Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kontrol kualitas merupakan salah satu faktor yang penting dalam
pengelolaansuatu industri khususnya yang berkaitan dengan hasil (produk).
Dalam usaha menjaga kualitas produksi paling tidak ada dua aktifitas yang
perlu dilakukan, yaitu memberi motivasi pada para pekerja untuk
menghasilkan produk yang berkualitas dan melakukan kontol terhadap produk
yang dihasilkan.
Pengendalian kualitas produk dalam proses produksi perlu dilakukan
secara terus menerus untuk dapat mendeteksi anomali secara cepat. Dengan
demikian dapat dilakukan tindakan perbaikan kualitas yang diperlukan
sebelum munculnya produk yang tidak berkualitas. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu metode untuk mengatasainya. Grafik pengendali merupakan
teknik pengendali proses pada jalur yang digunakan secara luas yang biasanya
digunakan untuk menaksir parameter suatu proses produksi menentukan
kemampuan dan memberikan informasi yang berguna dalam meningkatkan
proses itu. Grafik pengendali merupakan proses pengendalian kualitas secara
statistik.
Disamping penggunaan grafik pengendali, metode yang dapat dilakukan
dalam pengendalian kualitas adalah menggunakan metode varibel untuk
kualitas produk yang dapat dinyatakan dengan menggunakan angka. Seperti,
ukuran dari prdouk. Apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
Misalnya diameter dari pipa apakah sudah sesuai atau belum dengan
perencanaan produksi.
Dengan adanya pengendalian kualitas, maka diharapkan proses prduksi
dapat berjalan dengan lancer sesuai dengan perencanaan awal. Disamping itu,
pengendalian kualitas dapat terus mengawasi proses produksi agar dapat terus
menciptakan produk dengan kualitas yang tinggi dan bermutu.

1
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian control kualitas ?
b. Bagaimana pengertian grafik control dalam control kualitas ?
c. Bagaimana contoh pembuatan grafik control kualitas ?

C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian control kualitas ?
b. Mengetahui pengertian grafik control dalam control kualitas ?
c. Mengetahui contoh pembuatan grafik control kualitas ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

Kontrol kualitas merupakan salah satu faktor yang penting dalam


pengelolaansuatu industri khususnya yang berkaitan dengan hasil (produk).
Dalam usaha menjaga kualitas produksi paling tidak ada dua aktifitas yang perlu
dilakukan, yaitu memberi motivasi pada para pekerja untuk menghasilkan produk
yang berkualitas dan melakukan kontol terhadap produk yang dihasilkan.

Grafik kontrol (control chart) merupakan sebuah grafik yang membuat


data pengukuran dari sampel yang dalam penyusunannya memperhatikan adanya
harga rata-rata (mean size), harga batas atas (upper control limit = UCL) , dan
harga batas bawah ( lower control limit = LCL). Jarak antara harga rata-rata
dengan harga batas atas dan harga batas bawah, menganut prinsip kurva distribusi
normal, yaitu jarak antara 𝑋 + 3. 𝜎𝑥 dan 𝑋 − 3. 𝜎𝑥 . (suwarno : 1994)

Adapun format grafik kontrol adalah seperti pada gambar dibawah ini :

(Upper Control Limit = UCL)

Garis Tengah (Center Line)

(Lower Control Limit = LCL)

Gambar Format Dasar Grafik Kontrol

Tujuan penyusunan grafik kontrol (control chart) adalah 1) mengetahui


sejauh mana proses pengerjaan sudah memenuhi tuntutan dari spesifikasi yang
dikehendaki dalam perencanaan, 2) untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut
guna mengembangkan atau mengubah spesifikasi bilamana diperlukan, 3) untuk
mendapatkan informasi guna mengubah proses produksi, mengubah teknik-teknik
pemeriksaan (inspection), 4) untuk memperoleh informasi sebagai bahan
pertimbangan kapan harus diambil tindakan-tindakan korektif terhadap adanya
penyimpangan proses pengerjaan, dan 5) untuk memperoleh informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk menerima atau menolak pembuatan dan
pembelian suatu produk. (Munadi, Sudji : 1988)

3
Menurut Z. Yammit dalam petakendali ada 4 macam pola control chart yang
menunjukkan penyimpangan keadaan yang tidak wajar:
a. Apabila kejadian atau titik data berada di luar batas control proses, maka
proes maka proes tersebut berada diluar control.
b. Variasi kecil disekitar garis control normal (sampling tidak random seuai
yang diinginkan. Pola ini disebut stratifikasi atau merangkul garis kendali.)
c. Variasi luas muncul disekitar control line disebut mixture
d. Enam atau tujuh titik meningkat atau menurun. Pola ini disebuttrend.

