
15,21), lama menyusui < 5 bulan (OR=3,26,
95% CI : 1,17 – 10,2)dan lama menggunakan
10
kontrasepsi oral > 10 tahun (OR = 3,10 ; 95%
( 9 5 % C I)
8,42
8
CI : 1,18 – 9,55). Umur janin aborsi
6 dipertimbangkan sebagai faktor risiko yang
berpengaruh terhadap kanker payudara
O R
1,89
2,93
, berdasarkan analisis asosiasi kausal.
2 ,
1
0
,
0,3
1,02 Berdasar uji multikolinieritas tidak
terdapat korelasi diantara variabel bebas
T
A
id
bo
bo
ak
rs
rs
i<
i>
ab
=
o
0
0
i
m
m
in
in
g
gu
gg
St at us A bors i
problem multikolinieritas.
u
5
No. Variabel OR 95 % CI
4
3,94
, 1. Riwayat tumor jinak 8,95 2,36 – 49,07
2. Lama berolahraga < 4
3 9,70 4,67 – 23,05
jam/minggu
2,11
,
2 3. Pola konsumsi lemak tinggi 2,71 1,33 – 5,82
1
,
1,06
, 1,36 4. Riwayat kanker payudara pada
1
3,94 2,27 – 15,21
0,69 keluarga
0 0,29
5. Lama menyusui < 5 Bulan 3,26 1,17 – 10,2
>
<
3
24
5
-
bu
6. Lama menggunakan OC
24
2
b
ul
la
b
ul
n
ul
a
an
L a m a Me n y us u i > 10 Tahun
23,05
jaringan payudara yang berlebihan tanpa adanya
pengendalian kematian sel yang terprogram
O R
20
15,21 oleh proses apoptosis mengakibatkan timbulnya
9,7 8,95
10,2 9,55
keganasan karena tidak adanya kemampuan
untuk mendeteksi kerusakan pada DNA 15-17.
10 , ,
5,82
3,94 3,26 3,1
4,67
2,71 , , ,
,
2,36 2,27
0 1,33 1,17 1,18
Lama Olahraga Tumor Jinak Lama menyusui
Konsumsi Lemak Kanker Payudara Kel.
F ak t or R is ik o
Pil KB
Aktifitas fisik
Dengan aktifitas fisik atau berolahraga
yang cukup akan dapat dicapai keseimbangan
Grafik. 5. Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap
Kanker Payudara antara kalori yang masuk dan kalori yang
keluar. Aktifitas fisik / berolahraga yang cukup
Diskusi akan mengurangi risiko kanker payudara tetapi
Kanker payudara terbanyak ditemukan tidak ada mekanisme secara biologik yang jelas
pada golongan umur 40 – 49 tahun (36,5%), sehingga. Olahraga dihubungkan dengan
kemudian pada golongan umur 50 – 59 tahun rendahnya lemak tubuh dan rendahnya semua
(30,8%). Umur sangat penting sebagai faktor kadar hormon yang berpengaruh terhadap
yang berpengaruh terhadap kanker payudara. kanker payudara dan akan dapat meningkatkan
Kejadian kanker payudara akan meningkat fungsi kekebalan tubuh. Aktifitas fisik atau
cepat pada usia reproduktif, kemudian setelah berolah raga yang cukup akan berpengaruh
itu meningkat dengan kecepatan yang lebih terhadap penurunan sirkulasi hormonal
rendah 4,60. Pendidikan dan jenis pekerjaan tidak sehingga menurunkan proses proliferasi dan
berpengaruh terhadap kejadian kanker dapat mencegah kejadian kanker payudara 18-20.
payudara .11 Wanita yang melakukan olahraga pada waktu