LAPORAN
OLEH :
FAKULTAS PERTANIAN
2019
PENDAHULUAN
Latar Belakang
tanah dari suatu tempat yang terangkut oleh air atau angin ke tempat lain. Tanah
aliran air melambat seperti sungai, saluran-saluran irigasi, waduk, danau atau
Proses erosi yang terjadi di alam tidak hanya terjadi karena adanya faktor
dari hujan dan kepekaan tanah melainkan juga dipengaruhi oleh vegetasi,
E = f (i,r,v,t,m)
(manusia).
Menurut Hardiyatmo (2006), jenis erosi dengan sumber berupa air hujan
partikel tanah. 2) Erosi lembar (Sheet erosion), terjadi karena terlepasnya tanah
dari lereng dengan tebal lapisannya yang tipis. 3) Erosi alur (rill erosion),
merupakan tipe erosi yang terjadi karena adanya pengikisan tanah oleh aliran air
yang membentuk parit atau saluran kecil, parit tersebut mengalami konsentrasi
aliran air hujan yang akan mengikis tanah. 4) Erosi parit (gully erosion), jenis
(Stream/Channel erosion), erosi yang terjadi karena adanya tanggul sungai yang
pada suatu kawasan sehingga dapat dilakukan tindakan konservasi yang sesuai.
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis erosi yang terjadi
alat dokumentasi yang didukung dengan beberapa aplikasi sepeti open kamera
sebagai kamera dengan data gps dan plantsnap sebagai aplikasi pendeteksi jenis
Prosedur Kerja
6. Dibuat hasil dan pembahasan terkait dengan erosi yang terjadi dan
Gambar 1. Erosi Tebing di sungai Babarsari desa Namo Bintang, Deli Serdang
Berdasarkan hasil analisa di lokasi pengamatan, erosi tebing disebabkan
oleh tiga faktor utama yaitu air hujan, aliran sungai dan vegetasi di sekitar tebing.
Hal ini didukung dengan hasil wawancara terhadap salah seorang penduduk yang
mengatakan bahwa sehari sebelum pengamatan hujan turun dengan intensitas
sedang. Faktor kedua ialah aliran sungai Babarsari yang relatif deras terbukti
dengan sulitnya melakukan penyeberangan pada sungai ini sedangkan faktor
vegetasi diakibatkan oleh vegetasi tebing yang didominasi oleh gulma sehingga
tidak ada perakaran tanaman yang dapat menahan laju air serta penahan tanah.
Pembahasan
A. Deskripsi Lokasi Pengamatan
Desa Namo Bintang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Kutalimbaru dan terletak di wilayah Kabupaten Deli Serdang. Lokasi amatan yang
berada relatif jauh dari pemukiman memiliki topografi yang berbukit dan lereng
curam. Sungai yang berada di lokasi pengamatan merupakan aliran sungai yang
tidak banyak dikunjungi warga. Di dekat lokasi pengamatan terdapat sebuah
jembatan sebagai penghubung penyeberangan antar dua tebing yang terpisah.
Berikut ini gambar daerah aliran sungai babarsari desa Namo Bintang
Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang yang tampak dari atas.
a b
1. Erosi yang terjadi pada daerah aliran sungai babarsari adalah erosi ablasi
(erosi yang disebabkan oleh aliran hujan dan terpaan sungai) yang
3. Kondisi tebing sungai yang curam membuat proses sedimentasi menjadi lebih
cepat.
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, A.U., Ni Made, T., Tatiek, K. 2012. Prediksi Erosi dan Perencanaan
Konservasi Tanah dan Air pada Daerah Aliran Sungai Saba. Universitas
Udayana. Bali.
Utomo, Wani Hadi. 1994. Erosi dan Konservasi Tanah. Malang : Penerbit IKIP
Malang.