Dengan menganalisis data yang tercatat dalam grafik kontrol maka dapat
diambil kesimpulan suatu proses produksi masih dalam batas-batas kontrol (in
control) atau tidak (out control).

Terdapat dua jenis control chart untuk data variabel, yakni x-bar dan R
atau S.Kedua control chart jenis x-bar dan R atau S fungsinya saling melengkapi
guna mencapai tujuan terkontrolnya suatu proses sehingga tidak bisa dipakai
terpisah kecuali untuk tujuan khusus tertentu.Di satu sisi, yang digunakan sebelum
x-bar yakni control chart R atau S merapihkan interval variasi data kedalam
interval yang terkontrol ( gambar a menjadi gambar b, bentuk distribusi datanya
menjadi kurva normal yang ideal )

Sedangkan pada sisi yang lain, control chart x-bar mengarahkan “rata-
rata” data hasil dari proses control chart R ke titik yang sebenarnya, mengikuti
pola distribusi normal (gambar c menjadi gambar d, kurva normal yang telah ideal
digeser posisinya ke dalam interval ideal dengan patokan nilai rata-rata data )

4
Sehingga jika hanya control chart R (atau S) atau x-bar saja yang dipakai,
maka sebenarnya data proses belum sepenuhnya terkontrol (gambar a dan c)
sehingga bisa saja terdapat kecacatan proses yang tidak terdeteksi.

Berikut adalah langkah pembuatan control chart :

1. Menentukan grup analisis berdasarkan klasifikasi tertentu. misalnya


berdasarkan waktu produksi atau waktu pelayanan
2. Melakukan pengambilan sampel sesuai dengan kaidah pada teknik sampling
survei untuk mengisi grup analisis.
Semua anggota grup analisis harus berjumlah sama, karena jika jumlahnya
berbeda maka kelak pada tahap pembuatan control chart akan muncul
masalah, yakni tidak pastinya Upper Control Limit (UCL) dan Lower Control
Limit (LCL).Masing-masing sampel akan memiliki besar UCL dan LCL
sendiri, sehingga sulit untuk mengambil kesimpulan dengan dasar yang baku
dan universal.berikut adalah contoh control chart yang dibuat berdasarkan
jumlah anggota grup yang saling berbeda :

3. Menentukan titik sasaran (rata-rata data atau rata-rata range)

5
 Hitung rata-rata dari rata-rata (grand average, symbol x dengan dua garis
diatasnya)
 Hitung R-bar atau Rata-rata dari range (R) grup-grup analisis ( jika
anggota grup analisis dibawah 20 unit ). Range didapat dari selisih antara
angka terbesar dengan angka terkecil dalam grup
 HitungS-bar atau Rata-rata dari simpangan baku (S) grup-grup analisis (
jika anggota grup analisis diatas 19 unit ), rumus dari simpangan baku
(𝑋𝑖 −𝑋)−2
adalah :𝑆 = √∑ 𝑛−1

4. Membuat batas pengendali, rumusnya :


X – R ( untuk data denganjumlahsampeldibawah 20 Unit)
UCL = D4R
 Untukjenis R : Centerline = R
LCL = D3R
UCL = X + A2R
 Untukjenis X : Centerline = X

LCL = X - A2R

X – S( untuk data denganjumlahsampeldiatas 19 Unit)


UCL = B4S
 Untukjenis S : Centerline = S

LCL = B3S

UCL = X + A3S
 Untukjenis X : Centerline = X
 LCL = X - A3S

Dimana A2, A3, B3, B4, D3, D4 bisa dilihat besarnya pada tabeldibawah ini:

6
5. Menentukan batas spesifikasi. Batas spesifikasi ditentukan oleh manajemen
berdasarkan kebutuhan konsumen atau target produksi.
6. Plot data grup ke dalam Control Chart. Masukan grup-grup data ke dalam
control chart yang telah memiliki control limit dan specification limit.
7. Pemeriksaan Control Chart.
Periksa grup jika ada yang memenuhi kriteria, khusus untuk grup yang
berada di luar control limit, maka dilakukan penghitungan ulang control chart
dengan grup yang berada diluar batas tersebut dihilangkan dari penghitungan
control limit, dan jika penyebab dari keluarnya grup tersebut dari control
chart.
Diketahui dan bisa dikendalikan, maka grup tersebut tidak dimasukan pada
gambar dan perhitungan revisi control chart selanjutnya. Tidak diketahui atau
tidak bisa dikendalikan, maka grup tersebut tetap dimasukan pada gambar
control chart (sebagai rekam kontrol) tetapi tidak dimasukan pada perhitungan
control chart baru tersebut.

7
Contoh pembuatan grafik kontrol kualitas
Dalam suatu kelas terdapat 80 data tinggi badan mahasiswa yang dibagi
dalam 5 sampel dan 16 populasi. Untuk mengetahui apakah tinggi badan dari 80
mahasiswa tersebut terkendali, telah diambil sampel dengan data sebagai berikut.
Proses pengendalian menggunakan pengendali X dan R.

NO JUMLAH PENGUKURAN
1 145 160 154 150 162
2 162 146 165 158 153
3 165 162 166 168 167
4 152 150 158 153 175
5 156 165 147 165 156
6 163 152 162 170 173
7 168 153 170 147 167
8 164 170 163 168 162
9 150 158 152 159 147
10 160 165 164 170 165
11 170 150 165 152 173
12 155 158 171 172 173
13 167 152 160 150 174
14 155 170 159 165 155
15 167 165 170 173 175
16 159 155 160 156 165

Apabila produk tersebut berdistribusi normal, tentukan :


1. Standar Deviasinya
2. Batas probabilitas untuk P(𝑋̅ − 𝑀𝐷 ≤ 𝑥 ≤ 𝑋̅ + 𝑀𝐷)
3. Batas atas (Upper Control Limit) dan Batas bawah (Lower Control Limit)
4. Probabilitas P (terkecil ≤ Z ≤ terbesar)

8
No x f f.x x2 f. x2 d fd fd2
1 145 1 145 21025 21025 -16.1625 16.1625 261.226406
2 146 1 146 21316 21316 -15.1625 15.1625 229.901406
3 147 3 441 21609 64827 -14.1625 42.4875 601.729219
4 150 5 750 22500 112500 -11.1625 55.8125 623.007031
5 152 5 760 23104 115520 -9.1625 45.8125 419.757031
6 153 3 459 23409 70227 -8.1625 24.4875 199.879219
7 154 1 154 23716 23716 -7.1625 7.1625 51.3014062
8 155 4 620 24025 96100 -6.1625 24.65 151.905625
9 156 3 468 24336 73008 -5.1625 15.4875 79.9542187
10 158 4 632 24964 99856 -3.1625 12.65 40.005625
11 159 3 477 25281 75843 -2.1625 6.4875 14.0292187
12 160 4 640 25600 102400 -1.1625 4.65 5.405625
13 162 5 810 26244 131220 0.8375 4.1875 3.50703125
14 163 2 326 26569 53138 1.8375 3.675 6.7528125
15 164 2 328 26896 53792 2.8375 5.675 16.1028125
16 165 10 1650 27225 272250 3.8375 38.375 147.264063
17 166 1 166 27556 27556 4.8375 4.8375 23.4014063
18 167 4 668 27889 111556 5.8375 23.35 136.305625
19 168 3 504 28224 84672 6.8375 20.5125 140.254219
20 170 7 1190 28900 202300 8.8375 61.8625 546.709844
21 171 1 171 29241 29241 9.8375 9.8375 96.7764063
22 172 1 172 29584 29584 10.8375 10.8375 117.451406
23 173 4 692 29929 119716 11.8375 47.35 560.505625
24 174 1 174 30276 30276 12.8375 12.8375 164.801406
25 175 2 350 30625 61250 13.8375 27.675 382.952813
Ʃ 4025 80 12893 540489 1747701 -4.0625 542.025 2885.26641

Penyelesaian
1. Harga ratar-rata atau Mean (𝑋̅)
Ʃ𝑥 12893
𝑋̅ = 𝑛
= 80
= 161,1625

9
2. Harga Mean Deviasi (𝑀𝐷)
Ʃ𝑓.𝑑 542,025
𝑀𝐷 = = =6.775313
𝑛 80

3. Standar Deviasi (SD)


Ʃ𝑓.𝑑2 2885,26641
𝑆𝐷 = √ =√ = 6,005
𝑛 80

Grafik kurva normal MD

10
Data pengambilan sampel dalam bentuk baris
No Jumlah Pengukuran 𝑋̅ R SD
1 145 160 154 150 162 154.2 17 39.36
2 162 146 165 158 153 156.8 19 45.36
3 165 162 166 168 167 165.6 6 4.24
4 152 150 158 153 175 157.6 25 82.64
5 156 165 147 165 156 157.8 18 45.36
6 163 152 162 170 173 164 21 53.2
7 168 153 170 147 167 161 23 85.2
8 164 170 163 168 162 165.4 8 9.44
9 150 158 152 159 147 153.2 12 21.36
10 160 165 164 170 165 164.8 6 10.16
11 170 150 165 152 173 162 23 87.6
12 155 158 171 172 173 165.8 18 58.96
13 167 152 160 150 174 160.6 22 81.44
14 155 170 159 165 155 160.8 15 34.56
15 167 165 170 173 175 170 10 13.6
16 159 155 160 156 165 159 10 12.4
∑ 2578.6 253 684.88
𝑋̅ 161.1625 15.8125 42.805

4. Rata-rata Sampel ( ̿ )
𝑋

ƩX 2578,6
𝑋̿ = 𝑛
= 16
= 161,1625
_
5. Rata-rata Range ( R )
Ʃ𝑅 253
𝑅̅ = 𝑛
= 16
= 15,8125
6. Rata-rata SD
Ʃ𝜎 684.88
𝜎̅ = = = 42,805
𝑛 16

11
7. Grafik Pengendali (X Chart)
Menentukan UCL dan LCL
a.𝑈𝐶𝐿𝑥 = 𝑋̿ + 𝐴2. 𝑅̅
= 161,1625 + 0,212 . 15,8125
= 164,51
b. 𝐿𝐶𝐿𝑥 = 𝑋̿ − 𝐴2. 𝑅̅
= 161,1625 - 0,212 . 15,8125
= 157,81

Dari X Chart dapat disimpulkan bahwa:


Terdapat banyak banyak titik di luar batas kendali, maka dapat dikatakan proses
tak terkendali. Sehingga perlu diselidiki masalah yang terjadi dan perlu diperbaiki.

Grafik Pengendali R (Range)


Menentukan UCL dan LCL
_
𝑑
a. 𝑈𝐶𝐿𝑅 = R (1+3 3) 𝑑2
0.363
= 15,8125 ( 1 + 3 5.782 )

= 18,791
_
𝑑
b. 𝐿𝐶𝐿𝑅 = R (1–3 3) 𝑑2
0.363
= 15,8125 ( 1 – 3 5.782 )

= 12,834

12
Dari R chart diatas dapat disimpulkan bahwa:
Terdapat 5 titik secara berurutan yang berada diluar batas kendali (berada
di atas atau di bawah harga rata-rata) , maka dapat dikatakan jika proses tak
terkendali. Sehingga perlu diselidiki penyebabnya dan perlu segera diperbaiki.

13
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Kontrol kualitas merupakan salah satu faktor yang penting dalam


pengelolaansuatu industri khususnya yang berkaitan dengan hasil (produk).
Dalam usaha menjaga kualitas produksi paling tidak ada dua aktifitas yang perlu
dilakukan, yaitu memberi motivasi pada para pekerja untuk menghasilkan produk
yang berkualitas dan melakukan kontol terhadap produk yang dihasilkan.

Grafik kontrol (control chart) merupakan sebuah grafik yang membuat


data pengukuran dari sampel yang dalam penyusunannya memperhatikan adanya
harga rata-rata (mean size), harga batas atas (upper control limit = UCL) , dan
harga batas bawah ( lower control limit = LCL). Jarak antara harga rata-rata
dengan harga batas atas dan harga batas bawah, menganut prinsip kurva distribusi
normal, yaitu jarak antara 𝑋 + 3. 𝜎𝑥 dan 𝑋 − 3. 𝜎𝑥 .

Tujuan penyusunan grafik kontrol (control chart) adalah 1) mengetahui


sejauh mana proses pengerjaan sudah memenuhi tuntutan dari spesifikasi yang
dikehendaki dalam perencanaan, 2) untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut
guna mengembangkan atau mengubah spesifikasi bilamana diperlukan, 3) untuk
mendapatkan informasi guna mengubah proses produksi, mengubah teknik-teknik
pemeriksaan (inspection), 4) untuk memperoleh informasi sebagai bahan
pertimbangan kapan harus diambil tindakan-tindakan korektif terhadap adanya
penyimpangan proses pengerjaan, dan 5) untuk memperoleh informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk menerima atau menolak pembuatan dan
pembelian suatu produk.

14
DAFTAR RUJAKAN

Munadi, Sudji. 1988. Dasar-Dasar Metrologi Industri. Jakarta. Depertemen


Pendidikan dan Kebudayaan Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi.

Suwarno. 1994. Metrologi Industri. Malang. Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang.

_____, 2010. Control Chart for GrafikPengendali.


https://carabineri.wordpress.com/2010/02/09/control-chart-for-variabel-grafik-
pengendali-variabel/ (online). Diaksestanggal 01 desember 2015.

_____, ____. Peta Kendali. http://petakendali.atspace.org/(online).


Diaksestanggal 01 desember 2015.

15

Anda mungkin juga menyukai